Fenti Rochayani - T1-4a Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Sosial Emosional
Fenti Rochayani - T1-4a Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Sosial Emosional
Topik 1
Pembelajaran Sosial Emosional
Kelompok 2 :
Fajar Lutfi Zuhdi 2301680170
Fenti Rochayani 2301680145
Fifi Anggraeni 2301680278
Ghozy Mustofa 2301680283
Ica Hardian Novi Utari 2301680275
Kasus
Hari ini adalah pertama Butet masuk ke dalam kelas. Ia merasa sangat bersemangat
namun juga merasa khawatir. Saat orientasi guru baru, Butet diberi pengarahan bahwa
Butet akan menjadi wali kelas dari kelas yang sangat sulit dikelola. Sebagian besar
anak-anak di kelas tersebut adalah anak-anak yang sangat aktif dan seringkali tidak
mau mengikuti aturan yang diberikan dari guru-guru sebelumnya. Mendengar hal itu,
Butet pun sudah mempersiapkan beberapa rencana dalam memperkenalkan dirinya di
depan kelas nantinya. Ketika mendekati masuk ke kelas, Butet merasa khawatir namun
cukup percaya diri bahwa dirinya akan mampu menghadapi mereka. Waktu
menunjukkan pukul 07.00 WIB tepat, Butet memasuki ruangan kelas dan tiba-tiba se-
ember air jatuh di atas kepala Butet. Seluruh kelas pun tertawa terbahak-bahak.
Seketika itu juga Butet terbelalak hingga wajahnya memerah. Butet rasanya ingin
berteriak namun tidak mampu. Butet hanya berjalan menuju meja guru dan langsung
duduk sembari mengeringkan dirinya yang basah kuyup
pertanyaan diskusi :
1.Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
Jawaban : Suatu hari Butet diamanahkan menjadi wali kelas
yang sangat sulit untuk dikelola, dibalik
kekhawatiran yang dirasakan, Butet cukup percaya
bahwa dirinya mampu untuk mengahadapi peserta
didik tersebut. Namun pada saat hari ingin
memperkenalkan diri Butet mendapatkan perlakuan
tidak menyenangkan dari peserta didik di hari
pertama ia masuk ke dalam kelas. Hal ini membuat
Butet menjadi marah dan kesal sehingga ia rasanya
ingin berteriak namun tidak mampu.
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian
sebelumnya, bagaimana penerapan kompetensi
Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?
Jawaban :
Berdasarkan kisah tersebut, Butet sudah menerapkan KSE yaitu : Self
awareness (kesadaran diri) dengan merasa kaget dan marah dengan
wajah yang memerah terkait tindakan peserta didik di kelasnya kepada
dirinya. Self Management (manajemen diri) dengan Butet tetap mampu
mengontrol dan mengelola emosinya serta tetap menunjukkan perilaku
baik kepada peserta didik di kelasnya. Responsible Decision Making
(Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab) dengan cara Butet
tetap melanjutkan pembelajaran di kelas tersebut sebagai wali kelas baru.
KASUS
Dua bulan telah berlalu sejak peristiwa di hari pertama yang lalu. Butet mulai
terbiasa dengan ritme pekerjaan yang dimilikinya. Meskipun demikian, Butet
merasa lelah dan kehilangan semangat memasuki bulan ketiga. Pada bulan
ketiga ini merupakan jadwal penilaian masa percobaan Butet sebagai guru
baru. Butet merasa kesulitan mendekatkan diri dengan siswa siswi di kelasnya.
Ada lima siswa yang selalu tidak mengumpulkan tugas mandiri dan seringkali
mengabaikan peringatan yang diberikan oleh Butet saat proses belajar
mengajar berlangsung. Butet kemudian menjadi khawatir hasil evaluasi tiga
bulanan ini akan terpengaruh karena hal itu, sehingga Butet mencoba untuk
mendekati kelima siswa tersebut. Kelima siswa tersebut sama sekali tidak
mengindahkan panggilan dari Butet. Butet bingung dan merasa tidak berdaya
Pertanyaan diskusi:
1.Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
jawaban : Memasuki bulan ketiga bekerja, Butet merasa lelah dan
kehilangan semangat serta pada bulan ketiga ini merupakan
jadwal penilaian masa percobaan Butet sebagai guru baru.
Namun Butet masih memiliki kesulitan dalam kelas yakni
belum mampu mendekatkan diri dengan siswa siswi di
kelasnya dan mencoba melakukan pendekatan kepada 5
siswa yang seringkali mengabaikan Butet namun kelima
siswa tersebut tidak mengindahkan panggilan dari butet
sehingga membuat butet mejadi bingung dan tidak berdaya.
Pertanyaan diskusi: