Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah selesai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini dapat
disimpulkan bahwa Praktek kerja Lapangan sangat bermanfaat untuk
mahasiswa dalam mendapatkan berbagai pengalaman serta menambah
pengetahuan yang membantu dalam memahami proses pelaksanaan
pekerjaan jalan, manajemen pada proyek serta membuka wawasan penulis
untuk bisa berpikir lebih kreatif dalam menghadapi berbagai masalah yang
mungkin terjadi sewaktu proyek berlangsung.
Kesimpulan setelah mengikuti langsung proses pekerjaan Preservasi
Rekonstruksi Jalan Baranusa - Kabir antara lain :
1. Pada saat penghamparan dan pemadatan lapis urugan pilihan,
pekerjaan sering terganggu dengan cuaca (hujan), sehingga
berpengaruh pada mutu pekerjaan.
2. Pada pekerjaan Lapis urugan pilihan pada beberapa titik yang di
lakukan uji sandcone tebal lapisan kurang dari spesifikasi yang
disyaratkan 15 cm.
3. Pada saat pemadatan urugan pilihan harus disirami dengan air
menggunakan water tank agar rongga-rongga udara pada lapisan dapat
terutup sehingga lapisan benar-benar padat.
4. Pengukuran suhu pada saat dump truck sampai ke lokasi dan sebelum
penghamparan aspal sering diabaikan.
5. Mutu pada pekerjaan preservasi rekonstruksi ruas jalan lingkar luar
kota kupang sering diabaikan karena proses pengeringan lapis resap
perekat (prime coat) hanya dilakukan ± 2 jam sehingga prime coat
belum meresap sempurna.
6. Proyek preservasi rekonstruksi jalan lingkar luar kota kupang
mengalami keterlambatan dikarenakan kurangnya alat berat yang
dibutuhkan, dimana alat-alay yang beroperasi pada proyek tersebut

69
dipindahkan/dimobilisasikan ke proyek lain yang ditangani oleh pihak
kontraktor yang sama.
7. Pengendalian biaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu
manajemen proyek. Biaya adalah pengeluaran yang diadakan untuk
pelaksanaan, operasi, serta pemeliharaan fisik suatu proyek.

5.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan di atas, maka dapat diberikan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Didalam kegiatan PKL mahasiswa harus mengikuti semua tahapan
konstruksi termasuk proses manejemen proyek agar mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman tentang pelaksanaan proyek sertadapat
melihat masalah dalam proyek dan mencari solusinya.
2. Pelaksana lapangan dan pengawas pekerjaan harus selalu berada di
lapangan untuk menghindari adanya kekeliruan dalam proses
pelaksanaan pekerjaan.
3. Pengawas sebaiknya melakukan pengawasan secara ketat terhadap time
schedule, tenaga kerja dan mutu dari hasil pekerjaan.
4. Perlu dibuat time schedule untuk alat berat agar tidak terjadinya
pemakaian alat yang bersamaan dengan proyek lain sehingga
mengakibatkan proyek mengalami keterlambatan.
5. Agar tercapainya keberhasilan suatu proyek, dalam hal ini berkaitan
dengan biaya, mutu dan waktu, maka harus adanya kerja sama dan
sikap yang terbuka antara unsur yang terkait di dalam pembangunan
proyek tersebut.

70

Anda mungkin juga menyukai