u••
pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila .
Pemenuhan
25.000 target
kelulusan PGP
20.000 Angkatan 1 - 5
98,6%
15.000
PGP Angkatan
10.000 6 akan lulus di
bulan Mei 2023
dan Angkatan 7
akan lulus
dibulan Juni
2023
• Pada Angkatan 9 dibuka juga untuk PGP daerah (internet dan lokasi sulit) untuk 15
• khusus kabupaten
Pada Angkatan 10 dibuka PGP intensif (isu keamanan) untuk 18
Kabupaten
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
14
15
Kabupaten
18
Kabupaten
LAPORAN PROGRES CAPAIAN
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK
Januari 2023
19
Pendampingan Pendampingan
Jenjang Total Jenjang Total
Intensif Menengah Mandiri Intensif Menengah Mandiri
PAUD 183 157 4 344 PAUD 289 677 722 1,688
SD 310 245 34 589 SD 1.976 973 129 3.078
SLB 83 0 0 83 SLB 104 14 5 123
SMA 77 85 101 263 SMA 215 206 208 629
SMP 181 144 90 415 SMP 649 400 180 1,229
Total 834 631 229 1.694 Total 3.233 2.270 1.244 6.747
1 Beberapa Kepala Sekolah memiliki Kurangnya pemahaman 1 Sebagian Guru sudah Kurikulum Merdeka sama saja dan
pengalaman menyenangkan dalam terkait IKM dan keterbatasan melakukan Differentiated bahkan lebih menyulitkan
IKM biasanya dalam aspek kapasitas guru learning dibandingkan kurikulum
pembelajaran intra dan kegiatan P5 sebelumnya
2 Pembelajaran lebih mudah dan Sulitnya IKM untuk dipahami 2 Pembelajaran lebih fleksibel Beban administrasi bertambah
menyenangkan dan sistem transfer of
knowledge (ToK) yang
3 Pembelajaran lebih mendalam Sulit memahami Kurikulum
dianggap kurang efektif
Merdeka
3 Mendorong keaktifan dan semangat Kurikulum sulit dipahami
belajar siswa 4 Meningkatkan kreativitas siswa Repot dalam implementasi
5 Bisa berbagi praktik baik Sarana dan prasarana 6 Pembelajaran lebih menarik dan
kurang mendukung menyenangkan
No Jenjang PMM belajar.id* Rapor PMM belajar.id* Rapor PMM belajar.id* Rapor
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Catatan:
1. Satuan Pendidikan yang terdeteksi belum akses PMM PAUD 9, SMA 3, SLB 3
2. Populasi SLB PSP pada PMM hanya terhitung 82 Satuan Pendidikan dari 83
3. Adoption Rate PMM untuk PSP Angkatan 2 dan 3 belum tersedia datanya (Govtech)
Perencanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (Satuan Pendidikan PSP) masih UPT GTK
perlu pendampingan untuk penguatan
Color legend
(Tahap
indikator Perkembangan)
Siap
3.Perancangan kurikulum
operasional satuan Pendidikan
Indikator
1. Implementasi projek penguatan profil Color Legend
pelajar Pancasila (Tahap
Perkembangan)
2. Keterpaduan penilaian dalam pembelajaran
Color
Mahir Layak Cakap Berkembang Belum
Sumber data laporan FSP SIMPKB per 15 November Legend
pendampingan 2022
Usulan Strategi pemberdayaan Pemda untuk dapat melanjutkan transformasi
satuan pendidikan dengan Program Sekolah Penggerak (1/3)
Intervensi 1: Pendampingan konsultatif dan asimetris
Sebelum serah terima: PMO level sekolah, daerah, dan pusat diinisiasi oleh FSP, UPT, dan Pusat
1 PMO level sekolah dipimpin Kemajuan dan masalah SP FSP perlu membimbing kepsek Menggunakan
kepsek termonitor rutin oleh PMO melakukan PMO aplikasi PMO
daerah dan UPT SIMPKB
2 PMO level daerah dipimpin Pemda sudah ikut serta SDM Pemda masih ada yang belum
Pemda dalam PMO daerah kompeten
3 Tetap ada PMO level pusat Kemajuan dan masalah SP PMO daerah masih bergantung pada PMO daerah dapat
untuk menyelesaikan isu termonitor rutin oleh pusat PMO pusat menggunakan jalur
eskalasi daerah helpdesk
Catatan :
1. Koordinasi dgn Vokasi utk SMK PK,
2. Tidak perlu satu opsi (bisa asimetris) tergantung kondisi masing masing daerah,
3. Apakah bisa daerah membuat program serupa dgn PSP dgn pendanaan mandiri (APBD) contoh Solok? Perlu diskusi dgn GTK
dan perlu regulasi.
Berikut strategi pemberdayaan Pemda untuk dapat melanjutkan transformasi
satuan pendidikan melalui Program Sekolah Penggerak (2/3)
Intervensi 2: Penguatan SDM Sekolah
Sebelum serah terima: Pendampingan SP oleh FSP yang diseleksi, dilatih, dan dibiayai pusat
1 Pengawas berperan menjadi Pengawas yg mendampingi Rasio pengawas kurang Prioritas utama
FSP SP telah terlibat dalam memadai
Komite Pembelajaran PSP
2 FSP sebelumnya diteruskan FSP sudah mengikuti Pemda tertentu saja yang Jika pengawas
dan dibiayai pemda pelatihan dan memiliki cukup anggaran kurang, maka
berpengalaman lakukan opsi 2
4 Pusat memberikan afirmasi FSP sudah mengikuti Daerah masih bergantung ke Selektif oleh pusat
pada sekolah tertentu yang pelatihan dan pusat
level sekolah dan komitmen berpengalaman
pemda rendah
Ditambahkan GP sebagai salah satu opsi. Treatment asimetris. Disesuaikan dgn kondisi sekolah dengan komitmen
pemda Perlu perangkat seperti tarif sehingga BGP tetap bisa berperan
Berikut strategi pemberdayaan Pemda untuk dapat melanjutkan transformasi
satuan pendidikan dengan Program Sekolah Penggerak (3/3)
Berikut strategi pemberdayaan Pemda untuk intervensi 2 sampai dengan
5
Intervensi Sebelum serah terima Strategi serah terima (bukan opsi)
1. Penguatan SDM 1. Pelatihan komite pembelajaran oleh pusat ● Pelatihan dilakukan secara mandiri menggunakan PMM
sekolah 2. IHT dan kombel didampingi oleh FSP, ● Pelatihan dan refleksi dalam bentuk IHT dan kombel
2. Pembelajaran dengan Pelatihan Kurikulum Merdeka oleh pusat, dan Menggunakan 6 strategi IKM Mandiri
Kurikulum Merdeka pendampingan FSP
3. Perencanaan berbasis 1. Bimtek platform Rapor Pendidikan, PBD, ● IHT ke seluruh sekolah oleh narsum PSP, MKKS, MKPS
data ARKAS oleh Pusat kepada Pemda, dan difasilitasi pemda, dan dimonitor UPT
sekolah melalui MKKS, MKPS dan PSP ● PBD pemda didampingi dan dimonitor UPT
4. Digitalisasi sekolah Platform digital dikembangkan dan dikelola tidak ada perubahan. Platform digital dikembangkan dan
(PMM, Rapor Pendidikan, pusat dikelola pusat (PMM, Rapor, RKAS, SIPLah, TanyaBOS)
dan SDS)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN. KEBUDAYAAN.
RISET. DAN TEKNOLOGI
TERIMA KASIH
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
JALUR MANDIRI
“6 STRATEGI/DUKUNGAN
KEMENDIKBUDRISTEK”
Dalam pemulihan pembelajaran, sekolah diberikan kebebasan
menentukan kurikulum yang akan dipilih sesuai kesiapannya
Pilihan 1 Kurikulum 2013 secara penuh
2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
Seri Webinar
Mitra Pembangunan
Diselenggarakan oleh Pusat dan UPT
Mendukung proses belajar komunitas
di tingkat daerah dan/atau tingkat
satuan pendidikan (bergantung pada
area kerja Mitra)
Helpdesk
Saat ini helpdesk terpusat
*Pendidik dan pimpinan satuan pendidikan
Pertanyaan dan konfirmasi belajar bersama sebagai komunitas,
pemahaman dari komunitas belajar misalnya mengakses PMM, menyaksikan
dan/atau UPT webinar dan paparan narasumber bersama
39
Yang terjadi saat ini, bukan hanya perubahan kurikulum, tetapi perubahan strategi
Kemendikbudristek dalam implementasi kurikulum
Kurikulum Merdeka
Bertahap berdasarkan kesiapan satuan pendidikan/daerah sehingga
menggunakan mekanisme pendaftaran mandiri oleh satuan pendidikan
Sumber informasi pelatihan berasal dari satu sumber yaitu platform Merdeka
Mengajar
Untuk mendukung penguatan komunitas belajar dalam sekolah, komunitas belajar antar
sekolah, dan komunitas belajar daring bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Kemendikbudristek telah menyediakan berbagai materi dan panduan:
Panduan untuk UPT Petunjuk Awal untuk Satpen Buku Saku Penggerak Komunitas Panduan Belajar di dalam
“
70% proses belajar PTK terjadi di komunitas belajar dalam
sekolah di mana guru belajar dan dapat langsung menerapkan di
kelas apa yang dipelajari, 20% terjadi di komunitas antar sekolah saat
PTK mengamati dan mendapat umpan balik, dan 10% saat PTK belajar
secara formal (melalui pelatihan/kursus). Komunitas belajar ini juga
dilakukan di PSP maupun PGP (tidak hanya iKM)
ATP: 442
Perangkat ajar yang masih dalam status
cacah, unggah, / sedang dalam tahap
moderasi: 3536
Tentang Kurikulum Merdeka
�]
Telah ada pembaruan untuk menu CP & ATP CP&ATP
Prinsip Dasar Profil Pelajar Pancasila Temukan Capalan Pembelajaran (CP) & contoh Alur
di PMM untuk memudahkan PTK Kenali prinsip dan konsep pembelajaran paradigma
baru yang berpusat pada murid.
Temukan penjelasan dimensl & elemen profil
pelajar pancasila sesuai Fase Anda.
Tujuan Pembelajaran (ATP) sesuai Mata Pelajaran
Anda.
Lihat
J Lihat
L
Lihat
Kumpulan Dokumen
f- CP&ATP f- CP&ATP
Fase F Fase F
Agribisnis Lanskap Dan Pertamanan Agribisnis Lanskap Dan Pertamanan
Pilih jenjang pendidikan
Rumusan CP Contoh ATP Rumusan CP • • • •
Perkerjaan persiapan v
“
Aktivitas dalam PMM diharapkan tidak hanya sekedar login,
tetapi benar-benar menjadi sumber belajar yang
didiskusikan antar PTK untuk diaplikasikan pada
pembelajaran dalam kelas, sehingga manfaatnya sampai pada
peningkatan kualitas pembelajaran murid
SERI WEBINAR
Semua guru dan kepala satuan pendidikan dapat menguatkan
pemahaman mengenai kurikulum merdeka dengan mengikuti seri
webinar baik secara mandiri maupun dalam komunitas belajar. Seri
webinar dapat diakses di:
● Youtube
Untuk menonton Seri Webinar yang sudah tayang bisa dicek
di playlist Seri Webinar di Youtube
● PMM
Webinar yang sudah tayang akan segera bisa diakses di
Aplikasi PMM (tidak tersedia di web-based) fitur Info Terkini.
Tampilan playlist Seri Webinar
yang telah tersedia di kanal
Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI
“ Perlu dipastikan topik webinar menjawab kebutuhan PTK
terkait implementasi Kurikulum Merdeka. Yang perlu diperhatikan
adalah: bagaimana mereka memperoleh informasi tentang
keberadaan webinar-webinar yang diadakan dan apakah
terjadi proses belajar saat menyimaknya.
Keberadaan Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB) saat ini telah tersebar di berbagai daerah. NS BPB ini
merupakan guru dan kepala sekolah.
Saat ini telah ada 886 NS BPB yang telah lolos seleksi rekrutmen NS BPB Gelombang 2. Selanjutnya, NS BPB
ini akan memperoleh pembekalan, sedangkan NS BPB Gelombang 1 mengikuti kegiatan refleksi bersama
UPT.
Untuk meningkatkan kualitas NS BPB, saat ini Kemendikbudristek telah melakukan
beberapa perbaikan dan perubahan mekanisme penjaringan NS BPB.
Gelombang 1 Gelombang 2
NS BPB dipilih berdasarkan rekomendasi dari Pelatih Ahli Dilakukan proses rekrutmen untuk menyaring calon NS BPB yang
(untuk PSP) dan Pendamping Implementasi Pembelajaran berminat menjadi NS BPB di daerah
(untuk SMK PK)
Dokumen bukti praktik baik hanya terfasilitasi dalam Dokumen bukti praktik baik terfasilitasi baik dalam bentuk video
bentuk video maupun dokumen
Belum ada penguatan terkait referensi video praktik baik Dalam pembekalan diberikan penguatan untuk menghasilkan
dengan kualitas yang baik contoh praktik baik yang sesuai standar (baik video maupun
dokumen)
Kemendikbudristek tengah mengupayakan agar NS BPB dapat menghasilkan dokumen praktik baik yang berkualitas,
salah satunya dengan cara melakukan kurasi video praktik baik dari NS BPB. Hal ini dianggap penting karena:
- Dokumen praktik baik merupakan “etalase” bagi NS BPB yang akan dibaca/ditonton oleh PTK lain, sehingga
kualitas dokumennya perlu sesuai standar..
- PTK perlu mengundang NS BPB yang tepat sesuai kebutuhan satuan pendidikan atau komunitas belajarnya dan itu
dapat dilihat dari dokumen praktik baik yang disajikan.
“ Keberadaan NS BPB perlu disosialisasikan agar satuan pendidikan
mengetahui bagaimana cara mengakses mereka saat diperlukan.
Aktivitas NS BPB perlu dipantau oleh UPT melalui proses refleksi
sebagai salah satu usaha untuk mengawal kualitas penyebaran
praktik baik IKM.
PROGRAM
SEKOLA PENGGERAK
H
HELPDES TERPADU
IMPLEMENTAS K
Menggunakan Aplikasi
I KURIKULUM Helpdesk berbasis Whatsapp
MERDEKA (Omnichat)
+6281281435091
PERENCANAAN
BERBASIS DATA
53
u lsu
IKM ft r p-@I
Asesmen Cara rnarnbua asesmen a'.'ral
a• al
IKrvl I pl r r. . --n 5i �urikul um r,llerdeka di ti ngk.a
PAUD M.arteri Car a rnertdapatkan !-Mer i pem lajar.ani dan
pem lajaran n urrtu k implernerrtaai Ku ri ku lum
lttJ'iA Ca ra urrtu k ndJ.a pa ksn in tor �r!-i sepu r
ad in is rasi Kur ik ul um l\ller del-!..ai
PS Cera meiiJYu-tun rancan � ni belajsran pro] k.
IKM Fri n nB usta 1-isw-a van �bi1-a d ii kut ka n l'J
i pl n �i Kurikul w M rd ka
lltfiA Cara irnplernentasi Ku ri ku lu M rd ka pada � ndala d a la mengakses. rap or perudi�i k.af1
sekol.a h dengan keter ba � n SDM dla n .a kses
in m e t �
MM Cara log in ke rl',llM
II-™ Cara .agar orang tua hu sekola h ana liang Cara rnertdapetka n aku n belajar
sudah rne r apkan Ku ri ku lurn Merdek.ai
IKM
PMM Kend!.ala log In ke l)P,ll JI
Karakteristik Mitra Pembangunan yang bekerja sama terkait IKM secara mandiri
1 Self-funded
*Strategi kerja sama dengan mitra pembangunan tidak berada di semua daerah, bergantung keberadaan mitra
Mekanisme kerjasama akan asimetris, tergantung kebutuhan, mandiri, dan berkala
- Asimetris. Implementasi Kurikulum Merdeka yang didampingi oleh mitra pembangunan tidak harus
seragam. Ruang lingkup implementasi dapat disesuaikan dengan kapasitas mitra dan pilihan satuan
pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
- Tergantung kebutuhan. Formalitas kerjasama tergantung kebutuhan dari mitra pembangunan.
- Pendanaan Mandiri. Implementasi pendampingan dilakukan dengan pendanaan mandiri oleh mitra
pembangunan.
- Pertemuan berkala. Komunikasi rutin akan menjadi mekanisme operasional kerja sama.
Kerja sama dengan mitra pembangunan bersifat dinamis dan membuka peluang untuk mitra
pembangunan daerah/ lokal yang ingin bekerja sama dalam mendampingi IKM jalur mandiri, bisa
menghubungi UPT BBPMP/ BPMP dan mengisi tautan ini.
Hasil Surve Evaluas Strateg
i
Pendukun i
IK i
di Daerah
g M
Akhir 2022
Aceh
Bali 4,21%
Banten
Bengkulu
1.1.Yogyakarta
D.K.I.
Jakarta
Gorontal
o
Jambi 14,58%
• IKM • Non IKM (SP, SMK-PK, dan K-
• IKM • No n IKM (SP, SM K-PK, dan K- Jawa Barat 15,92%
13 )
13) Jawa Tengah
Jawa Timur 1,67%
l\d11mantan Barat 1,80%
● Pengumpulan data: 14 - 19 Oktober 2022 Kalimantan 2,40%
Selatan
Kalimantan
Antusiasme satpen sangat tinggi, di mana 64.903 kepala Tengah Kalimantan
sekolah dan 224.015 guru mengisi instrumen survei. Timur Kalimantan
Utara
Namun, hanya 22.192 kepala sekolah dan 51.666 guru Kep. Bangka
Belitung
yang berasal dari satpen yang mengimplementasikan Kepulauan
Kurikulum Merdeka. Sisanya, berasal dari kepala Riau
Lampung
sekolah dan guru pelaksana PSP, SMK-PK, dan satuan Maluku 5,38%
pendidikan yang masih mengimplementasikan Kurikulum Maluku
Ut ar a 2,43%
2013. Nusa Tenggar a Bar at
Nusa Tenggara
● Responden paling banyak berasal dari Jawa Timur Timur Papua
Papua Barat
(15,92%), Jawa Tengah (14,58%), dan Jawa Barat (8,8%). Riau
Sulawesi Barat 5,62%
Sulawesi Selatan
0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00%
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Sulawesi Tengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sulawesi
Tenggara
60
Sulawesi
Utara
Gambaran Responden
1. Sebagian besar satpen telah memiliki komunitas belajar. Namun terdapat beberapa catatan: ● Keberadaan komunitas belajar di sekolah perlu didorong:
a. Komunitas belajar belum memiliki kegiatan rutin mingguan; agar lebih aktif (memiliki kegiatan rutin mingguan atau dua
b. Topik yang dibahas sebagian besar tidak berhubungan dengan pembelajaran; mingguan); fokus membahas masalah pembelajaran; dan
c. Sumber belajar yang digunakan dalam komunitas terutama buku teks dan referensi cetak memanfaatkan sumber-sumber belajar IKM, seperti PMM,
dibandingkan PMM, panduan kurikulum dari Kemendikbud maupun sumber online; seri webinar, dan panduan kurikulum.
d. Hampir seluruh kepala sekolah memberi dukungan kepada komunitas belajar, namun ● Dukungan kepada komunitas belajar baik oleh kepala
dukungan terbesar baru sebatas imbauan kepada guru untuk aktif di komunitas belajar; sekolah, pengawas sekolah, dan dinas pendidikan
e. Komunitas belajar dinilai efektif meningkatkan kapasitas guru dalam pembelajaran, diperlukan agar keberadaan komunitas belajar dapat lebih
terutama karena adanya kegiatan refleksi dari anggota komunitas dan evaluasi oleh kepala optimal. Dukungan tidak hanya berupa imbauan, tetapi
sekolah. fasilitasi, pendampingan, dan penyediaan narasumber
berbagi praktik baik di daerah.
2. Sebagian besar kepala sekolah (91,60%) dan guru (88,51%) telah memanfaatkan PMM. ● PMM perlu didorong untuk lebih dimanfaatkan dalam
a. Bagi kepala sekolah, PMM diakses terutama untuk mendapatkan informasi mengenai komunitas belajar sebagai sumber belajar bersama.
Kurikulum Merdeka dan mendapatkan bahan untuk melakukan pendampingan ● Perlu menyediakan sumber belajar yang ada di dalam
pembelajaran bagi guru. Sementara pada guru, PMM lebih banyak digunakan untuk PMM dalam versi offline, sehingga memungkinkan diakses
menyiapkan pembelajaran dan update perkembangan Kurikulum Merdeka. oleh guru ataupun kepala sekolah yang mengalami
b. PMM dianggap bermanfaat karena menjadi inspirasi untuk meningkatkan kapasitas
keterbatasan akses maupun infrastruktur.
mereka, serta menyajikan contoh dokumen kurikulum maupun praktik baik dalam
pembelajaran.
c. Kepala sekolah dan guru yang belum memanfaatkan PMM beralasan karena kendala
infrastruktur (perangkat dan jaringan internet), belum terbiasa belajar mandiri melalui
aplikasi daring, dan belum ada instruksi dari kepala sekolah/pengawas/dinas pendidikan.
Simpulan Rekomendasi
3. Sebagian besar kepala sekolah (88,09%) dan guru (72,05%) telah mengikuti seri webinar ● Partisipasi kepala sekolah dan guru dalam seri webinar
Kurikulum Merdeka. menunjukkan bahwa materi yang ada sudah sesuai dengan
a. Seri webinar yang paling banyak diikuti kepala sekolah berkaitan dengan seri-seri awal
kebutuhan mereka.
tentang Struktur Kurikulum Merdeka, KOSP, dan Filosofi Kurikulum Merdeka. Sedangkan ● Perlu meningkatkan sosialisasi kepada kepala sekolah dan
guru lebih banyak mengikuti seri webinar mengenai praktik pelaksanaan Kurikulum guru yang belum mengetahui seri webinar. Alternatif lain
Merdeka dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila. yang dapat dilakukan adalah menyediakan rekaman offline
b. Baik kepala sekolah maupun guru yang tidak mengikuti seri webinar Kurikulum Merdeka
untuk mereka yang memiliki keterbatasan perangkat dan
beralasan karena belum mengetahui adanya seri webinar dan kendala infrastruktur akses internet.
(kendala perangkat dan jaringan internet).
4. Hampir setengah dari kepala sekolah dan guru (47,03%), belum mengetahui jika ● Sosialisasi data narasumber berbagi praktik baik kepada
Kemendikbudristek menyediakan daftar narasumber berbagi praktik baik. kepala sekolah maupun guru yang tersedia di PMM
a. Sebagian dari yang sudah mengetahui daftar narasumber berbagi praktik baik telah
sehingga dapat digunakan oleh sekolah maupun
memanfaatkannya, baik untuk kegiatan di sekolah maupun komunitas belajar. komunitas belajar di setiap daerah. Jika dimungkinkan,
b. Persepsi terhadap narasumber berbagi praktik baik sudah cukup baik, meskipun terdapat
daftar narasumber juga disediakan secara offline.
sekitar 8% yang menganggap daftar narasumber dan kontak mereka tidak mudah
didapatkan.
5. Sebagian besar sekolah (71,92%) belum mendapatkan pendampingan dari mitra ● Manfaat adanya mitra pembangunan dianggap positif,
pembangunan. Sekolah yang telah mendapatkan pendampingan menilai positif sehingga peran ini dapat diluaskan kepada lebih banyak
pendampingan dari mitra pembangunan karena mitra pembangunan mendorong inovasi sekolah.
pembelajaran di sekolah dan perubahan paradigma guru dalam mengajar. ● Perlu evaluasi dan refleksi secara berkala terhadap
efektivitas pendampingan mitra pembangunan dan
dukungannya terhadap implementasi Kurikulum Merdeka.
6. Sekitar 41% kepala sekolah dan guru belum mengetahui adanya pusat layanan bantuan ● Pemerintah perlu lebih mendorong sosialisasi dan
(helpdesk) yang dapat dimanfaatkan untuk berkonsultasi mengenai implementasi Kurikulum informasi mengenai pusat layanan bantuan (helpdesk) yang
Merdeka. dapat digunakan oleh sekolah maupun komunitas belajar.
a. Mereka yang mengetahui helpdesk terutama dari media online. ● Melakukan evaluasi berkala mengenai pusat layanan
b. Penilaian terhadap helpdesk cukup baik, namun terdapat sekitar 8,41% responden yang bantuan (helpdesk), khususnya terkait proses bisnis dan
merasa helpdesk perlu lebih responsif terhadap pertanyaan yang diajukan. kecepatan dalam merespons pertanyaan-pertanyaan yang
masuk.
7. Baru sedikit kepala sekolah dan guru yang memanfaatkan seluruh strategi pendukung IKM ● Peran UPT Kemendikbudristek dapat dioptimalkan untuk
yang disediakan Kemendikbudristek. mendorong pemanfaatan dukungan strategi implementasi
a. Hanya sekitar 9% kepala sekolah yang telah memanfaatkan keseluruhan strategi yang
Kurikulum Merdeka sesuai kebutuhan di daerah.
disediakan, yaitu komunitas belajar, PMM, seri webinar, narasumber berbagi praktik baik,
mitra pembangunan, dan juga helpdesk.
b. Sebanyak 38,7% guru telah memanfaatkan strategi dukungan yang telah disediakan oleh
Simpulan Rekomendasi
8. Sebagian guru telah berupaya menerapkan pembelajaran berpusat pada murid. ● Penerapan Kurikulum Merdeka perlu menekankan pada
a. Lebih dari setengah responden guru (52,6%) sudah menindaklanjuti asesmen awal pembelajaran yang berpusat pada murid, terutama
pembelajaran dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi. dengan menerapkan asesmen awal pembelajaran dan
b. Terdapat 24,8% guru yang hanya melakukan salah satunya (asesmen awal pembelajaran
pembelajaran berdiferensiasi.
atau pembelajaran diferensiasi), dan 22,6% responden guru lainnya belum keduanya. ● Sosialisasi, pelatihan, dan pembahasan pada komunitas
c. Para kepala sekolah telah mendorong guru-guru mereka menerapkan asesmen awal
belajar perlu difokuskan untuk mendukung penerapan
pembelajaran maupun pembelajaran berdiferensiasi, seperti memantau, mengevaluasi, asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran
memfasilitasi pelatihan, dan mewajibkan guru. berdiferensiasi.
d. Guru yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi beralasan karena
keterbatasan waktu, keterbatasan contoh, dan kesiapan belajar siswa di kelas terlalu
beragam.
Akses Pendaftaran dan Refleksi melalui platform Merdeka Mengajar Akses berdasarkan Jenjang
Opsi Jumlah
Mandiri Belajar 8,089
Mandiri Berubah 36,424
Mandiri Berbagi 1,191
Total 45,704
Inisiatif : Influencer Guru Peluang aktivitas dukungan untuk implementasi Kurikulum Merdeka akan
3 4
#TemanPenggerak disampaikan melalui paparan berikut ini
Peluang dukungan implementasi Kurikulum Merdeka : Media sosial jadi kanal untuk guru
berbagi pengalaman dengan rekan guru lainnya
Influencer Teman Penggerak: Guru sebagai Key Opinion Leader (KOL) di Media Sosial
Program yang mengajak para guru untuk membagikan pengalaman terbaik mereka bersama PMM melalui media sosial secara berkala. KOL berpotensi menjadi
kanal eksternal tambahan untuk mendistribusikan pesan untuk PMM.
Kisah nyata sehari-hari guru diharapkan menjadi lebih mudah diterima oleh sesama guru.
1. Menunjukan bahwa PMM adalah dukungan nyata bagi kegiatan belajar & mengajar guru
Tujuan kanal 2. Memperkecil gap informasi terkait PMM & Kurikulum Merdeka di antara para guru
3. Membangun sentimen positif dengan cara meluruskan miskonsepsi
Fungsi utama Menceritakan pengalaman nyata penggunaan PMM yang Menjadi garda terdepan menyampaikan pesan terkait platform
berdampak positif bagi proses belajar mengajar merdeka mengajar di kalangan
guru
Pembuatan
Publikasi Seleksi Onboarding Briefing
Konten
Sosialisasi program Setelah terkumpul guru Pembentukan grup Pemberian brief kepada Guru mulai membuat
melalui kanal-kanal yang berminat sebagai kanal guru, berkaitan dengan konten sesuai dengan
yang bisa menjangkau mengikuti program ini, komunikasi utama kampanye yang sedang brief yang diberikan
talent pool potensial. proses seleksi dilakukan berlangsung
untuk menjaring mereka
Dalam proses publikasi yang potensial menjadi Guru memberikan
Pelatihan pembuatan
ini, akan disebarkan influencer di media angka performance
konten bersama mitra
form online bagi guru sosial. konten kepada team
yang berminat PMM
bergabung. Target jumlah Influencer
50 orang
(batch #1)
Linimasa Awal
W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W5 W1 W2 W3 W4
Pelatihan
Canva
Finalisasi rencana
Publikasi dan
dan materi Pembuatan dan Unggah konten influencers
distribusi form
publikasi Pembagia
n brief
Peran UPT dalam iKM
a. Mencermati berbagai data dan informasi iKM provinsi masing-masing tahun 2022
b. Melakukan refleksi bersama terhadap data dan informasi iKM tahun 2022
c. Menyusun KPI dan perencanaan iKM tahun 2023 dengan tim iKM
d. Melaksanakan kegiatan iKM tahun 2023, antara lain:
1. Melakukan sosialisasi terkait pendaftaran IKM dan pemanfaatan PMM;
2. Memantau dashboard aktivitas peserta di PMM;
3 Meningkatkan keaktifan guru belajar menggunakan sumber belajar PMM baik secara
mandiri maupun dalam komunitas belajar
4 Melakukan sosialisasi dan publikasi narasumber berbagi praktik baik dan penggerak
komunitas belajar;
5. Mengadakan pembekalan kepada narasumber berbagi praktik baik dan penggerak
komunitas belajar;
6. Memfasilitasi sesi refleksi narasumber dan penggerak komunitas belajar;
7. Melakukan penguatan dan pendampingan komunitas belajar dalam sekolah, antar
Tujuan dan Luaran Rakor IKM di Lampung
Tujuan Kegiatan:
1.Memberikan apresiasi pencapaian B/BGP dalam mengawal IKM di wilayah masing-
masing
2.Pemaparan KPI pusat dan kegiatan IKM 2023 yang beririsan dengan UPT
3.Menyusun KPI tahunan UPT terkait IKM
4.Mengidentifikasi kegiatan UPT dengan RKAKL dan keselarasannya dengan KPI
5.Tanya jawab terkait kegiatan UPT IKM dalam RKAKL
6.Membuat rencana tindak lanjut B/BGP hingga bulan April 2023
Sasaran Kegiatan:
1. Penanggung jawab IKM pada setiap B/BGP : 33 orang
2. Perwakilan tim perencanaan pada setiap B/BGP : 33 orang
Capaian:
1. Capaian yang ditulis merupakan capaian yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan menghasilkan luaran yang cukup
efektif mendukung IKM.
2. Dituliskan dalam bentuk paparan/deck (dapat dilengkapi dengan foto atau video pendukung - bila ada)
Alur Rakor:
1. Apresiasi Capaian UPT tahun 2022
2. Informasi KPI Pusat dan kegiatan IKM 2023 lintas dukungan yang beririsan dengan UPT
3. Menyusun KPI UPT dan identifikasi kegiatan turunannya
4. Tanya jawab kegiatan IKM 2023
5. Membuat RTL