Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP

USAHA KECIL THRIFT “BRUGTE”


DI KOTA MALANG

PROPOSAL PENELTIAN BISNIS


PROGRAM STUDI : S1 MANAJEMEN SORE

Disusun Oleh :
Vidya Putri Widhanty
20022000026

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin kesini, kita mengenal banyak istilah baru. Secara bahasa Trift sendiri diambil
dari kata Thrive yang berarti berkembang atau maju. Sedangkan kata kata thrifty sendiri
dapat diartikan sebagai cara menggunakan uang dan barang lainnya secara baik dan
efesien. Dapat diartikan pula bahwa thrifting adalah kegiatan membeli barang bekas.

Kegiatan thrift ini seperti mencari harta karun dalam lautan barang yang sudah
dipensiunkan, jika beruntung akan mendapatkan item yang sangat langkah dan bisa
bernilai sangat tinggi. Kegiatan ini bukan hanya sekedar membeli barang bekas, namun
bagaimana kepuasan pribadi jika mendapatkan barang yang sangat langkah dengan
harga murah.

Kegiatan thrift ini bukanlah sebuah tren baru yang terjadi 2-5 tahun terakhir, jika
diurutkan dari pertama kali budaya ini mencuat mungkin akan mundur hingga 1 abad yang
lalu Ketika revolusi industri terjadi. Berikut urutan secara singkat sejarah bisnis thrift.

Dimulai pada tahun 1840 “Industrial revolution mass production leads to greater
consumption”. Pada abad ini revolusi industry mengenalkan masa production of clothing
yang merubah cara pandang masyarakat tentang fashion. Pada masa itu pakaian sangat
murah sehingga masyarakat memiliki pemikiran bahwa pakaian adalah barang disposable.
Hal ini mengarahkan masyarakat menjadi sangat konsumtif dan barang barang yang
dibuang tersebut menjadi menumpuk.

Pada tahun 1760 – 1840 “Salvation army comes to U.S”. pada tahun ini memfokuskan
barang yang tidak terpakai menjadi donasi. Pada masa itu mengeluarkan sebuah shelter,
pada tahun 1897 yang bernama “Salvage Brigade” jadi, jika ada seseorang yang kelebihan
pakaian atau barang lainnya bisa didonasikan dan untuk warga yang kurang mampu
biasanya datang menggunakan gerobak untuk meminta pakaian.

The 1920s “The great depression and rise of retail thriftshop”. Saat great depression,
krisis besar besaran terjadi di Amerika, banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan dan
masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk membeli pakaian baru. Sehingga mereka
memilih alternatif untuk belanja di thrift shop. Pada masa ini thrift store dikategorikan
sebagai dapertemen store. Saat itu “Goodwill Industries” adalah salah satu thrift shop
terbesar di Amerika yang memiliki stock pakaian yang cukup untuk menyuplai lebih dari
1000 households.

Pada tahun 1970s “Buffalo exchange emergence”. Buffalo exchange menjadi thrift
shop pertama yang sukses membuka cabang ke-17 states cross the U.S. pada Buffalo
exchange kostomer akan mendapatkan persenan dari hasil penjualan. Headquarter dari
Buffalo exchange berada di Tucson, Arizone dimana Kerstin block (owner) pertama kali
membuka tokonya di tahun 1974.

Dan terakhir pada tahun 1990s “Kurt Cobain epitomized the grunge look”. Pada tahun
ini memang grunge sedang jaya jayanya dimana kurt Cobain secara tidak langsung
mempromosikan “trifting style” dengan gayanya yang identic dengan ripped jeans, flannel
shirt, dan layering. Untuk mencapai style pada masa itu harus pergi ke thrift shop.

Ini menjadi salah satu bukti dalam histori thrifting bahwa ini tidak hanya soal
kekurangannya ekonomi namun juga menjadi tanda gaya hidup terutama di bidang
fashion. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh “Ibisworld”, saat ini thrift store adalah
bagian dari industry besar yang bernilai $14.4 billion. Kenyataan yang ada diIndonesia
belum bisa terhitung dari industry ini, namun yang terasa nyata adalah munculnya thrift
shop online maupun offline secara sporadis yang meracuni kalangan pemuda.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Digital Marketing terhadap keputusan pembelian
konsumen pada usaha thrift “Brugte” ?
2. Apa saja kendala implemenstasi Digital Marketing pada usaha kecil thrift
“Brugte” di kota Malang ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitan ini sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan implementasi digital marketing pada usaha kecil thrift “Brugte”


di kota Malang.
2. Mendiskripsikan hambatan digital marketing pada usaha kecil thrift “Brugte” di
kota Malang.

D. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman secara teori
ataupun konsep tentang dunia digital marketing bagi pelaku usaha kecil
terutama dibidang usaha thrift yang efektif dan efesien dalam meningkatkan
penjualan. Hasil penelitian juga mampu digunakan sebagai contoh pedoman
dalam memanfaatkan digital marketing.

2. Manfaat praktis
(a) Bagi peneliti berikutnya

Penelitian bermanfaat bagi peneliti berikutnya untuk mengetahui bagaimana


pemanfaatan digital marketing yang bagus untuk digunakan dalam
meningkatkan penjualan pada usaha kecil baik bagi mahasiswa atau
entrepreneur lain.

(b) Bagi Masyarakat

Untuk menjadi referensi bagi masyarakat sebagai bisnis pakaian bekas,


sehingga dapat meningkatkan penjualan usaha menggunakan digital marketing
dengan sangat efektif

(c) Bagi usaha thrift “Brugte”

Dapat memberikan referensi dan acuan yang terkait dalam studi kelayakan
dalam meningkatkan penjualan.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka
1. Digital Marketing
Pengertian digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah
brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Tujuan dari digital marketing
adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Penerimaan
teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan
pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan – perusahaan.
Akibatnya, perusahaan saling berkompetisi membuat konten yang menarik untuk
ditampilkan dalam pemasarannya di dunia maya. Beberapa contoh Teknik dalam digital
marketing adalah :
A. SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah upaya mengoptimasi website agar dapat rangking teratas
dihasil pencarian. Dengan SEO, situs akan mudah orang temukan sehingga
berpotensi mendapatkan lebih banyak traffic.
Mesin pencarian ada banyak di internet seperti Yahoo!, BING, Amazon, Google
dan masih banyak lainya. Namun mayoritas masyarakat lebih banyak
menggunakan Google, jadi untuk melakukannya lebih disarankan menggunakan
SEO google.

Sumber : statista

Buktinya, setiap hari ada sekitar 3,5 milliar pencarian lewat Google. Tak heran, Google
menguasai 90% pangsa pasar mesin pencarian. Jadi jangkauan audiens akan tepat dan
sesuai tujuan situs untuk meningkatkan branding, bertransaksi, sumber informasi dan
banyak lainnya.

b. Alliance Data Systems (ADS)

Ads atau bisa disebut online advertising adalah strategi atau teknik pemasaran bisnis
yang melibatkan internet sebagai media untuk menyapaikan pesan pemasaran kepada
target pasar. Dikenal juga dengan istilah iklan internet atau periklanan digital, iklan online
bisa berupa teks, animasi, gambar, video dengan voice over, gabungan video dan musik,
atau bahkan gabungan antara teks, video, voice over, dan musik. ADS bisa melalui e-
commers seperti Tokopedia atau Shoppe, dan juga bisa melalui sosial media seperti
Instagram, Facebook, dan Twitter. Ataupun bisa juga melalui Search engine seperti
Google.

2. Proses Digital Marketing

Dalam melakukan Digital marketing terdapat proses atau hal yang perlu
diperhatikan supaya berjalan dengan tepat. Berikut adalah hal yang perlu di perhatikan :

a. Traffic

Traffic adalah jumlah orang yang mengunjungi sebuah website, halaman yang
mereka lihat, dan durasi saat pengunjung melihat atau membaca halaman halaman
tersebut. Dalam dunia marketing traffic adalah pengunjung yang masuk ke bisnis melalui
internet dengan media apasaja. Dengan menganalisa traffic, pasti akan mengetahui
peluang yang muncul kedepannya sehingga bisa menjadi sebuah strategi untuk
meningkatkan omset penjualan.

b. Konversi

Konversi dalam marketing bisnis adalah Tindakan yang dilakukan oleh pengunjung
situs web pada laman yang dianggap dapat mendatangkan keuntungan bisnis bagi pemilik
situs. Singkatnya konversi ialah sales, bagaimana menciptakan penjualan. Ada banyak
cara untuk bisa meningkatkan konversi seperti Teknik copywriting sampai design sebuah
produk dan jasa

c. Relationship
Pentingnya hubungan dengan konsumen supaya membangun rasa percaya dan
puas dengan sebuah produk yang dibeli dan setelah rasa itu telah tercipta diharapkan
konsumen akan repeat order atau menjadi pelanggan tetap. Ada banyak cara melakukan
pendekatan dengan konsumen seperti meningkatkan komunikasi dengan pelanggan,
selalu mengatasi keluhan dan umpan balik negative. Kesimpulanya konsumen yang
senang dengan pelayanan merupakan salah satu ciri keberhasilan pelayanan yang
diberikan sehinggs mereka akan merasa nyaman dan tidak akan beralih ke competitor
lain.

3. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

a. Pengertian UMKM

Usaha mikro kecil menengah atau yang bisa disebut UMKM adalah kata yang
sudah tidak asing lagi, berikut beberapa pengertian UMKM menurut para ahli dan juga
berdasarkan UU :

(1) Rudjito, UMKM adalah usaha yang membantu perekonomian Indonesia.

Sebab melalui UMKM akan membentuk lapangan kerja baru dan meningkatkan devisa
negara melalui pajak badan usaha.
(2) Primiana, UMKM merupakan pengembangan kawasan andalan untuk mempercepat
pemulihan perekonomian guna mewadahi program prioritas serta pengembangan
berbagai sektor dan potensi.
(3) Menurut UU No.20 Tahun 2008, UMKM ialah usaha perdagangan yang dikelola oleh
perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif dengan kriteria yang sudah
ditetapkan dalam undang-undang (Andi, 2021: 35).
b. Perbedaan UMKM dengan perusahaan besar
Menurut Ulfah (2016: 6), Perbedaan dari UMKM dengan perusahaan besar dapat

dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut:

(1) Asset
Asset yang dimiliki oleh UMKM menurut UU No.20 tahun 2008 maksimal adalah
sebesar Rp 10.000.000.000,- saja, sedangkan pada perusahaan besarkekayaan lebih dari
Rp 10.000.000.000,-
(2) Omset
Omset yang diperoleh UMKM sesuai UU No.20 tahun 2008 maksimal Rp 50.000.000.000,-
sedangkan diatas itu termasuk kategori perusahaan besar.
(3) Jumlah karyawan
Dari segi jumlah karyawan, merujuk dari definisi yang dikemukakan Badan Pusat Statistik
(BPS) menyebutkan bahwa UMKM memiliki karyawan maksimal 99 orang. Jika karyawan lebih
dari 99 orang maka masuk kedalam kategori perusahaan besar.

Selain itu perbedaan antara UMKM dengan perusahaan besar dapat dilihat dari
beberapa hal sebagai berikut:
Perbedaan UMKM dengan Perusahaan besar
UMKM PERUSAHAAN BESAR

Dikelola/ dipimpin sendiri oleh Dikelola/ dipimpin oleh manajer

pemiliknya. professional.
Struktur organisasi sederhana, Struktur organisasi jelas, spesialisasi

terjadi perangkapan jabatan. pekerjaan.


Kesulitan untuk mendapatkan Perolehan modal lebih mudah.
tambahan modal usaha (akses
pada lembaga keuangan cukup
sulit).

Belum menerapkan sistem Sudah menerapkan sistem akuntansi

akuntansi yang memadai. yang memadai.


Sumber : buku akuntansi untuk UMKM (2016)
4. Wirausaha
a. Pengertian wirausaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untukpengadaan produk baru, memasarkannya serta
mengatur permodalan operasinya (Dewi, 2017: 1).
b. Tujuan Wirausaha
Tujuan dalam wirausaha menyangkut tujuan pribadi maupun tujuan lain. Berikutbeberapa

tujuan wirausaha :

(1) Menyebarkan pengaruh wirausaha

Dalam hal ini memiliki kecenderungan akan meniru tingkah laku seseorang jikadirasa bahwa
hal tersebut membawa dampak positif. Sama halnya dengan wirausaha, orang pada umumnya
akan tertarik untuk berwirausaha. Masyarakat yang menyadari hal tersebut akan tergerak
untuk mencari tahu bagaimana berwirausaha yang baik dalam membangun usaha.
(2) Membangun karakter wirausaha

Seorang wirausaha layaknya mempunyai kemampuan yang kompeten dalam


berwirausaha. Hasil dari karakter wirausaha berupa kesuksesan akan membuat masyarakat
percaya bahwa dengan membentuk karakter wirausahamereka akan bisa sukses suatu hari
nanti.

(3) Membentuk wirausaha yang berkualitas

Semakin banyak yang menggeluti bidang wirausaha, maka keberadaan wirausaha yang
beragam akan menimbulkan kompetisis wirausaha. Hasilnya, yang bertahan adalah para
wirausaha yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam
bidangnya.

(4) Membangun kesejahteraan masyarakat

Pembangunan sebuah usaha di suatu wilayah akan membuka lapangan pekerjaan


sehingga membutuhkan berbagai macam sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
berada di sekitarnya. Oleh karena itu, roda perekonomian masyarakat akan lebih hidup (Saintif,
2020).

c. Konsep wirausaha
Menurut Ahmad (2021) ada 5 konsep dasar dalam wirausaha yang perlu diketahui sebagai
berikut :
(1) Kelincahan
Merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengubah arah dengan
cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan, sehingga dapat
beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan zaman. Kelicahan ini berkaitan erat
dengan kecepatan dan kemampuan belajar terhadap hal baru.
(2) Daya tahan
Daya tahan menyatakan keadaan yang menekan pada kapasitas kerja secaraterus
menerus yang sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi dan penjualan. Jika produksi
yang dihasilkan masih dibutuhkan banyak konsumendengan sendirinya pemasukan
perusahaan akan mengalir terus.
(3) Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan
berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seseorang wirausahaharus
memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk melesat maju untuk menjawab tantangan
pasar dan secepat apa seorang wirausahawan mampu melaju melebihi pesaingnnya.
(4) Kelenturan
Kelenturan adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun
tempatnya. Kelenturan menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi.
Seorang wirausahawan diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dan
mampu memaksimalkan potensi ruang yang ada untuk melakukan proses usaha tanpa
harus mengeluh dengan kondisi tempatyang ada
(5) Kekuatan
Merupakan suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan dalam
peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi fisik
yang sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan karena dapat membantu
meningkatkan fungsi komponen komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan.
5. Thrift
a. Pengertian thrift
Thrift adalah istilah yang hadir setelah adanya kata lain mengenai penjualan barang
bekas seperti preloved, second hand, atau pasar loak. Saat ini banyak menggunakan
istilah thrift untuk mendefinisikan tempat yang menjual barang bekas (Sendari, 2021).
b. Keuntungan membeli barang thrift
Menurut Winasis (2021), Selain harganya yang murah meriah ada berdampakbaik bagi
lingkungan, ada berbagai keuntungan lainnya membeli barang bekas layak pakai. Beriku
penjelasannya :
(1) Isu lingkungan hidup
Membeli barang second berarti memperpanjang usia barang tersebut. Pasalnya
banyak dari barang-barang tersebut sebenarnya masih layak pakai. Terlebih lagi,
industri pakaian sering memiliki dampak buruk terhadap lingkungan seperti diketahui,
limbah tekstil menimbulkan dampak besar bagi lingkungan dan selain itu sampah tekstil
sulit terurai di alam.
(2) Hemat uang
Thrift akan membuat lebih hemat uang, karena umumnya harga pakaian atau
produk bekas lainnya dijual dengan harga lebih murah. Sebab, pakaian yang dijual
bekas akan turun harganya dibandingkan harga pasaran pakaian serupa yang
masih baru. Bahkan jika pakaian tersebut belum lama dipakai oleh
penggunanya. Namun, asalkan barang tersebut masih layak digunakan, tentu akan
menguntungkan pembeli.
(3) Pengalaman menarik
Menemukan pakaian second yang sesuai dengan keinginan layaknya
menemukan sebuah harta karun. Hal ini menyebabkan thrifting dan berburu
preloved sangat digemari, terutama kaum muda. Tak jarang akan menemukan
barang original bekas yang tampak masih baru.

6. Hasil penelitian terdahulu

Berdasarkan penelitian terdahulu yang memiliki hasil relevansi dengan penelitian yang
dilakukan, dapat disajikan pada tabel berikut:

NO NAMA VARIABEL HASIL PENELITIAN

PENELITI PENELITIAN
1. (Saputro, 2018) X : Studi Trend pakaian merupakan
deskriptif bentuk kebudayaan yang
Y:Eksistensi dinamis, karena dengan
pakaian bekas perubahan zaman dan
kalangan masyarakat yang
mudah mengikuti perubahan
gaya hidup.

2. (Sri, 2021) X : Gaya hidup, Gaya hidup berkaitan dengan


kualitas produk apapun yang dilakukan oleh
dan harga seseorang didalam
Y : Keputusan kehidupannya serta
pembelian menunjukkan tingkatan
pakaian bekas seseorang dimasyarakat
import. termasuk dengan cara
berpakaian.
3. (Permatasari et X : Komunikasi Thrift yang kian merajalela
al., 2021) pemasaran baik secara offline maupun
online dan bisa dikatakan

Y : Tingkat bisnis ini sedang berkembang


konsumsi di zaman sekarang karena
fashion trend fashion selalu berubah
di setiap musim.
Sumber : Data diolah (2021)

Anda mungkin juga menyukai