Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TEKNIK LISTRIK BANDARA

Alat Bantu Pendaratan Visual Dengan Penerangan Bandar


Udara

NAMA : ROSYID SYAFII MAHMUD


NIT : 30121045
COURSE : D3 TLB 16 B

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA


2022
DAFTAR MATERI AIRFIELD LIGHTING SYSTEM
1. Approach Lighting System (ALS)
2. Abbreviated Precision Approach Path Indicator (APAPI)
3. Precision Approach Path Indicator (PAPI)
4. Visual Approach Slope Indicator (VASI)
5. Pulsating Visual Approach Slope Indicator (PVASI)
6. Medium Approach Lighting System (MALS)
7. Runway Edge Light
8. Runway Threshold/Runway End Light
9. Runway Center Line Light
10. Runway Touch Down Zone Light
11. Taxiway Edge Light
12. Taxiway Center Line Light
13. Rotating Beacon
14. Sequence Flashing Light (SQFL)
15. Turning Area Light

A. PERSYARATAN FUNGSIONAL ALAT BANTU VISUAL

Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan umum kepada personel teknik, tentang tugas
pilot terkait dengan penggunaan, dan ketergantungan pada alat bantu visual dan petunjuk visual
pada saat melakukan pendekatan (approach), pendaratan (landing), dan pengoperasian di area
sisi udara bandar udara.

B. DEFINISI
a) Approach Lighting System (ALS)

merupakan salah satu peralatan bantu pendaratan visual yang berfungsi memberikan
informasi/panduan secara visual kepada penerbang mengenai arah menuju landas
pacu pada saat terakhir akan mendarat (final approach).
b) Abbreviated Precision Approach Path Indicator (APAPI)

APAPI ini sama seperti PAPI light, hanya saja lampu indicatornya cuma ada dua dan
lebih kecil.

c) Precision Approach Path Indicator (PAPI)


PAPI (precision Approach Path Indicator) adalah Alat bantu visual yang menyediakan
informasi panduan untuk membantu pilot dalam mempertahankan posisi pesawat
dengan pendekatan yang benar (dalam dimensi vertikal) ke touch down point di run
way. Pada umumnya posisi PAPI terletak di samping landasan pacu sekitar 300 meter
di luar batas landas dari landasan pacu.PAPI dapat dilihat di sebelah kanan landasan
pacu.
d) Visual Approach Slope Indicator (VASI)
VASI juga merupakan guidance kita saat approach. pancaran cahaya 3 - 5 mil
dan 20 mil lebih saat malam. patokan glide slope nya adalah 3°, dan VASI light akan
menunukkan warna merah dan putih

RED - RED             you're dead            (approachnya LOW)


RED - WHITE        you're right             (ON SLOPE)
WHITE - WHITE   you're fly all night   (HIGH)

        Banyak sekali variasi VASI light ini, mulai dari  2, 4, 6, 12, 16 unit lampu yang
diatur atas near, middle, far (baris 1, 2, dan 3)
2 bar 4 unit

3 bar 6 unit

Variasi lainnya

e) Pulsating Visual Approach Slope Indicator (PVASI)

Biasanya terdiri dari satu unit lampu saja dengan warna yaitu merah dan putih, tapi
dibedakan menjadi 4 indicator yaitu

PULSATING RED       = TOO LOW


STEADY RED             = LOW
PULSATING WHITE  = TOO HIGH
STEADY WHITE        = ON SLOPE
f) Medium Approach Lighting System (MALS)

Digunakan jika precision approach tidak ada atau dibenarkan. Sistem penerangan
runway akan menggunakan jenis intensitas menengah. MALS juga harus terdiri dari
batang-batang lampu pada 60 m garis tengah yang memanjang ke luar sejauh 420 m
dari threshold. Susunan MALS harus terdiri dari konfigurasi lampu yang menyala
dengan tetap (steady burning light) yang disusun secara simetris dan di sepanjang
perpanjangan garis tengah runway. MALS berawal sekitar 60 m dari runway
threshold dan berakhir 420 m dari threshold. Jika memungkinkan, dapat dipasang
condenser discharge light di tiga batang (bar) luar, diberi jarak 1,5 m tiap lampu untuk
menghasilkan efek linier.
g) Runway Edge Light

Pencahayaan tepi landasan pacu digunakan untuk menguraikan tepi landasan pacu
selama periode kegelapan atau kondisi visibilitas terbatas. Sistem cahaya ini
diklasifikasikan menurut intensitas yang mampu mereka hasilkan: Lampu landasan
pacu intensitas tinggi.

h) Runway Threshold/Runway End Light

merupakan lampu yang dipasang untuk memberikan petunjuk kepada penerbang


posisi ambang batas landas pacu. Terdiri dari lampu-lampu yang dipasang pada jarak
tertentu di tepi kiri dan kanan landas pacu untuk memberi tuntunan kepada penerbang
pada pendaratan, dan tinggal landas pesawat terbang disiang hari pada saat cuaca
buruk atau berkabut serta pada saat malam hari.
i) Runway Center Line Light

Yaitu lampu yang ditempatkan sepanjang landasan pacu tepat ditengah-tengah


landasan. Runway Center Line Light harus disediakan pada precision approach
Runway category II atau III, lebar dari landas pacu lebih dari 50 meter dan sudah
didarati oleh pesawat dengan kecepatan tinggi (pesawat Jet).

j) Runway Touch Down Zone Light

Lampu untuk menunjukkan lokasi touch down zone, terpasang secara inset
(terbenam) pada permukaan landas pacu dan unidirectional yang memancarkan warna
putih. Runway Touch Down Zone Light harus merentang dari threshold untuk jarak
sepanjang 900 meter.
k) Taxiway Edge Light

Yaitu lampu Taxiway yang dipasang pada tepi kiri dan kananan sepanjang jalur Taxi.

l) Taxiway Center Line Light

Yaitu lampu yang dipasang sepanjang jalur Taxi, lampu ini berada tepat ditengah-
tengah jalur Taxiway.
m) Rotating Beacon

yaitu rambu penerangan petunjuk lokasi bandar udara, terdiri dari 2 (dua)
sumber cahaya bertolak belakang yang dipasang pada as yang dapat berputar,
sehingga dapat memancarkan cahaya berputar dengan warna hijau dan putih
pada umumnya Rotating Beacon dipasang di atas tower.

n) Sequence Flashing Light (SQFL)

Yaitu lampu penerangan berkedip berurutan (sekuensial) pada arah pendekatan


pendaratan. Lampu SQFL biasanya dipasang pada Bar 1 sampai dengan Bar
21.

o) Turning Area Light


Rambu penerangan untuk memberi tanda bahwa didaerah ini terdapat tempat
pemutaran pesawat terbang.

Anda mungkin juga menyukai