Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan sosial emosional anak usia dini adalah kemampuan anak untuk sepenuhnya mengelola
dan mengekspresikan emosi baik positif maupun negatif. Anak-anak juga dapat belajar secara aktif
dengan berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa di sekitar mereka dan menjelajahi
lingkungan mereka. Perkembangan Psikososial. Pada periode dewasa madya, dunia sosial Individu
lebih luas dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kehidupan yang lebih luas dengan lebih banyak
orang yang dijumpai semakin meningkatkan kemampuan Individu dalam beradaptasi dengan
lingkungannya.

Konsep dan teori perkembangan pada anak dan madya melingkupi, keadaan anak, faktor belajar,
belajar dengan membimbing dan mengawasi, belajar dengan meniru, belajar dengan pengkondisian.
Serta teori perkembangan anak dan madya adalah teori nativisme, empirisme, dan konvergensi.

Perkembangan mencakup proses-proses biologis (Biological Process), Kognitif (CognitiveProcess),


dan Sosioemosional (Sosioemosional Process).Proses biologis meliputi perubahan fisik individu
seperti pertambahan berat dan tinggi badan,pertumbuhan otak, perubahan pada keterampilan motorik,
dan lain-lain. Proses kognitif meliputiperubahan-perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa.

Menurut Hurlock (1978:250) mengutarakan bahwa “Perkembangan keterampilan sosial berarti


perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntunan sosial.” Jadi dari pendapat tersebut
perkembangan sosial yang dimiliki masing-masing individu akan membawa individu tersebut menjadi
orang yang mampu bermasyarakat (sosialized).

Faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial pada anak-anak dan madya adalah seperti
faktor keluarga, faktor kematangan, faktor status sosial ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor
kepastian mental: emosional dan intelegensi.

B. Saran

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena
itu saran dan kritik sangat kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai