Tujuan Materi:
2. Memahami bahwa petunjuk Rasul adalah satu-satunya jalan untuk mencapai hal itu.
Pembahasan
Setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan fitrah, dimana manusia
bersih, suci dan mempunyai kecenderungan yang baik dan ke arah positif yaitu ke arah
Islam. Fitrah manusia di antaranya adalah mengakui kewujudan Allah sebagai pencipta,
keinginan untuk beribadah dan menghendaki kehidupan yang teratur. Fitrah demikian
firman dan panduan dari Allah SWT) dan panduan Sunnah (sabda Nabi dan
perbuatannya). Semua panduan ini memerlukan petunjuk dari Rasul, khususnya dalam
mengenal pencipta dan sebagai panduan kehidupan manusia. Dengan cara mengikuti
Syarah
1. Al Insan
Al Insan (manusia) adalah ciptaan Allah SWT yang diberikan banyak kelebihan
manusia adalah fitrah. Agama Allah yang dijadikanNya kepada manusia sesuai dengan
fitrahnya.
b) albasyar; dan
c) bani adam “anak adam” dan surriyyat adam “keturunan adan”. Meskipun
demikian untuk memahami secara mendasar dan pada umumnya ada kata yang
sering digunakan al-Qur’an untuk merujuk kepada arti manusia, yaitu insan atau
ins atau al-nas atau unas, dan kata basyar serta kata bani adam.
Kata al-Insan diesebutkan dalam Alquran sebanyak 73 kali yang disebut dalam 43 surat.
Kata al-Insan dapat menunjukkan pada proses kejadian manusia, baik proses
penciptaan Adam maupun proses manusia yang bertahap secara dinamis dan sempurna di
dalam rahim. Kata al-Insan tidak hanya merujuk pada dimensi metal tetapi juga dimensi
fisik. Jika itu ditinjau lebih jauh dan dianalisis secara mendalam, maka penggunaan kata
al-Insan megandung dua dimensi yaitu dimensi tubuh (dengan berbagai unsurnya) dan
yang unik dan istimewa, sempurnadan sebagai amkhluk Allah dinamis, sehingga mampu
menyandang predikat sebagai khalifah Allah di muka bumi. Namun, manusia juga
memiliki keterbatasan seperti, gelisah dan tergesa-gesa, gembirabila dapat nikmat, susah
yang dimilikinya secara optimal, dengan tetap berpedoman kepada ajaran Ilahi agar
manusia bisa mewujudkan dirinya sebagai makhluk Allah yang mulia. Jika tidak
demikian, manusia akan terjerumus pada kehinaan, bahkan lebih hina dari binatang
sekalipun.
Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri[1531], (Qs al-qiyamah :14)
Dalil
2. Fitrah
Fitrah yang ada pada manusia dapat menilai baik buruk tingkah laku masyarakat
ataupun dirinya. Ini disebabkan karena fitrah dimiliki oleh manusia semenjak ia lahir,
baik dilahirkan oleh ibu bapa kafir ataupun jahiliyah. Kecenderungan yang baik
senantiasa membawa manusia ke arah Islam seperti pengakuannya kepada Allah sebagi
pencipta (Rabb). Perubahan fungsi dan peranan fitrah ini terjadi kerana pengaruh
lingkungan, termasuk pengaruh ibu bapa ataupun lingkungan sosial. Yang menjadikan
manusia berubah dari fitrah kepada nasrani, yahudi dan majusi juga disebabkan oleh
Fitrah dapat dijadikan sebagai saksi bagi segala perbuatannya. Fitrah manusia
sudah dibekali oleh Allah SWT dengan nilai-nilai yang dapat menilai suatu tingkah laku.
Beberapa fitrah manusia adalah keinginan manusia untuk mengabdi kepada Kholiq,
mengakui keberadaan Allah SWT sebagai kholiq dan keinginan manusia untuk hidup
teratur.
Dalil
30:30, Hadits: Setiap anak dilahirkan atas fitrahnya, kemudian ibu bapanya yang
Kewujudan pencipta merupakan sesuatu yang tak dapat diingkari. Manusia pada
dasarnya mengakui perkara ini. Allah sebagai pencipta (Rabb) di dalam Al-Qur'an diakui
oleh orang kafir sekalipun. Perjanjian manusia ketika di dalam rahim ibunya juga
Manusia menerima Allah sebagai rabb. Begitupun ketika orang kafir Quraiys
ditanya berkaitan dengan pencipta langit, bulan, bintang dan sebagainya, maka dijawab
Allah. Hal ini menunjukkan bahwa Allah sebagai Rabb diakui oleh manusia tetapi tidak
Dalil
23: 83-90, apabila ditanyakan kepada orang kafir jahiliyah, siapakah yang mempunyai
bumi dan orang yang di atasnya?, siapakah yang mempunyai tujuh langit? maka
Manusia secara umum mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengabdi
kepadaNya. Pengabdian kepada Allah adalah sebagai hasil dan akibat dari pengakuan kita
kepada Allah sebagai pencipta. Mengakui Pencipta berarti mengakui apa yang
sebagainya. Usaha-usaha ini adalah bagian dari bentuk pengabdian kita kepada Allah
SWT.
Dalil
2:21, Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang menciptakan kamu dan orang-orang
Petunjuk dari Allah adalah untuk memandu manusia ke arah yang baik. Menurut
Zaeny (2015) Pengertian kepemimpinan menurut Aunur Rohim dapat dibagi ke dalam
dua kategori, yaitu spiritual dan empiris. Dalam pengertian spiritual, kepemimpinan Islam
secara mutlak berasal dari Allah, Konsep kepemimpinan dalam Islam berasal dari doktrin
Semua arahan dan bimbingan dari Allah SWT adalah baik bagi manusia yang
diciptaNya karena sesuai dengan fitrah manusia. Allah sebagai pencipta tahu mengenai
ciptaannya secara pasti sehingga Allah dapat memberikan panduan yang juga tepat bagi
manusia. Tanpa petunjuk berarti, hidup manusia menjadi tidak teratur dan tanpa arah
tujuan, ia mengikuti hawa nafsunya saja yang tidak jelas kemana arahnya. Mereka akan
Dalil
28:50, mengikuti panduan Allah menjadi hidup teratur, manakala tidak mengikuti
Allah bererti mengikuti hawa nafsu dan menjadi sesat (tidak teratur hidupnya)
3. Hidayatur Rasul
Jika kita hendak mengikuti perintah Allah, maka kita mesti mengikuti perintah
Rasul. Apabila kita ingin mengasihi Allah maka kita perlu petunjuk Rasul. Kaidah ini
adalah kaidah yang Rabbani, dibawa oleh Islam. Oleh kerana itu, syahadatain pun terdiri
dari pengakuan kepada dua yaitu Allah dan RasulNya. Mengikuti petunjuk rasul berarti
kita mengikuti jalan agama Allah yang mempunyai langit dan apa-apa yang di bumi.
Dalil
Menurut Adam (1428H). Akhlak rasul yang jujur, amanah dan cerdas menjadikan
rasul patut untuk di ikuti semua teladannya diantara ayat al-Quran yang berbicara tentang,
keselamatan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin. Jika mereka Berpaling (dari keimanan) maka katakanlah ‘Cukuplah Allah
bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah
Menurut Al-Mubarakfury (2007) Beliau adalah orang yang paling adil, bisa
menahan diri, jujur perkataannya dan paling besar amanatnya. Maka sangat wajar jika
Petunjuk rasul digunakan untuk mengenal Allah. Mengenal Allah juga dapat
Melihat gunung-gunung, hewan dan sebagainya, merupakan cara untuk mengenal Allah
Dalil
Petunjuk Rasul juga digunakan untuk mengamalkan Islam yang benar dan yang
direhai oleh Allah SWT. Rasul sebagai ikutan dan teladan yang baik untuk diikuti dalam
Menurt Usiono (2017) Keteladanan dari segala aspek kehidupan Rasulullah dapat
Dalil
4. Ibadatul Shohih
Ibadah shohih adalah ibadah yang menyembah Allah dengan panduan mengikuti
Rasul. Rasul sebagai penerima wahyu dari Allah harus diikuti, dan sebagai keperluan
bagi kita untuk menjadikannya sebagai contoh dan petunjuk dalam menjalankan ibadah
yang benar.
Rasul sebagai manusia yang mendapat wahyu dari Allah SWT untuk
mengembangkan dan menyebarkan nilai-nilai Islam secara sah dan tepat. Allah telah
menyebutkan pada banyak ayat yang menyatakan bahwa Rasul diberi wahyu dan diberi
tugas untuk menyampaikannya kepada manusia. Menurut Haderanie (2015) Setelah Allah
memberi tahu semua itu melwati para rasul dan nabi-nabi baru manusia ini tahu keadaan
Allah SWT dan barulah manusia dapat membedakan antara hamba dengan tuhan.
Menurut Sutriani (2011) perlawanan keras dari masyarakat baik aktif maupun
pasif, mereka melakukan pemboikotan ekonomi, menyiksa fisik para pengikutnya, teror
mental dan rencana pembunuhan terhadap beliau, mereka juga mengajak bernegosiasi
dengan tawaran harta, tahta dan wanita agar beliau menghentikan dakwahnya, tidak
hanya itu mereka juga mencari kompromi dengan Nabi dalam beribadat agar sewaktu-
waktu Nabi
bersedia untuk menyembah berhala-berhala mereka di waktu lain mereka ikut pula
menyembah Tuhan yang disebut-sebut Nabi, tetapi meskipun Nabi mendapat tawaran
yang menggiurkan dan pembunuhan dari masyarakat Mekkah, tekadnya tidak surut untuk
menyiarkan agama Islam. Langkah dakwah Nabi selanjutnya menyeru masyarakat umum
hamba sahaya, kegiatan dakwah dilaksanakan tanpa mengenal lelah dengan usahanya
menghalangi dakwah Rasul melihat semakin bertambahnya jumlah pengikut Nabi begitu
pula tantangan yang dilancarkan suku Quraisy semakin gencar pula tantangan yang
dilakukan.
Dalil
21:25, Rasul diberi wahyu yang menyebutkan bahawa tiada tuhan selain Allah oleh itu
sembahlah Allah.
DAFTAR PUSTAKA
Sutriani. (2011). Muhammad Sebagai Pemimpin Agama Dan Kepala Negara. Sulesna
Vol 6 No 2