memenuhi sasaran umum investasi. Sasaran dari suatu portofolio investasi tentunya
sangat tergantung dari individu masing- masing investor. Portofolio efisien adalah
kombinasi investasi yang memberikan nilai return yang sama dengan tingkat risiko
yang minimal atau dengan tingkat risiko yang sama akan memberikan return yang
maksimal. Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor dari
sekian banyak pilihan portofolio efisien yang ada. Seorang investor akan memilih
portofolio sesuai dengan preferensi investor yang bersangkutan terhadap return dan
lembaga. Kombinasi aktiva tersebut dapat berupa aktiva riil, aktiva finansial atau
gabungan dari keduanya. Definisi portofolio yang lain menyatakan bahwa portofolio
merupakan sekumpulan asset seperti saham, obligasi. Dengan kata lain portofolio
adalah diversifikasi asset yang ditujukan untuk memperkecil risiko yang ditanggung.
dana yang dimiliki pada berbagai jenis instrumen keuangan dengan tujuan
keuangan dikenal dua macam model analisis portofolio yang optimal, yaitu stochastic
dominance dan single index model. Metode stochastic dominance merupakan metode
optimalisasi portofolio dengan pendekatan favorit komparatif atas jenis saham yang
diminati oleh investor. Sementara metode single index model merupakan pemilihan
dengan naik turunnya kinerja bursa atau indek harga saham gabungan.
dengan berbagai cara seperti membentuk portofolio berisi banyak aktiva, membentuk
portofolio menggunakan model Markowitz adalah return ekspektasi (E(Ri)), varian dari
1. kesalahan residu dari sekuritas ke-I tidak berkovari dengan kesalahan residu
sekuritas ke-j atau ei tidak berkovari dengan ej untuk semua nilai dari i dan j.
Keakuratan model indeks tunggal ini tergantung pada seberapa besar asumsi-asumsi
tersebut di atas realistis. Bila asumsinya realistis, maka model tersebut menjadi akurat
n
E ( R p ) = å wi .E ( Ri )
i =1
s i2 = b i2 .s M2 + s ei2
Untuk menghitung portofolio yang optimal diperlukan data-data yaitu return ekspektasi
(Ri), Beta (bi) dan risiko tidak sistematik s ei2 untuk masing-masing sekuritas. Adapun
E ( Ri ) - RBR
menggunakan rumus: ERBi = . ERBi merupakan excess return to
bI
tunggal untuk sekuritas ke-i, RBR adalah return aktiva bebas risiko dan bi adalah
[E ( Ri ) - R BR ].b i b i2
3. menghitung nilai Ai ( Ai = ) dan Bi ( Bi = 2 ) untuk masing-
s ei2 s ei
masing sekuritas ke-i. s ei2 merupakan varian dari kesalahan residu sekuritas
ke-i yang juga merupakan risiko unik atau risiko tidak sistemik.
i
s 2
M åA
j =1
j
s M2 å
i [E ( R ) - R ].b
j BR j
j =1 s 2
ej
Ci =
i b j2
1 + s M2 å
j =1 s ej2
5. Besarnya cut-off point (C*) adalah nilai Ci dimana nilai ERB terakhir kali masih
sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB
di titik C*
dilakukan dengan cara sebagai berikut: Besarnya proporsi untuk sekuritas ke-i adalah
Zi bi
wi = dengan Z i = ( ERBi - C * ) .
k
s ei
2
åZ
j =1
j
Keterangan:
yang optimal dan proporsi dana pada masing-masing saham yang termasuk dalam
Wt +1 - wt
Ri = , dengan Ri = tingkat keuntungan dari saham i per periode, Wt +1
wt
= harga saham i pada akhir periode dan Wt = harga saham i pada awal periode.
åR
i= j
ij
n
keuntungan yang diharapkan dari saham, åR i= j
ij = jumlah keuntungan saham,
n = jumlah data
N {R - E ( Ri )}
2
varian saham ke-i, Rij = tingkat keuntungan saham I per periode, n jumlah data.
Dalam analisis ini tingkat keuntungan bebas risiko yang digunakan adalah tingkat
a. menghitung tingkat keuntungan pasar yang diketahui dari indeks harga saham
IHSGt - IHSGt -1
mingguan LQ 45 dengan rumus R M = , dengan RM = tingkat
IHSGt -1
keuntungan pasar pada periode t, IHSGt = Indeks harga saham pada akhir
n
{RM - E (R M )}
2
n = jumlah data.
nå ( R M )(Ri ) - (å R M å Ri )
a. rumus untuk mencari beta adalah b i = , dengan
nå ( R M ) 2 - (å R M )
2
( )
digunakan rumus s ei2 = s i2 - b i2 xs M2 , dengan s ei2 = varians keuntungan saham i,
E ( Ri ) - RBR
5. mencari excess return to beta (ERB) dengan rumus ERBi = , dengan
bI
ekspektasi berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas ke-i, RBR adalah
Xi
yang termasuk dalam portofolio optimal, dengan rumus Wi = n
, dengan X i =
åX j =1
j
bi
mencari X i digunakan rumus X i =
s ei2
(ERB - C * ).
E (RM ) = tingkat keuntungan yang dihasilkan dari indeks harga saham gabungan.
s P = b P2s M2 + (å Wis ei ) .
2