Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mandiri Mata Kuliah Metode Riset Bisnis

Nama : Silvia Zahara


NPM : 1905102010035
1. Tentukan Teori yang dipakai. Nama dan isi teori.
 Dana Desa
Pada tahun 2015, pemerintah mengatur kebijakan Transfer Dana Desa melalui
Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa. Undang-undang tersebut
menekankan pentingnya desentralisasi desa, yang bertujuan untuk meningkatkan
kinerja penyedia layanan di tingkat administrasi terendah dan mengatasi masalah
kesenjangan sosial dan kemiskinan (Lewis, 2015).
Program Dana Desa mengacu pada kebijakan fiskal dimana perangkat desa
diberi kewenangan untuk mengatur pengeluaran. Stimulan anggaran diasumsikan
dapat mendorong kegiatan ekonomi di pedesaan dan memberikan dampak ekonomi,
mengakibatkan implikasi yang kuat terhadap penurunan ketimpangan antara pedesaan
dan perkotaan dan kemiskinan pedesaan.

 Transfer Fiskal
Menurut Shah (2006) dan Rosen (2008), transfer fiskal secara umum terdiri
dari dua jenis: yang pertama adalah hibah bersyarat, yang mengacu pada transfer yang
dipilih untuk memecahkan masalah tertentu yang dianggap penting oleh pemerintah
pusat, meskipun pemerintah daerah memiliki pendapat yang berbeda. Jenis kedua
adalah hibah tanpa syarat, di mana transfer dana dapat dibelanjakan dengan cara apa
pun tanpa batasan.
Terdapat dua jenis transfer dalam desentralisasi fiskal, yaitu dana alokasi
umum dan dana alokasi khusus. Dana alokasi umum disediakan oleh pemerintah pusat
sebagai dukungan keuangan tanpa prasyarat tertentu. Dana alokasi umum pada
dasarnya ditujukan untuk meningkatkan pendapatan daerah. Transfer bersyarat
dimaksudkan untuk memberikan insentif bagi pemerintah daerah dengan program-
program tertentu. Kedua transfer tersebut, bersama dengan dana otsus untuk Aceh,
Papua, dan Papua Barat, telah dilaksanakan sejak tahun 2001 di Indonesia.
Transfer fiskal, baik untuk dana umum maupun dana khusus, dapat
menyebabkan belanja daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah meningkat.
Diasumsikan bahwa semakin besar peningkatan pengeluaran pemerintah daerah,
semakin besar penurunan ketimpangan pendapatan dan tingkat kemiskinan (Fan,
Hazell, dan Thorat, 2000; Fan, Yu dan Jitsuchon, 2008; Lustiq, Pessino dan Scott,
2014; Anderson et al., 2017).

 Ketimpangan
Ketimpangan antara desa dan kota cenderung melebar, yang juga
menggambarkan desa kurang berkembang. Ketimpangan antar wilayah di Indonesia
selanjutnya akan mempengaruhi angka kemiskinan akibat ketidakseimbangan sumber
daya alam dan faktor produksi (Fum dan Hodler, 2010; Lessmann dan Steinkrauss,
2017).
Tingkat ketimpangan pendapatan yang tinggi menghambat penurunan angka
kemiskinan, sedangkan ketimpangan pendapatan menghambat fungsi pertumbuhan
ekonomi untuk mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan Bourguignon
(2004).

 Kemiskinan
Nguyen (2019) menekankan kurangnya modal dan kurangnya sarana produksi
sebagai penyebab utama kemiskinan pada rumah tangga miskin.

2. Tunjukkan hipotesisnya, apakah memenuhi hipotesis yang baik.


Hipotesis:
Ada dampak kebijakan transfer dana desa terhadap ketimpangan dan kemiskinan
pedesaan di Indonesia.
Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan, hipotesis diatas termasuk kedalam hipotesis
yang baik karena memenuhi:
 Jenis variabel: Jenis variabel yang digunakan pada penelitian merupakan variabel
korelasi, antara variabel dependen dana desa terhadap ketimpangan, dan dana desa
terhadap kemiskinan.
 Jenis data/skala : Data yang digunakan jelas, berupa data sekunder yang didapatkan
dari APBN Kementrian Keuangan RI dan data BPS.
 Pemilihan Data: Pemilihan data dalam penelitian di dasarkan pada variabel yang
digunakan, yaitu Dana desa, kemiskinan dan ketimpangan.
 Cara mengukur variabel: Variabel diukur dengan menggunakan data panel didasarkan
pda uji statistik, Uji Hausman dan Chow. Variabel yang masuk dalam pengukuran:
1. Ketimpangan Distribusi Pendapatan Dihitung dari Rasio Gini pedesaan
(Indeks);
2. Kemiskinan mengacu pada kemiskinan pedesaan (persentase);
3. Growth =Pertumbuhan, Tingkat pertumbuhan ekonomi masing-masing
provinsi (Persentase);
4. Pop =Jumlah Penduduk (Individu);
5. ALS =Rata-rata lama sekolah tiap provinsi (Persentase),
6. Unemp =Pengangguran, Tingkat Pengangguran (Persentase);
7. HDI = Human development index (Indeks pembangunan manusia (Indeks);
8. LPA =Produktivitas tenaga kerja sektor pertanian (Nominal);
9. ShareAgri = Kontribusi sektor pertanian terhadap pembangunan ekonomi
(Persentase);
10. ShareInd = Kontribusi sektor industri terhadap pembangunan ekonomi
(Persentase);
11. AHS = Average household members (Rata-rata anggota rumah tangga
(Individu);
12. Infra = Penyediaan infrastruktur berupa pengairan (KM);
13. Inflasi = tingkat Inflasi masing-masing provinsi (Persentase); dan
14. TF =Transfer fiskal berupa dana alokasi umum dan dana alokasi khusus
(Rupiah)
 Cara membaca variabel: variabel dibaca berdasarkan konsep-konsep yang membahas
terkait korelasi dana desa, ketimpangan dan kemiskinan. Secara terpisah dibaca
(korelasi):
Korelasi antara Transfer Dana Desa dan Kesenjangan Pedesaan

Korelasi antara Transfer Dana Desa dan Kemiskinan Perdesaan

 Hubungan teori dan variabel:


Teori yang digunakan mengatakan bahwa:
Semakin besar peningkatan pengeluaran pemerintah daerah, semakin besar penurunan
ketimpangan pendapatan dan tingkat kemiskinan.
3. Tunjukkan Variabel y dan variabel x, satuan variabel, cara mengukur variabel.
 Variabel Y = Dana Desa/Distribusi dana desa
 Variabel X1 =Ketimpangan, Ketimpangan Distribusi Pendapatan Dihitung dari
Rasio Gini pedesaan (Indeks)
 Variabel X2 =Kemiskinan, diukur dari data pada kemiskinan pedesaan (persentase)
Ketiga variabel diukur dengan menggunkan metode regresi dengan pendekatan data
panel, diman data yang didapatkan berupa data sekunder yang telah tersedia dari sumber
APBN dan data BPS.
4. Sumber referensi. Nama, judul dan tahun
Sumber:
Muhammad Amir Arham dan Rauf Hatu. 2020. Does Village Fund Transfer Address
the Issue of Inequality and Poverty? A Lesson from Indonesia.
Link: 10.13106/jafeb.2020.vol7.no10.433 or Does Village Fund Transfer Address the
Issue of Inequality and Poverty? A Lesson from Indonesia (researchgate.net)

Anda mungkin juga menyukai