Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SELMA MELIA FATRA EMELINA

NIM : 049066562

PRODI : MANAJEMEN

ANGKATAN TAHUN : 2023.1

TUGAS 3 : MANAJEMEN

1. Jawab :
Setiap organisasi mampu beradaptasi terhadap perubaha-perubahan dalam
lingkungannya. Organsisasi yang tidakk mampu beradaptasi terhadap lingkungannya
tidak akan bertahan hidup. Karena itu, organisasi harus selalu berubah mengikuti
perkembangan lingkungannya. Perubahan yang ideal adalah perubahan yang
direncanakan. Perubahan yang sifatnya reaktif (tidak terencana) tidak banyak
membantu organisasi
Contoh :
Komputerissi akan banyak berpengaruh terhadap organisasi. Karyawan harus banyak
belajar memanfaatkan komputer sebagai kemungkinan menyusut manajemen tingkat
menengah karena fungsi mereka dapat digantikan oleh komputer.
 Perubahan eksternal
Ketika komputer Pc (personal computer) mulai populer. IBM mulai
kebingungan, IBM terutama memproduksi komputer besar (mainframe) dan
tidak menaru perhatian terhadap PC. Ketika Pc mulai populer, permintaan
terhadap mainframe menunjukkan penurunan, pesaing-pesaing bari dalam
hardware dan software PC mulai bermunculan PC mempunyai kemampuan yang
semakin baik. Produksi andalan IBM, mainframe, semakin tidak populer. IBM
pada akhirnya harus melakukan perubahan perubahan yang cukup subtansial,
termasuk mengganti direktur utamanya dari John Akera ke Lou Gestner. Apabila
IBM tidak melakukan perubahan, kemungkinan besar IBM akan menuju
kehancuran.
Lingkungan selalu berubah karena banyak hal. Konsumen menjadi
semakin pandai dan kritis. Sebagai konsekuensinya, konsumen menjadi semakin
kritis. Teknologi komunikasi menunjukkan informasi menyebar dengan cepat.
Perubahan politik, sosial, dan ekonomi semuanya akan mengakibatkan
perubahan lingkungan.
 Perubahan internal
Perubahan strategi akan mengakibatkan, sebagai konsekuensinya, perubahan
organisasi agar organisasi tersebut lebih sesuai dengan strategi yang baru.
Perubahan manajemen juga akan mendorong perubahan daam organsisasi.
Semakin besar organisasi, organisasi mempunyai kecenderungan menjadi
semakin birokratis, semakin lamban dalam bereaksi (tidak responsive). Situasi
semacam itu tidak menguntungkan organsisasi. Perubahan diperlukan dalam hal
ini, kalau tidak , organisasi dapat mengalami penurunan. Hal ini dialamu oleh
IBM pada pertengahan 1980-an. Organsisasi IBM menjadi semakn besar dengan
struktur organisasi yang tinggi (tall). IBM menjadi semakin tidak responsive,
perubahan-perubahan dilakukan, termasuk mmemotong lapisan manajemen
menjadi lebih flat. Diharapkan struktur tersebut membuat IBM menjadi lebih
responsive.
2.
 PROSES PERUBAHAN
pada umumnya, perubahan tidak berhasil karena 2 hal. Pertama, orang tidak
dapat mengubah atau tidak mau mengolah perilaku dan sikap yang sudah
tertanam cukup lama. Kedua, pada waktu orang berubah, sering kali perilaku
yang baru hanya terjadi pada masa masa awal perubahan. Sesudah itu, ada
kecenderungan orang kembali lagi ke perilaku yang lama. Untuk mengatasi
masalah tersebut , kurt Lewin mengajukan proses perubahan yang mencakup 3
tahap : unfreezing, change(implementasi),dan refreezing
1) Unfreezing
Dalam tahap ini, karyawan yang akan terkena perubahan dijelaskan
mengenai pentingnya perubahan sehingga karyawan tersebut menjadi sadar
akan pentingnya perubahan
2) Change(implementasi)
Setelah karyawan siap terhadap perubahan, perubahan kemudian dilakukan.
Perubahan dapat melibatkan agen perubahan yang membantu proses
perubahan melalui identifikasi dan internalisasi. Dalam tahap ini, sikap dan
perilaku yang baru diajarkan kepada karyawan.
3) Refreezing
Tahap ini bertujuan membuat nilai, sikap, dan perilaku yang baru(yang
diinginkan) menjadi norma yang baru. Tahap ini dapat dilakukan dengan
memberi dukungan atau memaksa perilaku yang baru tersebut.

Agen perubahan dapat dilakukan oleh anggota organisasi atau manajer.


Alternatif lain adalah mengundang pihak luar(biasnya konsultan) menjadi
agen perubahan. Cara tersebut mempunyai keuntungan karena konsultan
menawarkan spesialisasi pengetahuan dan mereka akan terbebas dari tugas
sehari-hari. Manajer tidak akan terlepas dari tugas sehari-hari. Agen
perubahan dari luar sering kali lebih “dihargai dan didengar” dibandingkan
dengan agen perubahan dari dalam organisasi. Kerugian pwenggunaan pihak
luar adalah lebih mahal dan sulit.

Anda mungkin juga menyukai