Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Rahmawati Adeningsih

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044533876

Tanggal Lahir : 06 Maret 2002

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101 / Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama Program Studi : 54 / Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 21 / UPBJJ-UT Jakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 22 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Rahmawati adeningsih


NIM : 044533876
Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101 / Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Fakultas Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Jakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tangerang, 22 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
Rahmawati Adeningsih
LEMBAR JAWABAN

1. Tunjukkan bagaimana prinsip-prinsip kebebasan manusia dalam


Islam beserta ayat Al-Quran yang mendukungnya?.

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. untuk menjadi


khalifah di muka bumi ini. manusia diberikan kebebasan untuk melakukan apapun sesuka hatinya. Akan
tetapi harus diingat juga bahwa setiap yang dilakukan oleh manusia akan ada balasannya baik itu di dunia
maupun di akhirat nanti. Dalam surat Fussilat ayat 41 Allah SWT berfirman yaitu :

 ِ َ‫ار َخ ْي ٌر اَ َّم ْن يَّْأتِ ْٓي ٰا ِمنًا يَّوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة ۗاِ ْع َملُوْ ا َما ِشْئتُ ْم ۙاِنَّهٗ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ ب‬
٤٠ - ‫ص ْي ٌر‬ ۗ ٰ
ِ َّ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ي ُْل ِح ُدوْ نَ فِ ْٓي ا ٰيتِنَا اَل يَ ْخفَوْ نَ َعلَ ْينَا اَفَ َم ْن ي ُّْل ٰقى فِى الن‬

Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari tanda-tanda (kebesaran) Kami, mereka tidak tersembunyi
dari Kami. Apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka yang lebih baik ataukah mereka yang
datang dengan aman sentosa pada hari Kiamat? Lakukanlah apa yang kamu kehendaki!  Sungguh, Dia
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Dan didalam surat Az Zalzalah ayat 7-8 Allah SWT juga Berfirman bahwa :

 ٧ - ‫ال َذ َّر ٍة َخ ْيرًا يَّ َر ٗۚه‬


َ َ‫فَ َم ْن يَّ ْع َملْ ِم ْثق‬

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,

 ٨ - ࣖ ‫َو َم ْن يَّ ْع َملْ ِم ْثقَا َل َذ َّر ٍة َش ًّرا ي ََّر ٗه‬

dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
selanjutnya di dalam hadits Rasulullah SAW, beliau pernah didatangi malaikat Jibril yang kemudian
memberikan nasihat yaitu:

 ‫أن‬َّ ‫ واعل ْم‬، ‫ه‬vv‫ي ب‬ ِ v‫ك َمج‬vv‫ئتَ فإن‬vv‫ واعملْ ما ش‬، ‫فارقُه‬
ٌّ ‫ز‬v ٌ ‫ يا محم ُد ِعشْ ما شئتَ فإنك مي‬: ‫ فقال‬، ‫أتاني جبري ُل‬
ِ ‫ فإنك ُم‬، َ‫ وأحبِبْ ما شئت‬، ‫ِّت‬
‫الناس‬
ِ ِ َّ‫المؤمن قيا ُمه بال‬
‫ و ِع َّزه استغناؤه عن‬، ‫ليل‬ ِ َ‫شرف‬
َ “

Jibril Alaihissallam pernah mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, “Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu,
sesungguhnya kematian pasti akan menjemputmu. Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya
engkau pasti akan berpisah dengannya. Dan beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai
balasannya”. Setelah itu Jibril berpesan, “Hai Muhammad, kemuliaan seorang Mukmin terdapat dalam shalat
malam dan kehormatannya ialah pada saat mereka tidak bergantung pada manusia.” HR. Thabrani dan dinilai
hasan oleh Syaikh al-Albâni rahimahullah dalam silsilah ahâdîtsis shahîhah, no. 831”
2. Berikan penjelasan tentang peran dan fungsi ilmu terhadap iman dan amal seseorang, disertai
dengan menyebutkan ayat Al-Quran tentang larangan orang yang taklid buta tanpa penalaran
dan pemahaman yang benar tentang keyakinannya hanya ikut-ikutan saja?.

Sebelumnya agama Islam didirikan didalam sebuah dalil, dan sebagai umat islam kita diwajibkan untuk
menjalankan agama sesuai apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT. Begitu pun sebailknya diwajibkan
juga sebagai umat islam kita untuk tidak mendekati apa yang sudah dilarang oleh Allah SWT.
Dan berikut ini merupakan penjelsan tentang fungsi Ilmu terhadap Iman dan amal, sebagai berikut :
 llmu merupakan sebuah pemimpin Amal, dijelaskan oleh Mu’adz bin Jabal radhiyallahu anhu “di
dalam kitab Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15”

ُ‫ال ِع ْل ُم ِإ َما ُم ال َع َم ِل َوال َع َم ُل تَابِ ُعه‬

Artinya : “Ilmu merupakan sebuah pemimpin amal dan amalan itu berada tepat di belakang setelah adanya
ilmu.”
Dan Imam Bukhori rahimahullah menerangkan dalam "Bab Ilmu sebelum beramakl dan berkata" seperti
halnya dalam firman Allah SWT. di dalam surat Muhammad ayat 19 yang berbunyi:

َ ِ‫فَا ْعلَ ْم َأنَّهُ اَل ِإلَهَ ِإاَّل هَّللا ُ َوا ْستَ ْغفِرْ لِ َذ ْنب‬
‫ك‬

Artinya : “Maka ilmuilah (ketahuilah), sesungguhnya tiada sesuatu yang disembah selain Allah dan
memohonlah ampunan bagi dosamu”
Selanjutnya jika memenuhi sebuah amalan tanpa ilmunya “tidak ada dalilnya” maka akan ditolak seperti yang
sudah dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yaitu:

‫ْس َعلَ ْي ِه َأ ْم ُرنَا فَه َُو َر ٌّد‬


َ ‫ْن َع ِم َل َع َمالً لَي‬

Artinya : “Siapa yang beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim, no.
1718)
Maka dari itu dari beberapa dalil tersebut di dalam Al Quran, Hadits dan perkataan sahabat sebenernya Ilmu
terlebih dahulu dan setelah itu baru amal. Dengan beramal sesuai ilmunya maka akan menambah keimanan
seseorang.
 Larangan Taklid buta. 
Taklid buta merupakan suatu yang hanya ikut-ikutan atau mengikuti terhadap satu amalan. Keadaan tersebut
sangat dilarang karena hanya akan menyesatkan seseorang apabila yang diikuti merupakan sesuatu yang
salah. Allah SWT. melaknat orang-orang musyrik yang mengikuti nenek moyang mereka sebagaimana yang
sudah di jelaskan di dalam Al Quran Surat Az Zukhruf ayat 22:

‫ُأ‬
ِ َ‫بَلْ قَالُوا ِإنَّا َو َج ْدنَا َآبَا َءنَا َعلَى َّم ٍة َوِإنَّا َعلَى َآث‬
َ‫ار ِه ْم ُم ْهتَ ُدون‬

Artinya : “Mereka berkata: “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan
sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka.”
Dan dijelaskan juga di dalam surat At Taubah ayat 31 yaitu:

َ‫ارهُ ْم َو ُر ْهبَانَهُ ْم َأرْ بَابًا ِم ْن دُو ِن هَّللا ِ َو ْال َم ِسي َح ا ْبنَ َمرْ يَ َم َو َما ُأ ِمرُوا ِإاَّل لِيَ ْعبُدُوا ِإلَهًا َوا ِحدًا اَل ِإلَهَ ِإاَّل ه َُو ُس ْب َحانَهُ َع َّما يُ ْش ِر ُكون‬
َ َ‫اتَّخَ ُذوا َأحْ ب‬

Artinya : “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb selain Allah dan
(juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan
yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.”

3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan umat beragama dalam mewujudkan masyarakat
madani tersebut?

Masyakarat beradab dan sejahtera dapat diartikan sebagai civil society atau masyarakat madani. walaupun
mempunyai arti dan sejarah sendiri akan tetapi keduanya melihat pada  semangat yang sama  sebagai
masyarakat yang adil, terbuka, demoktratis dan sejahtera dengan kesadaran ketuhanan yang tinggi yang
digunakan dalam kehidupan sosial. 
Dan untuk menciptakan masyakarat madani diperlukan nya persatuan tidak hanya antar sesama pemeluk
agama namun antar berbeda agama pun tak ketinggalan (seperti pemeluk Islam dengan agama lainnya.
Pada setiap warga negara memang diberikan kebebasan untuk menganut agama. karena dijamin oleh
pancasila dan UUD 1945 yang merupakan dasar negara

Dan berikut ini beberapa peran yang harus dilakukan umat beragama dama melaksanakan masyarakat
madani, diantara nya :
 menumbuhkan saling pengertian antara sesama umat beragama.
Peran tersebut bisa dilakukan melalui dialog intentif, dialog tersebut dilakukan sebagaimana dijelaskan
oleh mukti ali, yaitu :
mempertemukan antara orang orang atau kelompok dari agama atau ideologi yang berbeda untuk sampai
pada pengertian Bersama tentang berbagai isu tertentu untuk setuju dan tidak setuju nya dengan sikap
yang penuh apresiasi dan karena itu untuk bekerja sama menemukan rahasia dalam makna kehidupan ini.

 Melakukan studi-studi agama dengan tujuan


- Menghayati ajaran agama masing masing
- Membangun suasana iman yang dialogis
- Menumbuhkan etika pergaulan antara umat beragama
- Kesadaran untuk menghilangkan bias-bias dari satu umat beragama terhadap umat agama lain
- Menumbuhkan kesadaram pluralism

 Melakukan usaha penumbuhan sikap-sikap demokratis,pluralis, dan toleransi kepada umat beragama
sejak dini melalui Pendidikan.
 Mengerahkan energi bersamaa untuk mewujudkan cita-cita Bersama membangun masyarakat madani.
4. Deskripsikan prinsip kebebasan dalam berekpresi, berpikir dan menyatakan pendapat,
beragama, musyawarah, dan berpindah tempat yang dijelaskan dalam Al-Quran, serta
sebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan kelima prinsip kebebasan dalam Islam tersebut?.

 Kebebasan berekspresi.
Yaitu merupakan kebebasan untuk menyalurkan kehendak batin mengenai hal apa saja baik
melalui pernyataan maupun perbuatan. Piagam Madinah ayat 23 menyatakan “ bila kami sekalian
berbeda pendapat dalam sesuatu hal, hendaklah perkaranya diserahkan kepada ketentuan Allah
dan Rasulullah”.
 Kebebasan berpikir dan penyatakan pendapat.
Islam memberikan keleluasaan kepada manusia untuk menyatakan pemikiran nya dan
pendapatnya. Kebebasan berpendapat dan menyatakan pendapat dijamin oleh islam secara
individual maupun kolektif.
‫هّٰلِل‬
‫ب َش ِد ْي ٍد‬ َ ِ‫اح َد ۚ ٍة اَ ْن تَقُوْ ُموْ ا ِ َم ْث ٰنى َوفُ َر ٰادى ثُ َّم تَتَفَ َّكرُوْ ۗا َما ب‬
ٍ ‫صا ِحبِ ُك ْم ِّم ْن ِجنَّ ۗ ٍة اِ ْن ه َُو اِاَّل نَ ِذ ْي ٌر لَّ ُك ْم بَ ْينَ يَ َديْ َع َذا‬ ِ ‫۞ قُلْ اِنَّ َمٓا اَ ِعظُ ُك ْم بِ َو‬

Katakanlah, “Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu agar kamu menghadap Allah
(dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian agar kamu pikirkan (tentang Muhammad).
Kawanmu itu tidak gila sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu sebelum
(menghadapi) azab yang keras.” (QS. Saba’ :46).

 Kebebasan beragama.
Islam adalah agama yang benar dibawa Rasulullah. Silam mewajibkan umatnya untuk berdakwah
kepada umat manusia untuk menerima ajaran Allah yang dibawa oleh utusan terakhir itu. Oleh
karena itu pemaksaan dan penindasan manusia agar menerima isla bukanlah perbuatan yang baik.
Kebebasan beragama sangat dijamin oleh islam.

‫صا َم لَهَا َۗوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬ َ ‫ت َويُْؤ ِم ۢ ْن بِاهّٰلل ِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َس‬
َ ِ‫ك بِ ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْث ٰقى اَل ا ْنف‬ ِ ْ‫ٓاَل اِ ْك َراهَ فِى ال ِّد ْي ۗ ِن قَ ْد تَّبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْال َغ ِّي ۚ فَ َم ْن يَّ ْكفُرْ بِالطَّا ُغو‬

Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang
benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh,
dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 256 ).

‫ْن‬vَ ‫اس َح ٰتّى يَ ُكوْ نُوْ ا ُمْؤ ِمنِي‬


َ َّ‫ض ُكلُّهُ ْم َج ِم ْيع ًۗا اَفَا َ ْنتَ تُ ْك ِرهُ الن‬ ٰ َ ُّ‫َولَوْ َش ۤا َء َرب‬
ِ ْ‫ك اَل َمنَ َم ْن فِى ااْل َر‬
Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu
(hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus : 99 ).

 Kebebasan bermusyawarah.
Musyawarah Yaitu upaya untuk memecahkan Bersama untuk menghindari penyimpangan dan
meletakkan Langkah-langkah Bersama yang secara bulat disepakati.
َ‫اورْ هُ ْم فِى ٱَأْل ْم ِر ۖ فَِإ َذا َع َز ْمتَ فَت ََو َّكلْ َعلَى ٱهَّلل ِ ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ ي ُِحبُّ ْٱل ُمتَ َو ِّكلِين‬
ِ ‫َو َش‬

dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali-Imran : 159).

َ‫َواَ ْم ُرهُ ْم ُشوْ ٰرى بَ ْينَهُ ۖ ْم َو ِم َّما َر َز ْق ٰنهُ ْم يُ ْنفِقُوْ ن‬


sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka
menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka, (QS. As-Syuura : 38).

 Kebebasan berpindah tempat.


Tidak ada larangan dalam islam untuk berpindah tempat dan mencari kehidupan. Hal tersebut
berarti islam memberikan kebebasan untuk menentukan hidupnya sendiri, bahkan berpindah
tempat dianjurkan jika akan meningkatkan kualitas hidup.

‫ع اِ ٰلى ِح ْي ٍن‬ ِ ْ‫َولَ ُك ْم فِى ااْل َر‬


ٌ ‫ض ُم ْستَقَ ٌّر َّو َمتَا‬
“Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” (QS.
Al-Baqarah : 36 ).

Sumber refrensi :
 Modul Pendidikan Agama Islam (MKWU4101)
 Deny, Membangun Masyarakat Madani, Center for Moderat muslim Indonesia, Buletin No.138, 28
Juli 2006
 Anshari, Endang Saifuddin. Ilmu Filsafat dan Agama. Surabaya: PT Bina Ilmu, 1990

Anda mungkin juga menyukai