Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ida Bagus Parama Yogaswara

NIM : 044897685
Prodi : Manajemen (S1)

Jawaban Diskusi 1:

 Pertanyaan:
Perubahan dalam suatu organisasi/perusahaan menjadi suatu keniscayaan.

Menurut Anda, bagaimana kita menyikapi suatu perubahan dalam suatu


organisasi/perusahaan tersebut? Anda bisa memberikan contoh kasusnya.

*Sila langsung reply jadi tidak dalam bentuk file pdf dan hindari plagiasi/copas dari
teman. 

 Jawab:
Setiap organisasi harus mampu beradaptasi terhadap perubahan-perubahan dalam
lingkungannya. Menurut Prof. Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. (2022:6.28) perubahan dalam
organisasi dapat didefinisikan sebagai perubahan yang cukup substansial terhadap suatu
bagian atau keseluruhan organisasi. Perubahan dapat dilakukan terhadap jadwal kerja,
departementalisasi, rentang manajemen, desain organisasi, mesin baru, dan lainnya.
Perubahan yang ideal adalah perubahan yang direncanakan. Perubahan yang sifatnya
reaktif (tidak terencana) tidak banyak membantu organisasi. Ada beberapa faktor yang
mengharuskan organisasi melakukan perubahan, berikut penjabarannya:
1. Faktor Eksternal
Lingkungan organisasi selalu berubah. Perubahan tersebut mencakup perubahan yang
mengancam kelangsungan hidup suatu organisasi dan perubahan yang menyediakan
kesempatan bagi organisasi. Seperti halnya konsumen menjadi semakin pandai dan
kritis. Teknologi juga menjadi salah satu faktor pendorong perubahan lingkungan.
Teknologi komunikasi memungkinkan informasi menyebar dengan cepat. Perubahan
politik, sosial, ekonomi, semuanya akan mengakibatkan perubahan lingkungan.
2. Faktor Internal
Faktor-faktor internal juga mendorong perlunya perubahan dalam organisasi. Sebagai
contoh, tingkat Pendidikan masyarakat yang semakin tinggi membuat tingkat
Pendidikan karyawan menjadi semakin tinggi pula. Karyawan menjadi semakin sadar
akan hak-haknya. Organisasi harus berubah mengimbangi perubahan karyawan
tersebut.
Menurut pendapat saya cara menyikapi terjadinya perubahan dalam organisasi adalah
menerima perubahan tersebut dengan pikiran terbuka serta menyadari bahwa perubahan
yang terjadi merupakan sebuah proses menuju prestasi yang lebih baik. Namun ada
beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pemangku kepentingan di dalam organisasi
Ketika proses perubahan akan terjadi peluang ketidakberhasilan mungkin akan muncul.
Pertama, orang tidak dapat mengubah atau tidak mau mengubah perilaku dan sikap yang
sudah tertanam cukup lama. Kedua, pada waktu orang berubah sering kali perilaku yang
baru hanya terjadi pada masa-masa awal perubahan sesudahnya ada kecenderungan orang
Kembali ke perilaku yang lama. Untuk memitigasi risiko penolakan atau
ketidakeberhasilan perubahan diperlukan upaya-upaya sebagai berikut:
1. Partisipasi dan keterlibatan
Anggota oraganisasi dalam hal ini diminta untuk membantu merancang perubahan.
Cara ini mempunyai manfaat karena anggota organisasi menjadi mengerti kenapa
dilakukan perubahan dan perubahan dapat diterima.
2. Penerangan dan komunikasi
Cara ini memberikan penjelasan mengenai kebutuhan dan logika akan perubahan
kepada individu, kelompok bahkan untuk seluruh organisasi. Penjelasan dan
komunikasi yang intens membuat ketidakpastian akan perubahan menjadi berkurang
dan seringkali anggota bersedia membantu perubahan.
3. Fasilitas dan dukungan
Cara ini membantu anggota organisasi. Karyawan ditawari untuk mengikuti program
pelatihan untuk pekerjaan atau posisi baru sehingga mereka dapat mempersiapkan diri
dengan baik, memberi dukungan secara emosional.
4. Negosiasi dan perjanjian
Cara ini melakukan negosiasi dengan anggota organisasi yang mempunyai potensi
untuk menolak perubahan, bahkan perjanjian secara tertulis dilakukan.
5. Manipulasi dan kooptasi
Cara ini dilakukan dengan memberi peranan yang cukup kepada orang kunci dalam
organisasi untuk mendesain dan melaksanakan proses perubahan.
6. Paksaan implisit dan eksplisit
Cara ini dilakukan dengan memberi ancaman seperti apabila mennolak perubahan
mereka tidak akan dipromosikan, kehilangan pekerjaan, transfer ke bagian lain, dan
lainnya.

Saya mengambil contoh kasus peprubahan organisasi yang disebabkan oleh faktor eksternal,
yakni:
Sebuah perusahaan International Business Machines Corporation (IBM) yang bergerak
dibidang multinasional teknologi koorporasi yang berada di Amerika. Saat itu IBM berfokus
memproduksi komputer besar (mainframe) dan tidak begitu menaruh perhatian untuk
komputer personal (PC). Namun, PC mulai populer dan diminati oleh konsumen sehingga
membuat IBM kebingungan karena permintaan terhadap mainframe menunjukan penurunan.
Pesaing-pesaing baru dalam hardware dan software PC mulai bermunculan. IBM pada
akhirnya harus melakukan perubahan-perubahan yang cukup substansial seperti mengganti
direktur utamanya dari John Akera ke Lou Gestner, dan mulai memproduksi PC yang baik.
Apabila IBM tidak melakukan perubahan maka kemungkinan besar IBM akan menuju
kehancuran.
 Sumber:

1) BMP Manajemen EKMA4116 Edisi 3 Cetakan keempat, Juni 2022. Modul 6 Manajemen:
Pengantar Penulis: Prof. Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A.

Anda mungkin juga menyukai