Anda di halaman 1dari 5

Kisah Nabi Ya’kub

(Halimatus Shofiyyah dan Marsella Wikayatat Dina)

Nabi Ya’kub adalah putra dari Nabi Ishaq dan Rafiqah, Nabi Ya’kub
merupakan cucu dari Nabi Ibrahim. Nabi Ya’kub mempunyai saudara kembar
yang bernama Aish. Akan tetapi hubungan mereka tidak rukun sebagaimana
mestinya. Ahli kitab menyebutkan bahwa Nabi Ishaq lebih menyayangi Aish
daripada Nabi Ya’kub, karena Aish adalah anak pertama, berbeda dengan istrinya,
ia lebih menyayangi Nabi Ya’kub daripada Aish karena Nabi Ya’kub adalah anak
terakhir.1
Kelahiran Nabi Ya’kub disampaikan Allah melalui seorang malaikat yang
menyamar sebagai manusia yang bertamu ke rumah Nabi Ibrahim, kemudian saat
Sarah sedang membuat jamuan, ia mendengarkan di belakang tirai percakapan
Nabi Ibrahim dengan tamu tersebut yang membuat Sarah tersenyum, ia
mendengar kabar gembira kepada Nabi Ibrahim dan Sarah bahwa akan lahir
seorang anak yang bernama Ishaq dan dari Ishaq akan lahir anak yang bernama
Ya’kub, padahal kejadian ini ayah nya Nabi Ya’kub belum lahir.2
Allah SWT berfirman :

‫ب‬ ِِ ِ َ ۙ ‫وامراَتُه قَاۤ ِٕىمةٌ فَض ِح َكت َفبشَّر ٰنها بِاِس ٰح‬
َ ‫ق َوم ْن َّو َراۤء ا ْس ٰح َق َي ْع ُق ْو‬ ْ َ ْ َ ْ َ َ َْ َ
“Istrinya berdiri, lalu tersenyum. Kemudian, Kami sampaikan kepadanya kabar
gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan setelah Ishaq (akan lahir) Ya‘kub (putra
Ishaq).” (QS Hud ayat 71)

Sedangkan pada kisah lain dijelaskan bahwa setelah Sarah mendengar


kabar tersebut, Sarah tercengang sambil memukul wajahnya sendiri seraya berkata
“Alangkah ajaibnya jika aku akan hamil. Mungkinkah jika aku akan melahirkan
padahal aku ini sudah tua, dan aku sudah mandul, sangat tidak mungkin terjadi
pada wanita seusia aku bisa hamil” Kemudian malaikat pun menjawab atas

1
Ibnu Kas\ir, Qas}as}u al-anbiya, (Makkah: Maktabah al-T{a>lib al-Ja>mi’i>, 1988)
Cet- 3, hlm. 259
2
Wahbah Al-Zuhaily, Tafsi>r al-Waji>z, (Su>riyah: Da>rul al-Fikri), hlm. 230
keraguan Sarah “ Sungguh ini adalah keputusan Allah Yang Maha Bijaksana dan
Maha Mengetahui” 3

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Adz Dzariyat ayat 29-30
yang berbunyi :

‫كۗاِنَّه ُه َو‬ َ ِ ۙ ِ‫) قَالُْوا َك ٰذل‬29( ‫ت َع ُج ْوٌز َع ِقْي ٌم‬


ِ ُّ‫ك قَ َال رب‬ ْ ‫ص َّك‬
ْ َ‫ت َو ْج َه َها َوقَال‬ َ َ‫صَّر ٍة ف‬
ِ
َ ْ ‫َفاَْقَبلَت ْامَراَتُه يِف‬
)30( ‫احْلَ ِكْي ُم الْ َعلِْي ُم‬
“Istrinya datang sambil berteriak (terperanjat) lalu menepuk-nepuk wajahnya
sendiri dan berkata, “(Aku ini) seorang perempuan tua yang mandul.” Mereka
berkata, “Demikianlah Tuhanmu berfirman. Sungguh, Dialah Yang
Mahabijaksana, Maha Mengetahui.”
Nabi Ya’kub pergi meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke kota
Haran Iraq mengikuti perintah orang tuanya, dengan alasan karena saudara Nabi
Ya’kub yakni Aish akan membunuh Nabi Ya’kub.4

Tujuan Nabi Ya’kub pergi ke Haran yaitu untuk tinggal dirumah


pamannya yakni Laban. Laban memiliki dua anak perempuan, yang pertama
bernama Laya dan yang kedua bernama Ra>hi>l. Laya memiliki penglihatan yang
lemah dan kurang cantik, sedangkan Ra>hi>l memiliki wajah yang cantik
rupawan. Sehingga saat Nabi Ya’kub tinggal di rumah pamannya, ia meminta
agar dinikahkan dengan Ra>hi>l. Laban menerima permintaan tersebut, akan
tetapi Laban memiliki satu persyaratan yaitu Nabi Ya’kub harus mengurus
kambing-kambing Laban selama tujuh tahun.
Tujuh tahun pun berlalu, Laban membuat makanan, mengumpulkan
masyarakat untuk makan bersama, dan menikahkan putrinya di malam hari. Pada
pagi harinya ketika Nabi Ya’kub bangun, ternyata yang dinikahkan denganya
adalah Laya. Kemudian Nabi Ya’kub berkata pada Laban “Kenapa kau
mengkhianatiku ? aku hanya ingin menikah dengan Ra>hi>l”. Laban menjawab

3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, (Jakarta : Widya Cahaya, 2013) Jilid
9, hlm. 467
4
Muh}ammad Mutawaly al-Sya’ara>wi, Qas}as}u al-Anbiya ( Makkah: Da>r al-Quds,
2006), Cet ke-1, hlm. 154
“Ini bukanlah tradisi kami, jika menikahkan yang lebih muda sebelum kakanya,
Jika kau ingin menikahi Ra>hi>l, kau harus mengembala lagi selama tujuh tahun,
setelah itu baru akan aku nikahkan kau dengan Ra>hi>l”5
Nabi Ya’kub kemudian menggembala kambing lagi selama tujuh tahun,
barulah ia dinikahkan dengan Ra>hi>l. Karena peristiwa inilah dalam agama
mereka menikahi perempuan sekandung adalah hal yang lazim. Kemudian Laban
memberikan budak perempuan kepada Laya dan Ra>hi>l, Zulfa ialah seorang
budak perempuan yang diberikan untuk Laya, dan Balhah ialah seorang budak
perempuan yang diberikan untuk Ra>hi>l.
Walaupun Laya memiliki kekurangan fisik, akan tetapi Allah memberi
kelebihan kepada Laya, ia dikarunia tujuh anak dari Ya’kub, sedangkan Ra>hi>l
saat itu tidak bisa hamil atau mandul. Ra>hi>l pun merasa cemburu kepada Laya,
kemudian Ra>hi>l menyerahkan budak perempuannya yaitu Balhah untuk digauli
oleh Nabi Ya’kub, kemudian Balhah melahirkan seorang anak. Dan Laya pun
menyerahkan budaknya untuk digauli Nabi Ya’kub, kemudian lahirlah dua anak
lelaki. Akan tetapi Ra>hi>l masih saja belum dikaruniai seorang keturunan
Ra>hi>l memohon kepada Allah agar diberikan keturunan. Kemudian
Allah mengabulkan permintaanya. Akhirnya Ra>hi>l mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan, dan di beri nama Yusuf.6
Nabi Ya’kub tinggal di kota Haran selama 20 tahun, kemudian ia
meminta izin kepada Laban unuk pulang kepada keluarganya yakni di kota
Kana’an Palestina. Nabi Ya’kub membawa 400 kambing untuk dibawa pulang
untuk diberikan kepada saudara kembarnya yakni Aish.7
Mendengar berita kepulangan Nabi Ya’kub, Aish menyambutnya dengan
400 pasukan tentara, Nabi Ya’kub ketakutan ketika mendengar berita itu,
kemudian ia berdoa agar melunakkan hati kakak nya supaya tidak melakukan hal
yang tidak di inginkan. Ketika budak budak Nabi Ya’kub bertemu dengan
pasukan Aish seraya membawa kambing-kambing, kemudian lunaklah hati Aish,
karena Nabi Ya’kub memberi banyak sekali kambing-kambing.
5
Ibnu Kas\ir, Qas}as}u al-anbiya, 261
6
Muh}ammad Mutawaly al-Sya’ara>wi, Qas}as}u al-Anbiya, 155
7
Ibnu Kas\ir, Qas}as}u al-anbiya, 262
Kemudian Nabi Ya’kub pergi menuju ayahnya yakni Nabi Ishaq di kota
Al-Khalil dan tinggal bersama disana. Kota ini juga tempat tinggal kakeknya
yakni Nabi Ibrahim, dan makamnya Nabi Ibrahim, istrinya Nabi Ibrahim, Nabi
Ishaq, Aish dan Nabi Ya’kub berada di Gua Makfilah. Nabi Ya’kub hidup selama
tahun 147 tahun8.

8
Al-Suyu>ti>, Al-Itqan> Ulu>mi Al-Qura>n ,(Madinah: al-Mus}haf al-
Syari>fah},2005), hlm. 1969
DAFTAR PUSTAKA

Kas\ir, Ibnu. Qas}as}u al-anbiya. Makkah: Maktabah al-T{a>lib al-Ja>mi’i>,

1988.

Al-Zuhaily, Wahbah. Tafsi>r al-Waji>z, Su>riyah: Da>rul al-Fikri.

RI,Departemen Agama. Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta : Widya Cahaya, 2013.

al-Sya’ara>wi, Muh}ammad Mutawaly. Qas}as}u al-Anbiya. Makkah: Da>r al-

Quds, 2006

Al-Suyu>ti>, Al-Itqan> Ulu>mi Al-Qura>n ,Madinah: al-Mus}haf al-

Syari>fah},2005

Anda mungkin juga menyukai