Anda di halaman 1dari 1

Selamat Sore Bpk. Dr. BACHTIAR SH. MH., izin bergabung diskusi.

Salah satu fenomena yang sangat penting pasca perubahan Undang-Undang Dasar
1945 adalah bertebarannya lembaga-lembaga negara mandiri (state auxiliary
agencies) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Lembaga-lembaga tersebut
dibentuk dengan dasar hukum yang berbeda-beda, baik dengan konstitusi, undang-
undang, bahkan ada yang dibentuk dengan keputusan presiden saja.
Pembentukan lembaga-lembaga negara mandiri di Indonesia dilandasi oleh lima hal
penting. Pertama, tidak adanya kredibilitas lembaga-lembaga yang telah ada
sebelumnya akibat adanya asumsi (dan bukti) mengenai korupsi yang sistemik,
mengakar, dan sulit untuk diberantas. Kedua, tidak independennya lembaga-
lembaga negara yang karena alasan tertentu tunduk di bawah pengaruh suatu
kekuasaan tertentu. Ketiga, ketidakmampuan lembaga-lembaga negara yang telah
ada untuk melakukan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam masa transisi menuju
demokrasi baik karena persoalan internal maupun eksternal. Keempat, adanya
pengaruh global yang menunukkan adanya kecenderungan beberapa negara untuk
membentuk lembaga-lembaga negara ekstra yang disebut lembaga negara
mandiri (state auxiliary agency) atau lembaga pengawas (institutional
watchdog) yang dianggap sebagai suatu kebutuhan dan keharusan karena lembaga-
lembaga yang telah ada telah menjadi bagian dari sistem yang harus diperbaiki.
Kelima, adanya tekanan dari lembaga-lembaga internasional untuk membentuk
lembaga-lembaga tersebut sebagai prasyarat bagi era baru menuju demokratisasi.

Anda mungkin juga menyukai