Negeri Sunan Ampel Surabaya, Jl. Ahmad Yani No. 117, Jemur Wonosari, Kec.
Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, 60237
ABSTRAK
Tidak dapat terelakkan lagi bahwa kehadiran gadget dalam kehidupan individu di
abad modern ini membawa manfaat yang luar biasa. Tidak asing lagi bila saat ini
banyak individu yang menghabiskan waktu untuk bermain gadget guna
memperoleh informasi atau hanya mencari hiburan semata. Di samping membawa
manfaat atau dampak positif yang luar biasa, gadget juga dapat membawa dampak
negatif bagi kehidupan. Dampak negatif ini berpengaruh terhadap kesehatan
terutama kesehatan mata yang disebabkan oleh radiasi sinar yang dipancarkan
oleh gadget. Oleh sebab itu, kami memilih judul “Pengaruh Radiasi Sinar Gadget
pada Indera Penglihatan” dengan tujuan untuk menelaah dan memaparkan
informasi mengenai pengaruh radiasi sinar gadget pada indera penglihatan yang
diharapkan dapat memberikan pemahaman serta wawasan yang lebih luas
mengenai hal tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan sistematika
literature review yang dihimpun dari beragam jurnal pada Google Scholar dan
PubMed. Dimana diperoleh hasil bahwa pengaruh radiasi sinar gadget pada indera
penglihatan sangatlah beragam. Mulai dari gangguan refraksi mata jenis miopia,
mata kering, nomophobia, dan lain-lain. Oleh sebab itu, setiap individu hendaknya
juga mengetahui serta memahami mengenai dampak negatif dari radiasi sinar
gadget agar dapat meminimalisir dampak buruk yang sewaktu-waktu dapat
terjadi.
Kata Kunci: Radiasi Gadget, Mata.
ABSTRACT
It is undeniable that the presence of gadgets in the lives of individuals in this
modern age brings tremendous benefits. It is no stranger that nowadays many
individuals spend their time playing gadgets to obtain information or just looking
for entertainment. In addition to bringing extraordinary benefits or positive
impacts, gadgets can also have a negative impact on life. This negative impact
affects health, especially eye health caused by radiation emitted by gadgets.
Therefore, we chose the title "The Effect of Gadget Ray Radiation on the Sense of
Sight" with the aim of studying and presenting information about the effect of
gadget light radiation on the sense of sight which is expected to provide a broader
understanding and insight regarding this matter. The method in this study uses a
systematic literature review compiled from various journals at Google Scholar
and PubMed. Where the results obtained are that the influence of gadget light
radiation on the sense of sight is very diverse. Starting from eye refraction
disorders, myopia, dry eyes, nomophobia, and others. Therefore, each individual
should also know and understand the negative effects of gadget radiation in order
to minimize the negative impacts that can occur at any time.
I
Penelusuran melalui kata kunci
D
atau keyword pada tanggal 1 Juli
E
2022 pada database Google
N
Scholar dan PubMed.
T
I
F
I Hasil
K
A Google Scholar:23
S PubMed: 2
I
S Screening:
C
Terdapat 25 jurnal yang sesuai
R dengan kriteria sampel.
E
E
N CASP: Studi yang ditemukan 6
I
N Inklusi studi pada penelitian ini
berjumlah 6 studi/jurnal.
G
HASIL
Judul, Penulis,
Tujuan Metode Sampel Hasil
dan Tahun
Judul: Penelitian ini Metode yang Teknik Mayoritas
Hubungan bertujuan digunakan pengambilan pemakaian
Penggunaan untuk ialah metode sampel pada gadget pada
Gadget dengan menganalisis penelitian penelitian ini kategori tinggi
Penurunan korelasi kuantitatif menggunaka berjumlah 23
Ketajaman antara dengan n purposive responden atau
Penglihatan pemakaian rancangan sampling 69,7%.
pada Anak Usia gadget studi technique.
Sekolah di dengan deskriptif Mayoritas
Poliklinik Mata gangguan korelasional Sampel pada gangguan
RSI Sunan penglihatan analitik penelitian ini penglihatan
Kudus pada kanak- dengan berjumlah 33 pada
kanak usia rentang responden kelompok
Penulis: sekolah di waktu yang (pasien anak) miopia
Tutik Emi poliklinik bersifat yang berjumlah 26
Tafiyah, Sri mata RSI cross- berkunjung responden atau
Hartini, dan Sunan Kudus. sectinal. ke Poliklinik 78.8%.
Biyanti Dwi RSI Sunan
Winarsih Kudus pada Terdapat
bulan korelasi antara
Tahun: 2021 pertama di Tingkat
tahun 2020. pemakaian
gadget
dengan
gangguan
penglihatan
pada kanak-
kanak usia
sekolah di RSI
Sunan Kudus
dengan p-
value senilai
0.008 dan OR
= 10.500
(Tafiyah et al.,
2021).
Judul: Penelitian ini Metode yang Sampel pada Mayoritas
Effects of RF mempunyai digunakan penelitian ini pengguna
Radiation tujuan untuk ialah metode berjumlah 68 ponsel
Emitted from mengetahui penelitian sukarelawan menggunakan
Cellphones on pengaruh kuantitatif usia dewasa ponsel yang
Human Eye radiasi RF dengan yang dipilih bersentuhan
Function yang instrumen secara acak dengan sisi
(Vision dipancarkan pengumpulan dengan kanan kepala,
Acuity/Refracti oleh ponsel data rentang usia hal tesebut
on) pada fungsi menggunaka berkisar berarti bahwa
mata manusia n kuisioner antara 18-25 sisi kanan
Penulis: meliputi yang berisi tahun dan lebih terbuka
Siddig Tawer ketajaman beberapa tidak saat
Kafi, penglihatan pertanyaan mempunyai menelepon
Abdalfattah atau refraksi. yang keluhan daripada sisi
Mohammed dikombinasik riwayat kiri.
Ahmed, Bashir an dengan tes penyakit
Algaily Ismail, penglihatan mata dimana Ditemukan
Enas Ali Nayel, dan refraksi ponsel yang penglihatan
Asma Rashied yang digunakan normal untuk
Awad dan diterapkan. selama kedua mata
Esraa Alzobair penelitian berjumlah
Alhassan bertipe 3G 80%,
dengan durasi sementara
Tahun: 2015 panggilan yang
minimal per mengeluhkan
hari berkisar kelainan
dari satu ketajaman
menit hingga penglihatan
satu jam untuk kedua
untuk mata hanya
sukarelawan berjumlah
yang dipilih. 11,7%.
Sekitar 90%
pengguna
ponsel
menunjukkan
cacat pada tes
refraksi kedua
mata, dan
yang
mengeluh
cacat pada
satu mata
hanya
berjumlah 3%,
sedangkan
sisanya
menunjukkan
refraksi
normal.
Hasil tersebut
berarti bahwa
paparan mata
yang lebih
dekat pada sisi
ponsel dapat
menyebabkan
peningkatan
suhu jaringan
mata, tetapi
sebagian dari
energi panas
tersebut akan
mencapai
kedua mata
melalui
mekanisme
perpindahan
panas dan
mengakibatka
n kenaikan
suhu (Siddig
Tawer Kafi et
al., 2015).
Judul: Penelitian ini Metode yang Sampel pada Hasil
Fitur Eye mempunyai digunakan penelitian ini penelitian
Protection pada tujuan untuk ialah metode dilakukan menggambark
Layar mengetahui penelitian secara acak an bahwa
Smartphone fitur eye eksperimenta yang terdapat
Dapat protection l semu berlokasi di perbedaan
Mengurangi pada layar dengan SMP Negeri yang
Kelelahan Mata smartphone rancangan 1 Seririt, signifikan
dan dapat randomize Desa Seririt, terhadap
Memperpanjan meminimalisi pre and post Kecamatan kelelahan mata
g Durasi r kelelahan test design. Seririt, senilai 67,81
Penggunaan mata atau Kabupaten % ( dengan
pada Siswa tidak, serta Buleleng- nilai p < 0,05)
SMP Negeri 1 untuk Bali dan serta durasi
Seririt mengetahui diambil pemakaian
fitur eye sejumlah 26 smartphone
Penulis: protection siswa. senilai 56,30%
Ida Ayu Indah pada layar (dengan nilai p
Udiantari, smartphone < 0,05) antara
Desak Made dapat layar
Citrawathi, dan meningkatkan smartphone
I Wayan Sukra n durasi yang tidak
Warpala pemakaian mengaplikasik
atau tidak. an fitur eye
Tahun: 2018 protection
dengan yang
mengaplikasik
an fitur eye
protection.
Dapat diambil
kesimpulan
bahwa
pengaplikasian
fitur eye
protection
pada layar
smartphone
dapat
meminimalisir
kelelahan mata
serta
meningkatkan
durasi
pemakaian
(Udiantari et
al., 2018).
Judul: Penelitian ini Metode yang Populasi pada Merujuk pada
Hubungan bertujuan digunakan penelitian ini hasil analisis
Penggunaan untuk ialah metode ialah segenap menggunakan
Smartphone mengetahui survei mahasiswa uji Chi Square
dengan Fungsi korelasi analitik Fakultas diperoleh nilai
Penglihatan antara lama dengan Kedokteran p = 0,033 yang
pada pemakaian rentang Universitas berarti bahwa
Mahasiswa smartphone waktu yang Sam terdapat
Fakultas dengan fungsi bersifat Ratulangi korelasi antara
Kedokteran penglihatan, cross- angkatan lama
Universitas serta untuk sectional. 2016 yang pemakaian
Sam Ratulangi mengetahui mempunyai smartphone
Manado korelasi smartphone. dengan fungsi
Angkatan 2016 antara penglihatan.
intensitas Sampel pada
Penulis: pemakaian penelitian ini Selain itu,
Christo F. N. smartphone berjumlah 50 tidak
Bawelle, dengan fungsi responden ditemukan
Fransiska penglihatan dengan korelasi secara
Lintong, dan yang persentase statistik antara
Jimmy dilakukan 72% intensitas
Rumampuk pada perempuan pemakaian
mahasiswa dan 28% smartphone
Tahun: 2016 Fakultas laki-laki. dengan fungsi
Kedokteran penglihatan
Unsrat tahun dengan nilai p
angkatan = 0,786
2016. (Bawelle et
al., 2016).
Judul: Penelitian ini Metode yang Sampel Dari 46
A Research bertujuan digunakan dalam mahasiswa,
Report About untuk ialah metode penelitian ini terdapat 21
Effect of menganalisis penelitian berjumlah 46 mahasiswa
Display efek gadget observasional mahasiswa yang memakai
Gadgets on terhadap prospektif semester satu kacamata dan
Eyesight kualitas yang mana dan tiga 1 mahasiswa
Quality penglihatan data Departemen memakai lensa
(Computer yang juga dianalisis Pusat CSIT kontak, 19
Vision dikenal secara dari mahasiswa
Syndrome) of sebagai statistik Universitas miopia, dan 2
M.Sc.(CSIT) Computer dalam SPSS Tribhuvan mahasiswa
Students in Vision 20.0 dengan usia hiperopia.
Tribhuvan Syndrome. menggunaka rata-rata
University n uji-t 25,13 tahun Durasi rata-
Independent (dengan rata
Penulis: Student, uji standar penggunaan
Sudip Poudel Fisher, dan deviasi 1,50) komputer
metode yang harian per hari
Tahun: 2018 statistik mengacu adalah 4,96
deskriptif pada kalender jam (dengan
lainnya Ashad 2075. nilai σ =
menggunaka 2,347) dan
n Kobo penggunaan
Toolbox, ponsel harian
Microsoft (untuk
Excel. internet/video/
game) adalah
3,10 jam
(dengan nilai σ
=2,332).
Mayoritas
mahasiswa
sejumlah 87%
menyadari
dampak buruk
penggunaan
komputer
dalam waktu
lama terhadap
mata.
Rata-rata total
durasi
penggunaan
komputer
(oleh semua
mahasiswa)
adalah 8,72
tahun (dengan
nilai σ =
3,526) dan
rata-rata total
durasi
penggunaan
ponsel
Android/IOS
adalah 6,09
tahun (dengan
nilai σ =
1,736).
Sejumlah 37
atau 80,4%
mahasiswa
memiliki satu
atau lebih
gejala CVS,
sedangkan 9
atau 19,6%
mahasiswa
tidak memiliki
gejala apapun
sedangkan
gejala yang
paling
mengganggu
adalah
ketegangan
mata sejumlah
15,2% diikuti
oleh mata
lelah sejumlah
13,2%
(Poudel,
2018).
Judul: Penelitian ini Metode yang Sampel Nilai p value
Pengaruh bertujuan digunakan dalam antara korelasi
Kebiasaan untuk ialah metode penelitian ini silinder
Paparan Radiasi mengetahui analitik ditentukan dengan jarak
Blue Light pengaruh dari observasional dengan total indera
terhadap kebiasaan dengan sampling penglihatan
Kelainan pancaran rentang technique pada gadget
Refraksi Mata radiasi blue waktu yang dimana senilai 0,727.
pada light terhadap bersifat segenap
Mahasiswa kelainan cross- populasi Nilai p value
Fakultas refraksi mata sectional. (Mahasiswa antara korelasi
Kedokteran pada Program silinder
Universitas Mahasiswa Studi dengan posisi
Airlangga Fakultas Kedoktera, senilai 0,891.
Angkatan 2018 Kedokteran Fakultas
Universitas Kedokteran, Nilai p value
Penulis: Airlangga Universitas antara korelasi
Clevia Levana tahun Airlangga silinder
Herryawan, angkatan tahun dengan durasi
Indri Wahyuni, 2018. angkatan pemakaian
Pudji Lestari, 2018) yang gadget senilai
dan Nurwasis memenuhi 0,140.
syarat
Tahun: 2021 sebagai Korelasi
kriteria antara
inklusi akan gangguan
diambil mata jenis
sebagai miopi dengan
sampel. jarak mata
pada gadget
Sampel pada didapatkan p
penelitian ini value senilai
berjumlah 83 0,702.
responden
dengan Korelasi
persentase antara
62,7% gangguan
berjenis mata jenis
kelamin miopi dengan
perempuan; posisi
37,3% didapatkan p
berjenis value senilai
kelamin laki- 0,382
laki; 16,9%
dengan usia Korelasi
kurang dari antara
19 tahun; gangguan
51,8% mata jenis
dengan usia miopi dengan
19 tahun; durasi
22,9% didapatkan p
dengan usia value senilai
20 tahun; 0,552.
serta 8,4%
dengan usia Dapat diambil
di atas 20 kesimpulan
tahun. bahwa tidak
terdapat
korelasi yang
signifikan
antara
kebiasaan
pancaran
radiasi blue
light terhadap
kelainan
refraksi mata
pada
Mahasiswa
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Airlangga
tahun
angkatan 2018
(Herryawan et
al., 2021).
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Berlandaskan pada hasil literature review dari dua puluh lima jurnal di
atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh radiasi sinar gadget pada indera
penglihatan sangatlah beragam. Mulai dari gangguan refraksi mata jenis miopia,
mata kering, nomophobia, dan lain-lain. Selain menyebabkan gangguan pada
indera penglihatan, radiasi gadget juga berpengaruh pada kualitas tidur individu
yang dapat dapat berakibat pada prestasi belajar yang kian menurun dikarenakan
penurunan konsentrasi. Dampak negatif dalam wujud penyakit layaknya kanker,
tumbuhnya tumor pada otak, alzheimer, dan sebagainya, juga berpotensi terjadi
dikarenakan radiasi yang dipancarkan oleh gadget.
Dengan dibuatnya literature review ini diharapkan para pembaca dapat
lebih aware terhadap kesehatan khususnya kesehatan indera penglihatan dimana
hal tersebut dapat diminalisir dengan pengelolaan penggunaan gadget serta
pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaplikasian tabir surya saat
menggunakan gadget. Selain itu, diperlukannya andil orang tua dalam mengelola
penggunaan gadget dan memperhatikan kegiatan sang anak guna meminimalisir
dampak buruk yang diakibatkan oleh radiasi sinar gadget pada indera penglihatan.
DAFTAR PUSTAKA
Bawelle, C. F. N., Lintong, F., & Rumampuk, J. (2016). Hubungan Penggunaan
Smartphone dengan Fungsi Penglihatan pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Angkatan 2016. Jurnal E-
Biomedik, 4(2), 1–6. https://doi.org/10.35790/ebm.4.2.2016.14865
Hendrik, D. V. S., Putra, A. P., Sari, A. K., Putri, D. A., Hariady, F., Fadilah, F.,
Nur, R. A., Putri, S. M., Septianti, Mardiyana, S., & Hidayati, T. (2021).
Bahaya Radiasi Sinar Biru ( Blue Light ) pada Perkembangan Anak. Praxis:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 26–33.
http://pijarpemikiran.com/index.php/praxis/
Herryawan, C. L., Wahyuni, I., Lestari, P., & Nurwasis. (2021). Pengaruh
Kebiasaan Paparan Radiasi Blue Light terhadap Kelainan Refraksi Mata pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 2018.
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(3), 8–18.
https://doi.org/10.53366/jimki.v8i3.257
Kharisna, D., Deswinda, Guna, S. D., Febtrina, R., & Hafiza, N. (2021). Kualitas
Tidur Siswa Selama Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19.
Jurnal Keprawatan BSI, 9(2), 205–210.
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/index
Mardiana, S. S., Hartinah, D., Faridah, U., & Prabowo, N. (2019). Hubungan
Antara Bermain Gadget dengan Ketajaman Nilai Visus Mata pada Anak Usia
Sekolah TPQ Mamba’ul Ulum Wedarijaksa Pati Tahun 2018. Proceeding of
The 10th University Research Colloquium 2019, 228–237.
Nafi’, M. I. R., Pratama, I. N., Chairul, B. K., Kuntjoro, E. W. G., Fransiska, A.,
Paramita, A. P., Octavia, R. T., Cindravani, L. A., Izumi, A. C., Ramadhani,
A. D. S., & Priyandani, Y. (2022). Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan
Mahasiswa dalam Pemakaian Tabir Surya saat Menggunakan Gawai selama
Pembelajaran Daring. Jurnal Farmasi Komunitas, 9(1), 25–31.
https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24112
Ningrum, F. Y., & Nashriyah, N. (2019). Pengaruh Radiasi Sinar Biru Gadget
yang dapat Menimbulkan Terjadinya Degenerasi Makula (Macular
Degenaration) pada Usia Muda. Institut Ilmu Kesehatan Strada Kediri, 1–8.
Patadungan, W., Indrakila, S., & Kuntoyo, R. (2021). Pengaruh Lama Terpapar
Cahaya Smartphone terhadap Ketajaman Penglihatan dan Mata Kering pada
Siswa/i Sekolah Dasar Al-Irsyad Kota Surakarta. Smart Medical Journal,
4(3), 172–180. https://doi.org/10.13057/smj.v4i3.47926
S., V. J., DR. Prayanto W.H., M. S., & Hen Dian Yudani, S.T., M. D. (2015).
Perancangan Board Game Mengenai Bahaya Radiasi Gadget terhadap
Anak. 1–15. https://media.neliti.com/media/publications/87086-ID-none.pdf
Saputra, F. F., & Inayah, Z. (2021). Effects of Nomophobia and Mobile Phone
Use With Eye Strain in University Students. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 5(2), 1284–1292. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2581
Satria, D., & Kusaimah. (2021). Pengaruh Radiasi Layar Handphone terhadap
Kemampuan Daya Penglihatan Mata pada Mahasiswa Gamers Menggunakan
Handphone di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum YPM. Adil : Jurnal STIH YPM,
3(2), 167–175.
Siddig Tawer Kafi, Abdalfattah Mohammed Ahmed, Bashir Algaily Ismail, Enas
Ali Nayel, Asma Rashied Awad, & Esraa Alzobair Alhassan. (2015). Effects
of RF Radiation Emitted from Cellphones on Human Eye Function (Vision
Acuity/Refraction). J. of Electrical Engineering, 3(3), 128–133.
https://doi.org/10.17265/2328-2223/2015.03.003
Siswoyo, A’la, M. Z., Novema, L., & Kushariyadi. (2022). Hubungan Unsafe
Action Penggunaan Gadget dengan Nilai Visum pada Remaja Miopia di
Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten Jember. Bima Nursing Journal, 3(2),
124–133. http://jkp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/bnj/index
Toar, E. D., Rumampuk, J., & Lintong, F. (2013). Hubungan Jarak dan Lama
Paparan Sinar Biru Pesawat Televisi terhadap Fungsi Refraksi pada Anak di
Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di Minahasa 20 Manado. Jurnal
Biomedik (Jbm), 5(1), 48–52. https://doi.org/10.35790/jbm.5.1.2013.2606
Zuli Dwi, R. (2020). Penggunaan Media Gadget Dalam Aktivitas Belajar dan
Pengaruhnya Terhadap Perilaku Anak. TA’LIM : Jurnal Studi Pendidikan
Islam, 3(1), 97–113.