Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

TRANSFORMASI INDUSTRI 4.0

DI PT ARGO MANUNGGAL TRIASTA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Transformasi Industri 4.0

Oleh :

Ganes Pratama (19420035)

Indah Pratiwi (19420039)

KIMIA TEKSTIL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
kehendaknya kami dapat menyelesaikan Laporan Tansformasi Industri 4.0
dengan baik. Pada laporan berisi perihal identifikasi industri menggunakan
asesmen INDI 4.0 dan Toolbox industri 4.0, lalu menentukan pain point yang
terjadi, memberikan solusi dan alternatif terbaik dalam menerapkan industri 4.0
serta pembuatan rencana implementasi pada industri.

Terimakasih kami ucapkan kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan


Laporan Tranformasi Industri 4.0 Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak
industri dan pihak lain yang berkaitan. Dan dapat menjadi referensi untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan untuk pembaca terkait implementasi
industri 4.0. Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
Laporan Transformasi Industri 4.0. Kami mengharapkan segala kritik dan saran
yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik.

Bandung, 30 September 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1


DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2
BAB I IDENTIFIKASI INDUSTRI 4.0 .............................................................. 3
1.1 Asesmen INDI 4.0 .................................................................................... 3
1.2 Asesmen Toolbox Industri 4.0 ................................................................. 9
1.3 Analisa Pain Point .................................................................................. 10
BAB II ANALISA SOLUSI ................................................................................ 13
2.1 Pemilihan Fokus ..................................................................................... 13
2.2 Alternatif Solusi ..................................................................................... 13
2.3 Pemilihan Solusi Terbaik ....................................................................... 16
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI ........................................................... 17
3.1 Deskripsi ................................................................................................. 17
3.2 Aktivitas Kunci....................................................................................... 17
3.4 Waktu dan Penanggungjawab Projek ..................................................... 19
3.5 Biaya Projek ........................................................................................... 20
3.6 Sarana dan Prasarana .............................................................................. 20
3.7 Hambatan Implementasi ......................................................................... 20
3.8 Pratinjau yang akan Terjadi .................................................................... 20
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 21
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 21
4.2 Saran ....................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22
LAMPIRAN ......................................................................................................... 27

2
BAB I IDENTIFIKASI INDUSTRI 4.0

1.1 Asesmen INDI 4.0


Kementrian Perindustrian merasa perlu adanya sebuah indeks yang dapat
digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan industri di Indonesia. Oleh sebab
itu disusunlah sebuah indeks yang bernama Indonesia Industry 4.0 Readiness
Index atau yang disingkat dengan INDI 4.0. INDI 4.0 merupakan sebuah indeks
acuan yang digunakan oleh industri dan pemerintah untuk mengukur tingkat
kesiapan industri menuju Industri 4.0. Hasil dari pengukuran dengan indeks ini
kemudian dijadikan acuan dalam mengidentifikasi tantangan, menentukan
strategi dan sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemerintah untuk
mendorong industri bertransformasi menuju Industri 4.0. Selain itu, dengan
INDI 4.0 diharapkan adanya standar baku yang berlaku nasional yang dijadikan
ukuran untuk menilai kesiapan industri dalam negeri.

Metode asesmen INDI 4.0 yang digunakan adalah mengisi survei secara online
yang diisi oleh pihak industri kemudian dilanjutkan dengan verifikasi lapangan
yang dilakukan oleh para ahli. Dalam INDI 4.0 rentang skor penilaian dari level
0 sampai dengan level 4. Level 0 artinya industri “belum siap” bertransformasi
ke Industri 4.0, level 1 artinya industri masih pada tahap “kesiapan awal”, level
2 artinya industri pada tahap kesiapan “kesiapan sedang”, level 3 artinya
industri sudah pada tahap “kesiapan matang” bertransformasi ke Industri 4.0,
dan level 4 artinya industri “sudah menerapkan” sebagian besar konsep Industri
4.0. Dengan asesmen INDI 4.0 ini diharapkan dapat membantu industri untuk
mengevalusi dan mencari pain point pada perusahan, sehingga dapat
menentukan implementasi apa yang akan dilakukan.

1. Manajemen dan Organisasi

Hal ini untuk mengetahui seberapa besar dukungan dari pihak manajemen untuk
membuat sistem produksinya menjadi lebih efektif dan efisien dengan Industri
4.0. Hal ini karena strategi perusahaan, investasi perusahaan dan dukungan dari
manajemen menjadi sangat penting dalam kesuksesan transformasi ke Industri

3
4.0. Berikut penilaian Manajemen dan Organisasi di PT Argo Manunggal
Triasta :

Manajemen dan Organisasi


Strategi
Kepemimpina
n
4
3
2
1
Rata Rata
0

Kebijakan
Investasi
Inovasi

Gambar 1 Radar chart manajemen dan organisasi

Tabel 1 Penilaian pilar manajemen dan organisasi

Manajemen dan Organisasi Rata-Rata


Strategi Kepemimpinan 2,5
Investasi 1
Kebijakan Inovasi 2,5
Total Rata-Rata 2
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bagian investasi memiliki nilai 1,
yang berarti sudah memiliki kesiapan awal. Dan secara keseluruhan dari
manajemen dan organisasi memiliki nilai 2 yang berarti sudah sampai ke tahap
kesiapan sedang menuju industri 4.0

2. Orang dan Budaya

Orang merupakan unsur yang sangat penting dalam proses transformasi


perusahaan ke Industri 4.0. Hal ini juga termasuk dari budaya dari karyawan
perusahaan, seperti: kedisiplinan, kemauan untuk terus belajar dan kearifan
lokal. Karyawan yang cenderung terbuka dengan perubahan akan lebih siap

4
untuk bertransformasi ke Industri 4.0, sebaliknya jika karyawan bersikap
antipati terhadap adanya perubahan maka perusahaan akan lebih sulit untuk
menerapkan Industri 4.0. Berikut penilaian orang dan budaya di PT Argo
Manunggal Triasta :

Orang dan Budaya


Budaya
4
3
2
1
0 Rata-Rata

Keterbukaan
Pengembanga
terhadap
n Kompetensi
Perubahan

Gambar 2 Radar chart orang dan budaya

Tabel 2 Penilaian pilar orang dan budaya

Orang dan Budaya Rata-Rata


Budaya 1
Keterbukaan terhadap Perubahan 1
Pengembangan Kompetensi 2
Total Rata-Rata 1
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bagian budaya dan keterbukaan
terhadap perubahan memiliki nilai 1, yang berarti sudah memiliki kesiapan
awal. Dan secara keseluruhan dari orang dan budaya memiliki nilai 1 yang
berarti berada pada kesiapan awal menuju industri 4.0.

3. Produk dan Layanan

Produk yang sudah terintegrasi dengan Industri 4.0 adalah produk yang
memiliki fitur teknologi didalamnya, seperti sudah memiliki interface yang bisa
dihubungkan dengan internet, memiliki fitur penyimpanan dan produk yang

5
sudah cutomize sesuai dengan keinginan pemakai. Sedangkan layanan pintar
yang berbasis data juga menunjukkan bahwa sebuah perusahaan sudah mulai
menggunakan teknologi yang berbasis Industri 4.0. Penggunaan data dari
pelanggan untuk pengembangan sistem pelayanan dan produk juga merupakan
elemen yang diukur untuk mengetahui kesiapan perusahaan memasuki era
Industri 4.0. Berikut penilaian produk dan layanan di PT Argo Manunggal
Triasta :

Produk dan Layanan


Kostumisasi
Produk
4
3
2
1
Rata-Rata
0

Layanan
Produk Cerdas
Berbasis Data

Gambar 3 Radar chart produk dan layanan

Tabel 3 Penilaian pilar produk dan layanan

Produk dan Layanan Rata-Rata


Kostumisasi Produk 4
Layanan Berbasis Data 2,5
Produk Cerdas 1
Total Rata-Rata 3
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bagian Produk Cerdas terhadap
perubahan memiliki nilai 1, yang berarti sudah memiliki kesiapan awal. Dan
secara keseluruhan dari produk dan layanan memiliki nilai 3 yang berarti
berada pada tahap kesiapan matang menuju industri 4.0.

6
4. Teknologi

Teknologi dalam Industri 4.0 sangatlah beragam, mulai dari kecerdasan buatan,
printer 3D, augmented reality, kolaborasi robot, dll. Dalam Industri 4.0 yang
harus ada adalah adanya konektivitas antar mesin maupun atar sistem (vertical
and horizontal integration). Dalam pilar ini sejauh mana penggunaan teknologi
yang menunjang Industri 4.0 akan dievaluasi dalam rangka untuk mengukur
kesiapan perusahaan bertransformasi ke Industri 4.0. Hal lain yang penting
dalam pilar ini adalah adanya digitalisasi dalam seluruh sistem produksi dan
keamanan cyber perusahaan. Berikut penilaian Teknolog di PT Argo
Manunggal Triasta :

Teknologi
Keamanan
Cyber
4
3
2
1
Digitalisasi 0 Konektivitas Rata-Rata

Mesin Cerdas

Gambar 4 Radar chart teknologi

Tabel 4 Penilaian pilar teknologi

Teknologi Rata-Rata
Keamanan Cyber 2
Konektivitas 2,5
Mesin Cerdas 1
Digitalisasi 1
Total Rata-Rata 2

7
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bagian Mesin Cerdas dan
Digitalisasi terhadap perubahan memiliki nilai 1, yang berarti sudah memiliki
kesiapan awal. Dan secara keseluruhan dari teknologi memiliki nilai 2 yang
berarti berada pada tahap kesiapan sedang menuju industri 4.0.

5. Operasi Pabrik

Terkait dengan penggunaan teknologi di dalam sebuah operasi pabrik. Hal ini
meliputi: sistem rantai pasok dan logistik perusahaan, aplikasi system
perawatan mesin/sistem yang cerdas, proses produksi yang sudah
otonom/otomatis danadanya sistem penyimpanan dan pengendalian data yang
sudah terpusat. Berikut penilaian Operasi Pabrik di PT AMT :

Operasi Pabrik
Penyimpanan
dan Sharing
Data
4
3
2
1
Sistem Rantai Pasok
Perawatan 0 dan Logistik Rata-Rata
Cerdas Cerdas

Proses yang
Otonom

Gambar 5 Radar chart operasi pabrik

Tabel 5 Penilaian pilar operasi pabrik

Operasi Pabrik Rata-Rata


Penyimpanan dan Sharing Data 3
Rantai Pasok dan Logistik Cerdas 1
Proses yang Otonom 2
Sistem Perawatan Cerdas 1
Total Rata-Rata 2

8
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bagian Rantai Pasok dan
Perawatan Cerdas terhadap perubahan memiliki nilai 1, yang berarti sudah
memiliki kesiapan awal. Dan secara keseluruhan dari teknologi memiliki nilai
2 yang berarti berada pada tahap kesiapan sedang menuju industri 4.0.

1.2 Asesmen Toolbox Industri 4.0

Toolbox industri 4.0 memiliki fungsi untuk mengukur tingkat kesiapan industri
menuju Industri 4.0. Industri 4.0 tidak hanya memiliki potensi untuk meningkatkan
kegunaan produk tetapi juga untuk mengurangi biaya produksi. Pengukuran dengan
indeks ini kemudian dijadikan acuan dalam mengidentifikasi tantangan, menentukan
strategi untuk mendorong industri bertransformasi menuju Industri 4.0. Adanya
Toolbox ini, membantumempertajam analisis dan identifikasi penilaian Industri 4.0
sehingga didapatkan gagasan pembaharuan atau transformasi industri yang tepat
dengan kondisi industri tersebut. Dalam Toolbox industri 4.0 terdapat dua pilar yang
diukur, yaitu produk dan produksi.

Gambar 6 Toolbox industri 4.0

Berdasarkan dengan Toolbox Industri 4.0 yang ditampilkan di atas maka berikut
penilaian industri di PT Argo Manunggal Triasta yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Produk
Toolbox Industri 4.0 bagian “Products” mendukung penciptaan ide selama
pengembangan produk-produk Industri 4.0 yang inovatif. Pengukuran dilihat dari

9
sejauh mana produk baru dapat dikembangkan atau yang sudah ada dikembangkan
lebih lanjut dengan bantuan Industri 4.0. Pada bagian “Products” dibagi menjadi
beberapa tingkat aplikasi: sensor dan aktuator, komunikasi dan konektivitas, data
penyimpanan dan pertukaran informasi, pemantauan terkait produk, layanan
Teknologi Informasi dan model bisnis. Berikut hasil Asesmen Toolbox Industri 4.0
berdasarkan produk di PT Argo Manunggal Triasta :
Tabel 6 Hasil toolbox produk

No Produk Level
1 Integration of sensors / actuators 0
2 Communication / Connectivity 0

3 Unctionalities for data storage and 0


information exchange
4 Monitoring 0
5 Product related IT services 1
6 Business models around the product 0

2. Produksi
Toolbox ini berfokus pada pendekatan yang berkaitan dengan produksi untuk
mempertimbangkan bagaimana proses produksi dapat dioptimalkan dan bagaimana
biayaproduksi dapat dikurangi dengan bantuan Industri 4.0. Berikut hasil Asesmen
Toolbox Industri 4.0 berdasarkan produksi di PT Argo Manunggal Triasta :
Tabel 7 Hasil toolbox produksi

No Produksi Level
1 Data processing in the production 1
2 Machine-to-machine Communication (M2M) 0
3 Companywide networking with the production 1
4 ICT infrastructure in production 2
5 Man-machine interfaces 1
6 Efficiency with small batches 0

1.3 Analisa Pain Point

Pada assessment INDI 4.0 PT Argo Manunggal Triasta salah satu pilar radar
yang memiliki rata-rata rendah yaitu 1 pada yaitu pilar teknologi pada bagian
mesin cerdas dan digitalisasi. Dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah :

10
Teknologi
Keamanan
Cyber
4
3
2
1
Digitalisasi 0 Konektivitas Rata-Rata

Mesin
Cerdas

Gambar 7 Radar chart pain point

Tabel 8 Penilaian pain point

Teknologi Rata-Rata
Keamanan Cyber 2
Konektivitas 2,5
Mesin Cerdas 1
Digitalisasi 1
Total Rata-Rata 2

Tabel 9 INDI 4.0 digitalisasi

Pertanyaan
Readiness
0 1 2 3 4
Index – INDI
4.0
5.5 Menurut Belum Baru Sebagian Labih dari Semua bidang
anda seberapa menerap beberapa sudah 75% perusahaan
tingkat kan bidang didigitalisa sudah sudah
digitalisasi digitalisa yang si (50%) didigitalis didigitalisasi
diperusahaan si sudah asi (100%)
anda? didigitali
sasi

11
Dari tabel di atas nilai 1 berarti baru beberapa bidang yang sudah didigitalisasi
Sehingga perlu peningkatan dari nilai 1 menjadi 2 yaitu Sebagian sudah digitalisasi
dengan persentase 50 %.

12
BAB II ANALISA SOLUSI

2.1 Pemilihan Fokus

Pada PT Argo Manunggal Triasta masih menggunakan basis kertas tertulis


untuk kartu proses maupun perencanaan untuk proses produksi. Dan biasanya
bagian PPIC akan berkeliling untuk mengecek order pesanan, resep produksi
dan pencatatan terkait perencanaan produksi suatu order juga dibuat per hari
saja setelahnya tidak ada penyimpanan tetap. Untuk meningkatkan efisiensi
waktu maka perlu meningkatkan implementasi industri 4.0 yang difokuskan
pada bagian digitalisasi pilar teknologi pada asesmen INDI 4.0, dimana nilai 1
akan ditingkatkan menjadi nilai 2. Implementasi ini akan ditujukan pada bagian
laboratorium color matching, PPIC, dan bagian produksi.

2.2 Alternatif Solusi

Dari permasalahan yang terjadi pada PT Argo Manunggal Triasta dipaparkan


tidak solusi untuk implementasi industri 4.0 pilar Teknologi bagian digitalisasi,
yaitu :

1. Display layar monitor menampilkan perencanaan produksi harian yang


berisi nomor order produksi, resep, dan keterangan lainnya yang
mendukung proses produksi mulai dari bagian pre-treatment, dyeing,
finishing untuk masing-masing Departemen Yarn Processing dan
Departetemn Fabric Processing.
2. Display layar monitor menampilkan perencanaan produksi harian yang
berisi nomor order produksi, resep, dan keterangan lainnya yang
mendukung proses produksi pada bagian tertentu saja. Untuk masing-
masing Departemen Yarn Processing dan Departemen Fabric Processing.
3. Display layar monitor menampilkan perencanaan produksi harian yang
berisi nomor order produksi, resep, dan keterangan lainnya yang
mendukung proses produksi pada bagian yarn processing saja.

13
Tabel 10 Alternatif solusi

No Solusi Pengembangan Deskripsi


1 Digitalisasi Apa Digitalisasi perencanaan produksi
menampilkan hal harian
yang berkaitan Siapa Seluruh bagian produksi tiap
pada semua proses departemen, PPIC, dan
produksi masing- Laboratorium Color Matching
masing departemen tiap departemen.
Bagaimana Pada layar monitor menampilkan
perencanaan produksi harian
yang berisi nomor order
produksi, resep, dan keterangan
lainnya yang mendukung proses
produksi mulai dari bagian pre-
treatment, dyeing, finishing untuk
masing-masing Departemen Yarn
Processing dan Departetemn
Fabric Processing.
Value Aktualisasi perencanaan harian
menjadi lebih efisien karena tidak
perlu menulis pada kertas dan
terkoneksinya bagian produksi
tiap departemen, PPIC, dan
Laboratorium Color Matching
tiap departemen.
2 Digitalisasi Apa Digitalisasi perencanaan produksi
menampilkan hal harian
yang berkaitan Siapa Sebagian bagian produksi tiap
pada proses departemen, PPIC, dan
produksi tertentu di Laboratorium Color Matching
tiap departemen.

14
masing-masing Bagaimana Pada layar monitor menampilkan
departemen perencanaan produksi harian
yang berisi nomor order
produksi, resep, dan keterangan
lainnya yang mendukung proses
produksi pada bagian tertentu
saja. Untuk masing-masing
Departemen Yarn Processing dan
Departemen Fabric Processing.
Value Aktualisasi perencanaan harian
menjadi lebih efisien pada bagian
tertentu karena tidak perlu
menulis pada kertas dan
terkoneksinya bagian produksi
tiap departemen, PPIC, dan
Laboratorium Color Matching
tiap departemen
3 Digitalisasi Apa Digitalisasi perencanaan produksi
menampilkan harian
seluruh hal Siapa Bagian yarn processing, PPIC,
berkaitan semua dan Laboratorium Color
proses produksi Matching yarn processing.
bagian yarn Bagaimana Pada layar monitor menampilkan
processing saja perencanaan produksi harian
yang berisi nomor order
produksi, resep, dan keterangan
lainnya yang mendukung proses
produksi pada bagian yarn
processing saja.
Value Distribusi resep menjadi lebih
efisien karena tidak perlu menulis
pada kertas dan terkoneksinya

15
bagian yarn Processing dengan
Lab.Color Matching yarn
processing dan PPIC.

2.3 Pemilihan Solusi Terbaik

Setelah dijabarkan mengenai ketiga solusi, dilakukan pembobotan yang berisi


pertimbangan kekuatan perusahaan untuk mewujudkan solusi tersebut dengan
banyak manfaat yang diddapat. Pembobotan tersebut bergantung pada kekuatan
perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam perencanaan implementasi
Industri 4.0 dan banyaknya tujuan sasaran. Matriks pembobotan dapat dilihat pada
gambar berikut :

Gambar 8 Matriks pembobotan

Dari pembobotan, dipilih solusi terbaik dari tiga solusi yang telah dikemukakan.
Solusi yang dipilih adalah solusi pertama. Hal ini karena perusahaan dianggap
mampu untuk merealisasikannya serta sasaran dan tujuan juga lebih banyak, dalam
artian semua bagian produksi masing-masing departemen, Lab. color matching
masing-masing departemen, dan PPIC masing-masing departemen.

16
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI

3.1 Deskripsi

Pada PT Argo Manunggal Triasta masih menggunakan basis kertas tertulis


untuk kartu proses maupun resep untuk proses produksi. Diinginkan agar kertas
resep dan perencanaan harian dapat digitalisasikan sehingga akan lebih efisien
waktu.

Pada assessment INDI 4.0 PT Argo Manunggal Triasta salah satu pilar radar
yang memiliki nilai rendah yaitu 1 pada pilar teknologi bagian digitalisasi,
sehingga akan lebih difokuskan untuk perlu peningkatan digitalisasi menjadi
nilai 2. Implementasi ini akan ditujukan pada bagian laboratorium color
matching, PPIC, dan bagian produksi masing-masing departemen.

Solusinya yaitu dengan digitalisasi perencanaan produksi harian. Untuk output


Display layar monitor akan menampilkan perencanaan produksi harian yang
berisi nomor order produksi, resep, dan keterangan lainnya yang mendukung
proses produksi mulai dari bagian pre-treatment, dyeing, finishing untuk
masing-masing Departemen Yarn Processing dan Departetemn Fabric
Processing.

3.2 Aktivitas Kunci

Aktivitas yang dilakukan untuk implementasi industri 4.0 yang akan dibuat
yaitu :

1. Persiapan

Pada aktivitas ini perlu dipersiapkan software yang merupakan komponen


menginput data terkait hal yang akan didigitalisasikan. Software yang
digunakan yaitu SAP. Selain software perlu adanya hardware berupa komputer
dan perangkat pendukung lain.

2. Instalasi

Pemasangan hal-hal yang dipersiapkan sebelumnya. Dapat memanggil teknisi


untuk pemasangan. Pemasangan dilakukan pada masing-masing departemen

17
3. Percobaan/Trial

Masa percobaan dilakukan selama 1 bulan. Untuk masa percobaan ini belum ke
semua bagian dijalankan hanya beberapa bagian sajaApabila hasilnya baik
maka akan dijalankan untuk semua bagian.

4. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk menganalisa dan mengidentifikasi persalahan dan


hambatan yang terjadi selama implementasi digitalisasi ini. Jika terjadi masalah
dengan komputer dapat dilakukan alternatif membeli lagi. Atau permasalahan
software penyimpanan ditindaklanjuti oleh bagian IT PT Argo Manunggal
Triasta.

5. Training

Masa training untuk operator bagian produksi tiap bidang dan bagian lain yang
terkait. Pemateri berasal dari PT Argo Manunggal Triasta sendiri yang tentunya
sudah menguasai implementasi industri 4.0 atau dapat juga megundang pihak
dari luar perusahaan yang lebih berpengalaman terkait implementasi industri
4.0

6. Pembuatan SOP

Membuat standar untuk menjalankan industri 4.0 yang telah dibuat sedemikian
rupa sebagai pedoman untuk melaksanakannya. Setelah adanya SOP dan
sumber daya manusia yang telah siap, maka digitalisasi ini dapat dijalankan.

18
3.3 Konektivitas

Mempersiapkan hal-hal yangdiperlukan, baik dari utilitasnya dan SDM nya

Melakukan pemasangan software dan hardware yang diperlukan

Melakukan percobaan implementasi 4.0

Evaluasi permasalahan dan hambatan selama masa percobaan

Melakukan pelatihan kepada SDM terkait

Pembuatan SOP sebagai pedoman dan menjalankan implementasi

Gambar 9 Diagram konektivitas

3.4 Waktu dan Penanggungjawab Projek

Tabel 11 Waktu kegiatan dan penanggungjawab

Januari Februari Maret


No Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Bagian marketing PT
AMT
2. Instalasi Teknisi dan IT
3. Trial RnD dan IT
4. Evaluasi Manajer
5. Pelatihan Trainer
6. Pembuatan Kepala Departemen
SOP

19
3.5 Biaya Projek

Tabel 12 Daftar biaya

No. Barang Harga satuan Jumlah Jumlah harga


1 Komputer + instalasi Rp 5.000.000 5 Rp 25.000.000

3 Pelatihan dengan Rp 500.000 1 Rp 500.000


pemateri
Cyber Security
4 Rp 50.000.000 1 sistem Rp 50.000.000

Total Rp 75.500.000

3.6 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam implementasi ini tentunya adalah
koneksi internet serta listrik. Dengan koneksi internet yang cepat tentunya
distribusi data kepada pihak-pihak terkait akan lebih mudah dan tentunya akan
lebih efisien waktu. Selain itu, SDM yang nantinya kan menggunakan
implementasi ini juga perlu persiapan yang matang dan tentunya siap akan
perubahan yang terjadi sehingga penting untuk melakukan pelatihan terlebih
dahulu.

3.7 Hambatan Implementasi

Kendala atau hambatan yang mungkin saja terjadi, seperti, terputuskan koneksi
internet, atau terjadi eror pada sistem penyimpanan data dan juga komputer.
Dengan implementasi ini diharapkan semua kegiatan akan lebih cepat, sehingga
SDM yang bersangkutan juga harus lebih meningkatkan speed bekerjanya.

3.8 Pratinjau yang akan Terjadi

Perubahan dari yang awalnya menggunakan kertas menjadi menggunakan


komputer mungkin akan terjadi sedikit perbedaan pola kerja pada masing-
masing individu, selain itu, karena ada konektivitas, Bagian IT lebih berperan
besar akan implementasi ini, sehingga Bagian IT harus cepat tanggap bila
terjadi kendala saat jalannya digitalisasi ini.

20
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Asesmen INDI 4.0 di PT Argo Manunggal Triasta,


ditemukan pain point yaitu pada pilar Teknologi khususnya bagian digitalisasi.
Sehingga dilakukan implementasi yang berfokus pada digitalisasi dengan
peningkatan nilai 1 menjadi nilai 2. Solusi yang dikemukakan yaitu digitalisasi
perencanann produksi harian. SDM terkait bagian produksi, PPIC, dan
laboratorium color matching pada masing-masing departemen. Dengan
dilakukannya pertimbangan dan hasil dari matriks pembobotan, maka dipilih
solusi terbaik yang tentunya dapat diimplementasikan di perusahaan. Hal-hal
yang perlu diperhatikan seperti koneksi internet, software penyimpanan, serta
kesiapan SDM yang bersangkutan dapat mendukung keberhasilan
implementasi industri 4.0 ini.

4.2 Saran

Kendalan atau hambatan selama implementasi perlu diperhatikan dan cepat di


atasi untuk keberhasilan implentasi industri 4.0 di PT Argo Manunggal Triasta.

21
DAFTAR PUSTAKA

Perindustrian, K. (2018). Indonesia Industry 4.0 Readiness Index. Retrieved from


Kemenperin:
https://sindi4.kemenperin.go.id/assets/content/INDI4.0_Full_v1.pdf
Rauen, H. (n.d.). Institute of Production Science,. Jerman: VDMA;wbk.

22
LAMPIRAN

Rata-Rata
Bagian Pertanyaan Jawaban Nilai Rata-Rata Bobot Range
Bidang

Bagian 1: 1.1 Tulislah nama perusahaan Anda secara lengkap? PT. Argo Manunggal Triasta
Informasi 1.2 Mohon untuk menuliskan alamat perusahaan anda? Jalan M.H.Thamrin KM 4, Cikokol, Tanagerang, banten
Umum
1.3 Pilihlah sektor jasa/operasi perusahaan Anda yang paling Tekstil dan Busana
Perusahaan
mewakili?
1.4 Berapa jumlah karyawan perusahaan anda? 30-299
1.5 Setahu anda berapa jumlah omset perusahaan tahun lalu? 500 jt - 10 miliyar

1.6 Saat ini apakah posisi/Jabatan anda diperusahaan? Mahasiswa Magang


1.7 Tolong tuliskan email dan nomer telepon anda yang bisa kami Indah Pratiwi,19420039,pratiwii886@gmail.com/Ganes
hubungi? Pratama,19420035,ganespratama99@gmail.com

Bagian 2: 2.1 Bagaimana Anda menggambarkan dukungan pihak manajemen Cukup mendukung
Manajame terhadap implementasi transformasi industri 4.0 diperusahaan anda? 3

n dan 2,5
2.2 Menurut Anda, apa status implementasi strategi Industri 4.0 di Pilot proyek Industri 4.0 sedang
Organisasi 2
perusahaan Anda? berjalan Industri 4.0 sedang berjalan
2.3 Berapakah jumlah investasi yang telah dikeluarkan oleh Investasi tahun ini kurang dari 1 milyar
1 1 2 17,50% 0,35
perusahaan untuk bertransformasi ke industri 4.0?
2.4 Adakah departemen/tim khusus di tempat Anda yang bertugas Saat ini sudah ada tetapi belum
untuk menstransformasikan perusahaan keindustri 4.0 maksimal 3
2,5
2.5 Dibidang apa saja inovasi industri 4.0 telah diimplementasikan? Teknologi informasi dan dua
2
bidang/departemen lainnya

27
Bagian 3: 3.1 Menurut Anda bagaimana budaya karyawan di perusahaan? karyawan secara umum belum
Orang dan memiliki budaya untuk berdisiplin 0
Budaya waktu
3.2 Bagaimana menurut Anda etos kerja karyawan di perusahaan? sedang 1
2

3.3 Apakah secara umum karyawan di perusahaan anda sudah terbiasa Kritis dan terbuka
untuk dengan hal berikut? ( boleh memilih lebih dari satu jawaban) 1 1 30% 0,30

3.4 Sebarapa terbuka karyawan Anda? Khususunya terkait penerapan Keinginan untuk mengikuti perubahan
1 1
teknologi baru diperusahaan? ada, tetapi masih kurang
3.5 Apakah ada ditempat anda bekerja Hal tersebut sudah kami lakukan
training/workshop/pendidikan/sertifikasi terkait industri 4.0? tetapi masih pada sebagian kecil 2 2
perusahaan
Bagian 4: 4.1 Menurut anda seberapa persen tingkat customisasi produk 76%-100% (hampir semua produk
Produk dan diperusahaan anda? sudah 4 4
layanan kustom)
4.2 Apakah perusahaan anda melakukan analisis data yang diperoleh Sudah tapi data belum dianalisis
2
dari customer dan vendor /rekan bisnis?
4.3 Data perusahaan anda peroleh, Digunakan untuk apa? (Bisa Untuk meningkatkan pelayanan ke
memilih lebih satu) pelanggan,Untuk evaluasi kinerja 2,5 3 17,50% 0,44

produksi dan 3
internal perusahaan,Untuk
meningkatkan kualitas produk
4.4 Apakah anda perusahaan anda membuat produk yang sudah Condition monitoring
terntegrasi teknologi berikut? Boleh memilih lebih dari satu 1 1

Bagian 5: 5.1 Apakah perusahaan Anda sudah menerapkan keamanan Cyber? Sudah ada tetapi hanya untuk operasi di
2 2 1,63 17,50% 0,28
Teknologi bagian/departemen tertentu

28
5.2 Bagaimana Anda menilai konektivitas M2M (Komunikasi antar Ada tetapi hanya sebagian yang
mesin) Via internet/Intranet diinsfatuktur perusahaan anda? dipakai 2
2,5
5.3 Bagaimana anda menilai konektivitas antar sistem diperusahaan Ada dan dipakai tetapi belum
3
maupun antar perusahaan? diupgrade
5.4 Teknologi berikut yang sudah dipakai oleh perusahaan anda adalah Computer network, databases, Internet ,
1 1
(Boleh memilih lebih dari satu) MES
5.5 Menurut anda seberapa tingkat digitalisasi diperusahaan anda? Baru beberapa bidang yang sudah
1 1
didigitalisasi
Bagian 6: 6.1 Diperusahaan anda, dimana data perusahaan disimpan? Di pusat server internal perusahaan/
3 3
Operasi departemen IT perusahaan
Pabrik 6.2 Sistem berikut yang sudah diimplementasikan dirantai pasok dan Integrasi logistik antara perusahaan
logistik perusahaan anda adalah(boleh memilih lebih dari satu) dengan vendor/supplier 1 1
1,75 17,50% 0,31
6.3 Menurut Anda seberapa persen proses otomasi di perusahaan 50%
2 2
Anda?
6.4 Sistem apa yang sudah diimplementasikan oleh perusahaan dalam Perawatan corrective
1 1
hal sistem perawatan mesin?
Bagian 7: 7.1 Tuliskan tantangan yang perusahaan anda hadapi untuk lebih menyiapkan SDM yang siap untuk transformasi 4.0, menyiapkan modal yang cukup untuk
Masukan bertransformasi keindustri 4.0? bertransformasi industri 4.0
dari 7.2 Apakah harapan anda terhadap pemerintah dalam rangka untuk pemerintah bisa memberikan bantuan berupa pelatihan dan potongan pajak untuk pembelian mesin yang
responden bertransformasi ke industri 4.0? berteknologi 4.0
7.3 Kapan kira kira anda ada waktu untuk diverifikasi? Tanggal 3 Oktober 2022
Jumlah 100% 1,68

29

Anda mungkin juga menyukai