NIM : 2000023234
BAB 1
2. Uraikan bagaimana tahap-tahap sintesis protein dan jelaskan bagaimana peran DNA
pada proses tersebut?
Jawab:
DNA dan gen dimanfaatkan sebagai tempat untuk membentuk untai messenger RNA dengan
bantuan enzim RNA polimerase. Sedangkan tahapan sintesis protein terbagi menjadi inisiasi,
elongasi, dan terminasi.
1) Inisiasi (permulaan)
Melibatkan reaksi yang mendahului pembentukan ikatan peptida antara dua asam amino
pertama protein. Membutuhkan ribosom untuk mengikat mRNA, yang membentuk
kompleks inisiasi yang memiliki kandungan aminoasil-tRNA pertama. Tahap ini relatif
lama dalam sintesis protein dan biasanya menetapkan tingkat di mana mRNA
diterjemahkan.
RNA polimerase terikat pada untaian DNA, yang disebut promoter, yang ditemukan
didekat awal dari suatu gen. Setiap gen mempunyai promoternya tersendiri. Setelah terikat,
RNA polimerase memisahkan untaian ganda DNA, menyediakan template atau cetakan
untaian tunggal yang siap untuk ditranskripsi.
2) Elongasi (pemanjangan)
Merupakan cakupan semua reaksi dari sintesis ikatan peptida pertama hingga adisi asam
amino terakhir. Asam amino dimasukkan ke rantai satu demi satu, penambahan asam amino
adalah langkah paling cepat dalam sintesis protein.
Satu untaian DNA, untaian cetakan, bertindak sebagai cetakan untuk digunakan oleh enzim
RNA polimerase. Sambil ‘membaca’ cetakan ini, RNA polimerase membentuk molekul
RNA keluar dari nukleotida, membuat sebuah rantai yang tumbuh dari 5′ ke 3′. RNA
transkripsi membawa informasi yang sama dari untaian DNA non-template (coding).
3) Terminasi (pengakhiran)
Meliputi tahapan yang dibutuhkan untuk mengurai rantai polipeptida yang lengkap, dan
pada saat yang sama, ribosom memisahkan diri dari mRNA.
Urutan ini memberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah selesai. Setelah ditranskripsi,
RNA polimerase melepaskan hasil transkripsi RNA.
3. Informasi genetik dalam DNA disampaikan melalui proses transkripsi dan translasi.
Uraikan kedua proses tersebut.
Jawab:
1) Transkripsi
Pemisahan ikatan hidrogen antar basa-basa nitrogen pada DNA oleh enzim helikase. Hal
ini seperti kamu membuka ritlsleting, kamu membukanya dan memisahkan basa-basa
nitrogen yang saling berikatan. Ritsleting DNA yang terbuka ini adalah cetakan dari protein
yang akan dibuat nanti. Karena DNA tidak bisa keluar dari nukleus, DNA kemudian
memproduksi mRNA menggunakan enzim RNA polimerase. Kemudian mRNA akan
menempel pada cetakan tersebut dengan menyatukan basa nitrogennya dengan basa
nitrogen DNA cetakan. Dilansir dari BBC, mRNA memiliki basa nitrogen yang sama,
kecuali timin yang digantikan oleh urasil. mRNA kemudian membawa “cetak biru”
pembuatan protein keluar dari inti sel masuk ke cairan sitoplasma dan menempel pada
ribosom.
Transkripsi terjadi di nukleus di mana DNA digunakan sebagai cetakan untuk membuat
RNA pembawa pesan. Informasi yang terkandung dalam messenger RNA digunakan untuk
membuat polipeptida selama transkripsi, DNA dan gen dimanfaatkan sebagai tempat untuk
membentuk untai messenger RNA dengan bantuan enzim RNA polimerase.
2) Translasi
mRNA yang masuk ke ribosom kemudian mengalami proses translasi, translasi adalah
proses pembacaan kode genetik cetak biru DNA. Dilansir dari Science Learning Hub,
tRNA pada ribosom membaca urutan asam amino dalam mRNA untuk dibuat menjadi
protein baru. Satu tRNA membaca 3 basa pada mRNA yang disebut sebagai kodon. tRNA
yang telah membaca informasi genetik, kemudian keluar dari ribosom untuk membawa
asam amino yang sesuai. Asam amino tidak disintesis dalam proses ini, tetapi didapatkan
dari hasil metabolisme protein. Dilansir dari National Center for Biotechnology
Information, tRNA mengikat asam amino yang dibutuhkan dengan energi ATP. Asam
amino kemudian diikat dengan ikatan peptida kovalen oleh enzim peptidil transferase
membentuk polipeptida dan dibantu oleh energi dari tRNA. Polipeptida ini kemudian
dilipat sedemikian rupa sehingga membentuk satu protein yang fungsional.
Jadi dapat disimpulkan bahwa protein yang dikonsumsi oleh manusia, dicernah menjadi
asam amino. Asam amino tersebut kemudian digunakan kembali untuk membuat protein
dalam bentuk lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
BAB 2