Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Aulia Gitasafira Faturohmah,S.Pd

SDN 01 Ngabang

Tepatnya bulan Maret 2019 lalu saya mulai mengabdikan diri sebagai guru di sekolah
ini. Saya Aulia, yang saat ini menjadi guru kelas di SD Negeri 01 Ngabang Kabupaten
Landak. Salah satu kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Barat. Letak sekolah
ini berada di pusat kota Ngabang. Di sinilah saya memulai kisah saya mengajar di
daerah Kalimantan Barat
Saya bukan orang asli Kalimantan Barat. Saya berasal dari daerah Jawa Tengah
tepatnya Kabupaten Purbalingga. Saya lulus PGSD tahun 2016 dan sempat bekerja
sebagai guru honor di daerah tempat tinggal saya selama 1,5 tahun. Hingga ahirnya
Tuhan mempertemukan saya dengan seorang laki-laki yang berprofesi sebagai TNI dan
berdinas di daerah Ngabang Kabupaten Landak. Singkat cerita kami menikah dan saya
sebagai istri harus siap mendampingi di daerah tempat tugas suami. Disinilah saya
memulai mencoba mendaftar tes CPNS hingga ahirnya saya lulus dan bisa menjadi guru
di sekolah ini.
Menjadi guru adalah murni keinginan saya. Berawal dari kisah saya saat berada di
sekolah dasar menjadi korban bullying oleh beberapa tema – teman di kelas saya, guru
yang saat itu menganggap kenakalan yang dilakukan tema - teman saya adalah
kenakalan biasa layaknya anak – anak hingga kedua orangtua saya yang sibuk bekerja
dan beranggapan sama seperti guru saya tanpa memikirkan bagaimana kondisi psikis
saya. Saya hanya bisa bercerita dengan pengasuh saya yang tentu saja beliau tidak bisa
berbuat banyak namun sedikit bisa menenangkan saya. Disinilah mulai timbul cita – cita
menjadi seorang guru SD dengan haraoan saya bisa menjadi guru yang bisa memahami
murid – murid nya terutama anak – anak yang menjadi korban Bullying.
Ketika sekolah saya adalah seorang siswa dengan nilai yang pas – pasan, bahkan tidak
pernah masuk 10 besar. Hingga saat ini terkadang saya masih tidak percaya bahwa saya
bisa menggapai cita – cita saya menjadi guru sd di tambah dengan bonus menjadi ASN.
Saya meneyebut bonus dari Allah karena saya tidak bermimpi menjadi ASN. Saya juga
tidak pernah menyangka bahwa saya akan menjadi guru di daerah Kalimantan.
Sejujurnya cukup lama saya bisa beradaptasi di tempat ini dari mulai lingkungan,
karakter orang – orangnya, Bahasa serta adat dan budaya. Setelah kurang lebih 2 tahun
kini saya sudah bisa menikmati bekerja di sini.
Saya yakin tugas menjadi guru adalah tugas yang sangat mulia dan penuh tantangan.
Proses tidak akan menghianati hasil. Maka saya berusaha untuk menikmati proses demi
proses yang saya lalui untuk bisa bertahan di lingkungan yang baru ini.
Seperti yang sudah di ceritakan oleh rekan sesame guru di sekolah saya yang kebetulan
orang asli jawa juga. Awal nya akan terasa berat. Benar saja, saya merasakan hal
demikian, mulai dari proses adaptasi dengan lingkungan tempat saya tinggal,
penyesuaian bahasa, adat, serta kebiasaan sehari-hari yang cukup berbeda signifikan
dengan diri saya. Hal terberat berikutnya yakni saat masuk ke kelas, saya harus berjuang
memahami karakter setiap murid dan merancang strategi pengajaran yang efektif untuk
anak-anak.
Hari ini, saya teringat akan jasa orang-orang hebat yang menjadi wasilah saya berkarier
sebagai seorang pendidik. Di antara orang-orang hebat itu tentu adalah kedua orang tua.
Juga suami saya, yang sangat membantu saat proses pendaftaran hingga turut mengantar
saya ke daerah tugas. Sahabat-sahabat seperjuangan di Kampus dahulu, serta teman-
teman yang selalu mengirim doa terbaiknya untuk saya. Semoga kita akan bertemu lagi
dalam momen-momen hebat dan penuh kebaikan

Anda mungkin juga menyukai