Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Syaiful Rizal Alit Saputra

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042219526

Tanggal Lahir : 25 Desember 1999

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4221/Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama Program Studi : 72/Ilmu Komunuikasi (S1)

Kode/Nama UPBJJ : 76/UPBJJ-UT JEMBER

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis/17 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Syaiful Rizal Alit Saputra


NIM : 042219526
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4221/Pendidikan Agama Islam
Fakultas : FHISIP
Program Studi : 72/Ilmu Komunuikasi (S1)
UPBJJ-UT : 76/UPBJJ-UT JEMBER

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Kamis, 17 Desember 2020
Yang Membuat Pernyataan

Syaiful Rizal Alit Saputra


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. - QS. Al-Baqarah:256
َ ِ‫ك بِ ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْثقَ ٰى اَل ا ْنف‬
‫ص ا َم‬ ِ ‫ِّين ۖ قَ ْد تَبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْال َغ ِّي ۚ فَ َم ْن يَ ْكفُرْ بِالطَّا ُغو‬
َ ‫ت َويُْؤ ِم ْن بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َس‬ ِ ‫اَل ِإ ْك َراهَ فِي الد‬
‫لَهَا ۗ َوهَّللا ُ َس ِمي ٌع َعلِي ٌم‬
Artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat. Karena itu siapa yang ingkar kepada
Thâgūt dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha endengar lagi Maha
Mengetahui.”

- QS. Al-Ghaasyiyah:21
‫فَ َذ ِّک ۡر ۟ؕ اِنَّ َم ۤا اَ ۡنتَ ُم َذ ِّک ٌر‬
Artinya: “Maka berikanlah peringatan, karena sesungguhnya kamu adalah orang yang
memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka).”

- QS. Yunus:99
َ َّ‫ض ُكلُّهُ ْم َج ِميعًا ۚ َأفََأ ْنتَ تُ ْك ِرهُ الن‬
َ‫اس َحتَّ ٰى يَ ُكونُوا ُمْؤ ِمنِين‬ ِ ْ‫ك آَل َمنَ َم ْن فِي اَأْلر‬
َ ُّ‫َولَوْ َشا َء َرب‬
Artinya: “Dan jikalau Tuhan-mu menghendaki tentulah semua orang yang ada di muka
bumi beriman seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya.”

- QS Al-‘Imran:64
‫ْض ا َأرْ بَابً ا ِم ْن‬ ُ ‫ك بِ ِه َش ْيًئا َواَل يَتَّ ِخ َذ بَ ْع‬
ً ‫ضنَا بَع‬ َ ‫ب تَ َعالَوْ ا ِإلَ ٰى َكلِ َم ٍة َس َوا ٍء بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ْم َأاَّل نَ ْعبُ َد ِإاَّل هَّللا َ َواَل نُ ْش ِر‬
ِ ‫قُلْ يَا َأ ْه َل ْال ِكتَا‬
َّ ‫َأ‬ ْ ُ ُ َّ
َ‫دُو ِن ِ ۚ فَِإ ْن تَ َولوْ ا فَقولوا اشهَدُوا بِ نا ُم ْسلِ ُمون‬‫هَّللا‬
Artinya: “Katakanlah: Hai Ahli Kitâb marilah (berpegang) pada suatu kalimat (ketetapan)
yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa kita tidak sembah kecuali
Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian
kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain dari pada Allah, jika
mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka, saksikanlah bahwa kami adalah
orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah).”

- QS. Saba:24
‫ہّٰللا‬
َ ‫ض ؕ قُ ِل ُ ۙ َو اِنَّ ۤا اَ ۡو اِیَّا ُکمۡ لَ َع ٰلی ہُدًی اَ ۡو فِ ۡی‬
‫ض ٰل ٍل ُّمبِ ۡی ٍن‬ ‫قُ ۡل َم ۡن ی َّۡر ُزقُ ُکمۡ ِّمنَ السَّمٰ ٰو ِ اۡل‬
ِ ‫ت َو ا َ ۡر‬
Artinya: “Katakanlah: Siapakah yang memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan
dari bumi. Katakanlah: Allah, dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang
musyrik) pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.”

- QS. Al-Mumtahanah:8
ُّ‫ار ُك ْم َأ ْن تَبَ رُّ وهُ ْم َوتُ ْق ِس طُوا ِإلَ ْي ِه ْم ۚ ِإ َّن هَّللا َ يُ ِحب‬
ِ َ‫اَل يَ ْنهَ ا ُك ُم هَّللا ُ َع ِن الَّ ِذينَ لَ ْم يُقَ اتِلُو ُك ْم فِي ال دِّي ِن َولَ ْم ي ُْخ ِر ُج و ُك ْم ِم ْن ِدي‬
ْ
َ‫ال ُمق ِس ِطين‬ ْ
Artinya: “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusirmu dari
negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

- QS. Al-'Ankabut:46
‫ب ِإاَّل بِ الَّتِي ِه َي َأحْ َس نُ ِإاَّل الَّ ِذينَ ظَلَ ُم وا ِم ْنهُ ْم ۖ َوقُولُ وا آ َمنَّا بِالَّ ِذي ُأ ْن ِز َل ِإلَ ْينَ ا َوُأ ْن ِز َل ِإلَ ْي ُك ْم َوِإ ٰلَهُنَ ا‬
ِ ‫َواَل تُ َجا ِدلُوا َأ ْه َل ْال ِكتَ ا‬
َ‫َوِإلَهُ ُك ْم َوا ِح ٌد َونَحْ نُ لَهُ ُم ْسلِ ُمون‬ ٰ
Artinya: “Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli kitab melainkan dengan cara
yangpaling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka dan
katakanlah: Kami beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. 1. Orang Berilmu Diangkat Derajatnya


Allah SWT berfirman:
"...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-
Mujadilah [58]: 11).
Dan Allah SWT berfirman:
"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka
yang menyala-nyala". (QS. Al-Mulk : 10).
Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak gunakan
dengan baik, maka kita akan menjadi salah satu orang yang merugi. Seperti
tercantum dalam surat Al-Mulk ayat 10.
2. Orang Berilmu Takut Kepada Allah SWT
Dalam surat Fatir ayat 28, Allah SWT berfirman:
"Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa,
dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan
jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah
para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun."
Ayat ini menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan lebih
memahami bagaimana kehidupan ini diciptakan dan mendalami
pengetahuan tentang kuasa Allah SWT sebagai sang maha pencipta. Orang
berilmu akan takut melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia
memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT.
3. Orang Berilmu akan Diberi Kebaikan Dunia dan Akhirat
Dalam surat Al-Baqarah [2]: 269, Allah SWT berfirman:
"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al
Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi
karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah)."
4. Orang Berilmu Dimudahkan Jalannya ke Surga
Dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu pengetahuan dalam Islam,
Rasulullah SAW bersabda:
‫ط ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسه ََّل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ َ‫َو َم ْن َسلَك‬
Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699).

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

5. Orang Berilmu Memiliki Pahala yang Kekal


Ilmu akan kekal dan bermanfaat bagi pemiliknya walaupun ia telah
meninggal. Disebutkan dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu
dalam Islam:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata kepada Rasullullah
shallallahu'alaihi wa sallam:
ُ‫ح يَ ْدعُو لَه‬ َ ‫ص َدقَ ٍة َجا ِريَ ٍة َو ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه َو َولَ ٍد‬
ٍ ِ‫صال‬ َ ‫ِإ َذا َماتَ اِإْل ْن‬
َ ْ‫سانُ ا ْنقَطَ َع َع َملُهُ ِإاَّل ِمنْ ثَاَل ثَ ٍة ِمن‬
Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya
kecuali tiga perkara
(yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do'a anak yang
sholeh" (HR. Muslim
no. 1631).

Agama ini tidak memperkenankan seorang untuk bertaklid pada suatu


pendapat tanpa memperhatikan dalilnya. Hal ini dikarenakan beberapa
alasan sebagai berikut:
Pertama: Allah ta’alla memerintahkan para hamba-Nya untuk memikirkan
(bertafakkur) dan merenungi (bertadabbur) ayat-ayat-Nya. Allah ta’alla
berfirman,
ِ َ‫) الَّ ِذين‬190( ‫ب‬ ِ ‫ا‬00َ‫ت ُأِلولِي اَأْل ْلب‬ٍ ‫ا‬00َ‫ا ِر َآَلي‬00‫ ِل َوالنَّ َه‬00‫ف اللَّ ْي‬ ِ ‫ت َواَأْل ْر‬
ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ‫ َما َوا‬00‫الس‬
َّ ‫ق‬00ِ ‫نَّ فِي َخ ْل‬
ِ ‫ت َواَأْل ْر‬
‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ َه َذا‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬
َّ ‫ق ال‬ ِ ‫يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ قِيَا ًما َوقُ ُعودًا َو َعلَى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُونَ فِي َخ ْل‬
َ ‫س ْب َحانَكَ فَقِنَا َع َذ‬
‫اب النَّا ِر‬ ُ ‫بَا ِطاًل‬
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka.” (QS. Ali Imran: 190-191).

Kedua: Allah ta’alla mencela taklid dan kaum musyrikin jahiliyah yang
mengekor perbuatan nenek moyang mereka tanpa didasari ilmu. Allah
ta’alla berfirman,
َ‫بَ ْل قَالُوا ِإنَّا َو َج ْدنَا َآبَا َءنَا َعلَى ُأ َّم ٍة َوِإنَّا َعلَى َآثَا ِر ِه ْم ُم ْهتَدُون‬
“Mereka berkata: “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami
menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang
mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka.” (QS. Az Zukhruf:
22).

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Allah ta’alla juga berfirman


‫ دًا‬0‫يح ابْنَ َم ْريَ َم َو َما ُأ ِم ُروا ِإاَّل لِيَ ْعبُدُوا ِإلَ ًها َوا ِح‬
َ ‫س‬ِ ‫ات ََّخ ُذوا َأ ْحبَا َر ُه ْم َو ُر ْهبَانَ ُه ْم َأ ْربَابًا ِمنْ دُو ِن هَّللا ِ َوا ْل َم‬
َ‫ش ِر ُكون‬ ُ ‫اَل ِإلَهَ ِإاَّل ُه َو‬
ْ ُ‫س ْب َحانَهُ َع َّما ي‬
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai
Rabb selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera
Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari
apa yang mereka persekutukan.” (QS. At-Taubah: 31).
Ayat ini turun terkait dengan orang-orang Yahudi yang mempertuhankan
para ulama dan rahib mereka dalam hal ketaatan dan ketundukan. Hal ini
dikarenakan mereka mematuhi ajaran-ajaran ulama dan rahib tersebut
dengan membabi buta, walaupun para ulama dan rahib tersebut
memerintahkan kemaksiatan dengan mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram [lihat hadits riwayat. At-Tirmidzi no. 3096 dari
sahabat ‘Ady bin Hatim].

Ketiga: Taklid hanya menghasilkan zhan (prasangka) semata dan Allah


telah melarang untuk mengikuti prasangka. Allah ta’alla berfirman,
َ‫ِإنْ يَتَّبِعُونَ ِإاَّل الظَّنَّ َوِإنْ ُه ْم ِإاَّل يَ ْخ ُرصُون‬
“Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka
tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (QS. Al-An’am: 116).
Namun, yang patut diperhatikan adalah zhan yang tercela dalam agama ini
adalah praduga yang tidak dilandasi ilmu. Adapun zhan yang berlandaskan
pengetahuan, maka ini tergolong sebagai ilmu yang membuahkan
keyakinan sebagaimana firman Allah,
َ‫الَّ ِذينَ يَظُنُّونَ َأنَّ ُه ْم ُماَل قُو َربِّ ِه ْم َوَأنَّ ُه ْم ِإلَ ْي ِه َرا ِجعُون‬
“(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Rabb-
nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 46).
Inilah beberapa ayat al-Quran yang menerangkan bahwa taklid buta tidak
semestinya dilakukan oleh seorang muslim dan kewajiban yang mesti
dilakukan oleh seorang muslim adalah mengikuti dalil.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. 1. Melakukan pembenahan kedalam tubuh umat Islam untuk menghapus


kemiskinan.
2. Menciptakan keadilan sosial dan demokrasi.
3. Merangsang tumbuhnya para intelektual.
4. Mewujudkan tata sosial politik yang demokratis dan sistem ekonomi yang adil.
5. Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan
dan pendidikan rakyat.
6. Sebagai advokasi bagi masyarakt yang “teraniaya”, tidak berdaya membela
hak-hak dan kepentingan mereka (masyarakat yang terkena pengangguran,
kelompok buruh, TKI, TKW yang digaji atau di PHK secara sepihak, di siksa
bahkan di bunuh oleh majikannya dan lainlain).
7. Sebagai kontrol terhadap negara .
8. Menjadi kelompok kepentingan (interest group) atau kelompok penekan
(pressure group) dalam rangka menegakkan kebenaran dan keadilan

4. - Kebebasan berekspresi adalah kebebasan menyampaikan kehendak mengenai


hal apa saja melalui pernyataan maupun perbuatan.
QS. Qaf:6
ٰ َّ ‫اَفَلَمۡ يَ ۡنظُ ُر ۡۤوا اِلَى ال‬
ٍ ‫س َمٓا ِء فَ ۡوقَ ُهمۡ َك ۡيفَ بَنَ ۡي ٰن َها َو َز يَّـنّ َها َو َما لَ َها ِم ۡن فُ ُر ۡو‬
‫ج‬
Maka tidakkah mereka memperhatikan langit yang ada di atas mereka,
bagaimana cara Kami membangunnya dan menghiasinya dan tidak terdapat
retak-retak sedikit pun?
- Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat adalah kebebasan manusia untuk
mengungkapkan ide dan gagasan melalui media musyawarah dll.
QS.Az-Zumar:17-18
ٰ
‫و َل‬0ۡ َ‫تَ ِمعُونَ ۡٱلق‬0‫ا ِد – ٱلَّ ِذينَ َي ۡس‬0َ‫ ۡر ِعب‬0‫ش‬ ِّ َ‫ َر ٰۚى فَب‬0‫ابُ ٓو ْا ِإلَى ٱهَّلل ِ لَ ُه ُم ۡٱلبُ ۡش‬0َ‫َوٱلَّ ِذينَ ۡٱجتَنَبُو ْا ٱلطَّ ُغوتَ َأن يَ ۡعبُدُوهَا َوَأن‬
ٓ ٓ
‫ب‬ِ َ‫سنَ ۚ ٓۥهُ ُأ ْو ٰلَِئكَ ٱلَّ ِذينَ َهد َٰى ُه ُم ٱهَّلل ۖ ُ َوُأ ْو ٰلَِئ َك هُمۡ ُأ ْولُو ْا ٱَأۡل ۡل ٰب‬ َ ‫فَيَتَّبِعُونَ َأ ۡح‬
Artinya: “Dan orang-orang yang menjauhi Tagut (yaitu) tidak menyembahnya
dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira; sebab itu
sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-Ku, yaitu) mereka yang
mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya.
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka
itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat.”
- Kebebasan beragama merupakan kebebasan untuk memeluk agama di dalam
islam manusia di wajibkan untuk berdakwah sesuai dengan apa yang di
sampaikan allah melalui utusannya yaitu rasulullah yang mengajarkan untuk
memeluk agama allah tetapi dilarang memaksakan kehendak serta
penyampaian harus secara baik-baik dan manusiawi serta menghargai
perbedaan keyakinan maka dari itu islam mengajarkan untuk bebas memeluk
agama masing-masing.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

QS. Yunus/10: 99
‫اس َح ٰتّى يَ ُك ۡونُ ۡوا ُم ۡؤ ِمنِ ۡي‬
َ َّ‫ض ُكلُّ ُهمۡ َج ِم ۡي ًعا‌ ؕ اَفَا َ ۡنتَ ت ُۡك ِرهُ الن‬
ِ ‫َولَ ۡو شَٓا َء َر ُّب َك اَل ٰ َمنَ َم ۡن ِفى ااۡل َ ۡر‬
Artinya: “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di
bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka
menjadi orang-orang yang beriman?”

- Kebebasan bermusyawarah merupakan upaya memecahkan masalah Bersama


untuk menghindari penyimpangan dan meletakkan langkah-langkah Bersama
yang sama-sama di sepakati.
QS. Ali Imran:159
‫هّٰللا‬
‫تَ ْغفِ ْر لَ ُه ْم‬0‫اس‬ ْ ‫اعْفُ َع ْن ُه ْم َو‬00َ‫ َك ۖ ف‬0ِ‫ ْوا ِمنْ َح ْول‬0‫ض‬ ِ ‫ظَ ا ْلقَ ْل‬0‫فَبِ َما َر ْح َم ٍة ِّمنَ ِ لِ ْنتَ لَ ُه ْم ۚ َولَ ْو ُك ْنتَ فَظًّا َغلِ ْي‬
ُّ َ‫ب اَل ْنف‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
َ‫َوشَا ِو ْر ُه ْم فِى ااْل َ ْم ۚ ِر فَا ِ َذا َع َز ْمتَ فَتَ َو َّك ْل َعلَى ِ ۗ اِنَّ َ يُ ِح ُّب ا ْل ُمت ََو ِّكلِيْن‬
Artinya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah
mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah
mencintai orang yang bertawakal.”
QS. As-Syuura:38
‌َ‫ص ٰلو ۖةَ َواَمۡ ُرهُمۡ ش ُۡو ٰرى بَ ۡينَ ُهمۡۖ َو ِم َّما َر َز ۡق ٰن ُهمۡ يُ ۡنفِقُ ۡو ۚن‬
َّ ‫است ََجابُوا لِ َربِّ ِهمۡ َواَقَا ُم ۡوا ال‬
ۡ َ‫َوالَّ ِذ ۡين‬
Artinya: “dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan
melaksanakan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah
antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka,

- Kebebasan berpindah tempat tidak ada larangan dalam islam untuk berpindah
tempat dan mencari kehidupan islam membebaskan manusia untuk menentukan
hidupnya sendiri untuk meningkatkan taraf kehidupan.
QS. Al-Baqarah:36
َ‫ض‬ِ ‫ ُد ٌّو ۖ َولَ ُك ْم فِى ٱَأْل ْر‬0َ‫ض ع‬
ٍ ‫ ُك ْم لِبَ ْع‬0‫ض‬ ۟ ُ‫ا ٱ ْهبِط‬0َ‫ ِه ۖ َوقُ ْلن‬0‫ا فِي‬0َ‫ا ِم َّما َكان‬0‫ا فََأ ْخ َر َج ُه َم‬0‫ ْي ٰطَنُ َع ْن َه‬0‫ٱلش‬
ُ ‫وا َب ْع‬0 َّ ‫َأ َزلَّ ُه َما‬
ٰ
‫ ٌع‬00َ‫ستَقَ ٌّر َو َمت‬
ْ ‫ُم‬
‫ِإلَ ٰى ِحي ٍن‬
Artinya: “Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan
dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu!
sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat
kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.”

Anda mungkin juga menyukai