Makalah ini Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Tindak Pidana Korupsi
Dosen Pengampu : Firdaus, S.H., M.H.
OLEH :
Kelompok 2
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kami
diberikan kesehatan untuk dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Sholawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas kelompok/terstruktur mata kuliah Hukum
Pajak Prodi Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sultan Syarif Kasim Riau, dengan
Dalam menyusun makalah ini, tidak mungkin terlaksana apabila tanpa semangat,
dukungan dan do’a dari teman-teman sekalian, serta bimbingan dari pihak yang sangat kami
hormati. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Firdaus, S.H., M.H.
selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas kepada kami untuk menyusun makalah
ini.
Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan pada waktu yang ditetapkan, dan kami berharap
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................2
C. TUJUAN.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. PENGERTIAN KORUPSI..............................................................................3
B. FAKTOR TERJADINYA TINDAK PIDANA KORUPSI.............................4
BAB III PENUTUPAN............................................................................................9
A. KESIMPULAN.........................................................................................9
B. SARAN...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemasyarakatan, kenegaraan sudah ditinjau dan ditelaah secara kritis oleh banyak
Korupsi moral Merujuk padaberbagai bentuk konstitusi yang sudah melenceng, hingga
Kata korupsi sudah menjadi konsumsi umum. Asumsi besar yang dapat dibangun
bahwa praktik korupsi adalah masalah terumit yang dihadapi oleh setiap pola
kenegaraan di dunia. Kwik Kian Gie mungkin hanyalah satu diantara banyak tokoh
yang meletakan kekesalannya pada kata tersebut. Lebih lanjut, hal ini segera
mengingatkan orang pada sebutan Yang mulia Tindakan, “kekuasaan cenderung korup,
maka korupsi semakin menjadi-jadi. Bukan hanya dalam bentuk uang pelicin
Dari latar belakang yang telah diuraikan maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian. Dengan demikian arti kata korupsi
adalah sesuatu yang busuk, jahat danmerusak, berdasarkan kenyataan tersebut perbuatan
korupsi menyangkut sesuatu yang bersifat amotal, sifat dan keadaan yang busuk,
jabatan karena pemberian, menyangkut faktor ekonomi dan politik dan penempatan
serakah dan tak pernah puas. Tidak pernah ada kata cukup dalam diri koruptor yang
terjadinya tindak pidana korupsi. Setelah serakah dan adanya kesempatan, seseorang
berisiko melakukan korupsi jika ada gaya hidup yang berlebihan serta pengungkapan atau
Teori lainnya soal penyebab korupsi disampaikan oleh peneliti Donald R Cressey
yang dikenal sebagai Teori Fraud Tiangle (TFT). Teori ini muncul setelah Cressey
Dalam teori tersebut, ada tiga tahapan penting yang mempengaruhi seseorang
tekanan, misalnya motif ekonomi yang menjadi pelatuknya. Namun menurut Cressey
tekanan ini terkadang tidak benar-benar ada. Seseorang cukup berpikir bahwa dia
tertekan atau tergoda pada bayangan insentif, maka pelatuk pertama ini telah terpenuhi.
Kedua adalah kesempatan. Contoh yang paling mudah ditemui adalah lemahnya
adalah rasionalisasi. Cressey menemukan bahwa para pelaku selalu memiliki rasionalisasi
atau pembenaran untuk melakukan korupsi. Rasionalisasi ini setidaknya menipiskan rasa
bersalah pelaku, contohnya "saya korupsi karena tidak digaji dengan layak" atau
Secara umum faktor terjadinya tindak pidana korupsi yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Politik
Politik merupakan salah stu faktor terjadinya korupsi. Hal ini dapatdilihat
dengan hal itu Terrence Gomes (2000) memberikan gambaran bahwa politik
uang (money politik) sebagai useof monery and material benefits in the
Faktor hukum bisa diliat dari dua sisi, di satu sisi dari aspekperundang-
undangan dan sisi lain lemahnya penegakan hukum. Tidak baiknya substansi
adil, rumusan yang tidak jelas-tegas (non lexcerta) sehingga multi tafsir,
yang lebih yang tinggi). Sanksi yang tidak equivalen dengan perbuatan yang
dilarang sehingga tidak tepat sasaran serta dirasa terlalu ringan atau terlalu
yang ada sehingga tidak fungsional atau tidak produktif dan mengalami
pihak yang berkepentingan. Bibit Samad Riyanto (2009) mengatakan lima hal
3. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal
dilakukan oleh orang untuk memenuhi duakebutuhan paling bawah dan logika
bertahan hidup. Tingkat gaji yang tidak memenuhi standar hidup minimal
4. Faktor Organisasi
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, termasuk
kesatuan. Melalui tujuan organisasi, para anggota dapat memiliki arah yang
jelas tentang segala kegiatan dan apa yangtidak, serta apa yang harus
organisasi dapat dijadikan oleh para angota sebagai dasar keabsahan dan
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Korupsi di tanah negeri, ibarat “warisan haram” tanpa surat wasiat. Iatetap lestari
sekalipun diharamkan oleh aturan hukum yang berlaku dalamtiap orde yang datang silih
berganti. Hampir semua segi kehidupan terjangkit korupsi. Apabila disederhanakan penyebab
korupsi meliputi dua faktor yaitufaktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
merupakan penyebabkorupsi yang datang dari diri pribadi sedang faktor eksternal adalah
faktorpenyebab terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar. Faktor internalterdiri dari
aspek moral, misalnya lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu,aspek sikap atau perilaku
misalnya pola hidup konsumtif dan aspek sosialseperti keluarga yang dapat mendorong
Faktor eksternal bisa dilacak dari aspek ekonomi misalnya pendapatan atau gaji tidak
mencukupi kebutuhan, aspek politis misalnya instabilitas politik, kepentingan politis, meraih
B. Saran
Ahimsa-Putra, H.S. 2003. Jurnal Wacana. Korupsi di Indonesia. Yogyakarta : Insist Press.
Angha, Nader. 2002. Teori I Kepemimpinan berdasarkan Kecerdasan Spiritual. Jakarta : Serambi.
ICW. 2000. Peran Parlemen dalam Membasmi Korupsi . Jakarta: ICW Jack Bologna.
Klitgaard, Robert . 2005. Membasmi Korupsi (Penerjemah Hermojo). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.