Mental merupakan salah satu unsur yang dimasukkan oleh WHO dalam definisi
kesehatan. Kesehatan mental atau kesehatan jiwa didefinisikan WHO sebagai "Kondisi
kesejahteraan ketika individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan
kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan
kontribusi kepada komunitasnya".[26] Kesehatan jiwa bukan hanya ketiadaan gangguan jiwa.[27]
Berbagai faktor sosial, psikologis, dan biologis menentukan kesehatan jiwa seseorang. Kekerasan
dan tekanan ekonomi yang persisten berisiko mengganggu kesehatan jiwa, sementara kekerasan
seksual merupakan faktor yang paling diasosiasikan dengan kesehatan jiwa yang buruk. Faktor lain
yang berpengaruh di antaranya perubahan sosial yang cepat, kondisi kerja yang penuh tekanan,
diskriminasi gender, pengucilan sosial, gaya hidup tidak sehat, kesehatan fisik yang buruk, dan
pelanggaran hak asasi manusia.[27]