Anda di halaman 1dari 2

Duduk Bersama Budha

Oleh: Nabila Luthfiatunnisa

Dalam video yang berdurasi 37 menit 38 detik yang ditonton lebih dari 900.000 orang
dipublikasikan oleh channel youtube yang Bernama “Jeda Nulis” terdapat dua tokoh agama
yang tidak berasal dari agama yang sama,Habib Husein Jafar Al Hadar yang tidak asing lagi
dikalangan anak muda bangsa karena ciri khas nya dalam berdakwah yang dikenal santai
namun pas dihati dan seorang tokoh muda budhis yaitu Biksu yang akrab disebut sebagai
Bhikku Dhirapunno. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya
dan enam agama didalamnya, di video kali ini, Habib ja’far dan Bhikku Dhirapunno
mengupas tuntas tentang Budha dan isinya, tak hanya itu,pastinya Habib Ja’far juga
menyelipkan dakwah dakwah seputar islam, Habib dan Bhikku saling bertukar fikiran tentang
islam dan budha dengan sangat tenang dan bijaksana,tidak ada kericuhan karna
perbedaan,justru Habib dan Bhikku disatukan untuk saling bertukar fikiran karna perbedaan.
Sebagai seorang muslim,mendengar pembicaraan mengenai agama lain dengan
tenang dan bijaksana tentu membuat saya banyak belajar mengenai agama budha, bagaimana
konsep budha, apa itu bhikku,dan apa saja larangan yang ada di dalamnya. Setelah
mendengar dan menonton video tersebut ada beberapa hal yang baru saya ketahui, seperti
halnya aliran di dalam budha, ternyata budha memiliki tiga aliran
(terawadha,Mahayana,tantrayana), di setiap aliran memiliki sumpah dan janji nya masing
masing, seorang tokoh ahli agama budha biasa disebut dengan Biksu atau Bhikku,seperti
yang kita ketahui bahwa penampilan seorang bhikku tidak jauh dari kata gundul atau
memotong rambutnya hingga tersisa kurang dari dua inch dan mengenakan pakaian khas nya
berwarna jingga atau biasa disebut jubah. Menjadi seoarng Bhikku ternyata bukan hal yang
mudah, Bhikku harus mempunyai izin dari keluarga untuk tidak berkeluarga, dan apabila
seorang yang sudah berkeluarga ingin menjadi seorang Bhikku, maka ia harus melepaskan
istrinya,tidak harus cerai,tetapi tidak boleh ada keterikatan. Jika dipahami ajaran Budha
mengajarkan untuk tidak terikat dengan keindahan,kebahagiaan,dan ketertarikan, karna
sifatnya sementara, didalam Budha tidak ada pengampunan, diri kita lah yang mengampuni,
maka dari itu, di dalam Budha berlaku karma, dan sebab akibat dari perbuatan yang kita
perbuat. Menjadi Bhikku juga harus mencari seorang guru khusus yang bisa mengangkat
orang lain menjadi Bhikku,harus melewati upacara tertentu dan mempunyai tempat khusus.
Seorang Bhikku juga tidak tinggal dirumah, mereka berkelana ke wihara wihara dan hutan
untuk melakukan pelayanan kepada ummat ummat hindu.
Seorang Bhikku tidak bekerja, kebutuhan mereka adalah kewajiban ummat,seperti
makanan,tempat tinggal,obat obatan,dan jubah. Empat hal tersebut merupakan kewajiban
seorang ummat kepada Bhikku,Bhikku hanya mendapat kebutuhan tersebut dari para ummat.
Jika didalam islam ada syahadat,didalam Budha ada wisudi trisaraha yang merupakan
sumpah menjadi seorang budhis. Budha mempunyai lima pancasila yang hadir bahkan
sebelum Pancasila Indonesia hadir. Lima Pancasila tersebut berisi :
1. Tidak membunuh
2. Tidak mencuri
3. Tidak berbuat asusila
4. Tidak mabuk mabukan
5. Tidak berkata kasar atau berbohong
Dari video tersebut, bisa dilihat bahwa ternyata budha dan islam cukup banyak memiliki
konsep ajaran yang sama.
Maka dari itu, Indonesia sudah mempunyai dasar untuk membentuk satu kesatuan,
Bhineka Tunggal ika, yang berarti berbeda beda tetap satu jua. Dasar ini sering dilupakan
oleh masyarakat Indonesia, seringkali manusia meributkan hal yang sebenarnya tidak perlu di
besar besarkan, terutama di Indonesia harusnya setiap individu bisa belajar untuk bisa saling
menerima perbedaan,baik dari suku,ras ataupun agama. Lihat bagaimana Habib dan Bhikku
bisa Bersatu dalam ruangan yang sama, membicarakan dua hal berbeda menurut perspektif
mereka masing masing tanpa adanya kericuhan,keributan dan perdebatan yang tidak sehat.
Video tersebut bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat di Indonesia agar bisa menghargai
perbedaan dari setiap individu, belajar untuk tidak membeda bedakan setiap manusia, belajar
untuk menanamkan toleransi yang tinggi kepada diri sendiri,orang lain dan generasi masa
depan.

Anda mungkin juga menyukai