Anda di halaman 1dari 1

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar focus group discussion (FGD) membahas

mengenai pembagian jam masuk kantor. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi
Hartono mengatakan nantinya FGD akan mengundang berbagai pihak terkait, mulai
penggiat transportasi, asosiasi pengusaha, hingga Polda Metro Jaya.
"Lagi dibahas sama Dinas Perhubungan. FGD segera. Saya sudah minta, lagi disusun
tokoh-tokohnya dan pegiatnya," kata Heru saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan
Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).

Baca juga:
Atasi Macet Jakarta, Heru Akan Bahas Pembagian Jam Kerja dengan Polda Metro
Heru telah memiliki konsep pengaturan jam masuk kerja bagi karyawan. Jam masuk kerja
dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 08.00 dan 10.00 WIB.

"Masuknya tiap gedung harus separuh, jam 08.00 WIB dengan jam 10.00 WIB. (Jadi) kalau
orang tua dari rumah nganter anak sekolah dulu jam 07.00 WIB, terus dia ke kantor jam
08.00. Jadi nggak ganggu orang tua mengantar anak ke sekolah," jelasnya.

Heru menyampaikan nantinya pembagian jam masuk karyawan bisa disesuaikan dengan
perusahaan masing-masing. Prinsipnya, pembagian jam masuk diupayakan untuk
mengurangi volume kendaraan di satu waktu.

"Nah, itu siapa saja yang jam 8 dan jam 10, itulah yang dibahas, tergantung masing-masing
dari mereka swasta," terangnya.

Baca juga:
Besok Masuk Kerja, Dini Harus Rela Rebutan Bus ke Jakarta
Eks Wali Kota Jakarta Utara itu meyakini upaya ini dapat mengurangi kemacetan hingga 30
persen, khususnya di jalan utama Ibu Kota.

"Kalau kayak Thamrin dan Gatsu jam 8 masuk 50 persen, berarti kan kurang lebih bisa
mengurangi 30 persen," imbuhnya.

Lihat juga Video: Heru Budi soal Pendatang Baru Usai Lebaran:

Baca artikel detiknews, "Heru Budi Usul Aturan Jam Masuk Kantor di Jakarta: Jam 8 dan
Jam 10 Pagi" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6702008/heru-budi-usul-aturan-
jam-masuk-kantor-di-jakarta-jam-8-dan-jam-10-pagi.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai