Anda di halaman 1dari 4

EFEKTIVITAS

"NEW SAKPOLE"
DIMASA PANDEMI
COVID -19

DESTI NUR FITRIANA


NIU : 501223
POLICY
Magister Administrasi Publik
+62812 8384 1646 BRIEF
destinurfitriana2000@mail.ugm.ac.id
POLICY BRIEF EFEKTIVITAS "NEW SAKPOLE" DIMASA PANDEMI COVID

-19

Pemerintahan Daerah dan Kepolisian Jawa Tengah

45%
bekerja sama untuk meningkatkan kepatuhan para
pengendara dalam membayar pajak kendaraan mereka.
Banyak sekali para wajib pajak khususnya pengendara
motor yang sering sekali melakukan keterlambatan
realisasi pajak menurun
dalam membayar pajak kendaraan mereka melebihi
masa berlaku yang sudah ditetapkan. Berdasarkan data
Hal utama yang mendasari
Bapenda Provinsi Jawa Tengah, menyatakan bahwa
fenomena ini terjadi ialah mayoritas
penurunan realisasi pajak di Jawa Tengah mencapai
para wajib pajak merupakan pekerja
angka 45% dari target yang ditetapkan Pemerintahan,
kantoran yang memiliki kesibukan
faktanya pajak menjadi penyumbang nomor satu
dan tidak memungkinkan mereka
pendapatan pemerintahan Jawa Tengah.
untuk membayar tagihan pajak
mereka ke kantor samsat dihari dan
jam kerja.
Upaya yang dilakukan oleh Pemerintahan dan
Kepolisian Jawa Tengah sangatlah beragam seperti
memperbanyak titik layanan pembayaran pajak yang
dapat dijangkau oleh masyarakat, diantaranya :
JUMLAH KEPEMILIKAN
KENDARAAN MOTOR
Tegal 155.155
37 SAMSAT INDUK

Pekalongan 201.732
60 SAMSAT KELILING

56 SAMSAT SIAGA Surakarta 509.927

10 SAMSAT PEMBANTU
Magelang 653.872

7 SAMSAT DRIVE THRU


Semarang 1.512.234

Sumber : Budiman et al., (2021) Sumber : BPS (2021)

Sayangnya, disaat pandemi Covid -19 masuk


Permasalahan ini turut memicu peningkatan
diseluruh Indonesia, banyak sekali dampak
fenomena keterlambatan pembayaran pajak
yang diberikan tak terkecuali sektor publik.
kembali, dimana banyak pengendara wajib
Terlebih dengan diberlakukannya segala
pajak motor beralasan bahwa dengan mereka
regulasi menghimbau masyarakat untuk tidak
membayar pajak ke kantor samsat atau titik-
berada di luar rumah. Regulasi ini tentu
titik penyebaran kantor bantuan samsat maka
membuat aktivitas masyarakat, khususnya
akan menimbulkan kerumunan ditengah
hubungan sosial dengan Aparatur Sipil Negara
penyebaran virus yang tengah merebak.
(ASN) terbatasi.
POLICY BRIEF

EFEKTIVITAS "NEW SAKPOLE" DIMASA PANDEMI COVID -19

APLIKASI "NEW SAKPOLE"


SEBAGAI KEBIJAKAN
ALTERNATIF DIMASA
PANDEMI COVID - 19
New Sakpole pada dasarnya merupakan sebuah inovasi dari pemerintahan daerah serta kepolisian
Jawa Tengah yang berisikan segala informasi terkait pembayaran pajak dan pengesahan STNK secara
online. Melalui aplikasi ini para pengguna dapat memanfaatkan smartphone mereka dalam membayar
tagihan pajak kendaraan mereka dengan efisien dan flexible. Aplikasi ini ditujukkan untuk dapat
membuat para wajib pajak dapat membayar tagihan mereka dengan tepat maupun bagi mereka yang
takut akan penyebaran virus Covid-19. Jika sudah membuka aplikasi, pengguna bisa menekan fitur
pendaftaran online. Kemudian, mengisi data-data dan mengikuti petunjuk hingga muncul kode bayar
tagihan pajak kendaraan. . Jika sudah membayar, wajib pajak bisa datang ke kantor Samsat Online
atau Samsat Keliling untuk menukar dengan SKPD asli dengan membawa STNK dan KTP, tidak perlu
mengantri.

Aplikasi SAKPOLE dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Aplikasi SAKPOLE mampu
menyesuaikan kebutuhan penggunanya. Wajib pajak selaku pengguna aplikasi SAKPOLE yang sedang
berada di luar kota maupun berada di Provinsi Jawa Tengah atau sedang mengalami kesibukan tidak
perlu khawatir dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Keterlambaran dan denda
terlambat melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dapat dihindari.

NILAI INDEKS MANFAAT APLIKASI "NEW SAKPOLE"

Efektif Manfaat
74.19 80.31

Efisien
Speed of Accomplishing
80.65
82.00

Ease of Job
84.41 Sumber : Usmani et all., (2020)

Efektivitas penggunaan Aplikasi “New Sakpole’ semasa pandemi ini dapat dilihat dari penilaian para
pengguna terkait manfaat yang mereka rasakan. Terdapat beberapa kriteria yang mecakup penilaian
ini diantaranya ialah speed of accomplishing, ease of job, efisiensi, dan efektif. 4 komponen penting
ini memberikan terkait seberapa bergunanya aplikasi “New Sakpole” dalam memberikan pelayanan
online semasa pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Mayoritas para pengguna merasa terbantu
dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan motor mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah.
Tak hanya itu, para pajak wajib bermotor juga sangat terbantu akan aplikasi ini yang mana berisikan
mereka dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Sehingga, mereka tidak khawatir mengenai
denda keterlambatan karena pembayaran pajak dapat mereka lakukan melalui aplikai “NEW
SAKPOLE”.
POLICY BRIEF EFEKTIVITAS "NEW SAKPOLE" DIMASA PANDEMI COVID -19

REKOMENDASI
KEBIJAKAN
Aplikasi SAKPOLE menyediakan berbagai pilihan Membuat sistem atau mesin cetak mandiri
menu yang digunakan untuk membantu pengguna diseluruh gerai samsat seluruh Jawa
dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan Tengah, yang mana menyediakan layanan
bermotor. Informasi yang tersedia menyesuaikan cetak serta pengesahan STNK setelah
melakukan pembayaran melalui aplikasi
kebutuhan para penggunanya sehingga
“NEW SAKPOLE”. Karena, untuk saat ini
pengguna dapat mengakses informasi melalui
aplikasi “NEW SAKPOLE” hanya sebatas
aplikasi tanpa harus datang langsung ke Kantor aplikasi untuk membayar tagihan dan juga
Samsat. Dengan begitu, keberadaan aplikasi ini pusat informasi. Dengan begitu, masyarakat
dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan dengan mudah memperpanjang STNK
dalam bidang pelayanan dan meminimalkan mereka tanpa perlu mengantri di kantor
praktek percaloan. Manfaat yang diberikan samsat untuk mendapatkan STNK baru.
aplikasi adalah pengguna dapat melakukan
Meningkatkan software "NEW SAKPOLE"
pembayaran pajak kendaraan bermotor dimana
agar bisa digunakan oleh pengguna IOS.
saja dan kapan saja, wajib pajak yang berada di
Karena hingga saat ini aplikasi "NEW
luar kota dapat melakukan pembayaran pajak SAKPOLE" hanya bisa digunakan oleh para
kendaraan bermotor tanpa perlu khawatir denda pengguna Android. Dengan begitu para
keterlambatan. Keberadaan aplikasi SAKPOLE pengguna wajib pajak kendaraan bermotor
memangkas waktu dalam melakukan pembayaran yang berbasis IOS tidak perlu mengalami
pajak kendaraan bermotor. Kualitas yang baik kendala disaat ingin membayar.
dapat memudahkan pelayanan kepada
DAFTAR PUSTAKA
masyarakat.
Budiman, F., & Astusi, R. S., (2021). Inovasi “New
REKOMENDASI KEBIJAKAN Sakpole” Sebagai Strategi Pelayanan Publik
Pemerintahan dan Kepolisian Jawa Tengah Berbasis E-Government Untuk Pembayaran Pajak
bisa lebih meningkatkan kualitas sistem dari Kendaraan Bermotor di Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah
“New Sakpole” agar dapat digunakan oleh Edunomika, 5 (2), 755 – 760.
para wajib pajak kendaraan bermotor untuk Budiman, S., Kismartini., Herawati, A. R. (2021).
“New Sakpole” Sebuah Alternatif Kebijakan
jangka panjang. Hal ini bisa dilakukan dengan
Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Era
cara selalu melakukan pembaharuan serta
Pandemi Covid-19. Jurnal Akuntansi dan Pajak (JAP),
penyempurnaan aplikasi agar terhindar dari 22 (1), 19 – 25.
hacker ataupun error. Terlebih lagi dimasa Usmani, L. F., & Rahman, A. Z., (2020). Surver
pandemi Covid - 19 saat ini, semakin banyak Kualitas Layanan Aplikasi Sistem Administrasi
masyarakat yang menggunakan aplikasi "NEW Kendaraan Pajak Online (SAKPOLE) Jawa Tengah di
SAKPOLE" untuk menyelesaikan Kota Semarang. Journal of Public Policy and
permasalahan pajak kendaraan motor mereka. Management Review, 9 (2), 2 -11.
Wisdayanti, S., Burhanuddin, M. H., Amaliah, I. R.,
Sehingga aplikasi ini dapat merespon segala
Hamid, H. (2022). “Partisipasi Masyarakat Dalam
kebutuhan pengguna tanpa harus datang ke
Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
kantor samsat. Melalui E-Samsat Selama Pandemi Covid – 19 di
BAPENDA Sulawesi Selatan. Palangga Praja. 4 (1),
99 - 105.

Anda mungkin juga menyukai