Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 2
Manajemen (EKMA4116)

Cara Menyikapi Perubahan dalam Organisasi

Perubahan dalam suatu organisasi merupakan suatu kepastian. Perubahan bisa


direncanakan atau tidak rencanakan. Perubahan dipengaruhi oleh faktor
internal dan faktor eksternal. Beberapa contoh perubahan antara lain yaitu
perubahan jadwal kerja, departmentalisasi, struktur organisasi, dll. Menurut
pendapat saya, cara menyikapi perubahan dalam organisasi adalah manajemen
maupun karyawan harus beradaptasi dengan kondisi yang baru. Manajemen
harus memiliki pola pikir (mindset) yang terbuka dan mau menerima
perubahan yang ada, karena perubahan adalah suatu keniscayaan di
lingkungan yang dinamis di jaman sekarang ini.

Organisasi harus bisa fleksibel dan beradaptasi terhadap perubahan-


perubahan yang terjadi di lingkungannya. Manajemen harus mengambil
keputusan yang tepat mengenai bagaimana organisasi harus beradaptasi
terhadap perubahan untuk menjamin agar tujuan organisasi tetap bisa tercapai.
Kalau bisa, manajemen sebaiknya memanfaatkan perubahan sebagai peluang
untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Perubahan yang direncanakan adalah perubahan sistematis yang dilakukan


agar organisasi lebih adaptif terhadap lingkungannya. Di dalam melakukan
perubahan, bisa saja terjadi penolakan dari para manajer dan karyawan.
Penolakan ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti ketidakpastian,
persepsi yang berbeda, kepentingan diri sendiri, dan perubahan suasana kerja.
Manajemen harus bisa mengatasi penolakan ini dengan beberapa teknik antara
lain yaitu partisipasi, komunikasi, fasilitasi, dukungan, dan negosiasi.

Contoh Kasus

Perkembangan teknologi pada tahun 1990-an terjadi begitu cepat, salah


satunya adalah mulai digunakannya komputer dalam aktivitas operasional
organisasi untuk menggantikan proses pencatatan manual. Organisasi yang

1
tanggap akan menyikapi perubahan ini dengan mengubah sistem administrasi
dan pencatatan keuangannya dengan menggunakan komputer. Para karyawan
juga harus menerima perubahan dan berusaha mempelajari keterampilan ( skill)
dalam menggunakan komputer. Dengan mengubah sistem informasi
manajemennya menjadi terautomatisasi, perusahaan dapat meningkatkan
produktivitasnya dan informasi bisa diperoleh dengan lebih akurat dan tepat
waktu.

Contoh lainnya adalah perkembangan teknologi digital dan meningkatnya


penggunaan gadget di masyarakat. Perusahaan yang tanggap akan mengubah
strategi pemasarannya dari yang sebelumnya melakukan promosi melalui iklan
di media cetak seperti koran dan majalah menjadi promosi pengiklanan melalui
media televisi, internet, dan media sosial. Jika perusahaan tidak beradaptasi
dengan mengubah media promosinya, perusahaan bisa kehilangan pelanggan
potensialnya karena media iklan yang digunakan sudah tidak efektif lagi.

Referensi:
Hanafi, M.M. (2022). Manajemen. Penerbit Universitas Terbuka. Hal 6.28-
6.37.

Anda mungkin juga menyukai