BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan selama kurang lebih 2 bulan
pada proyek Pembangunan Gedung Pelayanan Publik Satu Atap. Maka penulis
dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Manajemen Proyek yang digunakan pada proyek ini sangat baik, dengan
menggunakan sistem kontrak termin yang sesuai dengan kesepakatan, dan
menggunakan sistem pembayaran sesuai dengan kebutuhan yaitu sistem
lump sum dan harga satuan.
2. Sistem K3 atau sistem keselamatan dan kesehatan kerja merupakan aspek
penting yang harus ditaati. Sesuai prosedur K3, pada proyek Gedung
Pelayanan Publik Satu Atap sistem K3 kurang diperhatikan. Misalnya
pekerja pada saat melakukan pekerjaan ngecor pelat lantai pekerja sudah
menggunakan sepatu bot tetapi tidak menggunakan helm.

5.2 Saran

1. Pelaksanaan kerja praktek merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi

mahasiswa untuk mengetahui situasi di lapangan dan mempelajari hal-hal
baru mengenai teknis pelaksaan proses pembangunan gedung.
2. Sebelum melaksanakan pekerjaan terlebih dahulu mempelajari dan
mempersiapkan gambar kerja.
3. Selama kerja praktek hendaknya melaksanakan perkerjaan dengan
baik,disiplin, dan giat untuk mencapai hasil yang maksimal.
4. Bagi kontraktor, penggunaan vibrator pada metode pelaksanaan pengecoran
kolom sangat penting untuk menunjang kualitas dari kolom tersebut agar
kolom terisi padat dan tidak kopong.
5. Melaksanakan teknis pelaksanaan pekerjaan harus memperhatikan syarat-
syarat sesuai dengan ketentuan SNI yang berlaku, seperti SNI 2847-2019.
1.