Gedung Balee Juang merupakan bangunan peninggalan Kolonialisme Belanda yang didirikan

sekitar tahun 1920. Dan saat Negara Indonesia telah merdeka, Gedung Balee Juang ini telah
menjadi tempat wisata bersejarah di Kota Langsa. Dengan gaya arsitektur bangunan khas Eropa,
menjadikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Gedung Balee
Juang ini.
Konon ketika Belanda datang ke Kota Langsa untuk pertama kalinya, mereka berhasil merebut
kota ini dan menjadikannya sebagai basis pemerintahan di Aceh. Belanda membangun gedung ini,
sebagai kantor perusahaan perkebunan dan markas Belanda. Hasil-hasil bumi dari Kota Langsa
sebelum diangkut ke Belanda dikumpulkan terlebih dahulu serta didata di Gedung Balee Juang
ini.
Sebelum dikenal sebagai Gedung Balee Juang, bangunan ini dinamai oleh Belanda Yaitu Het
Kantoorgebouw Der Atjehsche Handel-Maatschappij Te Langsar. Pada saat itu gedung ini juga
sempat digunakan sebagai kantor percetakan uang yang dikenal dengan “bon kontan” yang
bernilai Rp. 100. Saat Belanda menyerah kepada Jepang, gedung ini pun diambil alih dan
digunakan oleh tentara Jepang sebagai markas.

Gedung Balee Juang