Anda di halaman 1dari 79

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS


KEMDIKBUDRISTEK

Rakor iKM BGP Prov. Lampung,


Februari 2023
1 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP)

2 Program Sekolah Penggerak (PSP)

3 Implementasi Kurikulum Merdeka (iKM)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
RISET DAN TEKNOLOGI

Pendidikan Guru Penggerak


(Transformasi Kepemimpinan Pendidikan
Masa Depan)

Episode Merdeka Belajar # 5


Rasional :
Anda tidak dapat mengembangkan sekolah tanpa pemimpin!
Tinjauan Utama
• Memilih seorang pemimpin sekolah adalah salah satu
keputusan yang paling penting untuk sebuah sistem Pendidikan.
• Kepala sekolah berkinerja tinggi lebih fokus pada
kepemimpinan instruksional dan perkembangan guru.
• Kepemimpinan yang berfokus pada pengajaran, pembelajaran,
dan orang-orang sangat penting untuk saat ini dan kesuksesan
sekolah di masa depan.
• Pemimpin belajar paling baik dalam konteks dan dari beragam
sumber (termasuk rekan kerja, atasan, sumber online, dan
pelatihan formal).
Tujuan :
Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan pemimpin sekolah yang transformatif dengan
mengembangkan paradigma, perilaku dan praktik yang berpusat pada siswa

• Pembelajaran yang berpusat pada • Berkolaborasi


murid sesuai dengan filosofi Ki • Melakukan refleksi
Hajar Dewantara (Bapaka • Pengembangan komunitas praktisi
Pendidikan Indonesia)
untuk mempertahankan
• Pengembangan komunitas praktisi
pembelajaran berkelanjutan
berbasis asset dalam
pembelajaran dan manajemen • Bertukar umpan balik untuk
sekolah perbaikan
• Mendorong inklusivitas dan • Membangun hubungan yang
perkembangan sosial emosional positif dan setara antara para guru
para siswa dan guru dan siswa
Tiga Phase Perubahan Belajar Pada
Pendidikan Guru Penggerak
Perubahan diri dan mindset Perubahan kelas dan rekan Perubahan sekolah
Calon Guru Penggerak sejawat Calon Guru Penggerak Calon Guru Penggerak
● Guru memiliki paradigma ● Guru membantu guru lain ● Guru memiliki visi
seorang pemimpin pembelajaran dalam merencanakan, pengembangan sekolah
yang berpusat pada murid menjalankan, berpusat pada murid
● Guru memiliki pemahaman dan merefleksikan, dan ● Guru memiliki keterampilan
mulai merencanakan, mengevaluasi pembelajaran memetakan aset secara
menjalankan, merefleksikan dan yang berpusat kepada kolaboratif untuk pembelajaran
mengevaluasi pembelajaran murid di sekolah berpusat pada murid
yang berpusat kepada murid di ● Guru memiliki kemampuan ● Guru memiliki kemampuan
sekolah dan melakukan praktik mengembangkan program
● Guru memiliki kemampuan dan reflektif untuk untuk menciptakan lingkungan
melakukan praktik reflektif untuk pengembangan rekan belajar yang berpusat pada
murid
A Kernenterian P' endidikan Kebudayaan
1

• Riset dan Teknologi

Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang


mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan
proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya unt uk
-./ JTflATE6i

mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada


-.
8
-:
.
/ \ murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem
C )

u••
pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila .

Perjalanan Guru Penggerak dimulai dengan tahap seleksi dan


mengikuti rangkaian Program Pendidikan Gur u Penggerak
selama 6 bulan dengan pola hybrid yang terdiri dari kelas
pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan.
Proses Pendidikan
Refleksi, Kolaborasi, dan pembangunan komunitas praktisi
dikembangkan sepanjang proses
Kunjungan Sekolah
Pendamping/pengajar praktik datang ke sekolah
peserta guru penggerak, untuk mengamati dan
merefleksikan praktik perubahan yang terjadi di
kelas atau di sekolah, atau di seluruh program
yang telah diimplementasikan.
Pembelajaran Online
Peserta guru penggerak dan fasilitator
terlibat dalam serangkaian diskusi dan Lokakarya Bulanan
refleksi untuk mengkonstruksi Pendamping/pengajar praktik dan peserta guru
pengetahuan dan merencanakan penggerak melakukan eksplorasi dan simulasi yang
implementasinya mendalam tentang bagaimana
mengamalkan/mengimplementasikan ilmu yang telah
diperolehnya. Kepala sekolah, pengawas, dan dinas
pendidikan setempat dilibatkan.
Data Saat ini :
Perkembangan Calon/Guru Penggerak
Grafik Perkembangan
Kelulusan PGP Angkatan 1- 7
Angkatan 1 - 5 total kelulusan 24.038 Proses PGP =26.230

 Pemenuhan
25.000 target
kelulusan PGP
20.000 Angkatan 1 - 5
98,6%
15.000
 PGP Angkatan
10.000 6 akan lulus di
bulan Mei 2023
dan Angkatan 7
akan lulus
dibulan Juni
2023

Rencana PGP Proses pendidikan Lulusan PGP


e Kementerian
Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13
Rekrutmen PGP tahun 2023
Angkatan 8, 9, dan 10
Lini Masa Rekrutmen dan Progres Seleksi
Seleksi tahap 1 Seleksi tahap 2 (Simulasi
Proses Pendidikan
Angkatan (Pemberkasan & Esai) Mengajar dan Wawancara)
Jadwal Jumlah Jadwal Jumlah Jadwal/Jumlah
8 5 Okt 22- 3 Jan 23 64.336 pst 11 Jan – 3 Mar 23 33.559 pst April – Okt 23/
target 20.000 pst
9 21 Jan – 3 Feb 23 66.023 pst 18 Feb – 30 Mar 23 Menunggu Mei – Nov 23/
hasil tahap 1 Target 20.000 pst

10 13 Feb–29 Mar 23 - pst 4 Apr – 25 Mei 24 - pst Juli – Des 23/


Target 55.000 pst

• Pada Angkatan 9 dibuka juga untuk PGP daerah (internet dan lokasi sulit) untuk 15
• khusus kabupaten
Pada Angkatan 10 dibuka PGP intensif (isu keamanan) untuk 18
Kabupaten
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
14
15
Kabupaten
18
Kabupaten
LAPORAN PROGRES CAPAIAN
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

Januari 2023
19

VISI PENDIDIKAN INDONESIA DAN SEKOLAH PENGGERAK


Rekap Pemda Pelaksana PSP Angkatan I, II, dan III
A. Rekap Daerah Pelaksana PSP Angkatan I, II, dan III C. Daftar Daerah yang Belum Memiliki Satuan Pendidikan Pelaksana PSP
Kab/Kota
No Angkatan Provinsi No Kab./Kota Alasan Arahan
Pelaksana Baru*
Kab. Tanjung
1 I 34 111 - 1 Menolak kesepakatan
Jabung Timur
2 II 34 214 140 2 Kab. Bengkayang Menolak kesepakatan
3 III 34 501 257
3 Kab. Yalimo Menolak Kesepakatan
Semua
4 34 506 4 Kab. Nduga Masalah Keamanan
angkatan
Menunggu Arahan
5 Kab. Puncak Masalah Keamanan Kebijakan PSP Angkatan
*Pemda PSP angkatan I yang masuk juga angkatan II: 74
Kab/kota Pemda PSP angkatan I dan II yang masuk juga 6 Kab. Mamberamo Tidak ada yang lulus berikutnya
angkatan III : 244 Kab/kota Tengah seleksi
Tidak mendaftar/tidak
B. Rekap No Jenjang Kab./Kota 7 Kab. Puncak Jaya
lulus seleksi
Daerah 1 PAUD 91
Pelaksana
PSP yang 2 SD 28 Kab. Pegunungan
Tidak
8 Tidak mendaftar
3 SMP 41 Arfak
Lengkap
Seluruh
4 SMA 150
Jenjang 5 SLB 363 Rincian data dapat diunduh melalui tautan: https://s.id/rekap-psp

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi
Satuan pendidikan pelaksana PSP telah mendapatkan pendampingan dan bantuan sebagai
berikut:
No. Intervensi Bentuk Dukungan Sasaran
Transformasi Kepemimpinan dan Pembelajaran Tahun ke-
1 2 3 4, dst
1 Pendampingan Konsultatif dan asimetris PMO: 111 Kab/Kota dan 34 Provinsi
√ √ √
PMO
2 Penguatan sumber daya manusia di sekolah Fasilitator PSP: 2.124 orang
√ √ -
Fasilitator PSP Pelatihan KS: 9.239 orang
Pelatihan Kepala Sekolah √ √ - Pelatihan Komite Pembelajaran: 25.169
Pelatihan Komite Pembelajaran √ √ - peserta

3 Pembelajaran dengan paradigma baru IKM: 2.492 Sekolah


√ √ √
Implementasi Kurikulum Merdeka PMM: 2.492 Sekolah
Platform Merdeka Mengajar √ √ √
4 Perencanaan berbasis data Pengguna: 2.492 KS
√ √ √
Rapor Pendidikan
ARKAS √ √ √
5 Digitalisasi Sekolah Pengguna: 2.492 KS
√ √ √
PMM
SDS (ARKAS, SIPLah, dan Tanya BOS) √ √ √
Peningkatan Sarana Prasarana
6 Pendanaan Rp. 459,4 M (Selama 3 tahun)
√ √ √
BOS/BOP Kinerja
7 Sarana Pembelajaran
√ - -
Penyediaan Buku Teks 2.125.480 eksemplar 1.844 paket
Bantuan TIK √ - -
Terdapat 3 pola pendampingan yang asimetris pada satuan pendidikan PSP oleh
PA/FSP, dimana satuan pendidikan dengan pendampingan intensif sebanyak 47% - 49%

PSP ANGKATAN I PSP ANGKATAN II

Pendampingan Pendampingan Mandiri Pendampingan Pendampingan Mandiri


Intensif Menengah Intensif Menengah

49,23% 37,25% 13,52% 47,92% 33,64% 18,44%

Pendampingan Pendampingan
Jenjang Total Jenjang Total
Intensif Menengah Mandiri Intensif Menengah Mandiri
PAUD 183 157 4 344 PAUD 289 677 722 1,688
SD 310 245 34 589 SD 1.976 973 129 3.078
SLB 83 0 0 83 SLB 104 14 5 123
SMA 77 85 101 263 SMA 215 206 208 629
SMP 181 144 90 415 SMP 649 400 180 1,229
Total 834 631 229 1.694 Total 3.233 2.270 1.244 6.747

Sumber: Hasil Survei dan Analisis PSKP, Agustus 2022


Sebanyak 48.18% PSP Angkatan 1 Perlu Pendampingan Intensif
Indonesia
1. Pendampingan
intensif
berdasarkan
adopsi KM
2. Prioritas
pendampingan
untuk 23
provinsi dengan
persentase yang
perlu
pendampinagan
>50%

Sumber: Hasil Survei dan


Analisis PSKP, Agustus 2022
Beberapa miskonsepsi/persepsi negatif dalam implementasi Kurikulum Merdeka di
Program Sekolah Penggerak
Persepsi Kepsek dalam Implementasi KM pada PSP Persepsi Guru dalam Implementasi KM pada PSP

No Persepsi Positif Persepsi Negatif No Persepsi Positif Persepsi Negatif

1 Beberapa Kepala Sekolah memiliki Kurangnya pemahaman 1 Sebagian Guru sudah Kurikulum Merdeka sama saja dan
pengalaman menyenangkan dalam terkait IKM dan keterbatasan melakukan Differentiated bahkan lebih menyulitkan
IKM biasanya dalam aspek kapasitas guru learning dibandingkan kurikulum
pembelajaran intra dan kegiatan P5 sebelumnya

2 Pembelajaran lebih mudah dan Sulitnya IKM untuk dipahami 2 Pembelajaran lebih fleksibel Beban administrasi bertambah
menyenangkan dan sistem transfer of
knowledge (ToK) yang
3 Pembelajaran lebih mendalam Sulit memahami Kurikulum
dianggap kurang efektif
Merdeka
3 Mendorong keaktifan dan semangat Kurikulum sulit dipahami
belajar siswa 4 Meningkatkan kreativitas siswa Repot dalam implementasi

4 Pembelajaran berpusat pada siswa Sistem transfer of


knowledge (ToK) Kurikulum 5 Pembelajaran lebih kontekstual Terbiasa dengan kurikulum
Merdeka kurang efektif sebelumnya

5 Bisa berbagi praktik baik Sarana dan prasarana 6 Pembelajaran lebih menarik dan
kurang mendukung menyenangkan

6 Guru menjadi lebih inovatif dan 7 Mendorong guru lebih kreatif


kreatif (lebih mengenal karakteristik dan inovatif
siswa)

Sumber: Hasil Survei PSKP, Oktober 2022


Adoption Rate Platform Digital Satuan Pendidikan Pelaksana PSP untuk rapor pendidikan sudah 100%, sedangkan
untuk PMM masih terdapat 0,7% untuk angkatan 1 dan 0,1% untuk angkatan 2 yang belum mengakses

PSP Angk. 1 (2.492) PSP Angk. 2 (6.747) PSP Angk. 3 (5.000)

No Jenjang PMM belajar.id* Rapor PMM belajar.id* Rapor PMM belajar.id* Rapor
Pendidikan Pendidikan Pendidikan

1 PAUD 335 2.751 344 - 10.445 1.688 - 9.701 1.614

2 SD 1.111 20.890 1.111 - 49.048 3.074 - 29.963 1.849

3 SMP 573 22.692 573 - 39.037 1.228 - 39.885 1.170

4 SMA 378 20.561 381 - 28.514 629 - 15.070 312

5 SLB 79 2.171 83 - 3.092 123 - 1.498 55

2.476 69.065 2.492 N/A 130.136 6.742 N/A 96.117 5.000


Total (99,3%) (100%) (99,9%) (100%)

Catatan:
1. Satuan Pendidikan yang terdeteksi belum akses PMM PAUD 9, SMA 3, SLB 3
2. Populasi SLB PSP pada PMM hanya terhitung 82 Satuan Pendidikan dari 83
3. Adoption Rate PMM untuk PSP Angkatan 2 dan 3 belum tersedia datanya (Govtech)
Perencanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (Satuan Pendidikan PSP) masih UPT GTK
perlu pendampingan untuk penguatan

Color legend
(Tahap
indikator Perkembangan)

1.Penggunaan dan pengembangan


perangkat ajar Mahir
2.Perancangan alur tujuan
pembelajaran

Siap
3.Perancangan kurikulum
operasional satuan Pendidikan

4.Perencanaan pembelajaran dan Berkembang


asesmen

5.Perencanaan projek penguatan Awal


profil pelajar Pancasila

Sumber data laporan pendampingan FSP SIMPKB per 15 November


2022
Pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (Satuan Pendidikan PSP) perlu UPT GTK
Penguatan

Indikator
1. Implementasi projek penguatan profil Color Legend
pelajar Pancasila (Tahap
Perkembangan)
2. Keterpaduan penilaian dalam pembelajaran

3. Kolaborasi antar guru untuk keperluan Mahir


kurikulum dan pembelajaran

4. Kolaborasi dengan orang tua/keluarga


dalam pembelajaran
Siap
5. Kolaborasi dengan masyarakat/komunitas/
industri

6.Pembelajaran sesuai tahap belajar peserta


didik (pendidikan dasar dan menengah) Berkembang

7. Penerapan pembelajaran yang berpusat


pada peserta didik

8. Refleksi, evaluasi dan peningkatan kualitas


Awal
implementasi kurikulum
Sumber data laporan FSP SIMPKB per 15 November
pendampingan 2022
Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran masih UPT GTK
perlu penguatan

1. Kepala Sekolah menunjukkan kematangan


spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku
sosial dengan kode etik

2. Kepala sekolah memimpin upaya pengembangan


lingkungan belajar yang berpusat pada murid

3. Kepala Sekolah memimpin refleksi dan perbaikan


kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

4. Kepala Sekolah memimpin perencanaan dan


pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada
murid

5. Kepala Sekolah melibatkan orang tua/wali murid


sebagai pendamping dan sumber belajar di
sekolah

6. Kepala Sekolah berpartisipasi aktif dalam jejaring


dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan
sekolah untuk mengembangkan
karier

7. Kepala sekolah mengembangkan komunitas


praktisi

Color
Mahir Layak Cakap Berkembang Belum
Sumber data laporan FSP SIMPKB per 15 November Legend
pendampingan 2022
Usulan Strategi pemberdayaan Pemda untuk dapat melanjutkan transformasi
satuan pendidikan dengan Program Sekolah Penggerak (1/3)
Intervensi 1: Pendampingan konsultatif dan asimetris
Sebelum serah terima: PMO level sekolah, daerah, dan pusat diinisiasi oleh FSP, UPT, dan Pusat

No Opsi strategi serah terima Pro Cons Keterangan

1 PMO level sekolah dipimpin Kemajuan dan masalah SP FSP perlu membimbing kepsek Menggunakan
kepsek termonitor rutin oleh PMO melakukan PMO aplikasi PMO
daerah dan UPT SIMPKB

2 PMO level daerah dipimpin Pemda sudah ikut serta SDM Pemda masih ada yang belum
Pemda dalam PMO daerah kompeten

3 Tetap ada PMO level pusat Kemajuan dan masalah SP PMO daerah masih bergantung pada PMO daerah dapat
untuk menyelesaikan isu termonitor rutin oleh pusat PMO pusat menggunakan jalur
eskalasi daerah helpdesk

Catatan :
1. Koordinasi dgn Vokasi utk SMK PK,
2. Tidak perlu satu opsi (bisa asimetris) tergantung kondisi masing masing daerah,
3. Apakah bisa daerah membuat program serupa dgn PSP dgn pendanaan mandiri (APBD) contoh Solok? Perlu diskusi dgn GTK
dan perlu regulasi.
Berikut strategi pemberdayaan Pemda untuk dapat melanjutkan transformasi
satuan pendidikan melalui Program Sekolah Penggerak (2/3)
Intervensi 2: Penguatan SDM Sekolah
Sebelum serah terima: Pendampingan SP oleh FSP yang diseleksi, dilatih, dan dibiayai pusat

No Opsi strategi serah terima Pro Cons Keterangan

1 Pengawas berperan menjadi Pengawas yg mendampingi Rasio pengawas kurang Prioritas utama
FSP SP telah terlibat dalam memadai
Komite Pembelajaran PSP

2 FSP sebelumnya diteruskan FSP sudah mengikuti Pemda tertentu saja yang Jika pengawas
dan dibiayai pemda pelatihan dan memiliki cukup anggaran kurang, maka
berpengalaman lakukan opsi 2

3 Pemda menugaskan WP di Tidak perlu tambahan Jumlah WP kemungkinan Jika diperlukan


Disdik sebagai FSP anggaran untuk merekrut kurang
FSP WP harus dilatih menjadi FSP

4 Pusat memberikan afirmasi FSP sudah mengikuti Daerah masih bergantung ke Selektif oleh pusat
pada sekolah tertentu yang pelatihan dan pusat
level sekolah dan komitmen berpengalaman
pemda rendah
Ditambahkan GP sebagai salah satu opsi. Treatment asimetris. Disesuaikan dgn kondisi sekolah dengan komitmen
pemda Perlu perangkat seperti tarif sehingga BGP tetap bisa berperan
Berikut strategi pemberdayaan Pemda untuk dapat melanjutkan transformasi
satuan pendidikan dengan Program Sekolah Penggerak (3/3)
Berikut strategi pemberdayaan Pemda untuk intervensi 2 sampai dengan
5
Intervensi Sebelum serah terima Strategi serah terima (bukan opsi)

1. Penguatan SDM 1. Pelatihan komite pembelajaran oleh pusat ● Pelatihan dilakukan secara mandiri menggunakan PMM
sekolah 2. IHT dan kombel didampingi oleh FSP, ● Pelatihan dan refleksi dalam bentuk IHT dan kombel

workshop difasilitasi pusat secara rutin dilakukan mandiri difasilitasi pemda


● Pemda memfasilitasi pelatihan dengan narasumber berasal

dari komite pembelajaran sekolah penggerak yang telah


mandiri, menggunakan materi standar dari pusat

2. Pembelajaran dengan Pelatihan Kurikulum Merdeka oleh pusat, dan Menggunakan 6 strategi IKM Mandiri
Kurikulum Merdeka pendampingan FSP

3. Perencanaan berbasis 1. Bimtek platform Rapor Pendidikan, PBD, ● IHT ke seluruh sekolah oleh narsum PSP, MKKS, MKPS
data ARKAS oleh Pusat kepada Pemda, dan difasilitasi pemda, dan dimonitor UPT
sekolah melalui MKKS, MKPS dan PSP ● PBD pemda didampingi dan dimonitor UPT

2. PBD Pemda didampingi dan monitor UPT

4. Digitalisasi sekolah Platform digital dikembangkan dan dikelola tidak ada perubahan. Platform digital dikembangkan dan
(PMM, Rapor Pendidikan, pusat dikelola pusat (PMM, Rapor, RKAS, SIPLah, TanyaBOS)
dan SDS)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN. KEBUDAYAAN.
RISET. DAN TEKNOLOGI

TERIMA KASIH
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
JALUR MANDIRI
“6 STRATEGI/DUKUNGAN
KEMENDIKBUDRISTEK”
Dalam pemulihan pembelajaran, sekolah diberikan kebebasan
menentukan kurikulum yang akan dipilih sesuai kesiapannya
Pilihan 1 Kurikulum 2013 secara penuh

Pilihan 2 Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang


disederhanakan)
Pilihan 3 Kurikulum Merdeka

Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan rekomendasi hasil Angket Kesiapan


Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru dan tenaga
kependidikan.

Pilihan 3: Mandiri Berbagi


Pilihan 1: Mandiri Belajar Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka
Menerapkan beberapa bagian Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan
dan prinsip Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar sendiri berbagai perangkat ajar
tanpa mengganti kurikulum yang sudah disediakan pada di satuan pendidikan PAUD, kelas
satuan pendidikan (K-13) yang satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 1, 4, 7 dan 10.
sedang diterapkan pada satuan 4, 7 dan 10.
pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7,
dan 10.
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan
kurikulum yang akan dipilih

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum


yaitu Kurikulum 2013
secara penuh yang disederhanakan Merdeka
Keunggulan Kurikulum Merdeka

1 Lebih Sederhana dan Mendalam


Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta
didik pada fasenya. Belajar menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak
terburu-buru dan menyenangkan.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian


dan perkembangan peserta didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk


mengembangkan dan mengelola kurikulum dan
pembelajaran sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan dan peserta didik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk secara
aktif mengeksplorasi isu-isu aktual
misalnya isu lingkungan, kesehatan,
dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Ekosistem Implementasi Kurikulum Merdeka

Platform Merdeka Mengajar Narasumber Berbagi Praktik


(PMM) Baik
Narsum yang sudah dikurasi dan
tersedia di dalam PMM
Komunitas Belajar
● dalam sekolah*
Pembelajaran asinkronus dapat
dilakukan secara mandiri oleh individu antar sekolah
atau komunitas belajar pendidikan
● daring

Seri Webinar
Mitra Pembangunan
Diselenggarakan oleh Pusat dan UPT
Mendukung proses belajar komunitas
di tingkat daerah dan/atau tingkat
satuan pendidikan (bergantung pada
area kerja Mitra)
Helpdesk
Saat ini helpdesk terpusat
*Pendidik dan pimpinan satuan pendidikan
Pertanyaan dan konfirmasi belajar bersama sebagai komunitas,
pemahaman dari komunitas belajar misalnya mengakses PMM, menyaksikan
dan/atau UPT webinar dan paparan narasumber bersama

39
Yang terjadi saat ini, bukan hanya perubahan kurikulum, tetapi perubahan strategi
Kemendikbudristek dalam implementasi kurikulum

Kurikulum Merdeka
Bertahap berdasarkan kesiapan satuan pendidikan/daerah sehingga
menggunakan mekanisme pendaftaran mandiri oleh satuan pendidikan

Sumber informasi pelatihan berasal dari satu sumber yaitu platform Merdeka
Mengajar

Bimtek yang dilakukan bertujuan untuk mengaktifkan partisipasi pemangku


kepentingan dan penguatan ekosistem komunitas belajar.

Pelatihan guru secara partisipatif menggunakan teknologi

Pelibatan masyarakat melalui mitra pembangunan


KOMUNITAS BELAJAR

Untuk mendukung penguatan komunitas belajar dalam sekolah, komunitas belajar antar
sekolah, dan komunitas belajar daring bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Kemendikbudristek telah menyediakan berbagai materi dan panduan:

Panduan untuk UPT Petunjuk Awal untuk Satpen Buku Saku Penggerak Komunitas Panduan Belajar di dalam

70% proses belajar PTK terjadi di komunitas belajar dalam
sekolah di mana guru belajar dan dapat langsung menerapkan di
kelas apa yang dipelajari, 20% terjadi di komunitas antar sekolah saat
PTK mengamati dan mendapat umpan balik, dan 10% saat PTK belajar
secara formal (melalui pelatihan/kursus). Komunitas belajar ini juga
dilakukan di PSP maupun PGP (tidak hanya iKM)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


PLATFORM MERDEKA MENGAJAR
Modul Ajar: 231 tayang, 477 dalam
proses pelengkapan / tayang bertahap

Modul Projek: 171

Bahan Ajar: 2202


4171
Perangkat Ajar
Buku Murid dan Buku Guru: 1138

ATP: 442
Perangkat ajar yang masih dalam status
cacah, unggah, / sedang dalam tahap
moderasi: 3536
Tentang Kurikulum Merdeka

�]
Telah ada pembaruan untuk menu CP & ATP CP&ATP
Prinsip Dasar Profil Pelajar Pancasila Temukan Capalan Pembelajaran (CP) & contoh Alur

di PMM untuk memudahkan PTK Kenali prinsip dan konsep pembelajaran paradigma
baru yang berpusat pada murid.
Temukan penjelasan dimensl & elemen profil
pelajar pancasila sesuai Fase Anda.
Tujuan Pembelajaran (ATP) sesuai Mata Pelajaran
Anda.

Lihat
J Lihat
L
Lihat

Kumpulan Dokumen

f- CP&ATP f- CP&ATP

Fase F Fase F
Agribisnis Lanskap Dan Pertamanan Agribisnis Lanskap Dan Pertamanan
Pilih jenjang pendidikan
Rumusan CP Contoh ATP Rumusan CP • • • •

Pilih mata pelajaran


O Silakan gunakan ATP berikut sebagai inspirasi. Lalu, susun ATP
Capaian Umum
sendiri sesuai kondisi murid Anda.
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) dalam bidang agribisnis lanskap dan pertamanan yang
meliput i material pembent uk taman, survei dan pengukuran lahan, Contoh ATP SMK.AGRIBISNIS LANSKAP DAN PERTAMANAN.1
konsep dan desain taman, pekerjaan persiapan, pekerjaan konstruksi
Tentang CP, TP dan ATP lanskap, pekerjaan penanaman, perawatan taman, pengelolaan limbah, • Unduh
[� � � � (!•

) i t� � � ---']
teknologi dalam lanskap pertamanan dan laporan kemajuan pekerjaan.
Pengertian Capaian Pemb elajar an >
(CP)

Capaian per Elemen Contoh ATP SMK.AGRIBISNIS LANSKAP DAN PERTAMANAN.2


Konsep tujuan >
pembelajar an

Konsep Alur Tujuan Pemb elajaran


(ATP)
>
Material pembentuk taman v [ (!) Lihat
l • Unduh

Survei dan pengukuran lahan v

Konsep dan desain taman v

Perkerjaan persiapan v

Aktivitas dalam PMM diharapkan tidak hanya sekedar login,
tetapi benar-benar menjadi sumber belajar yang
didiskusikan antar PTK untuk diaplikasikan pada
pembelajaran dalam kelas, sehingga manfaatnya sampai pada
peningkatan kualitas pembelajaran murid

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


SERI WEBINAR

SERI WEBINAR
Semua guru dan kepala satuan pendidikan dapat menguatkan
pemahaman mengenai kurikulum merdeka dengan mengikuti seri
webinar baik secara mandiri maupun dalam komunitas belajar. Seri
webinar dapat diakses di:

● Youtube
Untuk menonton Seri Webinar yang sudah tayang bisa dicek
di playlist Seri Webinar di Youtube

● PMM
Webinar yang sudah tayang akan segera bisa diakses di
Aplikasi PMM (tidak tersedia di web-based) fitur Info Terkini.
Tampilan playlist Seri Webinar
yang telah tersedia di kanal
Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI
“ Perlu dipastikan topik webinar menjawab kebutuhan PTK
terkait implementasi Kurikulum Merdeka. Yang perlu diperhatikan
adalah: bagaimana mereka memperoleh informasi tentang
keberadaan webinar-webinar yang diadakan dan apakah
terjadi proses belajar saat menyimaknya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


NARASUMBER BERBAGI PRAKTIK BAIK

Keberadaan Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB) saat ini telah tersebar di berbagai daerah. NS BPB ini
merupakan guru dan kepala sekolah.

6637 6443 194 5780 857


Total NS BPB NS BPB dari NS BPB dari SMK NS BPB yang telah NS BPB dalam tahap
gelombang 1 Sekolah Penggerak PK ada di PMM sinkronisasi data
terkait akun

Saat ini telah ada 886 NS BPB yang telah lolos seleksi rekrutmen NS BPB Gelombang 2. Selanjutnya, NS BPB
ini akan memperoleh pembekalan, sedangkan NS BPB Gelombang 1 mengikuti kegiatan refleksi bersama
UPT.
Untuk meningkatkan kualitas NS BPB, saat ini Kemendikbudristek telah melakukan
beberapa perbaikan dan perubahan mekanisme penjaringan NS BPB.

Gelombang 1 Gelombang 2
NS BPB dipilih berdasarkan rekomendasi dari Pelatih Ahli Dilakukan proses rekrutmen untuk menyaring calon NS BPB yang
(untuk PSP) dan Pendamping Implementasi Pembelajaran berminat menjadi NS BPB di daerah
(untuk SMK PK)

Dokumen bukti praktik baik hanya terfasilitasi dalam Dokumen bukti praktik baik terfasilitasi baik dalam bentuk video
bentuk video maupun dokumen

Belum ada penguatan terkait referensi video praktik baik Dalam pembekalan diberikan penguatan untuk menghasilkan
dengan kualitas yang baik contoh praktik baik yang sesuai standar (baik video maupun
dokumen)

Kemendikbudristek tengah mengupayakan agar NS BPB dapat menghasilkan dokumen praktik baik yang berkualitas,
salah satunya dengan cara melakukan kurasi video praktik baik dari NS BPB. Hal ini dianggap penting karena:
- Dokumen praktik baik merupakan “etalase” bagi NS BPB yang akan dibaca/ditonton oleh PTK lain, sehingga
kualitas dokumennya perlu sesuai standar..
- PTK perlu mengundang NS BPB yang tepat sesuai kebutuhan satuan pendidikan atau komunitas belajarnya dan itu
dapat dilihat dari dokumen praktik baik yang disajikan.
“ Keberadaan NS BPB perlu disosialisasikan agar satuan pendidikan
mengetahui bagaimana cara mengakses mereka saat diperlukan.
Aktivitas NS BPB perlu dipantau oleh UPT melalui proses refleksi
sebagai salah satu usaha untuk mengawal kualitas penyebaran
praktik baik IKM.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


HELPDESK TERPADU
layanan pengaduan terpadu untuk PSP, IKM, dan PBD berbasis whatsapp
terpusat
pada 1 nomor HP yang sama dengan menggunakan Aplikasi Helpdesk (Omnichat)

PROGRAM
SEKOLA PENGGERAK
H

HELPDES TERPADU
IMPLEMENTAS K
Menggunakan Aplikasi
I KURIKULUM Helpdesk berbasis Whatsapp
MERDEKA (Omnichat)

+6281281435091

PERENCANAAN
BERBASIS DATA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Mekanisme Helpdesk

Level 0 Level 1 Level 2

Penanya TIM TEKNIS


(Pemda, Pengawas, Penilik, Kepala TIM HELPDESK (Ditjen PDM, Dit SMK, Ditjen GTK,
Sekolah, Guru, Komunitas Belajar, mitra BSKAP, Pusdatin/Wartek)
pembangunan, orang tua, siswa, dll)

1 Penanya mencari informasi secara Untuk menjawab pertanyaan/masalah


Menjawab pertanyaan-pertanyaan
mandiri melalui laman Program sederhana berdasarkan informasi umum mengenai teknis spesifik yang tidak bisa
Sekolah Penggerak, laman kurikulum, dijawab oleh tim helpdesk/belum ada di
yang ada di FAQ
platform merdeka mengajar, platform FAQ
rapor pendidikan tergantung jenis
program
2. Jika info, informasi yang dicari tidak
tersedia di laman, penanya dapat
menghubungi helpdesk level 1
WhatsApp

53
u lsu

iKM h ca u�p1I ha1 lm p lerneru..-... Ma�ud da n car-a menyu1-ur1 kurikul urn


ka o rasiona Isa uan pen;UJi"dik.a n

IKM ft r p-@I
Asesmen Cara rnarnbua asesmen a'.'ral
a• al
IKrvl I pl r r. . --n 5i �urikul um r,llerdeka di ti ngk.a
PAUD M.arteri Car a rnertdapatkan !-Mer i pem lajar.ani dan
pem lajaran n urrtu k implernerrtaai Ku ri ku lum
lttJ'iA Ca ra urrtu k ndJ.a pa ksn in tor �r!-i sepu r
ad in is rasi Kur ik ul um l\ller del-!..ai
PS Cera meiiJYu-tun rancan � ni belajsran pro] k.
IKM Fri n nB usta 1-isw-a van �bi1-a d ii kut ka n l'J
i pl n �i Kurikul w M rd ka
lltfiA Cara irnplernentasi Ku ri ku lu M rd ka pada � ndala d a la mengakses. rap or perudi�i k.af1
sekol.a h dengan keter ba � n SDM dla n .a kses
in m e t �
MM Cara log in ke rl',llM
II-™ Cara .agar orang tua hu sekola h ana liang Cara rnertdapetka n aku n belajar
sudah rne r apkan Ku ri ku lurn Merdek.ai

IKM
PMM Kend!.ala log In ke l)P,ll JI

PMM 5udah log in PM M narnu n tarca ta olah si tern


bed um psrnah log in

e Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi
MITRA PEMBANGUNAN

Karakteristik Mitra Pembangunan yang bekerja sama terkait IKM secara mandiri

1 Self-funded

2 Diharapkan sudah ada sekolah binaan

3 Diharapkan sudah ada MoU dengan pemerintah daerah

Diharapkan sudah pernah bekerja dengan daerah binaan minimal 1


4 tahun

5 Fokus pada peningkatan proses pembelajaran

*Strategi kerja sama dengan mitra pembangunan tidak berada di semua daerah, bergantung keberadaan mitra
Mekanisme kerjasama akan asimetris, tergantung kebutuhan, mandiri, dan berkala

- Asimetris. Implementasi Kurikulum Merdeka yang didampingi oleh mitra pembangunan tidak harus
seragam. Ruang lingkup implementasi dapat disesuaikan dengan kapasitas mitra dan pilihan satuan
pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
- Tergantung kebutuhan. Formalitas kerjasama tergantung kebutuhan dari mitra pembangunan.
- Pendanaan Mandiri. Implementasi pendampingan dilakukan dengan pendanaan mandiri oleh mitra
pembangunan.
- Pertemuan berkala. Komunikasi rutin akan menjadi mekanisme operasional kerja sama.

Kerja sama dengan mitra pembangunan bersifat dinamis dan membuka peluang untuk mitra
pembangunan daerah/ lokal yang ingin bekerja sama dalam mendampingi IKM jalur mandiri, bisa
menghubungi UPT BBPMP/ BPMP dan mengisi tautan ini.
Hasil Surve Evaluas Strateg
i
Pendukun i
IK i
di Daerah
g M

Akhir 2022

BadanStandar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Respons Survei dan Gambaran Responden
PSKP
Respons Gur u
Respons Kepala Sekolah (n=64.903)
(n=234.015 ) Sebaran Responden Berdasarkan Provinsi (n=73.858)

Aceh
Bali 4,21%
Banten
Bengkulu
1.1.Yogyakarta
D.K.I.
Jakarta
Gorontal
o
Jambi 14,58%
• IKM • Non IKM (SP, SMK-PK, dan K-
• IKM • No n IKM (SP, SM K-PK, dan K- Jawa Barat 15,92%
13 )
13) Jawa Tengah
Jawa Timur 1,67%
l\d11mantan Barat 1,80%
● Pengumpulan data: 14 - 19 Oktober 2022 Kalimantan 2,40%
Selatan
Kalimantan
Antusiasme satpen sangat tinggi, di mana 64.903 kepala Tengah Kalimantan
sekolah dan 224.015 guru mengisi instrumen survei. Timur Kalimantan
Utara

Namun, hanya 22.192 kepala sekolah dan 51.666 guru Kep. Bangka
Belitung
yang berasal dari satpen yang mengimplementasikan Kepulauan
Kurikulum Merdeka. Sisanya, berasal dari kepala Riau
Lampung
sekolah dan guru pelaksana PSP, SMK-PK, dan satuan Maluku 5,38%
pendidikan yang masih mengimplementasikan Kurikulum Maluku
Ut ar a 2,43%
2013. Nusa Tenggar a Bar at
Nusa Tenggara
● Responden paling banyak berasal dari Jawa Timur Timur Papua
Papua Barat
(15,92%), Jawa Tengah (14,58%), dan Jawa Barat (8,8%). Riau
Sulawesi Barat 5,62%
Sulawesi Selatan
0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00%
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Sulawesi Tengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sulawesi
Tenggara
60
Sulawesi
Utara
Gambaran Responden

● Sebagian besar responden (70%) atau sebanyak 51.666 orang


responden adalah guru, dan 30% lainnya atau sebanyak 22.192 orang
responden adalah kepala sekolah.
● Sebagian besar guru (64,76%) berstatus ASN, sedangkan sebagian
besar kepala sekolah (53,81%) telah menjabat kurang dari 3 tahun di
satpen saat ini.

BadanStandar, Kurikulum, danAsesmen Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 61
Simpula dan Rekomendas (1/6 – Komunita Belajar
n i ) s
Simpulan Rekomendasi

1. Sebagian besar satpen telah memiliki komunitas belajar. Namun terdapat beberapa catatan: ● Keberadaan komunitas belajar di sekolah perlu didorong:
a. Komunitas belajar belum memiliki kegiatan rutin mingguan; agar lebih aktif (memiliki kegiatan rutin mingguan atau dua
b. Topik yang dibahas sebagian besar tidak berhubungan dengan pembelajaran; mingguan); fokus membahas masalah pembelajaran; dan
c. Sumber belajar yang digunakan dalam komunitas terutama buku teks dan referensi cetak memanfaatkan sumber-sumber belajar IKM, seperti PMM,
dibandingkan PMM, panduan kurikulum dari Kemendikbud maupun sumber online; seri webinar, dan panduan kurikulum.
d. Hampir seluruh kepala sekolah memberi dukungan kepada komunitas belajar, namun ● Dukungan kepada komunitas belajar baik oleh kepala
dukungan terbesar baru sebatas imbauan kepada guru untuk aktif di komunitas belajar; sekolah, pengawas sekolah, dan dinas pendidikan
e. Komunitas belajar dinilai efektif meningkatkan kapasitas guru dalam pembelajaran, diperlukan agar keberadaan komunitas belajar dapat lebih
terutama karena adanya kegiatan refleksi dari anggota komunitas dan evaluasi oleh kepala optimal. Dukungan tidak hanya berupa imbauan, tetapi
sekolah. fasilitasi, pendampingan, dan penyediaan narasumber
berbagi praktik baik di daerah.

BadanStandar, Kurikulum, danAsesmen Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 62
Simpula dan Rekomendas (2/6) - PMM
n i
Simpulan Rekomendasi

2. Sebagian besar kepala sekolah (91,60%) dan guru (88,51%) telah memanfaatkan PMM. ● PMM perlu didorong untuk lebih dimanfaatkan dalam
a. Bagi kepala sekolah, PMM diakses terutama untuk mendapatkan informasi mengenai komunitas belajar sebagai sumber belajar bersama.
Kurikulum Merdeka dan mendapatkan bahan untuk melakukan pendampingan ● Perlu menyediakan sumber belajar yang ada di dalam
pembelajaran bagi guru. Sementara pada guru, PMM lebih banyak digunakan untuk PMM dalam versi offline, sehingga memungkinkan diakses
menyiapkan pembelajaran dan update perkembangan Kurikulum Merdeka. oleh guru ataupun kepala sekolah yang mengalami
b. PMM dianggap bermanfaat karena menjadi inspirasi untuk meningkatkan kapasitas
keterbatasan akses maupun infrastruktur.
mereka, serta menyajikan contoh dokumen kurikulum maupun praktik baik dalam
pembelajaran.
c. Kepala sekolah dan guru yang belum memanfaatkan PMM beralasan karena kendala

infrastruktur (perangkat dan jaringan internet), belum terbiasa belajar mandiri melalui
aplikasi daring, dan belum ada instruksi dari kepala sekolah/pengawas/dinas pendidikan.

BadanStandar, Kurikulum, danAsesmen Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 63
Simpula dan Rekomendas (3/6) – Seri Webinar
n i

Simpulan Rekomendasi

3. Sebagian besar kepala sekolah (88,09%) dan guru (72,05%) telah mengikuti seri webinar ● Partisipasi kepala sekolah dan guru dalam seri webinar
Kurikulum Merdeka. menunjukkan bahwa materi yang ada sudah sesuai dengan
a. Seri webinar yang paling banyak diikuti kepala sekolah berkaitan dengan seri-seri awal
kebutuhan mereka.
tentang Struktur Kurikulum Merdeka, KOSP, dan Filosofi Kurikulum Merdeka. Sedangkan ● Perlu meningkatkan sosialisasi kepada kepala sekolah dan
guru lebih banyak mengikuti seri webinar mengenai praktik pelaksanaan Kurikulum guru yang belum mengetahui seri webinar. Alternatif lain
Merdeka dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila. yang dapat dilakukan adalah menyediakan rekaman offline
b. Baik kepala sekolah maupun guru yang tidak mengikuti seri webinar Kurikulum Merdeka
untuk mereka yang memiliki keterbatasan perangkat dan
beralasan karena belum mengetahui adanya seri webinar dan kendala infrastruktur akses internet.
(kendala perangkat dan jaringan internet).

BadanStandar, Kurikulum, danAsesmen Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 64
Simpula dan Rekomendas (4/6) – NS - BPB
n i
Simpulan Rekomendasi

4. Hampir setengah dari kepala sekolah dan guru (47,03%), belum mengetahui jika ● Sosialisasi data narasumber berbagi praktik baik kepada
Kemendikbudristek menyediakan daftar narasumber berbagi praktik baik. kepala sekolah maupun guru yang tersedia di PMM
a. Sebagian dari yang sudah mengetahui daftar narasumber berbagi praktik baik telah
sehingga dapat digunakan oleh sekolah maupun
memanfaatkannya, baik untuk kegiatan di sekolah maupun komunitas belajar. komunitas belajar di setiap daerah. Jika dimungkinkan,
b. Persepsi terhadap narasumber berbagi praktik baik sudah cukup baik, meskipun terdapat
daftar narasumber juga disediakan secara offline.
sekitar 8% yang menganggap daftar narasumber dan kontak mereka tidak mudah
didapatkan.

5. Sebagian besar sekolah (71,92%) belum mendapatkan pendampingan dari mitra ● Manfaat adanya mitra pembangunan dianggap positif,
pembangunan. Sekolah yang telah mendapatkan pendampingan menilai positif sehingga peran ini dapat diluaskan kepada lebih banyak
pendampingan dari mitra pembangunan karena mitra pembangunan mendorong inovasi sekolah.
pembelajaran di sekolah dan perubahan paradigma guru dalam mengajar. ● Perlu evaluasi dan refleksi secara berkala terhadap
efektivitas pendampingan mitra pembangunan dan
dukungannya terhadap implementasi Kurikulum Merdeka.

BadanStandar, Kurikulum, danAsesmen Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 65
Simpula dan Rekomendas (5/6) – Help desk
n i
Simpulan Rekomendasi

6. Sekitar 41% kepala sekolah dan guru belum mengetahui adanya pusat layanan bantuan ● Pemerintah perlu lebih mendorong sosialisasi dan
(helpdesk) yang dapat dimanfaatkan untuk berkonsultasi mengenai implementasi Kurikulum informasi mengenai pusat layanan bantuan (helpdesk) yang
Merdeka. dapat digunakan oleh sekolah maupun komunitas belajar.
a. Mereka yang mengetahui helpdesk terutama dari media online. ● Melakukan evaluasi berkala mengenai pusat layanan

b. Penilaian terhadap helpdesk cukup baik, namun terdapat sekitar 8,41% responden yang bantuan (helpdesk), khususnya terkait proses bisnis dan
merasa helpdesk perlu lebih responsif terhadap pertanyaan yang diajukan. kecepatan dalam merespons pertanyaan-pertanyaan yang
masuk.

7. Baru sedikit kepala sekolah dan guru yang memanfaatkan seluruh strategi pendukung IKM ● Peran UPT Kemendikbudristek dapat dioptimalkan untuk
yang disediakan Kemendikbudristek. mendorong pemanfaatan dukungan strategi implementasi
a. Hanya sekitar 9% kepala sekolah yang telah memanfaatkan keseluruhan strategi yang
Kurikulum Merdeka sesuai kebutuhan di daerah.
disediakan, yaitu komunitas belajar, PMM, seri webinar, narasumber berbagi praktik baik,
mitra pembangunan, dan juga helpdesk.
b. Sebanyak 38,7% guru telah memanfaatkan strategi dukungan yang telah disediakan oleh

Kemdikbudristek, seperti komunitas belajar, PMM, seri webinar, narasumber berbagi


praktik baik, dan helpdesk (kecuali mitra pembangunan, karena hanya ditanyakan kepada
kepsek).

BadanStandar, Kurikulum, danAsesmen Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 66
Simpulan Rekomendasi – Asesmen awal dan
dan (6/6)
Pembelajaran berdiferensiasi

Simpulan Rekomendasi

8. Sebagian guru telah berupaya menerapkan pembelajaran berpusat pada murid. ● Penerapan Kurikulum Merdeka perlu menekankan pada
a. Lebih dari setengah responden guru (52,6%) sudah menindaklanjuti asesmen awal pembelajaran yang berpusat pada murid, terutama
pembelajaran dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi. dengan menerapkan asesmen awal pembelajaran dan
b. Terdapat 24,8% guru yang hanya melakukan salah satunya (asesmen awal pembelajaran
pembelajaran berdiferensiasi.
atau pembelajaran diferensiasi), dan 22,6% responden guru lainnya belum keduanya. ● Sosialisasi, pelatihan, dan pembahasan pada komunitas
c. Para kepala sekolah telah mendorong guru-guru mereka menerapkan asesmen awal
belajar perlu difokuskan untuk mendukung penerapan
pembelajaran maupun pembelajaran berdiferensiasi, seperti memantau, mengevaluasi, asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran
memfasilitasi pelatihan, dan mewajibkan guru. berdiferensiasi.
d. Guru yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi beralasan karena

keterbatasan waktu, keterbatasan contoh, dan kesiapan belajar siswa di kelas terlalu
beragam.

BadanStandar, Kurikulum, danAsesmen Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 67
Pendaftaran iKM 2023
Progres Pendaftaran Kurikulum Merdeka TA 2023/2024

Rekap per tanggal 15 Februari 2023

Akses Pendaftaran dan Refleksi melalui platform Merdeka Mengajar Akses berdasarkan Jenjang

Opsi Jumlah
Mandiri Belajar 8,089
Mandiri Berubah 36,424
Mandiri Berbagi 1,191
Total 45,704

Progress Pengembangan Dashboard Pendaftaran KM


TA 2023/2024 :
● Masih berproses penyempurnaan data dan Sumber data : Dasbor
Akses Dasbor Pendaftaran Kurikulum Merdeka TA 2023/2024
tampilan
● Akan bisa diakses beserta dengan panduannya
Progres Kerja Aktivitas kegiatan pendukung Pendaftaran IKM
Legend: 1 Issue/Delayed 2 Risk / Potential Delay 3 WIP/requires input 4 On-track 5 Completed

No Kegiatan Status Laporan/ Catatan Diskusi/ Arahan/


Masukan

Akan diselenggarakan webinar kerja sama mitra dengan tema besar


Berbagi Praktik Baik

Jadwal Webinar Serentak Mitra


1. 20 Feb : REFO - Berbagi Praktik Baik Mempersiapkan P5
1 Webinar Kolaborasi Mitra 4 2. 21 Feb : Paragon - Pelatihan Menulis Cerita Praktik & Bahan Ajar -Informasi-
PMM
3. 22 Feb : Guru Binar - Pelatihan Menulis Artikel Praktik Baik KM
4. 23 Feb : Quipper - Berbagi Praktik Peranan Kepala Sekolah dalam
IKM
5. 24 Feb : Canva - Pelatihan Membuat Poster Pendukung Cerita Praktik

Sosialisasi terkait Pendaftaran


Format Daring.
2 Kurikulum Merdeka kepada : 3
Mohon Arahan PIC untuk berkoordinasi :
Internal GTK Lintas Direktorat.

Inisiatif : Influencer Guru Peluang aktivitas dukungan untuk implementasi Kurikulum Merdeka akan
3 4
#TemanPenggerak disampaikan melalui paparan berikut ini
Peluang dukungan implementasi Kurikulum Merdeka : Media sosial jadi kanal untuk guru
berbagi pengalaman dengan rekan guru lainnya

Banyak guru yang membagikan pengalaman


mengajarnya di media sosial, mulai dari
metode pengajaran hingga membagikan
perangkat ajar yang digunakan. Tak jarang,
mereka mendapatkan pertanyaan terkait
perangkat ajar
kolom
hinggakomentar.
cara implementasi kurikulum merdeka
di
Hal ini menunjukan bahwa di media sosial,
masih guru
guru danmencari informasi
memulai dari komunitas
diskusi.
sesama
Influencer Guru: kanal baru untuk menunjukan Platform Merdeka
Mengajar memiliki beragam menu yang mendukung guru

Influencer Teman Penggerak: Guru sebagai Key Opinion Leader (KOL) di Media Sosial

Program yang mengajak para guru untuk membagikan pengalaman terbaik mereka bersama PMM melalui media sosial secara berkala. KOL berpotensi menjadi
kanal eksternal tambahan untuk mendistribusikan pesan untuk PMM.
Kisah nyata sehari-hari guru diharapkan menjadi lebih mudah diterima oleh sesama guru.

Guru yang sudah menggunakan


Guru yang hanya mengunduh PMM, Guru yang masih ragu-ragu
Target Audience PMM, minimal melakukan Pelatihan
belum menggunakan mencoba PMM
Guru yang belum tau tentang PMM
Mandiri

1. Menunjukan bahwa PMM adalah dukungan nyata bagi kegiatan belajar & mengajar guru
Tujuan kanal 2. Memperkecil gap informasi terkait PMM & Kurikulum Merdeka di antara para guru
3. Membangun sentimen positif dengan cara meluruskan miskonsepsi

Fungsi utama Menceritakan pengalaman nyata penggunaan PMM yang Menjadi garda terdepan menyampaikan pesan terkait platform
berdampak positif bagi proses belajar mengajar merdeka mengajar di kalangan
guru

Media sosial Instagram Tiktok Youtube/Facebook

Bentuk Membuat konten media sosial yang menceritakan


Medistribusikan materi komunikasi yang dibuat oleh tim PMM
Implementasi pengalaman sehari-hari bersama PMM
Talent Pool untuk
mendapatkan guru yang Apa yang guru dapatkan?
berpotensi jadi influencer
Skill Upgrade Pride Intrinsic Value

Menjadi pemateri di Mendapat info terbaru


Fasilitas dari Mitra
Penggerak acara mitra dari PMM
Komunitas
Kombel di Cerita Praktik
Penggerak Free Kelas Upgrading
Feature konten di media Berjejaring dengan
PMM (16 guru) sosial lebih
(13,000)
(15,000 guru) banyak rekan guru
Exposure di homepage
banner PMM

Sertifikat dari unit utama*


Guru yang aktif
Teman Belajar
Kontributor menggunakan
(56 guru) PMM
Proses Implementasi

Pembuatan
Publikasi Seleksi Onboarding Briefing
Konten
Sosialisasi program Setelah terkumpul guru Pembentukan grup Pemberian brief kepada Guru mulai membuat
melalui kanal-kanal yang berminat sebagai kanal guru, berkaitan dengan konten sesuai dengan
yang bisa menjangkau mengikuti program ini, komunikasi utama kampanye yang sedang brief yang diberikan
talent pool potensial. proses seleksi dilakukan berlangsung
untuk menjaring mereka
Dalam proses publikasi yang potensial menjadi Guru memberikan
Pelatihan pembuatan
ini, akan disebarkan influencer di media angka performance
konten bersama mitra
form online bagi guru sosial. konten kepada team
yang berminat PMM
bergabung. Target jumlah Influencer
50 orang
(batch #1)
Linimasa Awal

Februari Maret April

W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W5 W1 W2 W3 W4

Pelatihan
Canva
Finalisasi rencana
Publikasi dan
dan materi Pembuatan dan Unggah konten influencers
distribusi form
publikasi Pembagia
n brief
Peran UPT dalam iKM

a. Mencermati berbagai data dan informasi iKM provinsi masing-masing tahun 2022
b. Melakukan refleksi bersama terhadap data dan informasi iKM tahun 2022
c. Menyusun KPI dan perencanaan iKM tahun 2023 dengan tim iKM
d. Melaksanakan kegiatan iKM tahun 2023, antara lain:
1. Melakukan sosialisasi terkait pendaftaran IKM dan pemanfaatan PMM;
2. Memantau dashboard aktivitas peserta di PMM;
3 Meningkatkan keaktifan guru belajar menggunakan sumber belajar PMM baik secara
mandiri maupun dalam komunitas belajar
4 Melakukan sosialisasi dan publikasi narasumber berbagi praktik baik dan penggerak
komunitas belajar;
5. Mengadakan pembekalan kepada narasumber berbagi praktik baik dan penggerak
komunitas belajar;
6. Memfasilitasi sesi refleksi narasumber dan penggerak komunitas belajar;
7. Melakukan penguatan dan pendampingan komunitas belajar dalam sekolah, antar
Tujuan dan Luaran Rakor IKM di Lampung

Tujuan Kegiatan:
1.Memberikan apresiasi pencapaian B/BGP dalam mengawal IKM di wilayah masing-
masing
2.Pemaparan KPI pusat dan kegiatan IKM 2023 yang beririsan dengan UPT
3.Menyusun KPI tahunan UPT terkait IKM
4.Mengidentifikasi kegiatan UPT dengan RKAKL dan keselarasannya dengan KPI
5.Tanya jawab terkait kegiatan UPT IKM dalam RKAKL
6.Membuat rencana tindak lanjut B/BGP hingga bulan April 2023

Sasaran Kegiatan:
1. Penanggung jawab IKM pada setiap B/BGP : 33 orang
2. Perwakilan tim perencanaan pada setiap B/BGP : 33 orang

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Detil Aktivitas
Pra Rakor:
Mengumpulkan capaian yang telah dilakukan oleh UPT dalam mengawal program IKM tahun 2022. Capaian ini akan
digabungkan dan ditayangkan pada saat rakor. Kumpulan capaian dapat dikirim sebelum pelaksanaan rakor pada tautan
berikut: …. Mengumpulkan pertanyaan terkait kegiatan IKM 2023 RKAKL pada link berikut: …

Capaian:
1. Capaian yang ditulis merupakan capaian yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan menghasilkan luaran yang cukup
efektif mendukung IKM.
2. Dituliskan dalam bentuk paparan/deck (dapat dilengkapi dengan foto atau video pendukung - bila ada)

Alur Rakor:
1. Apresiasi Capaian UPT tahun 2022
2. Informasi KPI Pusat dan kegiatan IKM 2023 lintas dukungan yang beririsan dengan UPT
3. Menyusun KPI UPT dan identifikasi kegiatan turunannya
4. Tanya jawab kegiatan IKM 2023
5. Membuat RTL

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai