Anda di halaman 1dari 1

Gangguan

Bicara dan
Bahasa pada
Anak, apa dan
bagaimana
mengatasinya?
16/04/2022
By admin RSIA under Berita, Informasi Kesehatan
Leave a reply

Keterlambatan bicara adalah keluhan orang tua yang


sering dijumpai sehari-hari, masalah ini dialami oleh
2,3-19% populasi anak , ditemukan lebih sering pada
anak lelaki, dimana jika tidak dilakukan tatalaksana
dengan baik, keterlambatan bicara ini dapat menetap
pada 40-60% kasus anak, dan berisiko mempunyai
masalah social, emosional, perilaku dan kognitif di
kemudian hari. Keterlambatan bicara adalah salah satu
gejala dari beberapa kelainan pada anak, seperti
retardasi mental, gangguan pendengaran, gangguan
bicara ekspresif, autis atau palsi serebral. Untuk itu,
orang tua perlu mengenal adakah keterlambatan
bicara pada anaknya.

Proses perkembangan bicara normal melalui beberapa


tahapan, yaitu cooing, babbling, pengulangan kata,
jargon, kata dan kombinasi kata, dan pembentukan
kalimat. Pada usia 4-8 bulan, mata bergerak ke arah
suara, bayi mempunyai perhatian terhadap suara dan
mainan yang mengeluarkan suara, serta memiliki
perhatian terhadap musik, dalam bicara bayi bisa
babbling dengan menggunakan huruf awal b, p, m,
memperlihatkan suara gembira atau sedih, dan
mengeluarkan suara saat sendiri atau bermain. Pada
usia 7-12 bulan, bayi mulai mengerti permainan
cilukba, menoleh dan melihat kearah suara,
mendengarkan saat orang berbicara, mengerti
beberapa kata dan berespon terhadap permintaan
sederhana, dan dalam bicara bayi sudah mulai
babbling dengan kata pendek dan panjang,
menggunakan kata atau suara untuk mendapat
perhatian, dan mengucapkan 1-2 kata. Usia 1-2 tahun,
dapat menunjuk anggota tubuh, mengikuti perintah
dan permintaan dengan mudah, mendengar cerita
sederhana, lagu dan irama, serta bisa menunjuk
gambar sesuai dengan namanya, sedangkan dalam
perkembangan bicara bayi bisa menggunakan 1 – 2
kata Tanya, mengucapkan 2 kata bersamaan, dan
mulai dapat mengucapkan 10 kata saat usia 19 bulan.
Di usia 2-3 tahun, anak sudah bisa mengerti
perbedaan dengan artinya, mengikuti 2 tahap
perintah, dan sudah mempunyai kata untuk semua
benda dan berbicara 2-3 kata dalam kalimat.

American Academy of pediatric (AAP)


merekomendasikan skrining adanya gejala autis
dimulai sejak usia 18 bulan, dan perlu adanya evaluasi
lebih lanjut bila pada anak dijumpai keadaan:

Tidak menunjukkan babbling, menunjuk, atau


mimic yang baik pada umur 12 bulan
Tidak ada kata pada umur 16 bulan
Tidak ada 2 kata spontan pada umur 2 tahun
Hilangnya kemampuan bicara atau kemampuan
social pada semua umur.

Penyebab keterlambatan bicara:

1. Retardasi Mental, merupakan penyebab


tersering keterlambatan bicara, > 50% kasus.
Anak biasanya menunjukkan keterlambatan
Bahasa secara umum
2. Gangguan pendengaran
3. Late talker, disebabkan oleh keterlambatan
maturasi otak untuk dapat berbicara dan sering
dijumpai pada anak lelaki yang memiliki
keterlambatan bicara dalam keluarga, dan sering
pada anak laki-laki. Prognosis pada anak ini
biasanya baik.
4. Gangguan bicara ekspresif,gangguan ini terjadi
karena ada disfungsi otak yang menyebabkan
ketidakmampuan untuk mengubah ide yang ada
menjadi kata. Anak dapat menggunakan mimik
untuk komunikasi. Biasanya anak mempunyai
pendengaran normal, intelegensi normal, emosi
baik, dan artikulasi normal. Diperlukan
intervensi aktif untuk mengurangi risiko disleksia
di kemudian hari.
5. Bilingual, penggunaan dua Bahasa atau lebih di
rumah kadang dapat memperlambat
kemampuan anak berbahasa. Maka pada anak
dengan keterlambatan bicara yang
menggunakan bilingual harus dihilangkan dulu,
sehingga tidak mengganggu tatalaksana lebih
lanjut,
6. Autism, merupakan salah satu gangguan
perkembangan yang ditandai gangguan interaksi
social dan gangguan komunikasi. Biasana anak
autis ditemukan pengulangan kata kata atau
kalimat saat berbicara dengan orang lain.
7. Global developmental delay, dimana terjadi
keterlambatan perkembangan pada 2 aspek
atau lebih.

Yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah


keterlambatan bicara:

stimulasi dengan selalu bicara dengan anak


berikan dorongan pada anak untuk bertanya,
memilih dan menjawab sesuai kemampuan
Bahasa
mendengarkan anak
memberikan dorongan untuk bermain
mengajarkan lagu lagu yang disukai anak
tidak memberikan gadget berlebihan, dan tidak
memberikan gadget pada anak dibawah 2 tahun
membacakan cerita anak,
mengajarkan mengucapkan kata

Jika anak mengalami keterlambatan, pilih terapi yang


tepat sesuai penyebab, dan melibatkan dokter, dan
terapis. Terapi yang diberikan bukan berupa
pengobatan, evaluasi hasil terapi biasanya dilakukan
setelah 3 -6 bulan. Karena itu, jika bunda mempunyai
anak dengan keterlambatan bicara, harus bersabar
dan tetap melakukan stimulasi di rumah. Jika bunda
membutuhkan terapi, bisa datang ke RSI Aisyiyah
Malang. Bunda bisa datang ke poli Anak RSI Aisyiyah
Malang untuk berkonsultasi setiap hari di hari kerja,
dan terapi wicara setiap hari senin sampai sabtu. (RA)

1. McLaughlin MR. Speech and language delay in


children. Am Fam Physician 2011; 83(10):1183-8
2. Trisha Sunderajan1 , Sujata V. Kanhere1. Speech
and language delay in children: Prevalence and
risk factors
3. Irawan M. Diagnosis banding keterlambatan
bicara: pendekatan etiologi pada praktek sehari-
hari. In: A journey to child neurodevelopment:
Application in daily practice. 2010.

 
 PREVIOUS

RSI Aisyiyah Malang Dapat


Reward Penanganan Covid 19
Dari PP Muhammadiyah

  
NEXT

NgoPi RSI Aisyiyah Malang:


Bedah Masalah
Wasir/Ambeien/Hemoroid

TINGGALKAN BALASAN

Your email address will not be published.

Your message

Name

Email

Website (optional)

Please enter an answer in digits:

9 + 1fteen =

POST COMMENT

Search 

POS-POS TERBARU

NgoPi RSI Aisyiyah Malang, Periode Emas Penanganan


Stroke

Kunjungan Direktur IT BPJS Kesehatan ke RSI Aisyiyah


Malang

RSUD Rembang Studi Banding ke RSI Aisyiyah Malang

BPJS Tetapkan RSI Aisyiyah Wakil Kota Malang Menjadi


Percontohan M-JKN

RSI Aisyiyah Malang Terkareditasi Paripurna Bintang


Lima Kemenkes RI

KOMENTAR TERBARU

KATEGORI

Berita

Dokumen

Fasilitas Rumah Sakit

Informasi Kesehatan

Kegiatan Rumah Sakit

Kepegawaian

NgoPi-Ngobrol Pintar

Rumah Sakit

Umum

Uncategorized

© 2023 RSI Aisyiyah Malang. All rights reserved.


Delicately crafted using Franz Josef theme and
WordPress.

Anda mungkin juga menyukai