Draft Bab II - Diego Suhady (13) .Jasmine Aurelia Chrisantio (17) - Anastasia Jovanka Wijaya
Draft Bab II - Diego Suhady (13) .Jasmine Aurelia Chrisantio (17) - Anastasia Jovanka Wijaya
Pandangan Peserta Didik Kelas X Santa Ursula BSD Tahun Ajaran 2022-2023 Sebagai
Pembeli Terhadap Harga dan Kualitas Makanan di Kantin Santa Ursula BSD
Oleh :
Geoffrey Diego Suhady / XC / 13
Jasmine Aurelia Chrisantio / XC / 17
Anastasia Jovanka Wijaya / XC / 21
Peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang pandangan dari peserta didik kelas X
SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai mengenai harga dan kualitas makanan yang dijual oleh
pihak kantin SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai. Kantin ini berfungsi sebagai tempat
dimana terjadi pembelian makanan antara pihak kantin dengan peserta didik. Kantin ini sebagai
sarana jual beli seharusnya mempunyai harga dan kualitas yang baik sesuai dengan standar yang
konsumen inginkan. Namun, hal ini tidak akan selalu sesuai dengan apa yang peserta didik
sebagai konsumen inginkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga dan kualitas yang
tidak sesuai dengan keinginan peserta didik.
Faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian yang terjadi adalah modal yang dikeluarkan
untuk menjual makanan di kantin relatif mahal bagi peserta didik sehingga memberi beberapa
keluhan. Serta kualitas makanan yang diberikan juga tidak sepadan. Makanan yang disajikan
oleh pihak kantin adalah makanan mengandung micin seperti Indomie dan makanan ringan yang
tidak sehat untuk dikonsumsi. Syarat ini tidak memenuhi kebijakan pola makan yang benar, yaitu
4 sehat 5 sempurna.
Peneliti tertarik untuk mengkaji pandangan konsumen, khususnya peserta didik dari kelas
X SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai tentang harga dan kualitas dari makanan kantin
SMA Santa Ursula Bumi Serpong damai. Dengan adanya pengetahuan yang akan digali ini,
penelitian ini berupaya untuk mendata serta membantu pihak kantin sekolah untuk menjadikan
kantin sebagai tempat yang memberikan kesan yang memuaskan. Pandangan peserta didik
sebagai konsumen merupakan hal yang penting karena, pandangan yang diberikan akan menjadi
sebuah dasar bagi pihak kantin dan sekolah untuk memperbaiki harga dan kualitas yang dijual.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.4. Pembeli
Dikutip oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pembeli adalah seseorang
yang membeli dalam arti berunding atau berbelanja di suatu bentuk usaha yang didirikan,
dalam wilayah Republik Indonesia yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau
laba. Pembeli memperoleh sesuatu melalui penukaran atau pembayaran melalui uang
dengan pengorbanan dari usaha dan sebagainya yang berat biarpun harganya mahal.
Pada ketentuan Undang-Undang, pembeli merupakan seseorang yang
memperoleh suatu barang sesuai kebutuhannya sebagai imbalan yang ia berikan atas
pembayaran yang dilakukan. Namun, dikutip dari Business Research Methodology,
pembeli konsumen akan mengacu pada perilaku pembelian konsumen akhir, baik
individu maupun pihak rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi
pribadi.
Menurut Solomon et al, ia menjelaskan bahwa perilaku pembelian konsumen
sebagai proses memilih, membeli, menggunakan serta menghabiskan produk atau jasa
oleh pihak individu dan kelompok. Ini untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen sebagai pembeli. Dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk pada tahun 200
yang menggambarkan sebagai perilaku yang diungkapkan konsumen ketika memilih dan
membeli produk atau jasa menggunakan sumber daya yang tersedia untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka, Didukung oleh definisi yang diberikan oleh Stallworth
pada tahun 2008, ia mengatakan bahwa pembeli merupakan serangkaian aktivitas yang
melibatkan pembelian dan penggunaan barang dan jasa yang dihasilkan dari kebutuhan
emosional dan mental pelanggan serta respons perilaku dengan aktivitas dan tahapan
yang berbeda.
Pembeli yang dimaksud peneliti adalah konsumen dari kantin SMA Santa Ursula
Bumi Serpong Damai yaitu peserta didik seluruh kampus SMA Santa Ursula Bumi
Serpong Damai. Dalam penelitian yang dilakukan saat ini, diutamakan peserta didik kelas
X SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai tahun ajaran 2022 - 2023. Peneliti
mengambil peserta didik kelas X karena peserta didik kelas X pada tahun ajaran
2022-2023 merupakan salah satu pembeli terbanyak dari kantin SMA Santa Ursula Bumi
Serpong Damai.
II.1.5. Harga
Pengertian harga secara umum, merupakan nilai uang yang dibayarkan oleh pihak
konsumen atau pembeli kepada penjual atas barang ataupun jasa yang dibelinya. Harga
ini merupakan nilai suatu barang yang ditentukan oleh pihak penjual. Harga juga
merupakan nilai uang yang dibebankan kepada pembeli untuk manfaat dari suatu produk
yaitu barang ataupun jasa yang ditawarkan.
Dikutip oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, harga adalah nilai
suatu barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang. Harga juga merupakan nilai
uang yang menyatakan nilai tukar suatu kesatuan benda tertentu.
Menurut definisi Philip Kotler dan Armstrong, harga merupakan sejumlah uang
yang harus dibayarkan untuk barang atau jasa yang sudah ditawarkan oleh pihak penjual
atau suatu nilai yang diberikan oleh pihak konsumen untuk memperoleh manfaat dari
barang atau jasa.
Selain itu, Dr. Effendi M. Guntur juga mengatakan bahwa harga merupakan unsur
satu-satunya pemasaran. Harga memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan atau
penjual dan bauran pemasaran yang fleksibel yang berarti bisa berubah dengan cepat.
Dalam penelitian ini, harga yang dimaksud oleh peneliti merupakan harga yang
ditetapkan oleh pihak kantin SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai. Ini didasarkan
oleh pandangan dari peserta didik kelas X SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai.
Harga sangat berpengaruh dan mengambil peran yang besar dalam pelayanan yang
diberikan oleh pihak kantin sekolah SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai.
II.1.6. Kualitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kualitas adalah tingkat baik
atau buruknya sesuatu, derajat atau taraf mutu. Definisi kualitas secara internasional
adalah tingkat yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi
ukuran tertentu. Istilah kualitas banyak digunakan dalam dunia bisnis, rekayasa, dan
manufaktur untuk memperbaiki kualitas suatu produk yang dibuat oleh suatu perusahaan.
Diambil dari Oxford Learner’s Dictionaries, kualitas merupakan standar dari
suatu barang atau jasa bila dibandingkan dengan hal lain yang serupa seberapa baik atau
buruk sesuatu menjadi kualitas yang baik atau buruk. Kualitas merupakan barang atau
jasa yang mempunyai bahan berkualitas tinggi dan merupakan fitur yang membedakan
dari sesuatu yang lain.
Ada juga definisi menurut beberapa ahli, seperti menurut Juran yang mengatakan
bahwa “kualitas adalah suatu kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya.” Menurut
Kotler dan Keller, kualitas produk merupakan suatu kemampuan suatu produk dalam
melakukan fungsi-fungsinya, kemampuan produk tersebut dapat dilihat dari daya tahan,
kehandalan, dan ketelitian yang dimiliki produk.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kualitas harus didasarkan pada kepuasan
pelanggan terhadap suatu produk. Kualitas yang dimaksud oleh peneliti adalah kualitas
dari makanan yang dijual oleh pihak kantin SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai.
II.1.7. Makanan
Makanan secara umum atau disebut sebagai pangan adalah zat yang dimakan oleh
makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah kembali menjadi
energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral merupakan nutrien dalam
makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan yang dikonsumsi oleh manusia disebut
pangan, sedangkan makanan yang dikonsumsi oleh hewan disebut pakan.
Diambil dari The Family Nutrition Guide, makanan merupakan sesuatu yang
memberikan nutrisi. Nutrisi sendiri merupakan zat yang menyediakan energi. Energi
yang dihasilkan ini antara lain untuk aktivitas, pertumbuhan dan semua fungsi tubuh
seperti bernapas, mencerna makanan serta menghangatkan. Bahan yang digunakan untuk
pertumbuhan dan perbaikan tubuh dan untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.
II.1.8. Kantin
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kantin merupakan ruang
tempat menjual makanan dan minuman yang dapat ditemukan di lingkungan
persekolahan, perkantoran, dan sebagainya. Kantin sendiri harus mengikuti prosedur
tentang cara mengolah dan menjaga kebersihan kantin.
Makanan yang disediakan kantin harus bersih dan higienis untuk menjaga
kesehatan konsumen. Jenis-jenis makanan yang disediakan harus memenuhi 4 sehat 5
sempurna yaitu, makanan pokok, aneka lauk pauk, sayur, buah, dan susu.