Anda di halaman 1dari 1

Latihan fisik[sunting 

| sunting sumber]
Artikel utama: Latihan fisik

Latihan fisik meningkatkan atau mempertahankan kebugaran fisik dan kesehatan, serta


kesejahteraan secara keseluruhan. Kegiatan ini memperkuat otot dan meningkatkan kinerja sistem
kardiovaskular. Menurut Institut Kesehatan Nasional, ada empat jenis latihan fisik: daya tahan,
kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan. [33]

Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan


sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan.[1] Pemahaman tentang kesehatan telah
bergeser seiring dengan waktu. Berkembangnya teknologi kesehatan berbasis digital telah
memungkinkan setiap orang untuk mempelajari dan menilai diri mereka sendiri, dan
berpartisipasi aktif dalam gerakan promosi kesehatan. Berbagai faktor sosial berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan, seperti perilaku individu, kondisi sosial, genetik dan biologi,
perawatan kesehatan, dan lingkungan fisik.

Kesehatan mental[sunting | sunting sumber]


Artikel utama: Kesehatan mental

Mental merupakan salah satu unsur yang dimasukkan oleh WHO dalam definisi
kesehatan. Kesehatan mental atau kesehatan jiwa didefinisikan WHO sebagai "Kondisi
kesejahteraan ketika individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan
kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan
kontribusi kepada komunitasnya".[26] Kesehatan jiwa bukan hanya ketiadaan gangguan jiwa.[27]
Berbagai faktor sosial, psikologis, dan biologis menentukan kesehatan jiwa seseorang. Kekerasan
dan tekanan ekonomi yang persisten berisiko mengganggu kesehatan jiwa, sementara kekerasan
seksual merupakan faktor yang paling diasosiasikan dengan kesehatan jiwa yang buruk. Faktor lain
yang berpengaruh di antaranya perubahan sosial yang cepat, kondisi kerja yang penuh tekanan,
diskriminasi gender, pengucilan sosial, gaya hidup tidak sehat, kesehatan fisik yang buruk, dan
pelanggaran hak asasi manusia.[27]

Anda mungkin juga menyukai