Anda di halaman 1dari 1

Mekanis pekerjaan galian tanah

Galian Tanah Mekanis Pekerjaan galian tanah mekanis adalah suatu pekerjaan dimana sejumlah volume
tanah digali dan dipindahkan dengan bantuan alat mekanis. Tujuan galian tanah adalah untuk membuat
basement, gorong-gorong, saluran pipa, tandon air bawah tanah, terowongan dan lain sebagainya,
dimana semua pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan alat berat secara mekanis. 2.1.1 Sistem
Penggalian Tanah Secara umum pelaksanaan penggalian tanah dapat dilakukan dengan dua sistem
penggalian yaitu: (a) penggalian dengan sistem terbuka (open excavation) dan (b) penggalian dengan
sistem penopang (braced excavation) (Puller, 1996). a. Penggalian dengan sistem terbuka (open
excavation) Open excavation adalah penggalian yang dilakukan dengan kemiringan tertentu yang
diperhitungkan terhadap stabilitas lereng tanpa bantuan bracing. Pada galian tanah open excavation
biasanya tepi-tepi galian membentuk kemiringan tertentu yang tergantung pada jenis tanahnya (dengan
sudut

Galian Berbatuan
Galian berbatu merupakan merupakan proses penggalian tanah yang mengandung batu lepas yang dilakukan
menggunakan tenaga manusia dan alat berat seperti excavator pc 100 / pc 200 (tergantung dari kebutuhan). Galian
batu termasuk semua batu-batuan padat dan keras di tempat yang tidak dapat disingkirkan dengan mudah baik
dengan mempergunakan pacul, excavator biasa maupun Pick Hammer, kecuali dengan Excavator yang
diperlengkapi dengan Breaker atau dengan Peledakan

Berikut ini adalah cara pelaksanaan galian tanah berbatu:

 Galian tanah yang sudah tidak bisa dimanfaatkan sebagai bahan urugan maka harus dibuang ke areal kerja.
 Material yang merupakan hasil galian dan ingin dimanfaatkan sebagai bahan urugan harus mendapat
persetujuan dari direksi.
 Jika material yang digunakan untuk kebutuhan bahan urugan jumlahnya berlebihan maka harus dibuang
oleh penyedia jasa ke lokasi yang sebelumnya sudah ditentukan oleh direksi.
 Penyedia jasa memiliki tanggung jawab secara penuh untuk seluruh pengaturan, mendapatkan ijin dari
pemilik tanah untuk membuang material.
 Penyedia jasa dalam melakukan pekerjaan galian harus memastikan bahwa keadaan aman dari longsoran,
terutama pada tempat alat berat berpijak.
 Jika pekerjaan sudah selesai dilakukan maka penyedia jasa diharuskan untuk menginfokan kepada direksi
agar segera dilakukan pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai