Anda di halaman 1dari 6

RUANG KOLABORASI

DEA SABATINA

MATEMATIKA | A941220073

Kasus 1
Hari ini adalah pertama Butet masuk ke dalam kelas. Ia merasa sangat bersemangat
namun juga merasa khawatir. Saat orientasi guru baru, Butet diberi pengarahan bahwa Butet
akan menjadi wali kelas dari kelas yang sangat sulit dikelola. Sebagian besar anak-anak di
kelas tersebut adalah anak-anak yang sangat aktif dan seringkali tidak mau mengikuti aturan
yang diberikan dari guru-guru sebelumnya. Mendengar hal itu, Butet pun sudah
mempersiapkan beberapa rencana dalam memperkenalkan dirinya di depan kelas nantinya.
Ketika mendekati masuk ke kelas, Butet merasa khawatir namun cukup percaya diri bahwa
dirinya akan mampu menghadapi mereka. Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB tepat,
Butet memasuki ruangan kelas dan tiba-tiba se-ember air jatuh di atas kepala Butet. Seluruh
kelas pun tertawa terbahak-bahak. Seketika itu juga Butet terbelalak hingga wajahnya
memerah. Butet rasanya ingin berteriak namun tidak mampu. Butet hanya berjalan menuju
meja guru dan langsung duduk sembari mengeringkan dirinya yang basah kuyup.

1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
Jawab:
a. Saat orientasi guru baru, Butet mendapatkan amanah untuk menjadi walikelas dari
kelas yang cenderung sulit di kelola. Sebagian besar anak dikelas tersebut adalah
anak-anak yang sangat aktif dan sering kali tidak patuh dengan aturan yang diberikan
dari guru-guru sebelumnya.
b. Butet merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi setelah masuk kelas. Namun
cukup percaya bahwa dirinya akan mampu menghadapi kelas tersebut. Sebelum
memasuki kelas Butet berusaha mempersiapkan segalanya dengan baik.
c. Ketika Butet memasuki kelas untuk pertama kalinya, ia terkena guyuran air se-ember
dan ditertawakan oleh anak-anak.
d. Butet merasa dipermainkan dan tidak dihargai, wajahnya merah menahan amarah
namun dihadapan anak dia berusaha untuk tetap mengontrol emosinya dan memilih
untuk menuju ke meja guru untuk mengeringkan tubuhnya.
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
Kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?
Jawab:
Berdasarkan penerapan Kompetensi Sosial Emosional (KSE), Butet melakukan:
a. Self-Management (manajemen diri): - meskipun Butet merasa cemas dan gugup saat
menghadapi kelas untuk pertama kalinya namun dia masih bisa berusaha untuk
mempersiapkan segalanya dengan baik dengan begitu mampu membuat Butet merasa
percaya diri. – meskipun diperlakukan tidak baik saat masuk ke dalam kelas namun
Butet tetap mampu mengontrol dan mengelola emosi serta menunjukkan perilaku
positif saat berada pada situasi ketika terguyur air se-ember.
b. Social Awareness (kesadaran diri): Butet merasa khawatir saat harus menghadapi
kelas untuk pertama kalinya. Matanya terbelalak, wajahnya merah, marah dan kesal
terkait perlakuan buruk yang dilakukan kepada dirinya.
c. Responsible Decision Making (Pengambilan Keputusan Yang Bertanggung Jawab):
Setelah selesai mengeringkan baju, Butet tetap kembali masuk ke dalam kelas dan
menjalankan tugas sebagai wali kelas. Tindakan yang dilakukan untuk dapat
mengendalikan kelas yaitu dengan membuat kesepakatan kelas (Punishment).
Kasus 2

Dua bulan telah berlalu sejak peristiwa di hari pertama yang lalu. Butet mulai terbiasa
dengan ritme pekerjaan yang dimilikinya. Meskipun demikian, Butet merasa lelah dan
kehilangan semangat memasuki bulan ketiga. Pada bulan ketiga ini merupakan jadwal penilaian
masa percobaan Butet sebagai guru baru. Butet merasa kesulitan mendekatkan diri dengan siswa
siswi di kelasnya. Ada lima siswa yang selalu tidak mengumpulkan tugas mandiri dan seringkali
mengabaikan peringatan yang diberikan oleh Butet saat proses belajar mengajar berlangsung.
Butet kemudian menjadi khawatir hasil evaluasi tiga bulanan ini akan terpengaruh karena hal itu,
sehingga Butet mencoba untuk mendekati kelima siswa tersebut. Kelima siswa tersebut sama
sekali tidak mengindahkan panggilan dari Butet. Butet bingung dan merasa tidak berdaya.

Pertanyaan diskusi:

1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
Jawab:
a. Butet telah menjalankan tugasnya selama dua bulan. Butet mulai terbiasa dengan
pekerjaannya, namun dia merasa lelah dan tidak bersemangat lagi.
b. Pada bulan ketiga akan dilaksanakan penilaian masa percobaan Butet sebagai guru
baru, namun Butet merasa masih kesulitan mendekatkan diri dengan siswa siswi di
kelasnya.
c. Beberapa peserta didik sering mengabaikan tugas yang diberikan dan tidak mau
diatur. Ada lima siswa yang selalu tidak mengumpulkan tugas mandiri dan seringkali
mengabaikan peringatan yang diberikan oleh Butet saat proses belajar mengajar
berlangsung.
d. Butet merasa khawatir hal tersebut akan mempengaruhi hasil evaluasi tiga
bulanannya sehingga Butet mencoba untuk mendekati kelima siswa tersebut. Namun
kelima siswa tersebut sama sekali tidak mengindahkan panggilan Butet sehingga
membuatnya bingung dan tidak berdaya.
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
Kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?
Jawab:
Penerapan KSE yang dilakukan oleh Butet meliputi, .

a. Kesadaran sosial (social awareness) yaitu Butet menyadari bahwa anak-anak berasal
dari latar belakang yang berbeda sehingga memiliki karakter yang berbeda-beda
misalnya karakter lima anak yang susah untuk diatur dan tidak patuh terhadap
perintah guru. Butet menyadari hal tersebut dan berusaha untuk mencari tahu akar
permasalahan dengan memanggil kelima anak tersebut namun tetap dihiraukan.
b. Manajemen diri (self- management) yaitu Butet masih dapat bertahan dan berusaha
mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut. Butet tidak melampiaskan rasa kesalnya
kepada peserta didik.
c. Kesadaran diri (self-awareness) yaitu Butet memahami dirinya sendiri bahwa sedang
emosi dan kesal akibat perilaku yang dilakukan oleh kelima peserta didik
terhadapnya. Butet juga merasa kesulitan bahwa dirinya belum dapat mendekatkan
diri kepada peserta didiknya.
Kasus 3

Satu semester akhirnya berhasil dilalui oleh Butet dengan segala tantangan dan
peristiwa yang beragam. Butet merasa senang walaupun masih sering khawatir dirinya belum
mampu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak. Beberapa kali di kelas, Butet sering
berteriak saat ingin diperhatikan. Butet merasa bersalah karena harus berteriak-teriak seperti
itu, namun Butet pun bingung harus bagaimana mencari perhatian siswa-siswanya itu.
Akhirnya Butet pun memutuskan untuk memberikan tugas di beberapa mata pelajaran. Hal
ini dilakukan Butet dengan harapan ada siswa yang bingung dan bertanya kepada Butet
terkait tugas tersebut. Setelah tugas diberikan, Butet menanti siswa-siswinya akan bertanya,
namun kenyataannya tidak ada yang bertanya. Butet kemudian merasa diabaikan dan merasa
dirinya semakin tidak berdaya.

1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.

Jawab:
a. Butet merasa senang meskipun masih sering khawatir dirinya belum mampu menjadi
contoh yang baik untuk anak-anak.
b. Butet sering berteriak saat ingin diperhatikan sehingga membuat Butet merasa
bersalah karena harus berteriak-teriak seperti itu, namun Butet masih bingung saat
mencari perhatian siswa-siswanya itu.
c. Butet berusaha mencari solusi dengan memberikan tugas di beberapa mata pelajaran,
dengan harapan apabila ada siswa yang kebingungan dan bertanya kepada Butet
terkait tugas tersebut, namun setelah kenyataannya tidak ada yang bertanya setelah
tugas diberikan.
d. Butet merasa diabaikan dan merasa dirinya semakin tidak berdaya.

2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
Kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?
Jawab:
Penerapan kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut diantaranya:
a. Butet menyadari mengenai dirinya sendiri (Self Awareness) karena dalam
permasalahan disebutkan jika Butet merasa belum dapat menjadi contoh yang
baik sehingga merasa (pesimis) dan cenderung memberikan solusi yang kurang sesuai
dan saat mencari perhatian siswa-siswanya.

b. Butet masih kurang dalam hal manajemen diri (Self Management) karena untuk
mencari perhatian siswa dengan cara berteriak . Harusnya Butet dapat berkomunikasi
dengan siswa dengan baik dan melakukan pendekatan kultural .
c. Butet masih kurang dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
(Responsible decision making) karena cenderung malah memberikan penugasan yang
berat kepada siswa tanpa memahami karakter siswa dan malah membuat siswa yang
takut terbebani sehingga tidak membuat hubungan dengan siswanya semakin baik.
d. Kesadaran sosial (social awareness) yang dimiliki Butet karena keputusan yang
diambil hanya berdasarkan asumsi.
e. Keterampilan sosial (Relationship awareness) Butet masih kurang karena dengan
hasil yang diperoleh tidak sesuai yang diharapkan dan malah semakin merasa tidak
percaya diri

Anda mungkin juga menyukai