KEYLARA
KEYLARA
Ayahmu.
Surat itupun terjatuh dari genggaman Keysha.Keysha menangis histeris.Saat maut
mengambil nyawa ayahnya,Dia tidak ada disampingnya.”Sudah nak jangan menangis terus
biar tenang ayahmu disana,”terang Ibu.Keysha hanya terdiam karena tidak bisa menerima
sepenuhnya.
BEBERAPA HARI KEMUDIAN
Senyum dari bibir manis Keysha pun terukir.Setelah lama tak mereka lihat.”Gitu dong
senyum,kan lebih cantik,seperti Keysha yang dulu,”kata Mala sambil memeluk tubuh
Keysha.”Tak disangka kelulusan akan tiba,kita akan sibuk dengan kesuksesan kita masing
masing,entah kapan kita bisa bertemu seperti ini lagi,”ujar Hira sambil melihatkan ekspresi
sedihnya.”kita akan selalu bersama,kita akan selalu ada disaat salah satu
membutuhkan,jarak tidak menjadi sebab buat kita untuk bersama.Jarak hanyalah
keaadaan,jarak terkalahkan oleh ikatan hati,semoga kita dipertemukan dilain hari dengan
lengkap ya,aku akan merindukan kalian semua,”jelas Lidya.Mereka berpelukan,tak
disangka air mata terjatuh dari setiap sahabat itu.kenyamanan ketenangan terukir disana.
continued