Anda di halaman 1dari 4

Kelompok Inventory:

 Denray Baware Praktek Audit

CSF-2
PT AROMA WANGI SEJATI
SISTEM PENERIMAAN KAS
KEKUATAN – KEKUATAN PENGAWASAN INTERN

No Kekuatan-kekuatan Pengujian Substantif Yang Dapat Ditempuh


1. Pencatatan surat masuk di awasi secam  Pengecekan dokumen terhadap surat masuk
memadai.  Melakukan vouching
 Observasi kelengkapan
2. Adanya pemisahan fungsi dalam pembuatan  Observasi terhadap pegawai
daftar surat masuk diantara petugas yang tidak  Melakukan wawancara
berkepentingan.
3. Adanya rekonsiliasi antara daftar surat masuk  Pengecekan dokumen rekonsiliasi daftar
dengan catatan akuntansi yang di lakukan masuk dengan catatan akuntansi
petugas yang tidak menangani kas.  Pengecekkan Iangsung
4. Adanya otorisasi petugas yang tepat untuk  Observasi petugas bersangkutan
penyetoran uang.  Wawancara
5. Adanya pemisahan fungsi antara pencatatan  Observasi tentang pemisahan fungsi antara
piutang dengan kasir. pencatatan piutang dengan kasir
 Wawancara
6. Adanya penerimaan bukti setor bank selain  Observasi
petugas penyetoran.  Wawancara
7. Adanya pencatatan penjualan tunai secara  Pengecekan langsung
independen.  Observasi
 Wawancara
8. Adanya rekonsiliasi transaksi secara  Pengecekan dokumen untuk yang terkait
independen dengan ketepatan periode  Pengecekan secara langsung
akuntansi.  Observasi (Bukti)
 Pengecekan dalam ketepatan periodenya

CWF-2
PT AROMA WANGI SEJATI
SISTEM PENERIMAAN KAS
KELEMAHAN– KELEMAHAN PENGAWASAN INTERN

Pengujian Substantif
No Kelemahan-kelemahan Kesalahan Yang Dapat Terjadi
Yang Da at Ditem uh
1. Tdak ada otorisasi penugasan  Adanya manipulasi atau  Periksa semua
pencatatan oleh petugas penerima rekayasa pencatatan daftar surat masuk
surat. yang diterima
2. Pelaksanaan transaksi yang kurang  Penerimaan kas telah dicatat  Periksa daftar
memadai. tetapi belum dilakukan penerimaan kas
penyetoran ke bank
CSF-3
PT AROMA WANGI SEJATI
SISTEM PENGELUARAN KAS DANSALDO KAS
KEKUATAN – KEKUATAN PENGAWASAN INTERN

No Kekuatan-kekuatan Pengujian Substantif Yang Dapat Ditempuh


1. Adanya otorisasi dokumen  Pengecekkan dokumen
penandatanganan cek.  Memeriksa semua cek yang digunakan
 Wawancara mengenai bukti keabsahan tanda tangan
2. Adanya penandatanganan  Pengecekkan dokumen dokemen yang terkait
bernomor urut cetak  Memeriksa nomor urut yang teliti dan kebenaran
mengenai nomor urut cek yang bersan kutan
3. Pelaksanaan transaksi dengan  Periksa semua cek maşuk dan keluar
lancar tanpa ada cek kosong
4. Pelaksanaan tmnsaksi dilakukan  Vouching
dengan cek.  Pengecekkan dokumen cek
5. Adanya pencatatan rekonsiliasi  Pengecekkan secara langsung
bank tiap bulan.
6. Laporan dikirimkan secara  Pengecekkan secara langsung
langsung kepada petugas yang
membuat rekonsiliasi.

CWF-3
PT AROMA WANGI SEJATI
SISTEM PENGELUARAN KAS DANSALDO KAS
KELEMAHAN– KELEMAHAN PENGAWASAN INTERN

Pengujian Substantif Yang


No Kelemahan-kelemahan Kesalahan Yang Dapat Terjadi
Dapat Ditempuh
1. Tidak ada pemisahan fungsi  Adanya rekayasa  Vouching
penandatanganan cek dengan pembayarandalam pengeluaran kas  Konfirmasi dengan
fungsi persetujuan pembayaran. pihak terkait
 Observasi
2. Pemisahan fungsi  Pengeluaran kas/penandatanganan  Vouching
Tidak adanya pemisahan fungsi cektelah dilakukan tetapi belum  Wawancara
antara fungsi penandatanganan dicatat dengan jurnal pengeluaran  Penelusuran
cek dengan fungsi akuntansi. kas Observasi
3. Pencatatan  Adanya rekayasa laporan  Wawancara
Rekonsiliasi bank dibuat Oleh  Kesalahan penjualan dalam  Vouching
petugas yang tidak independen. rekonsiliasi bank, Adanya kas  Penelusuran
setoran dalam perjalanan fiktif
 Adanya cek-cek yang masih
beredar yang telah dihapuskan dari
rekonsiliasi bank untuk menutupi
kekurangan kas
4. Pencatatan Tidak terdapat  Adanya kesalahan penyalahgunaan  Observasi
pengawasan yang memadai atas cek yang tidak sesuai dengan  Vouching
berkas cek. tujuannya
 Adanya rekayasa cek
A-1




β

(*)G-3
α
α
α
α
α
α
α

⋀(TB-1)
Keterangan:
(*) = cek yang telah dikirim hilang dan belum dicairkan karena hilang (G-3)
✕ = telah ditelusur ke jurnal penerimaan kas
⌀ = sesuai dengan saldo awal yang terdapat pada cut off
✓ = telah ditelusur ke jurnal penerimaan kas dan cut off laporan bank
⋀ = penjumlahan telah diperiksa
α = telah ditelusur ke jurnal pengeluaran kas dan cut off laporan bank
β = sesuai dengan jumlah kas yang dihitung dihadapan kasir (A-6)
Jurnal Penyesuaian:
 Jurnal awal Perusahaan
Kas - Bank Dago Rp 6,000,000
Penjualan tunai Rp 6,000,000
 Jurnal yang harusnya dicatat perusahaan
Kas - Bank Ganesha Rp 6,000,000
Penjualan tunai Rp 6,000,000
 Jurnal reklasifikasi
Kas - Bank Ganesha Rp 6,000,000
Kas - Bank Dago Rp 6,000,000
 Jurnal penyesuaian
Kas - Bank Ganesha Rp 6,000,000
Utang Dagang Rp 6,000,000
A-2

Anda mungkin juga menyukai