Anda di halaman 1dari 4

Makalah Keluarga Muslim sebagai Fondasi dasar dalam Peradaban

Mata Kuliah : Muamalah

Dozen pengampu : Amirudin, M. Pd

Penyusun :

1. Zahra Permata Nafila (2001055017)

2. Amara Najma (2001055)

3. Danissa Fitriamalia Gito (2001055014)

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Tahun 2022
Pengertian Dasar

Dalam hidup, keluarga merupakan lingkup terkecil di dalam masyarakat. Segala hal aktivitas yang
terjalin dalam lingkungan sosial masyarakat, pada mulanya dari keluarga. Tahap dan proses anak
didapatkan dari orang tua dalam keluarga. Sebelum suatu interaksi dan komunikasi terjadi di luar
rumah, dari dalam keluarga sudah pernah atau pasti terjadi.

Dalam Islam keluarga dibangun dengan beragam nilai akhlak yang berlandaskan Al-Qur’an dan
Sunnah. Nilai-nilai akhlak yang membangun dalam peradaban Islam (Irawan .2007), seperti:

1. Nilai akhlak perseorangan (al-akhlak al-fardiyah), yaitu nilai yang berkenaan dengan kesucian
jiwa, menjaga diri, menguasai nafsu, makan, dan seks, menahan rasa amarah, bersikap
benar, lemah lembut, rendah hati, berlomba dalam kebaikan, dan berhati-hati dalam
mengambil keputusan.
2. Nilai akhlak keluarga (al-akhlak al-usariyah), yaitu nilai yang berkenaan dengan kewajiban
dan hak orang tua, suami istri, dan anak, kehidupan rumah tangga, etika, prinsip, dan moral
kehidupan.
3. Nilai akhlak sosial (al-akhlak al-ijtima’iyah), yaitu nilai yang berkenaan dengan kehidupan
sesama manusia, amanah, memenuhi janji, menyelesaikan yang meragukan, mengasihi dan
memaafkan, ikhsan kepada fakir dan miskin.

Selain dari nilai akhlak, adanya nilai-nilai dalam masyarakat agar terwujudnya peradaban yang
beradab (Sudjatnika.2017), yaitu sebagai berikut:

 Norma, yaitu nilai yang berkenaan langsung dengan aturan, pedoman, dan ukuran yang
digunakan untuk menunjukkan benar dan salah atau baik dan benar.
 Etika, yaitu nilai yang berkenaan langsung dengan manusia pada moral dan tingkah laku
manusia.
 Estetika, yaitu nilai yang berkenaan langsung dengan masyarakat berupa kesatuan (unity),
keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

Dapat disimpulkan bahwa, dengan penanaman nilai akhlak dan nilai masyarakat dalam diri manusia,
bermula dengan ajaran dalam keluarga merupakan bagian dari fondasi dasar dalam membangun
peradaban bagi keluarga muslim.

Sebelum dari keluarga, keserasian dan keharmonisan antara pasangan hidup dari suami dan istri pun
dapat berpengaruh dalam proses membangun peradaban. Di dalam Al-Qur’an, adanya lima pilar
sebagai kata kunci tentang keluarga dan perkawinan, yaitu: komitmen, berpasangan setara, saling
memperlakukan pasangan dengan baik, musyawarah, dan prinsip kerelaan.

Keluarga merupakan bagian dari unsur-unsur masyarakat. Bukan hanya keluarga, unsur-unsur
masyarakat terdapat beberapa hal (Durkheim.2012), yaitu sebagai berikut:

1. Manusia hidup bersama disebut masyarakat.


2. Manusia bergaul dengan sesama dalam waktu yang lama.
3. Manusia satu sama lain sadar bahwa satu kesatuan.
4. Manusia adalah sistem hidup bersama.
Dapat disimpulkan bahwa, keberadaan manusia dalam lingkup masyarakat menjadi unsur
terpenting. Baik dari sikap, proses, kejadian, dan peristiwa yang terjadi dilakukan oleh manusia itu
sendiri.

Keluarga bagian dari unit-unit sosial dalam masyarakat. Tentunya keluarga berkenaan langsung
dalam proses lingkungan masyarakat. Hubungan keluarga dan masyarakat, yaitu proses kegiatan
atau aktivitas individu satu dengan lainnya melalui proses komunikasi dan interaksi dalam kehidupan
sehari-hari dalam sosial masyarakat.

Keluarga muslim mampu dan bisa sebagai fondasi dalam membangun peradaban. Keluarga yang
menjadi pilar untuk menyangga dan mewujudkan kehidupan keluarga yang baik. Keluarga muslim
menjadi fondasi tentunya bisa dibangun di atas aqidah Islam. Dengan begitu, fondasi keluarga
muslim akan tercipta dengan sakinah untuk menyusun tujuan hidup. Hal ini menjadi contoh yang
baik untuk diikuti dan diteladani.

Unit-Unit Sosial Dalam Masyarakat

Dalam masyarakat terdapat unit-unit sosial yang saling berhubungansehingga akan membentuk satu
kesatuan untuh dan saling berhubungan. Unit-unitsosial masyarakat tersebut terdiri dari individu
dan keluarga. Berikut adalah unit-unit sosial dalam masyarakat :

1. Individu

individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalamkepribadiannya. Dan
terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek
sosial. Dimana aspek aspektersebut saling berhubungan.

2. Keluarga

Kelurga yang sakinah diartikan sebagaikeluarga yang harmonis dimana nilai-nilai ajaran islam
senantiasa ditegakkan dansaling menghormati serta saling menyanyangi. Dalam keluarga yang
sakinah,anggota keluarga mampu menjalankan kewajibannya dan senantiasa membantusatu sama
lain. Keluarga yang sakinah juga mengerti satu sama lain sehingga jikaterjadi konflik dalam
keluargamaka konflik tersebut bisa diselesaikan dengan baik.

Adapun cara membangun keluarga sakinah yang sesuai dengan ajaran islamadalah sebagai berikut.

1. Menikah dan memilih pasangan yang baik


2. Saling pengertian
3. Saling mengingatkan
4. Menjalankan kewajiban
5. Percaya satu sama lain

Hubungan keluarga dan masyarakat

Hubungan antara keluarga dan masyarakat terletak pada urgensi dari keberadaan keluarga
tersebutterhadap terbentuknya peradaban. Keluarga menjadi laoratorium pembentukan
perwujudan diri, persiapan untuk kewarganegaraan yang baik, pertumbuhan yangmenyeluruh dan
terpadu, serta persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Kesimpulan

Keluarga muslim dalam sebuah negara akan menjadi pondasi utama untukmembangun peradaban
ummat karena keluarga merupakan unit terkecil dari unsur pembentuk masyrakat. Keluarga menjadi
laboratorium untuk pembentukan perwujudan diri, persiapan untuk kewarganegaraan yang baik,
pertumbuhan yangmenyeluruh dan terpadu, serta persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Daftar Pusaka

Irawan, A. (2007). “Pengaruh Pendidikan Akhlak dalam Keluarga dan Pembelajaran Aqidah Akhlak
terhadap Tingkah Laku Siswa MTs di Se-Kabupaten Rokan Hulu”. (UIN : diakses pada tanggal 25
April 2021).

Istianah, A. (2012). “Pelaksanaan Upacara Adat 1 Sura di Desa Traji Kecamatan Parakan Kabupaten
Temanggung Jawa Tengah”. (UNY: diakses pada tanggal 25 April 2021).

Sudjatnika, T. (2017). “Nilai-Nilai Karakter yang Membangun Peradaban Manusia*. Al-Tsaqafa:


Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 14(1), 127-140. (UINSGD : diakses pada tanggal 25 April 2021).

Afifah Farah Azzahra. Bisakah Keluarga Muslim sebagai Fondasi Dasar dalam Membangun
Peradaban. Kompasiana

Anda mungkin juga menyukai