Anda di halaman 1dari 4

Khoirul Kafin

( Konflik Antar Suku Aceh Dan Suku Jawa )

Anggota GAM (Gerakan Aceh Merdeka)

( Perundingan di Helsinki, Finlandia, yang berisi kesepakatan


damai antara Suku Aceh dan Suku Jawa)
• Awal mula terjadinya konflik antara Suku Aceh dan Suku
Jawa :
Awal mula terjadinya konflik suku Aceh dan suku Jawa bermula
karena kekecewaan orang-orang Aceh terhadap orang-orang
Jawa dikarenakan orang Aceh merasa dikhianati dan dizalimi.
Dewan menteri republik Indonesia serikat menyatakan bahwa
Aceh bukan lagi sebuah provinsi. Keputusan pembubaran
provinsi Aceh kemudian diumumkan oleh perdana menteri M.
Natsir. Semenjak saat itulah kebencian masyarakat Aceh
terhadap suku bangsa Jawa kembali muncul yang mana
anggota dewan tersebut merupakan atau berasal dari suku
Jawa jadi masyarakat Aceh semakin membenci suku bangsa
Jawa.
Dari kekecewaan orang Aceh tersebut lah, Aceh membentuk
sebuah gerakan sebagai wujud perlawanan dari masyarakat
Aceh gerakan tersebut bernama ASLNF ( Aceh Sumatera
Liberation Front) atau sering disebut juga Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) yang diproklamirkan oleh Hasan Tiro pada
tanggal 4 Desember 1975.
Bagi orang Aceh NKRI adalah milik bangsa Jawa, karena faktor
politik di masa orde baru. Etnis Jawa mendominasi struktur
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang membangun rasa benci
pada masyarakat Aceh dengan memanfaatkan etnis yaitu
kebencian masyarakat etnis Aceh dengan etnis Jawa. Kebencian
etnis Aceh dengan etnis Jawa yang merupakan musuh historis
atau musuh dari zaman dulu sebelum adanya penjajahan
Belanda. Hasan Tiro membangkitkan lagi sejarah di mana
kerajaan samudra pasai diserang oleh kerajaan Majapahit
sehingga etnis Jawa telah masuk pada garis merah atas apa
yang dirasakan oleh masyarakat etnis Aceh. seiring berjalannya
waktu intensitas konflik bukannya semakin menurun tapi malah
semakin meningkat. intensitas perang antara etnis Aceh dengan
etnis Jawa ini semakin meningkat.

• Solusi menyelesaikan konflik


Konflik aceh antara Suku Aceh terutama pihak GAM dan
pemerintah RI terutama Suku Jawa telah di selesaikan melalui
perundingan yang dilakukan di Helsinki, Finlandia pada tahun
2005, pihak GAM dan pemerintah indonesia menandatangani
surat perjanjian untuk menghentikan konflik serta kesepakatan
berdamai.

• Saran Solusi dari saya untuk penyelesaian konflik tersebut :


- Pertama : melalui intervensi pihak ketiga di mana keputusan
intervensi pihak ketiga nantinya final dan mengikat
- Kedua : mediasi, mediasi ini adalah cara penyelesaian konflik
melalui pihak ketiga juga yang disebut dengan mediator
- Ketiga : rekonsiliasi, rekonsiliasi adalah proses resolusi konflik
yang mentransformasi ke keadaan sebelum terjadinya konflik,
yaitu keadaan kehidupan yang damai dan harmonis.
• Pelajaran yang dapat di ambil dari konflik Aceh dan Jawa ialah
- Setiap konflik selalu ada solusinya.
- Lebih baik mencegah konflik sebelum terjadi daripada
menyelesaikan sebuah konflik yang telah meletus.
- Hal penting untuk dicapai dalam suatu perjanjian damai
adalah membangun kepercayaan di antara para pihak yang
berkonflik.
- Ketika sebuah konflik belum dapat diselesaikan, maka
kelolalah dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai