Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 ILMU ALAMIAH DASAR

NAMA :
NIM :

JAWABAN:
1. Penamaan zaman dibumi
a. Zaman Azoikum
Zaman sebelum ada kehidupan, kira-kira lebih dari 5.000 juta tahun yang lalu.

b. Zaman Archeozoikum atau Zaman Purba


Pada zaman ini, bumi dalam keadaan cukup dingin, ada benua, samudra, sungai, dan
gunung. Kira-kira 2 sampai 3,5 ribu juta tahun yang lalu.

c. Zaman Proterozoikum
Suatu zaman dimana hidup berbagai hewan bersel satu atau protozoa yang jumlahnya
kira-kira seribu juta.

d. Zaman Paleozoikum atau Zaman Primer


Zaman ini terjadi kira-kira 200-600 juta tahun yang lalu. Zaman ini terbagi dalam anak-
anak zaman atau masa yaitu Kambrium, Ordovisian, Silurian, Devonian, Karboniveros,
dan Permian. Pada zaman ini terdapat pula binatang laut tak bertulang belakang, ikan,
tumbuhan darat, amphibi, insekta, dan reptile besar.

e. Mezozoikum atau Zaman Sekunder


Zaman ini terjadi kira-kira 230-135 juta tahun yang lalu, terbagi dalam 3 anak zaman,
yaitu:
 Trias ( zaman dinosaurus)
 Yuras ( mulai ada burung dan mamalia)
 Kreta ( Musnahnya dinosaurus dan ekspansi angiosperma)

f. Zaman Kenozoikum atau Nezoikum (zaman baru)


Terjadi kira-kira dari 70 juta tahun yang lalu sampai sekarang. Terbagi dalam 2 anak
zaman, yaitu:
 Zaman Tertier (70-10 juta tahun yang lalu).
Terdapat hewan menyusui sampai ada hutan dan buah-buahan serta kera.
 Zaman Kuarter ( dari 6 juta tahun yang lalu sampai sekarang)
Zaman ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Plaistosen atau deluvium ( manusia purba hidup di masa ini)
2. Holocen atau Alluvium (hidup beraneka makhluk hidup seperti sekarang)
2. Geografi tumbuhan berdasarkan iklim menurut Junghun, yaitu:
1. Daerah panas ( diatas 22°C), mencakup ketinggian dari 0 – 700 m diatas permukaan laut.
Vegetasi yang tumbuh baik adalah kelapa, tebu, padi dan jagung.

2. Daerah sedang ( 15°C - 22°C ), meliputi daerah antara 700- 1.500 m diatas permukaan
laut. Vegetasi yang tumbuh dengan baik adalah karet, teh, kina, dan sayur-sayuran.

3. Daerah sejuk ( 11°C - 15°C) meliputi daerah antara 1.500m – 2.500m. Vegetasi yang
tumbuh baik adalah pinus, holtikultura, dan kina.

4. Daerah dingin (di bawah 11°C) mencakup daerah antara 2.500- 4.000m diatas permukaan
laut. Vegetasi yang paling atas hanya lumut, sedangkan daerah di bawah hamper sama
dengan tanaman di daerah iklim sejuk.

3. Penggolongan organisme berdasarkan aliran energi, antara lain:


1. Produsen ( jenis makhluk hidup berhijau daun)
2. Konsumen pertama ( organisme pemakan tumbuhan atau herbivora)
3. Konsumen kedua ( organisme pemakan herbivora disebut juga karnivora)
4. Konsumen ketiga ( karnivor pemakan karnivor)
5. Parasit ( Organisme yang memakan makanan yang telah dicerna oleh organisme yang
lain)
6. Pemakan bangkai ( hewan-hewan yang hidup dari kotoran atau tubuh organisme mati
yang sudah membusuk)
7. Pengurai ( cendawan, bakteri, dan mikroba yang menguraikan organisme mati atau
sampah organic dan melepaskan zat kimia, serta panas ke dalam lingkungannya untuk
kemudian diserap kembali oleh tumbuhan hidup)

4. Beberapa cara yang digunakan pemerintah untuk menanggulangi masalah kependudukan dan
lingkungan, antara lain:
1. Program Keluarga Berencana (KB)
Tujuannya adalah untuk mengatur jumlah penduduk dan kualitasnya sehingga
kemakmuran diharapkan dapat meningkat. Hal yang dilakukan dalam KB adalah fertility
control, yaitu pengendalian kesuburan melalui beberapa tahapan tertentu. Program KB
menuju keluarga kecil dengan jumlah anak paling banyak 2 orang.

2. Program Pemindahan Penduduk (Transmigrasi)


Menurut Heeren dalam Daldjoeni (1986), transmigrasi adalah perpindahan orang dari
daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya di dalam batas satu Negara dan
dalam rangka kebijaksanaan pemerintah untuk tercapainya penyebaran penduduk yang
seimbang. Daerah yang menjadi sasaran bagi pelaksanaan transmigrasi adalah daerah
yang berpenduduk 1.000 jiwa/km² atau lebih, daerah yang terkena bencana alam dan
daerah kritis yang perlu direhabilitasi.

3. Program Industrialisasi
Pada setiap usaha atau kegiatan pembangunan akan menimbulkan dampak pada
lingkungan, untuk itu perlu diadakan analisis dampak lingkungan agar dapat diketahui
efek samping terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh adanya kegiatan industri.
Pembangunan industri akan menimbulkan dampak lingkungan pada berbagai sektor,
misalnya sektor pertanian, perikanan, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan
pemukiman.

4. Mengubah pola bertani sehingga tidak merusak struktur tanah


Salah satu contoh yang dilakukan untuk memperbaiki pola bertani adalah dengan
menggunakan terasering (sengked) dan meningkatkan daya dukung alam. Petani mulai
mendesak ke daerah-daerah pegunungan untuk usaha pertaniannya. Hutan sebagai
pelindung dibuka menjadi tanah pertanian dan pemukiman, tanah sawah mongering, dan
erosi semakin meningkat.
Sejalan dengan kemajuan pembangunan industri, terjadi pula perubahan lingkungan
hidup yang terlihat nyata. Perubahan itu sering membawa efek negatif yang tidak
menguntungkan bagi kelestarian lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai