Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Made Galih Darmawan

Kelas : XI MIPA 11
NIS : 2109962

PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI BENTUK MITIGASI BENCANA


SOSIAL DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A. Pendahuluan
Berdasarkan diagram kependudukan Indonesia yang tergolong dalam jenis
ekspansif artinya penduduk berusia muda lebih banyak daripada yang berusia tua, dan
beberapa tahun yang akan datang Indonesia mengalami bonus demografi dimana
penduduk produktif akan mendominasi pembangunan dalam negeri.
Bonus demografi menjadi tantangan karena kedepan akan sangat diperlukan persiapan-
persiapan untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang berkualitas dan dapat
berkontribusi dalam membangun bangsa. Untuk bisa meningkatkan kualitas diperlukan
dukungan fasilitas dan kondusifitas lingkungan dalam menunjang kegiatan pendidikan.

Pelajar Indonesia masih tergolong dalam kumpulan yang dapat bersaing dan
mengikuti perkembangan zaman dengan sangat cepat, tetapi masih sangat minim untuk
bisa memanfaatkannya dengan bijak dikarenakan keikutsertaan pelajar menanggapi trend
tidak disertai fondasi moral yang kuat dan berwawasan kebangsaan dan kenusantaraan.
Mengingat sebagian besar pelajar lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah
karena program fulldayschool,menunjukkan bahwa lingkungan sekolah lah yang menjadi
tempat para pelajar menghabiskan waktu untuk berpikir dan berkarya. Dalam situasi
inilah, Pemerintah harus memperkuat program pembinaan morall dengan tegas agar
karakter pelajar dapat menjadi benteng sekaligus filter terhadap kemajuan peradaban.

Kemajuan peradaban tidak jauh dari kemunculan dampak negative yang bersifat
destruktif akan pola pikirdan tingkah laku masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah,
masuknya pengaruh Narkoba yang sebagian besar menggerogoti kalangan masyarakat di
usia muda dan produktif. Akan menjadi bencana, jika dimasa yang akan datang Indonesia
jatuh dalam jurang bonus demografi karena dijalankan oleh generasi yang sudah
terkontaminasi NARKOBA. Lalu bagaimana kita sebagai pelajar melakukan mitigasi
akan bencana social di masa depan Indonesia ini?

B. Pembahasan
Mitigasi bencana social merupakan salah satu bentuk kegiatan pencegahan,
perencanaan, pengondisian dan evaluasi terhadap ketanggapan bencana social yang ada
dalam kasus ini yaitu efek Narkoba dalam kehidupan pelajar di Indonesia. Dalam
lingkungan pendidikan, Pemerintah melalui Kemenristekdikti telah mengupayakan
banyak program yang akan berfokus pada penguatan pendidikan karakter. Saat ini,
pendidikan di sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka yang didalamnya diselingi
Program Profil Pelajar Pancasila. Terdapat 6 Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
gotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif.

Narkoba mudah meracuni generasi muda dikarenakan efek yang dihasilkan


memberikan kesan atau perasaan yang berbeda tetapi perlahan merusak. Pemanfaatan
kegiatan sekolah yang kurang efektif dan dimaksimalkan menjadi salah satu faktor
adanya peluang para pelajar mencoba hal tersebut. Selain itu, lingkungan pergaulan yang
sudah tercemari efek Narkoba sangat berpengaruh dan bias meningkatkan jumlah
penggunanya. Dua hal yang menjadi titik focus adalah lingkungan belajar serta pola pikir.
Dua hal ini menjadi kunci yang saling keterkaitan. Saat lingkungan belajar mendukung
pengembangan prestasi dan karakter maka secara otomatis akan melatih cara berpikir dan
cara pandang mengenai suatu hal yang bersifat filter atau dapat menyaring dan
menentukan mana yang negative dan positive.

Lingkungan belajar di sekolah harus dimaksimalkan dengan kegiatan belajar yang


menyenangkan dan membuka wawasan tidak hanya sekadar belajar text book tapi juga
diajarkan korelasi ilmu dengan kehidupan sehari-hari dan pergaulan social, serta kegiatan
tambahan seperti ekstrakurikuler yang mendukung skills upgrading setiap pelajar.
Melalui kurikulum merdeka, pelajar juga terus diajak unutk mengenal dan mencintai
bangsa, menyedarkan bahwa ada banyak makna hidup yang sangat penting yang perlu
dicapai, serta ada banyak hal yang harus diraih dengan usaha serius untuk mencapai cita-
cita. Sehingga, pengaruh buruk yang dating dalam luar dapat dengan mudah ditolak oleh
otak dan tidak ada keinginan unutk menjerumuskan diri. Rasa penasaran yang muncul
akan lebih mengarahkan diri untuk segera menjauh dari zona merah yang terindikasi
merusak kehidupan dan dunia belajar.

Seperti yang sudah terlaksana di lingkungan kampus SMA Taruna Nusantara,


ekstrakurikuler diaktifkan seluruhnya dengan tujuan tidak adaa siswa yang memiliki
peluang untuk melakukan pelanggaran. Diadakan kegiatan bela negara dan kelas KNKP
untuk menunjang ilmu kepemimpinan dan kesiapan membela negara sehingga siap
terhadap segala ancaman. Selain itu, segala bentuk ketidak bertanggungjawaban siswa
dalam menjalankan kegiatan sekolah akan berujung pada saknsi yang telah diatur dalam
PUDD dan perdupsis. Program ini memiliki dampak pada pembentukan karakter yang
bermula pada kebiasaan yang harus dipaksakan. Setiap program sekolah yang berkorelasi
pada penguatan karakter haruslah dijalankan dengan sangat tegas tanpa alasan sehingga
pelajar dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan terbiasa dengan kehidupan baru. Keras
dan disiplin memang sangat dibutuhkan karena tidak ada kata toleransi dan kelembutan
hati menerima kehancuran bangsa yang dibawa oleh Narkoba di kalangan pemuda yang
harusnya bisa focus pada pendidikan.

C. Kesimpulan
Karakter adalah sebuah bahtera yang menghantarkan manusia mencapai
tujuannya dengan susunan mesin-mesin berupa ilmu yang didapat dari kegiatan sekolah
atau didikan keluarga. Karena pengaruhnya yang begitu besar, maka dalam lingkungan
pendidikan yang lebih lama durasinya diterima para pemuda pelajar mengharuskan
lahirnya program penguatan karakter yang dijalankan dengan tegass tanpa ada alasan
apapun, setiap kendala yang dimiliki sekolah untuk bias menjalankan kurikulum tersebut
harus diatasi bersama sehingga program tersebut berkelanjutan. Dari karakter yang baik,
tercipta pemikiran yang jernih, terbangunlah benteng kuat yang dipenuhi prajurit yang
siap menyerang pengaruh burukk dari kemajuan peradaban yang negataif salah satunya
NARKOBA. Itulah bentuk mitigasi bencana social di Indonesia menghadapi ancaman
dari bonus demografi.

D. Penutup
Demikianlah essay ini ditulis untuk bias menginsani para pembaca yang notabene
berstatus pelajar, ditangan kitalah nasib Indonesia di 2045 akan terlihat. Jangan biarkan
nikmat sementara Narkoba menutup mata dan diri melindungi dan memajukan bangsa
dan negara selamanya.

Anda mungkin juga menyukai