Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silvia Zahara

NPM : 1905102010035
MK : Statistik
1. Peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh treatment dan hasil cabai.
Treatment :
a. Pupuk kendang
b. Pupuk kimia
c. Kontrol
Jawaban :
Hipotesis :
H0 : Tidak terdapat pengaruh treatment terhadap hasil cabai
H1 : Terdapat pengaruh treatment terhdap hasil cabai
Hasil Uji K-Wallis
Ranks
Treatment N Mean Rank
Hasil 1 6 14.17
2 6 9.00
3 6 5.33
Total 18

Interprestasi :
Rata-rata skor untuk treatment 1 (pupuk kendang) adalah 14,17; sedangkan treatment
2 (pupuk kimia) 9,00 dan treatment 3 (kontrol) adalah 5,33. Hal ini menunjukkan bahwa
treatment 1 memiliki skor hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan treatment 2 dan 3.
Test Statisticsa,b

Hasil
Kruskal-Wallis H 8.292
df 2
Asymp. Sig. .016
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Treatment

Interprestasi :
Dari tabel test statistics diperoleh nilai p-value uji Kruskal-Wallis sebesar 0,016 (< 0,05),
artinya hipotesis nol ditolak sehingga benar bahwa terdapat pengaruh treatment terhadap hasil
cabai. Pengaruh tertinggi terdapat pada treatment 1 yaitu treatment yang menggunakan pupuk
kendang.
2. Peneliti pada Departemen Pertanian melakukan penelitian tentang rasa melon. Melon
tersebut ditumbuhkan dalam media tumbuh yang berbeda yaitu media merah, biru dan
hitam. Uji rasa melon dilakukan terhadap sejumlah responden untuk mencoba ketiga
jenis melon tsb. Rasa melon dibedakan menjadi 5 kelas : sangat enak, enak, lumayan,
tidak enak dan sangat tidak enak.
Jawaban:
Hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan rasa melon pada setiap media tumbuh
H1 : Terdapat perbedaan rasa melon pada setiap media tumbuh
Hasil Uji K-Wallis

Ranks
Media N Mean Rank
Rasa Media merah 9 8.50
Media biru 9 14.72
Media hitam 8 17.75
Total 26

Interprestasi :
Rata-rata skor untuk media merah adalah 8,50; sedangkan media biru 14,72 dan
media hitam adalah 17,75. Hal ini menunjukkan bahwa media hitam memiliki skor hasil yang
lebih tinggi dibandingkan dengan media merah dan biru.
Test Statisticsa,b

Rasa
Kruskal-Wallis H 7.060
df 2
Asymp. Sig. .029
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Media

Interprestasi:
Dari tabel test statistics diperoleh nilai p-value uji Kruskal-Wallis sebesar 0,029 (<
0,05), artinya hipotesis nol ditolak sehingga benar bahwa terdapat perbedaan rasa melon yang
signifikan hasil skor rasa melon pada setiap media tanam yang berbeda dimana media hitam
memiliki skor yang lebih tinggi.
3. Tingkat keberhasilan penyemaian sering ditentukan oleh media tanamnya. Respon
penggunaan beberapa media tanam pada persemaian adalah sbb:
Media 1 : tanah murni
Media 2 : tanah campur pasir
Media 3 : pasir
Media 4 : serbuk gergaji
Media 5 : sekam padi
Jawaban :

Hipotesis
H0 :Tidak terdapat perbedaan penggunaan media tanam terhadap tingkat keberhasilan
penyemaian
H1 : Terdapat perbedaan signifikan penggunaan media tanam terhadap tingkat
keberhasilan penyemaian

Hasil:

Dari tabel hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai P-value lebih besar dari 0.05 yaitu
0.00, maka H0 ditolak dan H1 diterima yaitu terdapat perbedaan yang cukup signifikan
penggunaan media tanam terhadap tingkat keberhasialan penyemaian. Dapat dilihat dari tabel
Mean Rank bahwa media 1 memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi dari media lainnya.

Anda mungkin juga menyukai