Bab Ii Kajian Teori: A. Perancangan 1. Pengertian Perancangan
Bab Ii Kajian Teori: A. Perancangan 1. Pengertian Perancangan
id
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Perancangan
1. Pengertian Perancangan
penentuan secara matang dari pada hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang
7
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
b. Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam organisasi pada
dimiliki organisasi.
(http://id.scribd.com/doc/96183644/Arti-Perencanaan-Menurut-Para-Ahli)
suatu proses untuk melaksanakan suatu kegiatan agar mencapai tujuan sesuai
yang diinginkan. Jadi perencanaan itu sebuah rangka dari sebuah kegiatan.
3. Proses Perancangan
a. Menentukan obyektif, misi dan tujuan spesifik organisasi secara luas yang
b. Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan
c. Mengevaluasi sumber daya serta keahlian potensial dan nyata dari organisasi
tertentu.
program.
j. Mengatur kinerja dan strategi pokok, rincian taktis, atau keduanya bila
diperlukan.
a. Kesatuan (unity)
unsur desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama
lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting
dalam sebuah desain, tanpa ada kesatuan unsur-unsur desain akan terpecah
yang utuh.
pengkontrasan yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada
c. Keseimbangan (balance)
tercapai dari dua bagain, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal
yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama,
terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran,
d. Ritme/irama (rhythm)
yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri
teratur yang diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak
e. Keserasian (harmony)
berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang
disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk
f. Proporsi (proportional)
bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu
penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran dan bentuk yang tepat,
dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin.
g. Skala (scale)
Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek
h. Penekanan (emphasis)
all emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah
tidak ada hal yang ditonjolkan. Adanya penekanan dalam desain merupakan
hal yang penting untuk menghindari hal yang monoton. Penekanan dapat
dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
B. Rebranding
c. Distinctive kind (as of goods from one firm). Maksudnya adalah suatu
2. Sebagai verb (kata kerja) yang artinya mark with a brand. Maksudnya adalah
branding (vb).
Dikarenakan kata brand bisa berfungsi sebagai verb yang artinya menandai
sebuah brand, dan kata branding merupakan verb+ing yang artinya pemberian
brand, maka dapat disimpulkan bahwa kata brand dan branding pada dasarnya
memiliki arti atau sebuah makna yang sama. Berdasarkan penjelasan diatas, kata
rebrand dan rebranding juga akan memiliki arti dan maksud yang sama, hanya
saja pada kedua kata ini di beri awalan re-, yang menurut Merriam Webster’s
Pocket Dictionary (1995 : 278) remerupakan prefix (kata depan atau awalan)
suatu pembentukan kata baru, yang terdiri dari dua terminology yang dirumuskan
dengan baik : re dan brand. Re adalah awalan untuk kata kerja, yang bisa berarti
“lagi” atau “baru”, menyiratkan bahwa tindakan dilakukan pada waktu lain.
Association adalah “nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi
atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasa
pesaing”.
rebranding yaitu menciptakan suatu nama yang baru, istilah, simbol, desain, atau
suatu kombinasi kesemuanya untuk satu brand yang tidak dapat dipungkiri
Games – and Loses (2002) rebranding adalah lebih dari sekedar mengubah brand
name. Rebranding memerlukan banyak penelitian dan biaya, hal ini sama juga
kembali suatu produk yang sekarat dan rebranding hanya untuk kepentingan
yang sangat berbahaya, lebih berbahaya dari kehilangan beberapa klien saja.
perusahaan.
kegiatannya.
Names Games – and Loses (2002) ada beberapa kondisi yang memungkinkan
5. Brand yang dimiliki dikait-kaitkan dengan kejadian yang buruk atau tragedy.
Menurut Keller (2000) yang disajikan oleh Muzellec dan Lambkin (2005)
rebranding itu bertingkat. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam memahami
tentang rebranding dalam konteks yang lebih sederhana yaitu dalam tiga tingkat
Rebranding in a Hierarchy
Corporate Rebranding
Possible
Product Rebranding
Ketika ke tiga tingkat dari hirarki digabungkan, arsitektur brand cocok untuk
rebranding yang bisa dijadikan sebagai sub variabel pada penelitian ini, maka
indikatorindikatornya.
commit
pendapat dari Muzellec dan Lambkin to user
(2005) yang menyatakan bahwa ada dua
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
rebranding.
suatu penggantian nama, dengan demikian variabel ini digunakan sebagai sebuah
Duncan (2002: 48) sebagai sub variabel serta indikator-indikator untuk variabel
X (rebranding).
1. Select a name and symbol (Pilih Sebuah Nama dan Simbol) Nama dan simbol
yang terpilih harus menggambarkan sebuah brand dan dapat berperan dalam
sukses atau gagalnya sebuah brand. Menurut Duncan (2002 : 50), salah satu
prioritas untuk suatu brand name adalah brand yang memorable. Tetapi
memilih suatu nama yang memorable lebih kearah seni dibandingkan ilmu
yaitu :
tercipta dari sebuah nama, secara otomatis brand itu telah diposisikan,
b. Association (Asosiasi)
yang diinginkan.
c. Distinction (Perbedaan)
ada brand name yang serupa dengan brand perusahaan. Ketika suatu
perusahaan memilih sebuah nama jangan sampai tidak memiliki arti atau
perusahaan itu harus investasi dalam jumlah yang sangat besar dalam
Nama yang sifatnya sulit untuk diucapkan atau dieja kurang disukai
negeri asalnya.
Sejalan dengan menciptakan kesadaran dari brand name dan simbol yaitu
diingat, tujuannya untuk membantu lebih lanjut dalam membedakan brand dan
sebuah brand menurut Duncan (2002 : 48) yang dimodifikasi sesuai dengan
dan Lambkin (2005) yaitu menciptakan suatu nama yang baru, istilah, simbol
desain atau suatu kombinasi kesemuanya untuk satu brand yang tidak dapat
nama yang baru’ tersirat bahwa dalam menciptakan atau membuat sebuah nama
C. Tinjauan Solo
Solo atau Sala adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan Kabupaten
Sukoharjo di sebelah selatan. Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan
dalam salah satu lagu keroncong, Bengawan Solo. Bersama dengan Yogyakarta,
Solo merupakan pewaris Kerajaan Mataram yang dipecah pada tahun 1755.
1. Nama
"Sala" adalah dusun yang dipilih oleh Sunan Pakubuwana II dari tiga dusun
yang diajukan kepadanya ketika akan mendirikan istana yang baru, setelah perang
suksesi Mataram terjadi di Kartasura. Nama ini berasal dari kepala desa Sala pada
waktu itu, yaitu Kyai Sala (Kyai Gêdhe Sala). Nama ini ternyata terus dipakai
"Surakarta", yang sekarang dipakai sebagai nama administrasi yang mulai dipakai
Kata sura dalam bahasa Jawa berarti "keberanian" dan karta berarti "sempurna"
atau "penuh". Dapat pula dikatakan bahwa nama Surakarta merupakan permainan
commit
kata dari Kartasura. Kata sala, nama yangtodipakai
user untuk desa tempat istana baru
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
dibangun, adalah nama pohon suci asal India, sala, yang bisa Couroupita
Ketika Indonesia masih menganut Ejaan van Ophuysen, nama kota ini
ditulis Soerakarta. Nama "Surakarta" diberikan sebagai nama "wisuda" bagi pusat
pemerintahan baru ini. Namun, sejumlah catatan lama menyebut bentuk antara
"Salakarta".
2. Sejarah
Sunan Pakubuwana II membeli tanah tersebut dari Kyai Sala sebesar 10.000
ditempati tanggal 17 Februari 1745 dan meliputi wilayah Solo Raya dan Daerah
Giyanti (13 Februari 1755) dan Perjanjian Salatiga (17 Maret 1757) terjadi
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Selama 10 bulan, Solo berstatus sebagai
Surakarta dengan luas daerah 5.677 km². Karesidenan Surakarta terdiri dari
Kabupaten Boyolali, sedangkan tanggal 16 Juni diperingati sebagai hari jadi Kota
D. Vape
Vape atau juga bisa disebut sebagai rokok elektrik (Elecronic Nicotine
Delivery Systems atau e-Cigarette) adalah inovasi dari bentuk rokok konvensional
menjadi rokok modern. Sesuai dengan namanya , “asap” dari rokok elektrik ini
adalah “uap” yang tidak mengandung tar ataupun karsinogen yang biasa ditemukan
di rokok tembakau. Walaupun terlihat rumit, peralatan ini sebenarnya hanya terdiri
Rokok elektronik pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co
commit
Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis to user
Beijing, RRC, yang sekarang dikuasai oleh
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
Golden Dragon Group Ltd pada tahun 2004, Ruyan mengambil alih proyek untuk
mengembangkan teknologi yang muncul. Diserap secara resmi Ruyan SBT Co Ltd
dan nama mereka diubah menjadi SBT RUYAN Technology & Development Co,
Ltd.
Rokok elektronik diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah
lingkungan daripada rokok biasa dan tidak menimbulkan baud an asap. Selain itu,
rokok elektronik lebih hemat daripada rokok biasa karena bisa diisi ulang.
Bentuknya ENDS seperti batang rokok biasa . namun tidak membakar tembakau,
baterai dan uapnya masuk ke paru-paru pemakai. Produk itu dipasarkan dengan
dan smartsmoker.
E. Expo
perdagangan.
2. Uraian secara lisan atau dalam bentuk tulisan mengenai suatu pokok persoalan
Pameran adalah memperkenalkan atau menunjukkan hasil karya seni atau hasil
antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu
commit to user