1. Jelaskan dimensi perilaku tauhid dalam kehidupan manusia sebagai bukti iman?
Jawab: Iman adalah ‘aqidah Islamiyah, bertaqwa adalah pelaksanaan syari’ah Islamiyah,
sedangkan sebenar-benarnya bertawa adalah akhlak Islmiyah sebagai buah dari iman dan
taqwa, sebagaimana yang terkandung dalam QS. 103:1-3, Beriman dalam ayat ini adalah
orang beraqidah Islmiyah, mengerjakan amal shaleh adalah yang melaksanakan syari’ah
Islamiyah, sedangkan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran adalah akhlak Islamiyah sebagai buah dari iman dan amal shaleh.
Pada tataran praktis dalam tingkah laku manusia sehari-hari fungsi beriman kepada Allah
SWT. dalam kehidupan dapat dilihat dari perilaku manusia, baik ucapan atupun
perbuatannya, karena konsep iman secara utuh memiliki perilaku tauhid sebagai inti dari
keimanan, memiliki tiga dimensi dalam kehidupannya yaitu: 1.Dimensi Hati, 2.Dimensi lidah
dan 3.Dimensi perbuatan.
2. Jelaskan pengertian perilaku tauhid rububiyah, tauhid mulkiyah, tauhid uluhiyah, tauhid
asma’ wa al-shifatullah beserta ciri-ciri dan contohnya masing-masing, berdasarkan analisis
dalil ayat alQur’an masing-masing?
Jawab: 1. Perilaku Tauhid Rububiyah adalah meyakini bahwa Allah SWT. itu Maha Esa
dalam menciptakan, dalam memiliki, dalam mengatur, dalam menentukan takdir dan dalam
menentukan syari’at (hukum) yang mengatur seluruh tingkah laku manusia. Ada lima ciri
perilaku bertauhid Rububiyah yaitu: Meyakini dan mengakui serta mengimanibahwa Allah
SWT itu maha esa dalam menciptakan, Meyakini dan mengakui serta mengimani bahwa
Allah SWT itu Maha Esadalm mengatur alam semesta, Meyakii dan mengakui serta
mengimani bahwa Allah SWT itu Maha Esa dalm menentukan hukum, Meyakini dan
mengakui serta mengimani bahwa Allah SWT itu Maha Esa dalam menentukan takdir.
2. Meyakini dan mengakui serta mengimani bahwa alam ini adalah milik Allah SWT.
Sehingga diri manusia dan seluruh hasil usaha manusia yang bernilai ekonomis adalah hak
berserikat antara Manusia dengan Allah SWT. Oleh sebab itu Allah mewajibkan kepada
setiap hasil aktifitas ekonomi (harta manusia) untuk di keluarkan zakatnya, infaq dan
shadaqah dan waqafnya sebagai hak Allah SWT., sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam
QS.2:3 dan QS: 3:189.
3. Perilaku Tauhid Uluhiyah ialah Meyakini dan mengakui serta mengimani ke Maha-
Esaan Allah SWT. dalam ke-Tuhanan-Nya (ke-Ilahan-Nya) dan
mengabdi/beribadah/menyembah (ber- ‘Ubudiyah) hanya kepada Allah SWT. semata. Kata
Uluhiyah berasal dari kata ilah yang berarti Tuhan. Tuhan (Ilah) adalah sesuatu yang
dianggap penting atau dipentingkan oleh manusia sedemikian rupa sehingga manusia
membiarkan dirinya dikuasai atau didominasi oleh sesuatu (Tuhan) itu. Empat ciri perilaku
tauhid uluhiyah: Tidak bertuhan dan tidak menghambakan diri, tidak bertuhan kepada hawa
nafsu, tidak bertuhan kepada manusia, dan tidak bertuhan kepada syetan.
3. Jelaskan fungsi beriman kepada malaikat sesuai dengan tugas malaikat masing-masing
dalam kehidupan, berdasarkan analisis dalil ayat al-Qur’an?
Jawab: Fungsi dan hikmah mengimani Malaikat-malaikat Allah SWT. dalam kehidupan ialah
manusia akan selalu berhati-hati dalam setiap aktifitas hidupnya, selalu punya harapan
positif, karena amalnya tidak sia-sia, sehingga timbul sifat jujur, amanah (dipercaya),
fathanah (cerdas) dan tabligh (mendakwahkan ajaran Islam) dalam perilakunya, dan sifat
terpuji lainnya.
4. Jelaskan cara mengimani Al-Qur’an dalam kehidupan, berdasarkan analisis dalil ayat al-
Qur’an?
Jawab: 1. Terima Al-Qur,an sebagai kebenaran mutlak dari ilmu Allah SWT, 2.Baca Al-
Qur,an secara benar, 3.Biasakan membaca Al-Qur,an setiap hari, 4.Gunakan kitab hadis,
5.Yakini Al-Qur,an sebagai mukjizat bagi Rasullah SAW, 6.Baca Al-Qur,an dengan pelan
pelan, 7.Pelihara kesucian dan keaslian Al-Qur,an.
5. Jelaskan fungsi beriman kepada Al-Qur’an dalam kehidupan, berdasarkan analisis dalil
ayat alQur’an?
Jawab: 1. Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan bagi orang yang
bertaqwa, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS.2:2 dan185, dan QS:10:57, 2. . Al-
Qur’an berfungsi sebagai sumber ilmu sejarah yang mutlak kebenarannya, di mana manusia
dapat membaca sejarah penciptaan alam dan manusia serta sejarah perilaku umat-umat
terdahulu, semenjak Adam sampai Muhammad, sebagai bahan pelajaran dan perbandingan
yang berharga dalam kehidupan, sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT. dalam QS.12:2-3
dan 111, 3. . Al-Qur’an berfungsi sebagai kurikulum pendidikan bagi manusia dalam
mendidik dirinya untuk berkehidupan, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS.2:151
dan QS. 62:2, 4. . Fungsi al-Qur’an sebagai bacaan yang bernilai ibadah, karena ayat-ayat al-
Qur’an adalah bacaan zikir, sebagaimana dijelaskan Allah SWT., dalam QS.15:9, 5. Al-
Qur’an berfungsi sebagai sumber inspirasi ilmu pengetaguan dan teknologi (IPTEK) bagi
manusia dalam menciptakan kreatifitas kemajuan IPTEK dalam berbagai aspek kehidupan,
sebagaiman diisyaratkan dalam QS.3:190-19.
6. Jelaskan pengertian Nabi dan pengertian Rasul, beserta perbedaan Nabi Muhamma SAW.
dengan Nabi-dan Rasul sebelumnya?
Jawab: Nabi adalah manusia pilihan Allah SWT. yang bertugas membimbing keluarganya
dan kaumnya kepada kebenaran (agama Islam), berdasarkan wahyu yang diterimanya dari
Allh SWT. yang kenabiannya bertaraf lokal (untuk keluarganya). Nabi Muhammad SAW.
adalah manusia pilihan Allah SWT. yang diutus-Nya kepada seluruh manusia sampai akhir
zaman. . Nabi dan Rasul sebelum Muhammad sifatnya temporer terbatas untuk kaumnya
(nation) (liqaumihi), seperti nabi Musa AS. sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT. dalam
QS. 61:5
7. Jelaskan eksistensi Nabi dan Rasul dalam kehidupan manusia, berdasarkan analisis dalil
ayat alQur’an?
Jawab: Nabi dan Rasul itu banyak, ada yang disebutkan dalam al-Qur’an dan ada yang tidak
disebutkan, sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT. dalam Q.S. 4:164, Nabi Muhammad
SAW. sebagai Rasul yang terakhir dan penutup risalah seluruh kenabian bersifat internasional
dan universal, karena Nabi Muhammad SAW. diutus kepada seluruh umat manusia,
sebsampai akhir zaman (kiyamat), Kerasulan Nabi Muhammad SAW. merupakan rahmat
bagi seluruh alam, sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT. dalam Q.S. 21:107 dan QS.2:21.
8. Jelaskan fungsi Nabi dan Rasul dalam kehidupan manusia, berdasarkan analisis dalil ayat
alQur’an?
Jawab: Nabi dan Rasul berfungsi memberi informasi kebaikan dan peringatan kepada
manusia, menjadi saksi tehadap dihadapan Allah SWT kelah diakhirat tentang umatnya yang
berman dan yang tidak beriman, dan pembawa kabar gembira terhadap hamba Allah. yang
selalu berbuat baik dengan keshalehan dijanjikan akan dimasukkan ke dalam surga Allah
SWT, dan pemberi peringatan terhadap hamba Allah SWT. Nabi Muhammad SAW. sebagai
maha guru bagi umat Islam setelah AllahnSWT sebagai Maha Guru Yang paling Tinggi,
yang bertugas mengajarkan al-Qur’an kepada manusia, mensucikan keiman manusia dari
kemusyrikan dengan ajaran nal-Qur’an, Nabi Muhammad SAW. sebagai panutan dan
tauladan dalam setiap aspek kehidupan manusia, karena nabi Muhammd SAW. di samping
beliau sebagai seorang Rasul, juga sebagai seorang pemimpin, sebagaimana dijelaskan oleh
Allah SWT. dalam Q.S. 33:21.
9. Jelaskan pengertian hari akhirat dalam konsep rukun iman, berdasarkan analisis dalil ayat
alQur’an?
Jawab: Hari akhirat adalah kehidupan yang paling terakhir tampa batas, sebagai tempat hidup
kekal abadi bagi manusia, karena disitulah manusia mempertanggung jawabkan setiap amal
perbuatannya yang dilakukannya selama di dunia. Bagi manusia yang menjalani
kehidupannya di dunia sesuai dengan ajaran agama Islam akan bertempat tinggal di surga
selama-lamanya. Bagi manusia yang menjalani kehidupannya di dunia tidak sesuai dengan
ajaran agama Islam akan bertempat tinggal di neraka, kekal selama-lamanya di dalam neraka
tersebut, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS.2:28 dan QS.98:6-8.
10. Jelaskan eksistensi keimanan kepada hari akhirat dalam kehidupan manusia, berdasarkan
analisis dalil ayat al-Qur’an?
Jawab: Perjalanan hidup manusia menurut Pencipta alam semesta Allah SWT. mengalami
dua kali mati dan dua kali hidup, sebagaimana dijelaskan Alah dalam QS.2:28, Setiap pribadi
muslim wajib yakin tentang terjadinya hari kiamat, kekalnya roh, adanya hidup yang kedua
kali dan adanya hari pembalasan (surga dan neraka), sebagaimana dijelaskan Alah dalam
QS:2:4, Bukti pasti adanya hari pembalasan ialah bahwa bila manusia melakukan kebaikan,
hati dan perasaannya merasa puas dan bahagia. Bila manusia berbuat jahat, hati dan
perasaannya merasa resah dan gelisah, 7. Kesenangan, kebahagiaan dan kenikmatan di dalam
surga, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS.2:25 dan QS.2:QS.47:15 dan
Kesengsaraan azab di neraka, sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam QS.2:QS.47:15,
QS.54:47-48, QS.74:27-29 dan 35-47.
Jawab: Fungsi mengimani hari akhirat dalam kehidupan manusia adalah sebagai motivasi
bagi setiap pribadi muslim untuk memperbanyak amal ibadah maliyah mu’amalah dalam
mencari hidup yang ridha Allah. Semakin banyak saudara dan semakin kaya seorang muslim,
semakin banyak amal maliyah mu’amalahnya dan amal soaialnya. Maka beriman kepada hari
akhirat dijadikan sebagai motivasi kuat untuk sukses dalam berkehidupan secara halal lagi
baik, memotifasi manusia untuk minta ampun dan bertobat kepada Allah Setiap mendidikan
shalat Wajib dan shalat sunat, dhuha dan tahajud, karena waktu kematian dirinya tidak
diketahui oleh manusia.
12. Jelaskan perbedaan Qadha dan Qadar, berdasarkan pengertian dan contoh masing-masing,
lengkapi dengan analisis dalil ayat al-Qur’an dan Hadis?
Jawab: Qadha artinya ketetapan yang telah pasti, maka beriman kepada Qadha ialah
ketetapan Allah SWT. yang pasti terjadi , baik telah terjadi, yang sedang dan yang akan
terjadi pada seluruh alam dan pada diri mansia, baik qadha yang baik maupun qadha yang
buruk, yang dikenal dengan istilah sunnatullah, seperti jumlah umur manusia, jumlah rezeki
manusia, dan jalan hidup manusia, telah ditetapkan (diqhadha) Allah ketika ruhnya akan
ditiupkan Allah SWT. Qadar artinya takdir), Beriman kepada Qadar adalah beriman kepada
ketetapan Allah SWT. yang pasti terjadi di setiap akhir usaha manusia. Manusia merasa tidak
mampu mengubah takdir yang sudah ditetapkan Allah SWT. kecuali bila Allah SWT.
berkehendak untuk mengubahnya, sebagaimana diisyaratkan dalam QS.87:3, QS13:11 dan
QS.2:201-202.
13. Jelaskan eksistensi beriman kepada Kepada Qadha dan Qadar Baik/Buruk dalam
kehidupan, berdasarkan analisis dalil ayat al-Qur’an dan Hadis?
Jawab: Manusia tidak dapat merubah qadha, dan Allah SWT. tidak akan merubah qadha yang
telah ditetapkannya, karena qadha merupakan bagian dari sunnatullah (ketentuan Allah SWT.
yang telah tetap terhadap makhluk-Nya), atau hukum alam yang telah ditetakan Allah untuk
alam semesta. . Setiap usaha manusia akan dibatasi oleh takdir dari Allah SWT. sesuai
dengan kapasitas manusia menerima takdir tersebut, baik takdir yang baik maupun takdir
yangb buruk, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam al-Qur’an QS.13:11 dan QS 2:286
dan Takdir itu pasti adanya, karena sifat Allah swt. di antaranya adalah Maha Adil, Maha
Menguji dan Maha Menghukum.
14. Jelaskan fungsi beriman kepada Kepada Qadha dan Qadar Baik/Buruk dalam kehidupan,
berdasarkan analisis dalil ayat al-Qur’an dan Hadis?
Jawab: Manusia tidak akan putus asa jika usahanya tidak berhasil, karena dengan niat
beramal shaleh dalam setiap mengawali usaha, maka usahanya telah dinilai sebagai satu amal
saleh di sisi Allah SWT; bahkan manusia yang mengimani takdir akan selalu tawakkal
(melibatkan Allah swt. dalam setiap usahanya), Manusia tidak akan sombong jika usahanya
berhasil gemilang, karena ia bersyukur kepada Allah SWT. atas keberhasilannya; bahkan
manusia tersebut akan menjadi manusia yang selalu bersyukur kepada Allah swt. setiap ia
berhasil dan .
LAPORAN SEMINAR KELOMPOK 7
HARI SENIN TGL 28 MARET 2022 JAM 13.30 - 15.30 WIB
Pertanyaan: 3. Apa contoh ciri perilaku 2. Tidak bertuhan kepada hawa nafsu
bertauhid Rububiyah yang terkandung
3. Tidak betuhan kepada manusia
dlam surat al-a’raf ayat 54?
4. Tidak betuhan kepada syetan
Nama: Adhiya Hanif BP:2110532047
Mewakili kelompok 6 mnjawab pertanyaan
kelompok 7 no 2
Jawab: 2. Salah satu perilaku beriman
menurut dimensi hati adalah Amanah.
Amanah menurut bahasa (etimologi) ialah
kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan atau
kejujuran.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-
Anfal: 27 yang Artinya: "Wahai orang-
orang yang beriman! Janganlah kamu
mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga)
janganlah kamu mengkhianati amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui.". 1. Amanah terhadap Allah,
2. Amanah terhadap sesama manusia dan 3.
Amanah terhadap diri sendiri
Nama: Rizki Amalia BP: 2010233013
Mewakili kelompok 6 mnjawab pertanyaan
kelompok 7 no 3
Jawab: Pada Q.S Al- A'raf ayat 54 artinya
yaitu "Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah
yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, lalu Dia bersemayam di atas
'Arsy. Dia menutupkan malam kepada
siang yang mengikutinya dengan cepat.
(Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-
bintang tunduk kepada perintah-Nya. "
Jadi, ciri perilaku bertauhid Rububiyah
yaitu: Meyakini dan mengakui serta
mengimani bahwa Allah SWT. itu Maha
Esa dalam menciptakan.
Artinya alam ini adalah ciptaan Allah.
Manusia melakukan aktifitas kehidupan di
atas fasilitas ciptaan Allah SWT.,