Anda di halaman 1dari 52

SPWK UGM MK Sistem Pengambilan Keputusan dalam Perencanaan—Kuliah ke 1

Untuk lingkungan sendiri—Bahan kuliah:


Achmad Djunaedi
Email: adjun@ugm.ac.id; achmaddjunaedi@gmail.com
Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT UGM
Edisi 2023 (Feb-Jun)
Tim Pengajar
(1) Achmad Djunaedi, Prof., Ir., MUP, Ph.D. (ADJ)
Email: adjun@ugm.ac.id; achmaddjunaedi@gmail.com

(2) Dhimas Bayu Anindito, ST, M.Sc. (DBA)


Email: dhimasbayuanindito@ugm.ac.id

2
Daftar Topik Sesi ini
1. (Penyegaran kembali) Pengertian Sistem dan
Model
2. Pengertian dan Gambaran Sederhana Sistem
Pendukung Keputusan Perencanaan (SPKP)
3. Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan
Perencanaan (SPKP)
4. Pemodelan Kota dalam SPKP
5. Peran GIS dalam PWK/PSS

3
Topik 2:1

(Penyegaran kembali)
Pengertian “Sistem” dan “Model”

4
Pengertian “Sistem”
Mempunyai unsur-unsur:
1) Himpunan bagian-bagian (subsistem)
2) Bagian-bagian itu saling berkaitan
3) Masing-masing bagian bekerja secara
mandiri dan bersama-sama satu sama lain
saling dukung
4) Semuanya ditujukan pada pencapaian
tujuan bersama atau tujuan sistem
5) Terjadi di lingkungan yang kompleks.
Sumber: Amirin, 1984: 11

5
Gambaran “Sistem”

Sumber: McLoughlin, 1970: 76 (Fig. 4.1) 6


Topik 1:2

Pengertian dan Gambaran


Sederhana SPKP
7
Pengetahuan Terkait

Antara lain:
Sistem Informasi Sistem
Perencanaan Pengambilan
Keputusan dalam
Proses Perencanaan Perencanaan
(SPKP)
Metode & Teknik Catatan: dalam dekade
Perencanaan (MTP) terakhir ini Spatial DSS
telah berkembang menjadi
Teknik Presentasi dan lebih luas, yaitu Planning
Komunikasi Support Systems (PSS),
maka mata kuliah ini
berfokus ke PSS (yang
didalamnya ada Spatial
DSS)
8
Pengetahuan Terkait--Penjelasan
Antara lain:
Sistem Informasi
Perencanaan Sistem
✓ SPKP: sebagian daripadanya juga Pengambilan
sistem informasi Keputusan dalam
Proses Perencanaan Perencanaan
(SPKP)
✓ SPKP: mewadahi proses perencanaan
tapi dilakukan secara digital/online

Metode & Teknik


Perencanaan (MTP)
✓ SPKP: mewadahi MTP tapi dilakukan
secara digital/online

Teknik Presentasi dan


Komunikasi
✓ SPKP: mewadahi Teknik Presentasi tapi dilakukan secara digital/online 9
Pengertian Sederhana SPKP
Sistem Pembuatan Keputusan Perencanaan
(SPKP) adalah semua pemanfaatan teknologi
informasi yang dipakai untuk membantu
pengambilan keputusan dalam proses perencanaan
wilayah dan kota dan implementasinya.
Terpengaruh oleh:
✓ Perkembangan kemajuan teknologi informasi (hardware: mainframe,
desktop, laptop, tablet, gadget; software: umum, khusus GIS, dsb)
✓ Membantu pengambilan keputusan (membantu banyak, membantu
sedikit; keputusan operasional, keputusan strategis, dsb)
✓ Proses perencanaan berbagai gaya/langgam: comprehensive
planning, strategic planning, collaborative planning, dsb.
10
Perkembangan Pengertian SPKP
1. SPKP sebagai “konstelasi/kumpulan teknik-teknik
digital (antara lain SIG) yang berkembang untuk
membantu proses perencanaan” (Harris, 1989;
Batty, 2003, p.v),
2. Klosterman (1997, p.51) melihat SPKP sebagai
“kerangka informasi yang mengintegrasikan
rangkaian penuh dari teknologi informasi saat ini
dan masa depan yang berguna untuk perencanaan”
3. ......

Sumber: Ali Kemal Cinar. 2009. “Integrating Case-Based Reasoning and Geographic Information
Systems in a Planning Support System: Cesme Peninsula Study”. PhD Dissertation, the Graduate
School of Engineering and Science, Izmir Institute of Technology, Izmir. Page 6. 11
Perkembangan Pengertian SPKP (lanjutan)
3. Geertman and Stillwell mengusulkan SPKP “mencakup
keragaman yang luas dari perangkat geoteknologi yang telah
dikembangkan untuk mendukung proses perencanaan privat
dan publik dalam berbagai skala keruangan dan dalam
berbagai konteks perencanaan yang spesifik” (Geertman &
Stillwell, 2003, p.5)
4. Paling baru, Brail mendefinisikan SPKP sebagai “sistem
pendukung pembuatan keputusan perencanaan (planning
decision support systems) yang mempunyai kemampuan
untuk memproyeksikan ke masa depan atau mengestimasi
dampak dari suatu bentuk pengembangan/ development”
(Brail, 2005).

Sumber: Ali Kemal Cinar. 2009. “Integrating Case-Based Reasoning and Geographic Information
Systems in a Planning Support System: Cesme Peninsula Study”. PhD Dissertation, the Graduate
School of Engineering and Science, Izmir Institute of Technology, Izmir. Page 6. 12
Gambaran Sederhana SPKP (1)
✓ Teknologi masa lalu (awal perkembangan) SPKP

Sumber: Batty (2008: 8)

13
Gambaran Sederhana SPKP (2)
✓ Membantu menganalisis data secara keruangan

Sumber: Batty (2008: 19) 14


Gambaran Sederhana SPKP (3)
✓ Membantu mengembangkan berbagai alternatif rencana

Sumber: Batty (2008: 20) 15


Gambaran Sederhana SPKP (4)
✓ Membantu memprediksi dampak alternatif rencana

Sumber: Batty (2008: 20) 16


Gambaran Sederhana SPKP (5)
✓ Teknologi visualisasi pemodelan

Sumber: Batty (2008: 22)

Sumber: Batty (2008: 23) 17


Gambaran Sederhana SPKP (6)
✓ Simulasi

18
Gambaran Sederhana SPKP (7)
✓ Teknologi terbaru

Sumber: http://theconversation.com/penggunaan-drone-dalam penelitian-perencanaan-kota-di-


Indonesia-109732 <diakses 14 Feb 2019> 19
Gambaran Sederhana SPKP (8)
✓ Teknologi terbaru

Sumber: https://metro.tempo.co/read/732558/jakarta-smart-city-beri-ruang-beraktivitas-untuk-
startup <diakses 14 Feb 2019> 20
Topik 1:3

Perkembangan SPKP

21
Awal Perkembangan (thn 1950-1960an)
Penjelasan:
✓ Tahun 1950an di bidang arsitektur
berkembang computer-aided
architecture; sedangkan di PWK
Bidang ilmu: mulai berkembang computer-aided
planning
Computer
✓ Tahun 1960an, para perencana
Aided
“terpesona” dgn kemampuan
Planning komputer (mainframe) saat itu dan
berkembang memodelkan proses perencanaan
mulai sekitar sepenuhnya di dalam computer
tahun (large-scale modeling).
1950an Large- ✓ Kasus yg terkenal adalah
scale perencanaan kota Pittsburg (AS)
Urban dgn model interaksi transportasi
Modeling dan guna lahan.
22
(LUM)
Perkembangan (thn 1970-1980an)
Penjelasan:
Decision ✓ Tahun 1972, Lee mengkritik
Support pemodelan skala besar (sbg tdk
Systems manusiawi, lapar data, terlalu
(DSS) mekanistik, dsb)
Bidang ilmu: ✓ Setelah itu (tahun 1970an) model
Computer skala besar tdk diminati dan diganti
Aided model-model skala kecil, terpisah-
Planning pisah: misal model (hanya) utk
memproyeksi penduduk.
berkembang ✓ Di bidang bisnis telah lama
mulai sekitar berkembang sistem pendukung
tahun pembuatan keputusan (DSS); dan
1950an Large- di tahun 1980an, sistem ini mulai
scale diterapkan di PWK utk mendukung
Urban pembuatan keputusan
Modeling perencanaan.
23
(LUM)
Perkembangan (thn 1990an)
Penjelasan:
Decision ✓ Awal tahun 1990an, sistem
Support Spatial
Decision informasi geografis (GIS) mulai
Systems marak; yg tadinya hanya bisa
(DSS) Support
dijalankan di computer besar,
Bidang ilmu: Systems
(SDSS) lalu bisa dipakai di desktop,
Computer bahkan di laptop.
Aided ✓ Para perencana menggunakan
Planning GIS untuk mengolah data
berkembang menjadi peta dan untuk
mulai sekitar Geographic membantu menganalisis.
tahun Information ✓ Perkembangan berikutnya,
Large- dengan menggabungkan GIS
1950an scale Systems (GIS)
dengan DSS, perencana
Urban memanfaatkannya menjadi
Modeling Spatial-DSS)
(LUM)
24
Perkembangan Terbaru (thn 2000an)
Penjelasan:
Decision ✓ Meskipun dulu juga sdh
Support Spatial ada pemodelan,
Systems Decision simulasi dan
(DSS) Support visualisasi, tapi dengan
Bidang ilmu: Systems kemajuan terbaru TI,
Computer (SDSS) maka pemodelan,
Aided visualisasi dan simulasi
berkembang pesat utk
Planning PSS membantu SPKP.
berkembang
✓ Pada perkembangan
mulai sekitar Geographic terakhir ini, SPKP mulai
tahun Information disebut sebagai
1950an Large- Systems Kemajuan planning support
scale (GIS) dalam systems (PSS) atau
Urban Simulasi, sistem pendukung
Modeling Modeling & perencanaan.
(LUM) Visualisasi 25
Sejarah singkat menuju PSS
Spatial Cyber-physical systems &
Decision Decision smart city
Support Support
Bidang ilmu: Systems Systems
Computer (DSS) (SDSS)
Aided Planning
Planning Support
berkembang Systems
mulai sekitar (PSS)
tahun 1950an Komponen PSS:
(1) Information
processing/
Large-scale Geographic Kemajuan
management;
Urban Information dalam
Systems (GIS) (2) Modeling/
Modeling Simulasi, simulation;
(LUM) Modeling & (3) Visualization
Visuali-sasi techniques.

26
Topik 1:5

Pemodelan Kota

27
Pengertian “Model/ Pemodelan”
✓ Model merupakan representasi yang
disederhanakan dari dunia nyata
(dalam beberapa aspeknya).
✓ Kita bisa memodelkan sebuah objek,
suatu situasi atau suatu proses.
✓ Model bisa direpresentasikan dalam
bentuk fisik (misal: bola dunia),
diagram, konsep, atau bahkan satu
set persamaan kuantitatif.
✓ Model fisik biasanya dikecilkan
ukurannya dibanding ukuran aslinya.

Sumber: Stokey, E. & R. Zeckhauser. 1978.


A Primer for Policy Analysis; hal. 8

28
Sumber: Buku “Models in Urban and
Tipe-tipe Model (1) Regional Planning”, oleh Benjamin
Reif, Leonard Hill Books, London,
1973; hal. 52-53

(memodelkan
Fisikal(memodelkan
karakteristik
Konsepsual lewat
konsep)
fisik)

Model Model Model Model


Ikonik Analog Verbal Simbolik
Representasi Representasi Representasi Representasi
dunia nyata, tapi dunia nyata, tapi dunia nyata dunia nyata
dalam ukuran dalam tampilan dijelaskan lewat simbol-
yg lebih kecil berbeda (yg dengan simbol
dianggap sama) ungkapan lisan/
kata-kata (yg
Contoh: Contoh: peta kontur terbatas)
maket, peta, lahan dianggap Model
GIS-based menunjukkan
modelling, kondisi ketinggian Model sistemik/
Spatial lahan (perlu matematis skematis
Modelling legenda) 29
Sumber: Echenique dalam Buku
“Models in Urban and Regional
Tipe-tipe Model (2) Planning”, oleh Benjamin Reif,
Leonard Hill Books, London, 1973;
hal. 54

Model Deskriptif

Model Prediktif

Model Eksploratif

Model Perencanaan
atau Keputusan
Masa Masa Masa
Lalu Kini Depan
30
Pengertian “Simulasi”
✓ Simulasi bisa diartikan
sebagai peniruan perilaku
suatu alat atau situasi yang
ada di dunia nyata.
✓ Simulasi menirukannya tidak
selengkap-lengkapnya tapi
seperlunya.
✓ Simulasi biasanya
menggunakan model
(peniruan dari dunia nyata).
✓ Contoh yang popular:
SimCity, Simulasi (teknik)
gelombang di pantai.
31
Pemodelan Kota
✓Model perkotaan dengan demikian pada dasarnya adalah
simulasi komputer tentang cara kota berfungsi yang
menerjemahkan teori ke dalam bentuk yang dapat diuji dan
diterapkan tanpa eksperimen pada hal yang nyata.
✓Komputer berperan sebagai laboratorium eksperimen atas
fenomena yang direpresentasikan secara digital, dengan
manipulasinya bersifat virtual.
✓Pemodelan perkotaan, ..., adalah kegiatan mendefinisikan,
membangun, dan menerapkan model digital semacam itu
untuk tujuan tertentu yang secara tradisional telah ada dalam
perencanaan fisik.
✓Aplikasi ini semakin meluas ke geografi sosial dan manusia
lainnya yang dibangun di sekitar teori lokasi dan analisis spasial
dalam konteks keputusan komersial dan publik.
Sumber: Batty (2009: 52) 32
Teori yg mendasari Pemodelan Kota
✓Dalam istilah kota, jenis teori perkotaan yang menjadi
dasar pengembangan model komputer adalah yang
secara tradisional disebut teori lokasi: teori yang
mengusulkan mekanisme yang memungkinkan
industri, jasa, dan rumah tangga untuk ditempatkan
di ruang dalam batasan ekonomi pendapatan dan
profitabilitas.
✓Pada gilirannya, perekonomian ini dikondisikan
terutama oleh jarak (sering kali sebagai proksi untuk
biaya perjalanan) antara penggunaan lahan yang
terkait dengan kegiatan ini yang bergantung pada
berbagai kondisi pasar yang pada dasarnya didukung
oleh perdagangan.
Sumber: Batty (2009: 52) 33
Beberapa contoh Urban Models
✓Land-Use Transportation Models
✓Urban Dynamics Models
✓Cellular Automata (CA), Agent-Based
Modelsn(ABMs), and Microsimulation.

Sumber: Batty (2009: 56-57)

34
Topik 2:6

Peran GIS dalam


PWK/PSS

35
Komponen GIS
• Salah satu komponen GIS adalah DBMS
(Database Management Systems).
• Disamping itu, GIS punya komponen koleksi
peta digital (termasuk: peta “buta”) dan software
analisis spasial dan pembuat peta.
• Contoh
Koleksi penggunaan:
DBMS peta digital Pengguna “minta”
GIS utk
GIS menggabungkan
data jumlah
Software analisis spasial penduduk dengan
dan pembuat peta peta administrasi
menjadi peta
kepadatan
penduduk per
Pengguna kecamatan. 36
Contoh Peta Tematik

Sumber: http://www.census.gov/geo/landview/lv6/thematic_map.gif
<Diakses 27 Okt 2010>
37
Kemampuan GIS
• Selain mampu membantu kita membuat peta
tematik, GIS juga mempunyai kemampuan
analisi spasial, antara lain:
✓ Overlay peta
✓ Mencari jalur turunnya air hujan melalui lahan
bertopografi.
✓ Menghitung luas wilayah (satu poligon)
✓ Mencari tempat/kota terdekat.
Catatan: Tentang GIS selengkapnya sudah
dibahas di MK Sistem Informasi Perencanaan

38
Peran GIS (yang masih terbatas) dalam PSS
✓ GIS tidak sama dengan PSS.
✓ Serangkaian fungsi yang tersedia dalam GIS antara lain perangkat
untuk pemodelan, perencanaan atau pengambilan keputusan
masih sangat terbatas.
✓ Sebagian besar fungsi perlu ditambahkan melalui add-in yang
dirancang khusus seperti statistik, optimisasi, simulasi, dan
perangkat lunak pendukung keputusan (Malczewski, 2004).
✓ PSS perlu menggabungkan pengetahuan yang luas dan
menggunakan beragam sumber data dan teknik pengolahan
data.
✓ GIS adalah alat penting untuk analisis dan tampilan informasi,
tetapi perlu dilengkapi dengan teori dan model dari perspektif
yang lebih luas (Brail & Klosterman, 2001).
Sumber: Ali Kemal Cinar, 2009, Integrating Case Based Reasoning and Geographic
Information Systems in a Planning Support System: Cesme Peninsula Study, PhD
Dissertation, Izmir Institute of Technology. 39
Membandingkan Alternatif Rencana
Fungsionalitas skenario pembanding ...
memungkinkan perencana dewan dari
pemda Hervey Bay, Australia, untuk
melakukan analisis komparatif visual
alternatif skenario pertumbuhan
perkotaan yang dihasilkan untuk Hervey
Bay tahun 2021.
Koridor Broadway San Antonio dimodelkan
tiga cara dalam Smart Growth INDEX®:
kondisi yang ada, rencana pembangunan
saat ini, dan rencana pembangunan
alternatif versi pemangku kepentingan
Sumber:
ESRI
40
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 41
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 42
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 43
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 44
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 45
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 46
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 47
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 48
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 49
Sumber: paparan “Introduction to Geographic Information Systems”, NPS
Introduction to GIS: Lecture 1, Based on NIMC and Other Sources 50
Sekian dulu sesi ini,
terima kasih atas perhatiannya dan
kini dan waktunya untuk tanya-jawab/ berdiskusi

51
Referensi Sesi ini
Amirin, Tatang M. 1984. Pokok-pokok Teori Sistem. Penerbit Rajawali
Pers, Jakarta
Batty, Michael, 2008, “Chapter 1: Planning Support Systems:
Progress, Predictions, and Speculations on the Shape of
Things to Come” in Planning supports systems for cities and
regions, edited by Richard K.Brail, Puritan Press Inc., Hollis,
New Hampshire, USA.
Cinar, Ali Kemal, 2009, “Integrating Case-Based Reasoning and
Geographic Information Systems in a Planning Support
System: Cesme Peninsula Study”. PhD Dissertation, the
Graduate School of Engineering and Science, Izmir Institute of
Technology, Izmir, Turkey.
McLaughlin, J.B. 1970. Urban and Regional Planning: A Systems
Approach. Faber and Faber, London. Chapter 4 (p.p. 75-91)

52

Anda mungkin juga menyukai