Anda di halaman 1dari 12

KETENTUAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

A. Sifat dan Isi Tulisan


Sifat dan isi PROPOSAL ditulis menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI), sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan
istilah yang mudah dimengerti dan tidak menggunakan singkatan. Persyaratan lainnya yang
harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1. Kreatif dan Inovatif
Tulisan berisi gagasan yang kreatif dan sesuai dengan minat kalian
2. Orisinalitas karya
 Keaslian karya merupakan hasil pemikirian sendiri, dan bukan berasal dari sumber
lainnya.
 UNTUK YANG COPAS (MENIRU) DARI INTERNET AKAN MENDAPAT
NILAI = 0
 UNTUK YANG COPAS (MENIRU) DARI PEKERJAAN TEMAN YANG
LAIN NILAINYA AKAN DIBAGI SESUAI DENGAN JUMLAH SISWA
YANG MELAKUKAN COPAS), MISAL ADA 4 SISWA YANG
MEMPUNYAI TUGAS YANG SAMA PERSIS MAKA NILAI YANG
DIPEROLEH AKAN DIBAGI 4. SEBENARNYA DAPAT NILAI 80
KARENA TUGASNYA DIBAGIKAN KETEMAN-TEMANYA MAKA
NILAINYA JADI 20
 STOP PLAGIARISME!!!.
3. Kelayakan implementasi
 Karya yang dihasilkan memiliki manfaat untuk masyarakat luas
4. Logis dan Sistematis
 Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut.
 Isi tulisan berdasarkan hasil kepustakaan dan atau hasil pengamatan dan atau
interview.

B. Sistematika Penulisan
Sebelum membuat rancangan BAB 1 terlebih dahulu pilihlah topik penelitian yang menarik
bagi kalian. Topik penelitian disini bisa kalian dapatkan dari hasil pengamatan kalian sendiri
saat berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan. Sebisa mungkin topik yang dipilih atau
masalah yang ingin kalian angkat berada dekat dengan kehidupan kalian (di desa kalian atau
di lingkungan pertemenan kalian. Syarat-syarat dalam menentukan topik penelitian, adalah
sebagai berikut:
 Harus sesuai dengan minat peneliti.
 Topik yang dipilih dapat diteliti.
 Ketersediaan data.
 Memiliki manfaat, penting untuk diteliti, dan ada kegunaan praktis.
 Merupakan penelitian baru dan bukan hasil duplikasi.

1. Bagian awal
i. Halaman Judul (Lampiran 1) (SEBELUM MEMBUAT BAB 1 NYA, BUATLAH
BAGIAN AWAL DAHULU)
HALAMAN AWAL berisi :
 Judul diketik dengan huruf kapital, hendaknya sesuai, dan tepat dengan masalah
yang ditulis.
 Logo Instansi/Lembaga.
 Nama penulis dan Nomor Induk Siswa (NIS)
 Intansi/Lembaga dan tahun penulisan ditulis dengan jelas.

2. Bagian Inti
Judul bab dari bagian inti adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut :
A. LATAR BELAKANG MASALAH (BUAT MINIMAL 1 HALAMAN)
a. gambaran umum mengenai topik yang diangkat atau masalah yang akan kalian
angkat dalam penelitian. (silahkan baca materi mengenai hal-hal yang harus
dipertimbangkan peneliti dalam menentukan topik penelitian. Fokuskan topik
penelitian pada hal-hal yang bersifat kehidupan sehari-hari, dekat dengan kalian
dan harus berkaitan dengan ilmu sosial khususnya ilmu sosiologi.)
b. Kondisi ideal mencakup keadaan yang diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa
dituangkan pada bentuk penjelasan/tujuan/visi/misi yang ingin diraih.
c. Kondisi factual atau baku merupakan kondisi yang terjadi saat ini (Berisi data-data yang
sumbernya benar, baik data dari observasi/pengamatan dilapangan maupun data dari
sumber lain seperti : BPS (Badan Pusat Statistik), Buku dan media massa dll. Dalam
tahap ini Penulis/Peneliti menceritakan situasi yang menjadi keresahan atau masalah,
hingga menjadi dasar dilakukannya suatu penelitan. Bagaimana bisa tau kalau ada
masalah ? Masalah bisa dilihat bagaimana adanya kesenjangan antar keadaan yang
diharapkan (kondisi ideal) tetapi tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi
(kondisi factual). Contohnya: kondisi yang diharapakan seorang siswa disekolah adalah
bersifat baik terhadap temannya tetapi berdasarkan kenyataan ada saja siswa yang sering
membully temannya sendiri akibat pengaruh internet atau karena ada keinginan balas
dendam karena pernah jadi korban bully)

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dituliskan dengan kalimat Tanya, menggunakan kata How


(Bagaimana.....)
CONTOH:

1. Bagaimana dampak globalisasi terhadap gaya hidup siswa SMA N 28 Jakarta ?


2. Bagaimana pola perilaku gaya hidup sehari-hari siswa SMA N 28 Jakarta yang
terpengaruh oleh arus globalisasi ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian, biasanya di angkat dari pertanyaan rumusan masalah.


Jika Rumusan masalah ada 2 maka idealnya tujuan penelitian juga ada 2
(MENYESUAIKAN DENGAN RUMUSAN MASALAH)
CONTOH:
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
- Untuk mengetahui dampak globalisasi terhadapgaya hidup siswa SMA N 28
Jakarta
- Untuk mengetahui pola perilaku gaya hidup sehari-hari siswa SMA N 28 Jakarta
yang terpengaruh ole harus globalisasi

D. Maanfaat Penelitian
Sebutkan manfaat apa yang kalian dapat bila melakukan penelitian ini (kaitkan dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian)
Contoh:
- Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi siswa pada umumnya untuk
menghadapi dampak globalisasi dalam kehidupan sehari-hari
- Dapat menggambarkan bagaimana gaya hidup sehari-hari yang dilakukan oleh
siswa akibat pengaruh globaliasi

CONTOH PENULISAN BAB 1 BISA DILIHAT di lampiran :


SELAIN CONTOH YANG ADA DIBAWAH INI KALIAN JUGA BISA MELIHAT
CONTOH LAIN DI INTERNET UNTUK BAHAN REFENSI ATAU BAHAN
RUJUKAN BUKAN UNTUK DI COPAS
Berikut link contoh-contohnya:
Contoh 1:
https://www.arifsae.com/2019/10/proposal-lkir-lipi-ke-48-kategori-ipsk.html
contoh 2:
https://www.arifsae.com/2017/04/contoh-proposal-lkir-lipi-ke-49-bidang.html
contoh pembuatan halaman depan dan pembuatan BAB 1

PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI
MA. ISLAMIYAH CIPUTAT

Dibuat oleh:
UMMI HAFIZHAH
225673

MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH CIPUTAT


JL. KIHAJAR DEWANTARA NO. 23 CIPUTAT-TANGERANG
SELATAN
2018
Contoh 1:

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan mengandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar, GAMBARAN
UMUM
dan melatih setiap individu. Penyelenggaraan pendidikan melalui dua jalur TENTANG
yaitu jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan nonformal. Pendidikan PENELITIAN
YANG
formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah dengan proses
AKAN
pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Sedang pendidikan DITELITI
nonformal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah tanpa
proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. MENJELASKAN
Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang berada di luar pendidikan KONDISI IDEAL
ATAU YANG
formal. Dalam keluarga diselenggarakan pendidikan keluarga dengan DIHARAPKAN
DARI SEBUAH
pemberikan pendidikan, pengajaran, dan bimbingan mengenai agama, moral,
KELUARGA
etika, budaya, dan keterampilan. Sehingga keluarga mempunyai peranan yang DALAM
MENDUKUNG
sangat penting dalam mendukung pendidikan. Dengan demikian, latar belakang PENDIDIKAN
keluarga harus diperhatikan guna tercapainya pendidikan yang maksimal. ANAKNYA

Dalam proses pembelajaran diperlukan sarana penunjang yang terkadang


mahal. Akibatnya bagi orang tua yang tidak mampu memenuhi sarana
MENJELASKAN
penunjang tersebut, maka anak akan terhambat dalam proses pembelajaran. KONDISI YANG
TERJADI SAAT
Dengan demikian, sumber daya manusia menjadi rendah sehingga menghambat INI: - terjadi
kemajuan bangsa dan negara. masalah karena
kondisi ideal atau
Keadaan demikian dapat kita lihat di MA. Islamiyah Ciputat, dalam kondisi yang
diharapkan dari
sekolah tersebut terdapat siswa-siswi dengan berbagai latar belakang sosial sebuah keluarga
ekonomi orang tua yang berbeda. Adanya perbedaan status sosial ekonomi untuk dapat
memenuhi
orang tua para siswa-siswi tersebut mempunyai pengaruh terhadap proses kebutuhan sarana
pembelajaran terutama dalam membiayai seluruh keperluaan pembelajaran. belajar bagi
anaknya tetapi
Status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor dalam mencapai kenyataan ada
beberapa orang tua
keberhasilan pendidikan. siswa yang tidak
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mencoba mengungkapkan mampu memenuhi
sarana tersebut
bagaimana besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat
prestasi belajar siswa-siswi di MA.Islamiyah Ciputat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi MA. Islamiyah
Ciputat?
b. Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar
siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi MA.
Islamiyah Ciputat.
b. Untuk mengetahui besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi
belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.

D. Manfaat Penelitian
a. Hasil penelitian ini bisa memperkaya tentang kajian penelitian pengaruh status sosial
ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat pada
umumnya. Serta menjadi bahasan studi lanjut bagi penelitian sejenis yang akan dilakukan
dikemudian hari.
b. Menambah wawasan peneliti dalam membuat penelitian.
c. Memberikan gambaran kondisi dan pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap
prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.
Contoh 2:

PROPOSAL PENELITIAN
Pengaruh Medial Sosial terhadap Kesehatan Mental
Siswa SMA Negeri 2 Amlapura

Dibuat Oleh:
NI KETUT ARINI
8457

SMA NEGERI 2 AMLAPURA


2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media social merupakan sebuah media online, yang banyak digunakan oleh
masyarakat Indonesia. Pengguna terbanyak media social ini yaitu dari kalangan remaja,
para remaja banyak menggunakan media social karena dapat dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog dan jejaring social. Jejaring
social merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian
terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring
social terbesar yang digunakan kalangan remaja yaitu, Instagram.
Instagram (juga disebut IG atau Insta) adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan
video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan
filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring social, termasuk milik
Instagram sendiri. Semakin pesatnya perkembangan teknologi semakin bertambah pula
fitur-fitur yang tersedia di Instagram yang membuat para pengguna semakin dimanja
dan diuntungkan dengan keberadaan aplikasi ini.
Dibalik banyaknya keistimewaan dari fitur aplikasi Instagram ini tentu ada
dampak bagi penggunanya. Salah satunya yaitu dampak negatif bagi kesehatan mental
remaja, terutama untuk remaja putri. Tak diherankan lagi bila visual-visual yang
ditampilkan di Instagram memperlihatkan standar ideal bentuk tubuh atau kecantikan.
Aneka iklan melangsingkan tubuh, produk kecantikan, gaya hidup, serta foto-foto yang
terlihat sempurna nyaris tanpa cacat. Hal ini dapat mendorong wanita mudah merasa
tubuhnya tak cukup indah. Maka mereka pun terus menggunakan fitur dan mengedit
fotonya demi mengejar kesempurnaan sesuai dengan visual yang ia lihat.
Selain perkara tubuh di Instagram, Peneliti juga menemukan adanya sifat siswa
yang memperlihatkan mereka terkena gangguan mental akibat terlalu sering mengakses
media social. Salah satu gangguan yang terjadi adalah sosial media axiety disorder,
gangguan ini menunjukkan perilaku yang mirip dengan orang kecanduan media social.
Mereka tidak bisa lepas dari handphone untuk mengecek akunnya. Mereka juga terobsesi
pada jumlah followers, likes, dan komentar post mereka. Jika jumlahnya tidak sesuai
dengan apa yang diekspetasikan, mereka akan merasa cemas dan gelisah. Apalagi jika
adanya komentar-komentar teman yang mengejek dan menghujat dirinya, maka hal itu
akan terus menjadi beban pikiran oleh si anak tersebut yang kemudian dapat mensugesti
dirinya bahwa ia memanglah sama seperti apa yang ada di komentar-komentar Instagram
tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mencoba mengungkapkan bagaimana
besarnya pengaruh media social terhadap kesehatan mental siswa maupun siswi yang berada
di SMA Negeri 2 Amlapura.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan rumusan
masalah, antara lain:
a. Bagaimana pengaruh media social terhadap kesehatan mental siswa SMA Negeri 2
amlapura?
b. Bagaimana peran sekolah terhadap kesehatan mental siswanya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai:
a. Untuk mengetahui pengaruh besar dari media social yang digunakan secara berlebihan
terhadap kesehatan mental remaja.
b. Untuk mengetahui peran sekolah terhadap kesehatan mental siswa

D. Manfaat Penelitian
a. Memberikan edukasi terkait pengaruh media social (Instagram) terhadap kesehatan mental
penggunanya, jika digunakan secara berlebihan.
b. Menambah wawasan peneliti dalam mengkaji sebuah penelitian
c. Hasil penelitian ini dapat mengubah pola pikir remaja tentang media social yang tidak selalu
menjadi acuan dalam hidup.
Contoh 3:

PROPOSAL PENELITIAN
EMANSIPASI WANITA DI ERA MODERN

OLEH:
IDA AYU TRIA WIBAWANI

SMA NEGERI 2 AMLAPURA

2020
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang:
Emansipasi wanita merupakan suatu hal yang menarik untuk dibahas pada era
globalisasi saat ini. Emansipasi wanita mengandung arti suatu proses pelepasan diri
para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan
hukum yang membatasi seorang wanita untuk berkembang dalam segala bidang di
kehidupan bermasyarakat. Di dalam sosial masyarakat, gender sering dijadikan bahan
diskriminasi bagi salah satu kelamin khususnya kepada kaum perempuan. Salah satu
penyebab marakna diskriminasi yang dialami perempuan karena masih tertanamnya
budaya patriarki dimasyarakat.
Emansipasi wanita sangat penting di era globalisasi saat ini. Jika seorang
perempuan hanya mempunyai siklus yang itu itu saja, bagaimana para perempuan
bisa mengembangkan potensi yang dimiliki. Seorang laki-laki hanya dengan lima
langkah untuk mewujudkan mimpinya, maka seorang perempuan perlu sepuluh
langkah untuk berdiri ditempat yang sama. Perempuan yang menginginkan
mengembangkan potensi yang dimiliki bukan berarti perempuan ingin menggeser
posisi laki-laki. Mereka hanya ingin berdiri dengan kaki mereka sendiri tanpa ada
cacian dan makian dari orang-orang disekeliling mereka.
Di era globalisasi saat ini, masih banyak wanita yang belum sadar akan potensi
yang dimiliki. Banyak wanita yang merasa tidak cukup kuat untuk mencapai titik
yang telah dicapai kaum pria. Wanita berpikir untuk apa sekolah tinggi-tinggi kalau
nanti akan mengurus rumah. Bahkan sekarang wanita sendiri kadang mempunyai
pikiran bahwa dia tidak boleh mempunyai mimpi yang lebih dari seorang pria, karena
dia seorang perempuan jadi yang dia pikirkan perempuan hanya perlu pintar
memasak. Pemikiran ini tidak hanya datang dari dalam diri seorang wanita saja, tetapi
terkadang masyarakat di era modern seperti sekarang masih mempunyai pemikiran
bahwa wanita kodratnya hanya dirumah saja. Masyarakat masih memiliki pemikiran
betapa berbedanya kemampuan seorang pria dan wanita dalam menggapai mimpinya
tersebut. Jika wanita hanya dituntut untuk bekerja di rumah, maka seorang wanita
tidak bisa mengembangkan potensi lain yang dimiliki di bidang lain. Hal ini
terjadi di tempat daerah saya tinggal, dimana ada seorang perempuan yang berumur
26 tahun ingin melanjutkan S2 nya, tapi dilarang oleh keluarganya dengan alasan
“buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau nanti ujung-ujungnya mengurus rumah. kodrat
perempuan bukan mencari nafkah tapi melayani anak dan suami di rumah”
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini mencoba mengungkapkan
bagaimana pentingnya emansipasi wanita di era modern
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas,dapat disimpulkan
rumusan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana wujud emansipasi wanita pada era modern saat ini?
b. Bagaimana respons masyarakat terhadap konsep kesetaraan gender?

C. TUJUAN PENELITIAN
a. Untuk mengetahui wujud emansipasi wanita pada era modern saat ini.
b. Untuk mengetahui respons masyarakat terhadap konsep kesetaraan gender.

D. MANFAAT PENELITIAN
a. Penelitian ini bisa mengubah pemikiran kita tentang betapa pentingnya
seorang wanita harus memperjuangkan mimpinya dalam bidang apapun tanpa
perlu takut urusan gender.
b. Memberi pemahaman bahwa wanita dan laki laki memang berbeda,tapi
mereka mempunyai kesetaraan hak. Wanita dan laki laki bukan sama tetapi
setara.

Anda mungkin juga menyukai