BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kehamilan
sangat penting bagi seluruh ibu hamil dipantau oleh tenaga kesehatan
(WHO : 2016)
embrio dimasa yang akan dating dalam kaitan beberapa factor endogen
dana atau eksogen termasuk gizi ibu hamil. Reproduksi seksual adalah
fenomena yang dimulai sebelum pembuahan. Hal ini dapat terhujud berkat
gizi pada sel germinal kedua orang tua bahkan sebelum pembuahan sel
7
8
etc :2011).
unsur yang tidak terpisahkan dari hak atas kesehatan upaya mengurangi
dari janin terjadi pada awal kehamilan karena memiliki peran yang sangat
memasuki ruang interfilus dalam bentuk semburan seperti air mancur dari
arteri spilaris didorong keluar dari pembuluh darah ibu kemudian darah
dan plasenta sama. Saat kehamilan cukup bulan berat plasenta kurang
lebih seperenam berat janin, diameter plasenta cukup bulan adalah 185mm
laternal plasenta dibagi menjadi lobus ireguler oleh jalur yang dibentuk
sektum terdiri dari jaringan fibrosa disertai pembuluh darah. Darah janin
arteri ujung yang mendarahi satu kotiledon persatu cabang yang berjalan
aktif terjadi dengan melibatkan energi misalnya pada asam amino dan
2010).
cairan ketuban, vagina dan intra uteri. Mikroba pada plasenta masuk
mikrobiom plasenta mirib dengan mikrobiom oral pada ibu yang tidak
kelahiran premature ibu hamil dengan obesitas memiliki gen yang rendah
13
pemeriksaan onset selama kehamilan yang akan merugikan untuk ibu dan
ibu dapat memodulasi ekspresi gen yang terkait dengan TRL dalam
telah terdeteksi di plasenta ibu. Oleh karena itu bahwa hipotesis probiotik
kell,2016)
2.5 Preeklamsia
pendarahan 13%, aborsi 8%, sepsis 2%. Lebih dari setengah kematian
sistem organ. Preeklamsi ditandai dengan ekresi protein dalam urin yang
dari 20 minggu dengan tekanan darah > 140 mmhg siastol, > 90 tekanan
diketahui. Beberapa teori yang ada sebagai berikut : ibu hamil dengan
sekuen nukleotida tertentu dengan cara in vitro. Metode ini pertama kali
dikembangkan pada tahun 1985 oleh Kary B. Mulis. Metode PCR tersebut
yaitu :
a. Denaturasi
b. Annealing
tahap ini antara lain suhu annealing dan primer. Suhu annealing
c. Extension
d.
2.