Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN RISIKO

Kelompok 3

1. AURELIA SUGITA (2020110049)


2. NUR NAZWA DELA PUTRI (2020110069)
3. PERTIWI PERMATASARI (2020110029)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUARA TEWEH


JL. AHMAD YANI NO. 05 MUARA TEWEH
KABUPATEN BARITO UTARA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-NYa kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan Tugas
Makalah dengan judul “MANAJEMEN RISIKO: BENTUK-BENTUK RISIKO”
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu
kami membutuhkan kritik dan saran yang mendukung. Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, dan dapat menjadikan kita lebih baik untuk dimasa yang
akan datang.

Muara Teweh, 11 November 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Bentuk;Bentuk Risiko.........................................................................................2
B. Cara Menghindari atau Meminimalisir Terjadinya Risiko ................................3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..........................................................................................................5
B. Saran.....................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah risiko sudah biasa dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari, umumnya
secara intuitip kita sudah memahami apa dimaksudkan. Secara ilmiah pengertian risiko
masih tetap beragam. Ada banyak definisi tentang risiko. Risiko dapat ditafsirkan
sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya
dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.

Risiko adalah ketidakpastian yang berdampak pada sasaran perusahaan yang


bersifat negatif maupun positif, tetapi yang perlu ditindaki yaitu risiko yang berdampak
negatif dikarenakan akan menjadi hambatan untuk mencapai sebuah sasaran maupun
tujuan dalam perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.

Risiko pada umumnya dipandang sebagai sesuatu yang negatif, seperti


kehilangan, bahaya, dan konsekuensi lainnya. Kerugian tersebut merupakan bentuk
ketidakpastian yang seharusnya dipahami dan dikelolah secara efektif oleh organisasi
sebagai bagian dari strategi sehingga dapat menjadi nilai tambah dan mendukung
pencapaian tujuan organisasi.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat kami rumuskan
sebagaiberikut :

1. Apa saja bentuk-bentuk resiko?

C. Tujuan Pembahasan

1
1. Mengetahui bentuk-bentuk risiko !
2. Mengetahui cara meminimalisir risiko-risiko !

BAB II

PEMBAHASAN

A. Bentuk-Bentuk Resiko
Risiko secara umum dapat dikelompokkan menjadi risiko murni, risiko spekulatif,
risiko partikular dan risiko fundamental.

1. Risiko Murni (Pure Risk)


Risiko murni adalah bentuk risiko yang jika terjadi akan menimbulkan
kerugian dan bila tidak terjadi maka tidak akan menimbulkan kerugian.
Contohnya kebakaran, perampokan, gempa bumi, gunung meletus, tanah
longsor dan lainnya.

2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)


Risiko spekulatif adalah bentuk risiko yang apabila terjadi dapat menimbulkan
kerugian (loss), atau dapat mendatangkan keuntungan (gain) atau mungkin break
even (titik impas). Contoh risiko kelebihan produksi, bursa efek, risiko moneter
(kurs valuta asing) dan lain sebagainya.

3. Risiko Fundamental (Fundamental Risk)


Risiko fundamental adalah risiko yang berasal dari lingkungan sekita atau alam
yang bisa menimbulkan dampak cukup besar, karena manusia tidak mampu
mengendalikannya. Misalnya risiko perang, intervensi politik, perubahan sosial,
bencana alam dan sebagainya.

2
4. Risiko Khusus (Particular Risk)
Risiko khusus adalah risiko yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian
yang dapat terukur dan dikendalikan. Akibat yang ditimbulkan tidak
menimbulkan dampak yang luas. Contohnya: kapal kandas, ledakan turbin dan
lain-lain.

B. Cara Menghindari atau Meminimalisir Terjadinya Risiko


Meski tidak pernah mengetahui kapan risiko tersebut terjadi dan seberapa besar, tetapi
penting untuk mempersiapkan segala sesuatunya di awal. Jika dalam dunia bisnis, langkah
tersebut dinamakan manajemen risiko.

Tujuannya, yakni untuk meminimalisir kerugian atau dampak yang mungkin


ditimbulkan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari
terjadinya risiko:

1. Identifikasi Risiko

Dalam proses identifikasi, kamu bisa memperkirakan dampak risiko yang mungkin terjadi.
Lihatlah risiko tersebut dalam berbagai aspek atau sudut pandang, lalu buatlah daftarnya.

2. Asesmen Risiko

Adapun yang dimaksud dengan asesmen risiko ialah merangking risiko berdasarkan kerugian
yang mungkin ditimbulkan. Fokuslah pada risiko yang paling sering terjadi atau berdampak
besar. Urutkan daftarnya, lalu buat skala prioritas.

3. Respon terhadap Risiko

Sesuai namanya, respon risiko ialah cara atau keputusan yang dapat di ambil saat risiko
terjadi. Dalam dunia usaha, ada beberapa jenis respon terhadap risiko yang bisa dilakukan:

a. Risk Avoidance

Kebijakan dengan cara menghentikan aktivitas yang bisa memicu risiko. 

b.Risk reduction, yaitu kebijakan dengan mengendalikan bagian intern perusahaan, agar bisa
mengurangi dampak.
3
c. Risk Sharing of Transfer

Kebijakan dengan mentransfer atau memindahkan dampak risiko ke pihak lain, seperti
asuransi, hedging atau outsourcing.

d. Risk Acceptance

Kebijakan untuk tidak mengambil langkah apapun. Dengan kata lain, menerima begitu saja
apapun dampak risiko yang terjadi.

e. Create a Risk Management Plan

Artinya pembuatan planning untuk mengatasi masing-masing kategori risiko.

4. Implementasi atau Pelaksanaan

Setelah membuat keputusan respon terhadap risiko selanjutnya ialah implementasi atau
pelaksanaan terhadap risiko yang dihadapi saat risiko terjadi.

5. Evaluasi plus Review

Meski sudah menyusun perencanaan terstruktur, tetapi ada hal-hal yang mempengaruhi
pelaksanaannya. Mungkin hal tersebut tidak diprediksikan sebelumnya, sehingga mau tak
mau planning harus diubah.

Sebelum terlambat, sebaiknya evaluasi dan review secara berkala. Agar ketika risiko tiba-tiba
saja muncul, kita sudah mempunyai persiapan.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Terlebih di bidang
bisnis dan usaha. Maka dari itu penting untuk dipelajari agar kita dapat mengukur,
kemudian menghindarinya atau paling tidak meminimalisir.

B. Saran

Setiap apa yang kita lakukan sekecil apapun pasti memiliki risiko, begitupun
sebuah perusahaan. Maka dari itu hendaknya suatu perusahaan mempunyai manajemen
risiko yang baik agar dapat menghindari risiko yang akan berakibat kerugian bagi
perusahaan itu sendiri.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://klikasuransiku.com/detailArt/id=249/cat=3

Anda mungkin juga menyukai