Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rowhah Naqiyyah Thoyyibah

NIM : 2000023234

Tugas Mata Kuliah Kanker dan Karsinogenesis

BAB 1

1. Jelaskan perbedaan structural DNA dan RNA


Jawab:
DNA RNA
• Bentuk rantai • Berbentuk rantai panjang, • Berbentuk rantai pendek,
ganda, dan berpilin tunggal, dan tidak berpilin
(Double helix),
• Lokasi • Terletak di dalam nukleus, • Terletak di dalam
kloroplas, dan mitokondria sitoplasma, nukleus,
kloroplas, dan mitokondria
• Komposisi basa • Adenin (A), sitosin (C), • Adenin (A), sitosin (C),
guanin (G), dan timin (T) guanin (G), urasil (U)
• Struktur gula • Memiliki gugus -OH lebih • Memiliki satu gugus -OH
sedikit lebih banyak, yang memiliki
-H terikat pada karbon
kedua (2’) didalam cincin
• Fungsi • Informasi genetik jangka • Transfer kode genetik dari
panjang/ transmisi inti ke ribosom untuk
informasi genetik utk membuat protein
membuat sel lain dan
organisme baru
• Reaktivitas • Ikatan C-H membuatnya • Ikatan O-H lebih reaktif
cukup stabil dalam kondisi namun tidak stabil dalam
basa. Selain itu DNA kondisi basa. Selain itu
rentan thd kerusakan UV RNA tahan thd kerusakan
dan tahan thd serangan akibar sinar UV dan rentan
enzim thd serangan enzim

2. Uraikan bagaimana tahap-tahap sintesis protein dan jelaskan bagaimana peran DNA
pada proses tersebut?
Jawab:
DNA dan gen dimanfaatkan sebagai tempat untuk membentuk untai messenger RNA dengan
bantuan enzim RNA polimerase. Sedangkan tahapan sintesis protein terbagi menjadi inisiasi,
elongasi, dan terminasi.
1) Inisiasi (permulaan)
Melibatkan reaksi yang mendahului pembentukan ikatan peptida antara dua asam amino
pertama protein. Membutuhkan ribosom untuk mengikat mRNA, yang membentuk
kompleks inisiasi yang memiliki kandungan aminoasil-tRNA pertama. Tahap ini relatif
lama dalam sintesis protein dan biasanya menetapkan tingkat di mana mRNA
diterjemahkan.

RNA polimerase terikat pada untaian DNA, yang disebut promoter, yang ditemukan
didekat awal dari suatu gen. Setiap gen mempunyai promoternya tersendiri. Setelah terikat,
RNA polimerase memisahkan untaian ganda DNA, menyediakan template atau cetakan
untaian tunggal yang siap untuk ditranskripsi.

2) Elongasi (pemanjangan)
Merupakan cakupan semua reaksi dari sintesis ikatan peptida pertama hingga adisi asam
amino terakhir. Asam amino dimasukkan ke rantai satu demi satu, penambahan asam amino
adalah langkah paling cepat dalam sintesis protein.

Satu untaian DNA, untaian cetakan, bertindak sebagai cetakan untuk digunakan oleh enzim
RNA polimerase. Sambil ‘membaca’ cetakan ini, RNA polimerase membentuk molekul
RNA keluar dari nukleotida, membuat sebuah rantai yang tumbuh dari 5′ ke 3′. RNA
transkripsi membawa informasi yang sama dari untaian DNA non-template (coding).

3) Terminasi (pengakhiran)
Meliputi tahapan yang dibutuhkan untuk mengurai rantai polipeptida yang lengkap, dan
pada saat yang sama, ribosom memisahkan diri dari mRNA.
Urutan ini memberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah selesai. Setelah ditranskripsi,
RNA polimerase melepaskan hasil transkripsi RNA.

3. Informasi genetik dalam DNA disampaikan melalui proses transkripsi dan translasi.
Uraikan kedua proses tersebut.
Jawab:
1) Transkripsi
Pemisahan ikatan hidrogen antar basa-basa nitrogen pada DNA oleh enzim helikase. Hal
ini seperti kamu membuka ritlsleting, kamu membukanya dan memisahkan basa-basa
nitrogen yang saling berikatan. Ritsleting DNA yang terbuka ini adalah cetakan dari protein
yang akan dibuat nanti. Karena DNA tidak bisa keluar dari nukleus, DNA kemudian
memproduksi mRNA menggunakan enzim RNA polimerase. Kemudian mRNA akan
menempel pada cetakan tersebut dengan menyatukan basa nitrogennya dengan basa
nitrogen DNA cetakan. Dilansir dari BBC, mRNA memiliki basa nitrogen yang sama,
kecuali timin yang digantikan oleh urasil. mRNA kemudian membawa “cetak biru”
pembuatan protein keluar dari inti sel masuk ke cairan sitoplasma dan menempel pada
ribosom.
Transkripsi terjadi di nukleus di mana DNA digunakan sebagai cetakan untuk membuat
RNA pembawa pesan. Informasi yang terkandung dalam messenger RNA digunakan untuk
membuat polipeptida selama transkripsi, DNA dan gen dimanfaatkan sebagai tempat untuk
membentuk untai messenger RNA dengan bantuan enzim RNA polimerase.
2) Translasi
mRNA yang masuk ke ribosom kemudian mengalami proses translasi, translasi adalah
proses pembacaan kode genetik cetak biru DNA. Dilansir dari Science Learning Hub,
tRNA pada ribosom membaca urutan asam amino dalam mRNA untuk dibuat menjadi
protein baru. Satu tRNA membaca 3 basa pada mRNA yang disebut sebagai kodon. tRNA
yang telah membaca informasi genetik, kemudian keluar dari ribosom untuk membawa
asam amino yang sesuai. Asam amino tidak disintesis dalam proses ini, tetapi didapatkan
dari hasil metabolisme protein. Dilansir dari National Center for Biotechnology
Information, tRNA mengikat asam amino yang dibutuhkan dengan energi ATP. Asam
amino kemudian diikat dengan ikatan peptida kovalen oleh enzim peptidil transferase
membentuk polipeptida dan dibantu oleh energi dari tRNA. Polipeptida ini kemudian
dilipat sedemikian rupa sehingga membentuk satu protein yang fungsional.

Jadi dapat disimpulkan bahwa protein yang dikonsumsi oleh manusia, dicernah menjadi
asam amino. Asam amino tersebut kemudian digunakan kembali untuk membuat protein
dalam bentuk lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
BAB 2

1. Jelaskan pengertian karsinogen dan karsinogenesis


Jawab:
• Karsinogen adalah zat yang dapat mengakibatkan tumor baik bentuk senyawa induknya
maupun hasil metabolismenya.
• Karsinogenesis merupakan proses pertumbuhan kanker secara mikroevolusioner dari suatu
sel normal akibat akumulasi kesalahan genetik yang berlangsung lama dan melalui
berbagai tahapan menuju bentuk progresif dan akhirnya menjadi ganas

2. Uraikan dan berikan contohnya karsinogen primer, sekunder dan tersier


Jawab:
1) Senyawa karsinogen primer adalah senyawa yang dapat sudah bersifat karsinogen, tanpa
memerlukan proses aktivasi. Senyawa jenis ini membuat sel normal berubah menjadi sel
kanker. Termasuk kelompok ini adalah alkilimin, alkilen epoksida, aril epoksida,
propilakton, dimetilsulfat, metilmetansufonat, dll.
2) Senyawa karsinogen sekunder adalah senyawa karsinogen yang membutuhkan
metabolisme aktivasi, yang dapat berinteraksi dengan makromolekuler sehingga
mengalami perubahan dan selanjutnya menjadi kanker. Termasuk kelompok ini adalah
aflatoksi B1, safrol, etionin, N-metilnitrosourea, sikasin, dll.
3) Senyawa karsinogen tersier adalah zat yang non karsinogen secara mandiri tetapi jika ada
zat lain dapat menjadi karsinogen, misalnya asap rokok,

3. Uraikan bagaimana tahap perkembangan kanker


Jawab:
1) Tahapan Inisiasi.
Pada tahap inisiasi atau tahap terbentuknya sel kanker awal, terjadi perubahan genetik
dalam sel somatik (sel inisisi) normal melalui proses mutasi dan masuk ke mekanisme
perkembangan menjadi sel tidak normal. Mutasi pada tingkat DNA menyebabkan sel
tumbuh lebih cepat dari sel sekitarnya, perubahan ini mengaktivasi gen
pertumbuhan (proto-oncogene) dengan menghambat gen penahan (tumor suppresor gene).
Tahap ini terjadi dalam beberapa hari tetapi sel dapat kembali normal. Senyawa yang
terlibat dalam tahap ini disebut inisiator .
2) Tahapan Promosi.
Merupakan perkembangan awal sel yang terinisiasi membentuk klon melalui pembelahan
dan berinteraksi melalui komunikasi antar sel. Menstimulasi sitogenik, faktor diferensiasi,
proses mutasi dan non mutasi (epigenetik) dan merupakan awal pertumbuhan pra
neoplastik. Proses ini membutuhkan waktu lebih lama bahkan beberapa tahun. Senyawa
yang meransang pembelahan sel disebut promotor atau epigenetik karsinogen.
3) Tahapan Progresi.
Pada tahap ini, terjadi instabilitas genetik yang menyebabkan perubahan mutagenik dan
epigenetik. Proses ini menghasilkan klon baru sel-sel tumor yang memiliki aktivitas
proliferasi, bersifat invasif menyerang jaringan sekitar dan peningkatan potensi metastasis
atau menyebar ke tempat lain. Jika tidak ada yang menghalangi, sel kanker tumbuh dalam
jumlah banyak dan mempengaruhi fungsi tubuh atau menimbulkan keluhan (gejala klinis).
Tahapan ini berjalan lebih cepat.
4) Metastasis
Merupakan penyebaran sel kanker yang telah melepaskan diri dari tumor asli dan kemudian
berpindah pada bagian organ atau jaringan tubuh lainnya melalui aliran darah atau
pembuluh getah bening. Sel kanker ini kemudian akan membentuk tumor di area baru yang
ditempatinya dan tumbuh menjadi kanker metastasis. Kanker metastasis merupakan kanker
stadium IV atau disebut juga sebagai kanker stadium akhir. Kelenjar getah bening terdekat
merupakan area yang umumnya menjadi sasaran kanker metastasis. Sel kanker yang telah
menyebar ke bagian lain akan semakin sulit ditangani dan dikendalikan pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai