Anda di halaman 1dari 2

Khazanah Pantun

Pantun adalah sastra Melayu asli yang sudah mengakar lama dalam kehidupan dan budaya masyarakat
Melayu
Pantun selalu disampaikan didalam setiap acara besar atau pun upacara besar, disampaikan dalam
pembukaan atau penutup pidato didaerah Riau dan Kepulauan Riau .
Sebuah pantun yang indah kata – katanya dan indah pula cara penyampaiannya, akan memancing tepuk
tangan gemuruh dari pendengarnya
Contoh Pantun
Pulau Pandan jauh di tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandug tanah
Budi yang baik dikenang juga

Ketuku batang ketakal


Duannya batang keladi moyang
Sesuku kita seasal
Seninik kita semoyang

Bentuk dan ciri- ciri pantun :


1. Dalam 1 bait terdiri dari 4 baris
Baris ke –1: Pulau Pandan jauh di tengah
Baris ke – 2: Gunung Daik bercabang tiga
Baris ke – 3: Hancur badan dikandug tanah
Baris ke – 4 : Budi yang baik dikenang juga
2. Bersajak a-b-a-b
Pulau Pandan jauh di tengah
Gunung Daik bercabang tiga Baris akhir ke -1 dan ke -3 sama- sama berbunyi AH
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik dikenang juga Baris akhir ke -2 dan ke-4 sama-sama berbunyi AG
3. Mempunyai 2 baris pembayang atau sampiran dan 2 baris isi.
Pulau Pandan jauh di tengah ( sampiran baris pertama )
Gunung Daik bercabang tiga ( sampiran baris kedua )
Hancur badan dikandung tanah ( isi pantun baris pertama )
Budi yang baik dikenang juga ( isi pantun baris kedua )

4. Tiada hubungan cerita antara pembayang (sampiran) dengan isi

Pulau Pandan jauh di tengah Berkisah tentang pulau Pandan di tengah laut
Gunung Daik bercabang tiga Dan bentuk Gunung Daik yang bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah Berkisah tentang orang baik budi akan selalu
Budi yang baik dikenang juga dikenang,walau sudah meninggal dunia
5. Dalam tiap baris pantun, mengandung 4 hingga 5 kata, atau terdiri dari 8 hingga 12 suku kata
Pu- lau -Pan - dan -ja-uh - di – te-ngah ( 9 suku kata )
Gu-nung-Da-ik-ber-ca-bang-ti-ga ( 9 suku kata )
Han- cur-ba-dan-di-kan-dung-ta-nah ( 9 suku kata )
Bu-di-yang-ba-ik-di-ke-nang-ju-ga ( 9 suku kata )
Pantun sudah menjadi identitas bagi puak Melayu sedunia.

Anda mungkin juga menyukai