(ICD X : H 34.8 )
No Dokumen: No Revisi : Halaman
72/PPK/RSLM/2022 00 1 dari 3
Ditetapkan
Direktur Utama,
Tanggal Terbit
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS (PPK)
3 Juni 2022
dr. Ronny Novianto, M.Kes
Keadaan yang menggambarkan adanya sumbatan yang bersifat akut pada
vena retina, baik pada vena retina cabang ataupun vena retina sentral.
1. Pengertian (Definisi)
Sumbatan bisa terjadi
pada persilangan arteri-vena retina.
1. Penurunan tajam penglihatan tergantung cabang yang terkena, umumnya
unilateral tanpa disertai nyeri, yang bersifat mendadak/ saat bangun
2. Anamnesis tidur. 10% kasus bilateral, terutama bila ada penyakit sistemik yang
mendasari (hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia)
2. Sering pada usia 65 tahun, namun dapat juga pada semua usia.
1. Pemeriksaan visus terbaik (BCVA) dilakukan dengan snellen chart, bila
tidak bisa dengan hitung jari/ lambaian tangan/ lampu senter
• Pada CRVO Non-iskemik tajam penglihatan berkisar 6/60 atau lebih
baik.
• Pada CRVO Iskemik biasanya tajam penglihatan lebih buruk (hitung
jari atau lebih buruk)
2. Pemeriksaan tonometri dengan tonometer Schiotz dilakukan sebelum
dilatasi pupil
3. Pemeriksaan segmen anterior dilakukan pada kedua mata dengan
slitlamp biomicroscopy
• Defek aferen pupil yang meningkat sesuai penurunan tajam
penglihatan dan derajat peningkatan iskemia.
3. Pemeriksaan Fisik • Rubeosis iridis terjadi pada 20% kasus 3-5 bulan pasca sumbatan pada
tipe iskemik
4. Dilatasi pupil dengan jalan pemberian tetes mata Tropicamide 0,5% dan/
atau Phenylephrine 10%, dilakukan punctal occlusion pada penderita
dengan kelainan kardiovaskular
• Dengan oftalmoskop tampak pelebaran vena retina dan peningkatan
tortuosity yang disertai perdarahan retina dan edema pada keseluruhan
vena
• Dapat disertai perdarahan pada makula (pada FFA/ OCT)
• Neovaskularisasi papilsaraf optik atau retina beberapa bulan setelah
sumbatan, pada tipe iskemik
5. Pemeriksaan gangguan lapang pandangan dikerjakan untuk kelengkapan
diagnosis, sebagai penunjang bila diperlukan.
4. Kriteria Diagnosis 1. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik tersebut di atas Penurunan
penglihatan unilateral mendadak tanpa rasa nyeri
2. Pemeriksaan segmen anterior didapatkan RAPD positif
CENTRAL RETINAL VEIN OCCLUSION
(ICD X : H 34.8 )
No Dokumen: No Revisi : Halaman
72/PPK/RSLM/2022 00 2 dari 3
12. Tingkat
Rekomendasi
CENTRAL RETINAL VEIN OCCLUSION
(ICD X : H 34.8 )
No Dokumen: No Revisi : Halaman
72/PPK/RSLM/2022 00 3 dari 3