Anda di halaman 1dari 33

PERANGKAT AJAR:

Barisan dan
Deret Aritmetika

MATEMATIKA SMA KELAS X

EKO EBRIYANTO, S.Pd


SMA NEGERI 1 SIMPANG PESAK
SIKLUS BELAJAR

Stimulation
(Pemberian Rangsangan)

Generalization 1 Problem Statement


(Penarikan Kesimpulan) (Identifikasi Masalah)

6 2
Discovery
Learning

5 3
Verification 4 Data Collection
(Pembuktian) (Pengumpulan Data)

Data Processing
(Pengumpulan Data)
BAGIAN I IDENTITAS MODUL

Kelas : X
Alokasi waktu : 180 menit
keseluruhan
Jumlah pertemuan : 2 pertemuan
Jumlah peserta didik : 1 kelas
disarankan
Fase capaian – Domain : E – Bilangan
Term : Semester 1
Profil Pelajar Pancasila : 1. Gotong royong
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
Model pembelajaran : tatap muka
Perangkat ajar ini : peserta didik reguler
dapat digunakan guru
untuk mengajar
Kegiatan pembelajaran : individu, atau berkelompok (> 2 orang)
utama
Penilaian : asesmen individu
Jenis asesmen : tertulis, performa
Metode : diskusi, presentasi, demonstrasi, eksplorasi
Kelengkapan : lembar kegiatan, rubrik penilaian, foto pancingan diskusi
perangkat ajar
Persiapan mengajar 1. Memastikan bahwa lingkungan tempat peserta didik
akan berkeliling aman dari covid-19 yang ditandai
dengan tidak ada peserta didik yang sakit
2. Mencetak lembar kerja sesuai jumlah peserta didik
3. Memahami hal-hal penting mengenai Barisan dan
Deret Aritmetika
Sumber Belajar a. Buku Matematika untuk SMA kelas X
b. LKS Matematika buatan guru
c. Tayangan video pembelajaran Barisan Aritmetika
https://www.youtube.com/watch?v=DEuNy2BE63w
d. Tayangan video pembelajaran deret aritmetika
https://www.youtube.com/watch?v=rBfKimZllwI
GAMBARAN UMUM MODUL

A. Rasionalisasi
Berbagai permasalahan di dalam kehidupan sehari-hari yang proses terjadinya
membentuk pola-pola tertentu. Salah satunya adalah membuat beberapa tumpukan uang
koin yang berbeda banyaknya antara satu tumpukan dengan tumpukan berikutnya.
Banyak koin dalam tumpukan ini mempunyai selisih yang tetap. Situasi ini dapat
dimodelkan menggunakan konsep barisan dan deret aritmetika.
Di dalam modul ini pada pertemuan awal peseíta didik akan diingatkan
kembali tentang pola barisan bilangan yang telah dipelajari pada jenjang
sebelumnya, kemudian diharapkan peserta didik dapat menemukan
karakteristik daíi barisan aritmetika dan deret aritmetika. Peserta didik
diharapkan mampu untuk mengontíuksi rumus barisan aritmetika dan deret
aritmetika untuk selanjutnya dapat meneíapkan untuk memecahkan masalah
barisan aritmetika dan deret aritmetika.

B. Urutan Pembelajaran
1. Barisan Aritmetika
2. Deret Aritmetika

C. Rencana Asesmen
1. Asesmen kelompok : Pengisian LKPD
2. Asesmen Individu : Penilaian berbentuk pilihan ganda
BAGIAN II. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Topik Pembelajaran Barisan dan Deret Aritmetika


Tujuan Pembelajaran Pertemuan I
a. Mengidentifikasi sifat atau ciri-ciri barisan
aritmetika
b. Menentukan rumus umum suku ke-n barisan
Aritmetika
c. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan barisan
aritmetika

Pertemuan II
a. Mengidentifikasi sifat atau ciri-ciri deret
aritmetika
b. Menentukan rumus umum jumlah n suku deret
Aritmetika
c. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan deret
aritmetika

Pemahaman Bermakna  Semua barisan aritmetika dapat dinyatakan secara


rekursif atau eksplisit.
 Barisan aritmetika dapat diidentifikasi dengan selisih
dua suku yang berurutan selalu sama dan dapat
dimodelkan dengan fungsi linear.
 Barisan dan deret aritmetika dapat ditemukan di
banyak objek dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan Pemantik  Apakah yang dimaksud dengan barisan dan
deret aritmetika?
 Apakah ciri-ciri barisan dan deret aritmetika
 Apakah perbedaan barisan dan deret?
 Apakah dalam situasi dunia nyata terdapat masalah
yang terkait dengan barisan dan deret aritmetika?

Profil Pelajar Pancasila 1. Gotong royong dalam berkolaborasi tentang


menemukan pola bilangan dan mau berbagi tentang
hasil yang diperoleh melalui penyelidikannya.
2. Bernalar kritis dalam memproses informasi,
menganalisis, merefleksi dan mengambil keputusan
dari hasil penyelidikan mandiri maupun
berkelompok.
3. Kreatif dalam menghubungkan berbagai informasi
dan memecahkan permasalahan barisan dan deret
Aritmetika
Ide Besar Barisan Aritmetika:
Apa Barisan Aritmetika?
di mana polanya berdasarkan operasi penjumlahan atau pengurangan sehingga setiap suku yang berurutan memiliki selisih atau beda (b)

menjadi beberapa tumpukan yang berbeda banyaknya. Dia membuat selisih yang sama banyak antara satu tumpukan dengan t

berisi lebih banyak koin dan seterusnya . Yang menjadi permasalahan adalah :
Ide Besar Deret Aritmetika:
Apa Deret Aritmetika itu?
Deret Aritmetika adalah Jumlah bilangan yang memiliki pola tetap, di mana polanya
berdasarkan operasi penjumlahan atau pengurangan sehingga setiap suku yang berurutan
memiliki selisih atau beda (b) yang sama.
Bagaimanakah rumusnya?
n n
Sn  (a atau Sn  (a (n1)b)
2
Un)
2
Sebutkan contoh manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari?
Guru memberikan sepaket gelas plastik kepada masing-masing kelompok kemudian
meminta peserta didik untuk menyusun bertumpuk gelas plastik tersebut sampai habis
dengan bentuk piramid.

https://www.slideshare.net/dintadanti/barisan-dan-deret-46799518

Guru mengajak peserta didik untuk:


 Menentukan banyak gelas dari masing-masing tumpukan
 menetukan banyak tumpukan yang terjadi
 menentukan da pola bilangan yang terbentuk
 membuat pola yang terbentuk dengan mengurutkan dari yang terkecil
 menghitung jumlah urutan suku pertama dan kedua
 menghitung jumlah urutan suku pertama, kedua dan ketiga
 menghitung jumlah gelas sampai urutan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya sampai
urutan terakhir
 menghitunghitunglah semua gelas yang ditumpuk
 menemukan pola jumlah suku-suku tersebut
 menghitung jumlah diameter gelas masing-masing tumpukan
 Setelah selesai dengan banyak gelas, guru meminta peserta didik mengeksplore jumlah
diameter gelas menggunakan petunjuk yang sama seperti menghitung banyak gelas dari
masing-masing tumpukan.
Urutan Kegiatan

Pertemuan Pertama
Pendahuluan 1. Doa dan Salam
2. Guru menyampaikan apersepsi tentang keteraturan alam berupa
gambar bunga, cangkang siput, rumah lebah. Peserta didik dapat
melihat gambar tersebut di LKPD.
3. Guru mengajak peserta didik dengan mensyukuri nikmat yang
diberikan Tuhan YME tentang keindahan keteraturan alam dan
berkaitan dengan matematika dan memotivasi agar rajin belajar
sebagai simbol mengagumi ciptaan_Nya.
4. Guru menayangkan pola bilangan genap, pola bilangan ganjil,
pola bilangan segitiga, pola bilangan persegi menggunakan
video dengan link :
https://www.youtube.com/watch?v=eiH_ISaX3RE
5. Guru menyampaikan petunjuk pembelajaran yang akan
digunakan pada pertemuan kali ini, yaitu peserta didik akan
melakukan diskusi untuk mempelajari materi Barisan
Aritmetika.
6. Guru meminta peserta didik untuk berkelompok yang terdiri dari
maksimal 4 peserta didik. Anggota kelompok diminta untuk
memilih ketua, notulis, presenter dan anggota. Pembagian tugas
diserahkan kepada masing-masing kelompok
7. Guru meminta peserta didik menyiapkan koin yang sudah
disampaikan sebelum pertemuan berlangsung.
8. Guru membagikan LKPD

Kegiatan Inti 1. Stimulation(stimulasi/pemberian rangsangan)


 Guru meminta peserta didik untuk meletakkan semua koin
di atas meja, kemudian meminta peserta didik menumpuk
koin-koin tersebut.

https://pixabay.com/id/photos/uang-koin-tumpukan-
kekayaan-18554/
 Guru mengarahkan peserta didik membuat tangga
menggunakan koin.
 Guru menanyakan ciri-ciri apa yang harus dimiliki, dan guru
juga memastikan peserta didik dapat menetapkan bahwa
tangga memiliki jarak dari satu anak tangga ke tangga
berikutnya sama

2. Problem statement (Pertanyaan/identifikasi masalah)


 Guru memberikan pertanyaan : Jika susunan pertama 3 koin,
susunan kedua 5 koin, susunan ketiga 7 koin dan susunan
keempat 9 koin, apakah susunan tersebut membentuk pola
tertentu? Bagaimanakah selisih dua tumpukan yang
berurutan? Berapakah banyak koin pada susunan kesepuluh?
Apakah masalah ini bisa diselesaikan dengan konsep barisan
aritmetika?
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan susunan koin yang terbentuk untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik,
misalnya:
Tumpukan ke-
I II III IV V VI
Kelompok 1 2 4 6 8 10 12
Kelompok 2 2 5 8 11 14 17
Kelompok 3 3 5 7 9 11 13
dst … … … … … …

 Guru meminta peserta didik mengeksplorasi tumpukan koin


yang sudah dibuat.

3. Data collection (pengumpulan data)


 Guru meminta peserta didik mengamati dengan seksama
tentang tumpukan koin yang terbentuk.
 Guru meminta peserta didik untuk mencari referensi tentang
pola bilangan yang diperoleh dari menumpuk koin.
Referensi dapat dicari di buku teks atau dari video
https://www.youtube.com/watch?v=DEuNy2BE63w

4. Data processing (pengolahan Data)


 Setelah mendapatkan informasi penting tentang, peserta
didik diminta untuk mencatat hasil pengumpulan data yang
diperoleh, yaitu tentang pola bilangan, beda, cara
menentukan beda dan sifat bahwa b = Un – Un – 1 dan Un = a
+ (n – 1)b.
 Guru meminta peserta didik menentukan rumus untuk
tumpukan yang lebih tinggi, misalnya tumpukan ke 10
yang nantinya akan menjadi U10.

5. Verification (pembuktian)
 Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya sampai pada tahap b = Un – Un – 1 dan Un = a + (n
– 1)b.
 Guru meminta peserta didik dari kelompok lain untuk
menanggapi
 Ketua kelompok dan anggota kelompok dari kelompok
presentasi menambahkan informasi hasil diskusinya

6. Generalization (menarik kesimpulan)


Guru memberikan penekanan pada kesimpulan yang
disampaikan oleh peserta didik, diantaranya adalah :
 Barisan aritmetika merupakan susunan bilangan yang selisih
dua suku yang berurutan selalu sama yang disebut beda (b).
 Beda (b) = b = Un – Un – 1
 Rumus suku ke-n barisan aritmetika adalah Un = a + (n
– 1 )b

Penutup  Guru menyampaikan tentang ciri-ciri barisan aritmetika dan rumus


suku ke-n dengan cara menunjuk beberapa peserta didik secara acak
 Guru memberikan latihan soal (terlampir)
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik dan memberikan
penilaian.
 Guru menyampaikan informasi terkait materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya, yaitu deret aritmetika.
 Guru menutup pelajaran.

Kriteria untuk 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat atau ciri-ciri barisan
mengukur aritmetika, yaitu dapat menentukan barisan bilangan merupakan
ketercapaian barisan aritmetika atau bukan ( dapat dilihat pada fase Problem
Statement)
tujuan
2. Menentukan rumus umum suku ke-n barisan Aritmetika ( dapat
pembelajaran dilihat pada fase Data Processing)
3. Menentukan suku ke-n barisan aritmetika ( dapat dilihat pada
fase Data Processing)
4. Menyelesaikan masalah barisan aritmetika (dapat dilihat pada
fase penutup)
Proses  Asesmen Kelompok :
Asesmen Guru melakukan pengamatan terhadap alternatif solusi, ide dan
gagasan yang dikemukakan oleh peserta didik di dalam
kelompoknya selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan
berupa jawaban dari LKPD dan partisipasi peserta didik
dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau
kembali
 Asesmen Individu :
Guru memberikan soal untuk melihat kemampuan peserta didik
dalam mengidentifikasi barisan aritmetika, menentukan rumus
suku ke-n, dan kemudian menganalisis hasil kerja
peserta didik.

Pertemuan Kedua
Pendahuluan 1. Doa dan Salam
2. Guru menyiapkan kondisi fisik peserta didik agar siap menerima
pelajaran, seperti menanyakan kehadiran peserta didik,
menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis, serta memperhatikan
cara berpakaian peserta didik.
3. Guru mengajak peserta didik dengan mensyukuri nikmat yang
diberikan Tuhan YME tentang keindahan keteraturan alam dan
berkaitan dengan matematika dan memotivasi agar rajin belajar
sebagai simbol mengagumi ciptaan_Nya.
4. Guru memberikan pertanyaan tantangan. Jika terdapat deretan
bilangan kelipatan 3 sebanyak 100 bilangan, apakah akan
menentukan jumlah semua bilangan tersebut secara manual
dengan menghitung satu persatu bilangan tersebut?
5. Guru menyampaikan petunjuk pembelajaran yang akan
digunakan pada pertemuan kali ini, yaitu peserta didik akan
melakukan diskusi untuk mempelajari materi Barisan
Aritmetika.
6. Guru membagikan LKPD
7. Guru meminta peserta didik untuk berkelompok yang terdiri dari
maksimal 4 peserta didik

Kegiatan Inti 1. Stimulation(stimulasi/pemberian rangsangan)


Guru memberikan sepaket gelas plastik kepada masing- masing
kelompok kemudian meminta peserta didik untuk menyusun
bertumpuk gelas plastik tersebut dengan bentuk
piramid.
2. Problem statement (Pertanyaan/identifikasi masalah)
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan susunan gelas yang terbentuk untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Seandainya susunan gelas terbanyak = 20, bagaimanakah
susunan mengecilnya? Bagaimanakah cara menyusun gelas?
 Peserta didik mengidentifikasi bagaimana cara yang paling
efisien untuk menyelesaikan masalah yang ada pada LKPD
–2

3. Data collection (pengumpulan data)


 Guru meminta mengamati dengan seksama tentang
tumpukan gelas yang terbentuk
 Guru meminta peserta didik mengumpulkan data untuk
menyelesaikan masalah yang ada pada LKPD – 2
 Guru menyampaikan bahwa referensi dapat dicari di buku
teks atau dari internet.

4. Data processing (pengolahan Data)


 Setelah mendapatkan informasi penting yang dibutuhkan,
peserta didik diminta untuk mencatat hasil pengumpulan
data yang diperoleh
 Peserta didik diminta menyiapkan laporan hasil diskusi
(Guru berkeliling mencermati proses diskusi menyusun hasil
penyelidikan dan guru memberikan bantuan apabila
diperlukan)

5. Verification (pembuktian)
 Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya.
 Guru meminta peserta didik dari kelompok lain untuk
menanggapi
 Ketua kelompok dan anggota kelompok dari kelompok
presentasi menambahkan informasi hasil diskusinya

6. Generalization (menarik kesimpulan)


Guru memberikan penekanan pada kesimpulan yang
disampaikan oleh peserta didik, diantaranya adalah :
 Deret aritmetika merupakan jumlah bilangan-bilangan yang
berpola selisih dua suku yang berurutan selalu sama.
 Rumus jumlah n suku barisan aritmetika adalah
n
S   2a (n1)b
n
2

Penutup  Guru mengajukan pertanyaan tentang deret aritmetika secara


acak kepada beberapa peserta didik, diantaranya adalah rumus
deret aritmetika.
 Guru memberikan pertanyaan tentang deret aritmetika.
Daftar pertanyaan atau soal latihan terlampir di belakang.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik dan memberikan penilaian.
 Guru menyampaikan informasi terkait materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya, yaitu barisan geometri.
 Guru menutup pelajaran.

Kriteria untuk 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat atau ciri-ciri deret
mengukur aritmetika, yaitu dapat menentukan barisan bilangan merupakan
ketercapaian deret aritmetika atau bukan ( dapat dilihat pada fase Problem
Statement)
tujuan
2. Menentukan rumus umum jumlah n suku deret Aritmetika (
pembelajaran dapat dilihat pada fase Data Processing)
3. Menyelesaikan masalah deret aritmetika (dapat dilihat pada fase
penutup)

Proses  Asesmen Kelompok :


Asesmen Guru melakukan pengamatan terhadap alternatif solusi, ide dan
gagasan yang dikemukakan oleh peserta didik di dalam
kelompoknya selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan
berupa jawaban dari LKPD dan partisipasi peserta didik dalam
diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali
 Asesmen Individu :
Guru memberikan soal untuk melihat kemampuan peserta didik
dalam mengidentifikasi barisan aritmetika, menentukan rumus
suku ke-n, dan kemudian menganalisis hasil kerja
peserta didik.
Refleksi guru
Apakah semua peserta didik terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat peserta didik
Apakah peserta didik dapat mengisi LKPD dengan lancar? Apa tantangan yang mereka hadapi? Apakah ha
1. Perhatikan pola keteraturan alam berikut.
2. Bacalah dan pahamilah pernyataan-pernyataan dari permasalah yang disajikan dalam
LKPD berikut ini.
3. Cobalah untuk menemukan solusi atau jawaban dari permasalahan / soal yang
diberikan
4. Silahkan melakukan diskusi dalam kelompok anda untuk menanggapi masalah yang
diberikan
5. LKPD ditulis oleh sekretaris kelompok dan dipresentasikan di depan kelas oleh
presenter kelompok. Ketua kelompok dan 1 anggota menyimak dan menambahkan
jika presenter kurang lengkap dalam menyampaikan hasil diskusinya.
6. Peserta didik mengerjakan tes formatif di akhir pelajaran.

Pola keteraturan alam

Bunga Matahari Daun Pakis Kaktus Rumah Lebah


https://hammadahiffih.wordpress.com/2014/03/25/skenario-pembelajaran-pola-bilangan/
Asti sedang melakukan percobaan dengan menumpuk uang koin. Dia terinspirasi dari
gambar berikut.

https://pixabay.com/id/photos/uang-koin-tumpukan-kekayaan-18554/

Dari koin yang sudah kalian miliki ini, susunlah koin-koin tersebut.
1. Lakukan eksplorasi untuk tumpukan uang koin tersebut.
2. Hitunglah banyak koin masing-masing tumpukan/tingkatan
3. Temukan pola susunan yang terbentuk
4. Tentukan rumus umum dari pola yang terbentuk
5. Silakan diskusikan di kelompok kalian.
6. Kalian bisa mencari referensi dari buku atau dari video pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=DEuNy2BE63w

Hasil Diskusi :
_

__
1. Bacalah dan pahamilah pernyataan-pernyataan dari permasalah yang disajikan dalam
LKPD berikut ini.
2. Cobalah untuk menemukan solusi atau jawaban dari permasalahan / soal yang
diberikan
3. Silahkan melakukan diskusi dalam kelompok anda untuk menanggapi masalah yang
diberikan
4. LKPD dikerjakan dan dipresentasikan di depan kelas oleh salah satu peserta didik
yang mewakili kelompoknya.
5. Peserta didik mengerjakan tes formatif di akhir pelajaran.

Asti melanjutkan percobaan dengan menumpuk gelas minum dari plastik. Kali ini gelas
plastik yang dipakai lebih banyak dari sebelumnya. Dia masih terinspirasi dari gambar
berikut.

https://www.slideshare.net/dintadanti/barisan-dan-deret-46799518

Marilah kalian bantu Asti untuk mengeksplore tumpukan gelas plastik tersebut.
1. Eksplore lah tumpukan gelas tersebut.
2. Hitunglah banyak gelas dari beberapa tumpukan yang berurutan
3. Tentukan jumlah gelas yang dipakai
4. Temukan rumus umum yang kalian peroleh
5. Setelah selesai dengan ekplorasi menggunakan banyak gelas, lanjutkan dengan
eksplorasi jumlah diameter gelas masing-masing tumpukan
6. Silakan diskusikan di kelompok kalian.
7. Kalian bisa mencari referensi dari buku atau dari video pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=rBfKimZllwI

Hasil Diskusi :

_
LATIHAN SOAL BARISAN
Kerjakan soal berikut. ARITMETIKA
No Soal Cara mengerjakan
1 Suku ke-4 dan ke-9 suatu barisan aritmetika
berturut-turut adalah 110 dan 150. Suku ke-30
barisan aritmetika tersebut adalah …
A. 308
B. 318
C. 326
D. 344
E. 354

2 Suku ke-6 dan ke-12 suatu barisan aritmetika


berturut-turut adalah 35 dan 65. Suku ke-52 barisan
aritmetika tersebut adalah …
A. 245
B. 255
C. 265
D. 285
E. 355

3 Seorang penjual daging pada bulan Januari menjual


120 kg, bulan Februari 130 kg, Maret dan
seterusnya selama 10 bulan selalu bertambah 10kg
dari bulan sebelumnya. Jumlah daging yang terjual
selama 10 bulan adalah …
A. 1.050 kg
B. 1.200 kg
C. 1.350 kg
D. 1.650 kg
E. 1.750 kg

4 Suatu perusahaan pakaian dapat menghasilkan


4.000 buah pada awal produksi. Pada bulan
berikutnya produksi dapat ditingkatkan menjadi
4.050. Bila kemajuan tetap, maka jumlah produksi
dalam 1 tahun ada

A. 45.500 buah
B. 48.000 buah
C. 50.500 buah
D. 51.300 buah
E. 55.500 buah
5 Perhatikan gambar berikut.

Hana akan mengikuti Penilaian Akhir


Semester 1 yang akan dilaksanakan pada
bulan Desember 2021 mendatang. Selama
ini, dia kesulitan dalam mata pelajaran
Fisika, oleh sebab itu Hana mengikuti les
privat di rumahnya setiap 3 hari sekali
pukul
15.30 – 17.30 selama bulan November.
Les pertama kali dilaksanakan pada
tanggal 2 November 2021. Biaya les setiap
pertemuan adalah Rp40.00 sedangkan
biaya yang dimiliki ibunya sebesar
RP360.000,-. Tanggal terakhir Hana
mengikuti les adalah ….
A. 26 November 2021
B. 27 November 2021
C. 28 November 2021
D. 29 November 2021
E. 30 November 2021

Kunci Jawaban Latihan Soal :


1. B
2. C
3. D
4. D
5. A
No Soal Penyelesaian
1 Suku keenam dan kedua belas suatu
deret aritmetika berturut-turut adalah 43
dan 85. Jumlah dua puluh lima suku
pertama deret tersebut adalah

A. 1.290
B. 2.210
C. 2.200
D. 2.300
E. 2.325
2 Diketahui lima orang bersaudara
dengan selisih umur yang sama. Anak
termuda berusia 13 tahun dan yang
tertua 33 tahun. Jumlah usia mereka
seluruhnya adalah …
A. 112 tahun
B. 115 tahun
C. 125 tahun
D. 130 tahun
E. 160 tahun
3 Suku ke-5 sebuah deret aritmetika
adalah 11 dan jumlah nilai suku ke-8
dengan suku ke-12 sama dengan 52.
Jumlah 8 suku yang pertama deret itu
adalah …
A. 68
B. 72
C. 76
D. 80
E. 84
4 Diketahui suatu barisan aritmetika, Un
menyatakan suku ke-n. Jika U7 = 16 dan
U3 + U9 = 24, maka jumlah 21 suku
pertama dari deret aritmetika tersebut
adalah …
A. 336
B. 672
C. 756
D. 1.344
E. 1.512
No Soal Penyelesaian
5 Seseorang mempunyai sejumlah uang
yang akan diambil tiap bulan yang
besarnya mengikuti aturan barisan
aritmetika. Pada bulan pertama diambil
Rp1.000.000,00, bulan kedua
Rp925.000,00, bulan ketiga
Rp850.000,00, demikian seterusnya.
Jumlah seluruh uang yang telah diambil
selama 12 bulan pertama adalah …
A. Rp6.750.000,00
B. Rp7.050.000,00
C. Rp7.175.000,00
D. Rp7.225.000,00
E. Rp7.300.000,00

Kunci Jawaban latihan soal deret aritmetika


1. D
2. B
3. C
4. B
5. B
BAHAN BACAAN UNTUK GURU
BARISAN ARITMETIKA
Barisan Aritmetika juga disebut barisan hitung merupakan barisan dengan sifat selisih
suatu suku dengan suku sebelumnya besarnya tetap. Selisih tersebut disebut beda.

Misal suku-suku barisan aritmetika adalah :


u1, u2, u3, u4, … , un – 2 , un – 1 , un
maka
u2 – u1 =u3 -u2 = … = un – un – 1 = b ( beda)

Jika suku pertama adalah a dan beda adalah b maka rumus suku ke – n barisan aritmetika
ditentukan sebagai berikut :
u1 = a  u1 = a + 0b  u1 = a + ( 1 – 1 )b
U2 – U1 = b  U2 = U1 + b  U2 = a + 1b  U2 = a + ( 2 – 1 )b
U3 – U2 = b  U3 = U2 + b  U3 = a + 2b  U3 = a + ( 3 – 1 )b
U4 – U3 = b  U4 = U3 + b  U4 = a + 3b  U4 = a + ( 4 – 1 )b
U5 – U4 = b  U5 = U4 + b  U5 = a + 4b  U5 = a + ( 5 – 1 )b
U6 – U5 = b  U6 = U5 + b  U6 = a + 5b  U6 = a + ( 6 – 1 )b

 Un = a + ( n – 1 )b

Jadi rumus suku ke – n barisan aritmetika ditentukan oleh Un = a + (n – 1)b deng n


a = suku pertama dan b = beda
Jika u1 , u2 , u3 , u4 , … , un merupakan suku-suku barisan aritmetika maka u1 + u2 + u3 +
u4 + … + un, membentuk suatu deret aritmetika

Jumlah n suku pertama deret aritmetika dninyatakan dalam Sn dan Sn yang dapat dicari sebagai
berikut :
Sn = u1+u2 +u3+u4 + … +un – 2 + un – 1 + un

Jika u1= a dan beda = b maka :


Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + … + (a + (n-2)b) + (a +
(n-1)b)
Sn = (a + (n-1)b) + (a + (n-2)b)+ (a + (n-3)b) + (a + (n-4)b) + … + (a + b) +a
. +
2Sn = (2a + (n-1)b)+(2a + (n-1)b)+(2a + (n-1)b)+(2a + (n-1)b) + … +(2a + (n-1)b)+(2a
+ (n-1)b)

sebanyak n suku

2Sn = n.(2a + (n-1)b)


Sn = n (2a + (n-1)b) atau Sn =
n
(a + (a + (n-1)b))
2 2
n
karena U1 = a dan Un= (a + (n-1)b) maka Sn = ( U1 + Un)
2

Dalam barisan dan deret aritmetika :


n n
Sn = 2 (2a + (n-1)b) atau Sn = 2 ( U1 + Un) dan Un = a + (n – 1)b
NASKAH SOAL TES
MATERI BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

1. Besar suku ke – 20 dari barisan aritmatika : – 5 , – 3 , – 1 , 1, ... . adalah ... .


A. 300
B. 280
C. 35
D. 30
E. 33

2. Pada sebuah barisan aritmatika diketahui suku ke–3 = 6 dan suku ke–5 = 14. Nilai
suku ke–8 adalah … .
A. 30
B. 26
C. 20
D. – 2
E. – 30

3. Diketahui suku ketiga dan suku kelima dari barisan aritmetika berturut-turut adalah
18 dan 24. Beda barisan tersebut adalah ….
A. 3
B. 6
C. 9
D. 12
E. 15

4. Dalam sebuah barisan aritmetika diketahui besar U3 = 2 dan U8 = 22. Besar suku
pertama dari deret tersebut adalah … .
A. – 10
B. – 8
C. – 6
D. 6
E. 10

5. Diketahui barisan aritmetika 13, 9, 5, 1, … Rumus suku ke-n dari barisan


tersebut adalah… .
A. Un = 17 – 4n
B. Un = 17 + 4n
C. Un = 4n – 17
D. Un = 4n + 17
E. Un = 4n + 9

6. Diketahui deret Aritmatika – 10 – 7 – 4 – 1 + 2 +................Jumlah dua puluh suku


pertama dari deret tersebut adalah ... .
A. 740
B. 470
C. 370
D. – 20
E. – 770
7. Rumus jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika adalah Sn = n2 + 3n . Beda
deret tersebut adalah …
A. 6
B. 4
C. 2
D. – 4
E. – 6

8. Diketahui rumus jumlah n suku pertama deret Aritmatika adalah Sn = 2n2 + 3n. Rumus
suku ke n deret Aritmatika tersebut adalah … .
A. 4n + 5
B. 4n + 3
C. 4n + 2
D. 4n + 1
E. 4n – 1

9. Diketahui rumus suku ke-n suatu deret Aritmatika adalah Un = 6n – 5 . Rumus jumlah
n suku pertamanya adalah ... .
A. 3n2 + 3n
B. 3n2 + 2n
C. 3n2 – 2n
D. 3n2 – 5n
E. 2n2 – n

10. Dalam sebuah barisan aritmatika diketahui U10 = 45 dan U13 = 57. Jumlah 10 suku
pertama dari barisan itu adalah … .
A. 250
B. 260
C. 270
D. 280
E. 290

KUNCI JAWABAN

NO JAWABAN NO JAWABAN
1 E 6 C
2 B 7 C
3 A 8 D
4 C 9 C
5 A 10 C
PEDOMAN PENSKORAN
Jumlah Benar Skor Nilai
10 100 100
9 90 90
8 80 80
7 70 70
6 60 60
5 50 50
4 40 40
3 30 30
2 20 20
1 10 10
0 0 0
Nama :
Kelas :
Tanggal :

Refleksi Diri

Setelah mengikuti kegiatan pe mbelajaran sebanyak dua kali tentang barisan dan deret aritmetika,
tuliskan hal yang kamu peroleh!

Rumus yang dipelajari

Hal yang masih membingungkan

Hal yang masih perlu dilakukan

Ceritakan makna barisan dan deret


aritmatika yang sudah kalian pelajari
dalam kehidupan sehari-hari
REMEDIAL

A. Remedial klasikal untuk ketuntasan kelas ≤ 75 dengan pembelajaran ulang.


Pembelajaran ulang dilakukan 1x pertemuan dengan model diskusi
menggunakan LKPD yang dipakai pada pembelajaran klasikal. Peserta
didik juga diminta untuk melihat tayangan video dengan link :
https://www.youtube.com/watch?v=eiH_ISaX3RE

B. Remedial individu untuk ketuntasan individu ≤ 75 dengan tes


Naskah tes untuk yang remedial individu sebagai berikut.

1.
Diketahui barisan aritmatika dengan Un adalah suku ke-n. Jika U2 + U15 + U40 = 165,
maka U19 = ….
A. 82,5 D. 19
B. 55 E. 10
C. 28,5

2.
Diketahui barisan aritmatika dengan U1 + U10 + U19 = 96. Suku ke-10 barisan tersebut
adalah ….
A. 22 D. 37
B. 27 E. 42
C. 32

3.
Dalam barisan aritmetika diketahui U11+U17 =84 dan U6 + U7 = 39. Nilai suku
ke-50 adalah ....
A. 150 D. 145
B. 147 E. 137
C. 146
4.
Jumlah n suku pertama deret aritmatika dinyatakan dengan Sn = 2n2 – n . Suku ke-12
deret tersebut adalah ....
A. 564 C. 48
B. 276 D. 45
E. 36
5.
Suatu deret aritmatika, diketahui jumlah 5 suku yang pertama = 35 dan jumlah 4 suku
yang pertama = 24. Suku yang ke-15 = …
A. 11 D. 33
B. 25 E. 59
C. 31
PENGAYAAN

Pengayaan Individu untuk ketuntasan ≥ 96 diberikan soal setipe soal seleksi masuk perguruan
tinggi negeri (UTBK)

1. Sebelas buah bilangan membentuk deret aritmetika dan mempunyai jumlah 187.
Jika pada setiap 2 suku yang berurutan pada deret tersebut disisipkan rata-rata dari 2
suku yang berurutan tersebut, jumlah deret yang baru adalah... (Soal SIMAK UI
2018 Kode 641)

2. Tiga bilangan membentuk barisan aritmetika, Jika jumlah suku ke-1 dan suku ke-3
adalah 30 dan jumlah dari logaritma suku ke-1, ke-2 dan ke-3 adalah 3+log3,
maka suku ke-1 barisan tersebut adalah... (Soal UM UGM 2014 Kode 522)

3. Jumlah suku ke-4 dan suku ke-5 dari suatu barisan arimetika adalah 55, sedangkan
suku ke-9 dikurangi dua kali suku ke-2 bernilai 1. Jumlah tiga suku pertama barisan
tersebut adalah... (Soal SBMPTN 2014 Kode 613)

Pembahasan
1.
2.

3.
Daftar Pustaka

Dicky Susanto, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Kemendikbud. 2017. Buku Guru Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Edisi Revisi 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendkbud.

https://www.defantri.com/2017/02/belajar-barisan-dan-deret-aritmatika.html

https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/69964-1600953011.pdf

https://hammadahiffih.wordpress.com/2014/03/25/skenario-pembelajaran-pola- bilangan/

https://www.youtube.com/watch?v=DEuNy2BE63w

https://www.youtube.com/watch?v=rBfKimZllwI

Anda mungkin juga menyukai