Pertemuan 2
Lanjutan…
e. Meningkatkan peran serta pemerintah baik pusat maupun daerah, pihak swasta maupun
masyarakat dalam mitigasi bencana di wilayah pesisir.
STRATEGI MITIGASI BENCANA ALAM
DI WILAYAH PESISIR
1. Lingkungan biofisik,
2. Habitat dan infrastruktur penting, seperti mangrove, pulau-pulau kecil, estuari, terumbu karang,
dan industri minyak lepas pantai,
3. Aspek sosial ekonomi, yaitu populasi penduduk dan tenaga kerja, profil kelembagaan dan
hukum, kegiatan perekonomian dan pembangunan,
4. Aspek pembangunan, seperti pembangunan dermaga, pelabuhan, dan lain-lain,
5. Aktivitas ekonomi, seperti industri migas, reklamasi, perikanan budidaya dan tangkap, hutan
produksi (mangrove), pertambangan, wisata, dan perhubungan,
6. Bencana alam, seperti erosi pantai, badai, pasang tinggi, gempa, tsunami, dan banjir.
Untuk mencapai maka diperlukan adanya
keterpaduan yang mencakup aspek-aspek
Mitigasi bencana baik secara struktural maupun non struktural menyangkut berbagai sektor. Oleh karena
itu diperlukan keterpaduan sektoral dalam melakukan mitigasi. Misalnya pembuatan prasarana sistem
perairan yang ramah lingkungan dilakukan oleh Departemen atau Dinas Kimpraswil, penghijauan di
daerah hulu dilakukan oleh Departemen atau Dinas Kehutanan, penanaman mangrove dapat dilakukan oleh
Departemen atau Dinas Kehutanan dan Departemen atau Dinas Kelautan dan Perikanan
b. Keterpaduan Perencanaan Secara Vertikal d. Keterpaduan Sains dengan Manajemen
Keterpaduan perencanaan vertikal meliputi Keterpaduan Pengelolaan Pesisir Terpadu perlu didasarkan
kebijakan dan perencanaan mulai dari tingkat Desa, pada input data dan informasi ilmiah yang valid
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Propinsi, sampai Nasional. untuk memberikan berbagai alternative dan
rekomendasi bagi pengambil keputusan dengan
c. Keterpaduan Ekosistem Darat dengan Laut. mempertimbangkan kondisi, karakteristik sosial-
Perencanaan pengelolaan pesisir terpadu diprioritaskan ekonomi budaya, kelembagaan dan bio-geofisik
dengan menggunakan kombinasi pendekatan batas ekologis lingkungan setempat.
misalnya: