Anda di halaman 1dari 2

Analisis Data Demografi

Sesi 2, Tanggal 30 April 2023

Pertanyaan
Apakah program Keluarga Berencana (KB) terbukti sudah berhasil diterapkan dalam menurunkan angka fertilitas di
Indonesia? Jelaskan jawaban Anda.
Jawaban
Fertilitas adalah sebagai peristiwa melahirkan anak lahir hidup dari seorang perempuan. Program Keluarga
Berencana yang dicanangkan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dapat dikatakan
efektif. Terbukti dengan diraihnya penghargaan dari lembaga PBB karena Indonesia dapat menekan laju
pertumbuhan penduduk pada masa rezim Soeharto dengan system sentralistik. Lambat laun tepatnya sejak awal
tahun 2004 arah kebijakan pemerintah tidak selalu memfokuskan program Keluarga Berencana, yang mulanya
dipaksakan sekarang mulai beralih menjadi secara sukarela serta pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang
masih rendah tentang penggunaan alat kontrasepsi khususnya KB, mungkin hal ini disebabkan karena Indonesia
masih kental dengan budaya timur yang masih menganut paham “banyak anak banyak rezeki” jika dibandingkan
dengan negara-negara maju yang kesadaran masyarakatnya akan keluarga kecil bahagia, sehat, dan sejahtera
merupakan hal yang sangat mendasar bagi mereka sehingga angka kepadatan penduduk bisa ditekan.

Seharusnya pengelolaan kependudukan, terutama pengelolaan perencanaan kehidupan berkeluarga melalui


program Keluarga Berencana (KB), merupakan hal yang perlu mendapat perhatian penting dari pemerintah daerah.
Pada kenyataanya Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, yang belum lama ini dipublikasi Badan
Pusat Statistik (BPS) menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan. Dari sekitar 530 kabupaten/kota di
Indonesia, diperkirakan 70% di antaranya tidak memiliki anggaran untuk program KB. Padahal PP 38/2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan, disusul UU 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga mengamanatkan program KB menjadi urusan wajib pemda. komitmen pemda masih rendah karena
kesadarannya tentang sebab akibat dari laju pertumbuhan penduduk juga kurang. Itulah sebabnya program KB
dilaksanakan setengah hati, meskipun pergerakan dari pusat sudah luar biasa.

Peran pemerintah daerah disini sebagai penggerak dan controling. Pihak pemdalah yang seharusnya menggerakkan
masyarakat untuk paham dan sadar akan dampak ledakan penduduk sehingga timbul kemauan dari masyarakat
untuk menggunakan alat kontrasepsi. Controling dimaksudkan untuk mengawasi koordinasi di lapangan sehingga
program KB dapat dimaksimalkan. Saya menghimbau agar masyarakat mau berkontribusi dan pihak pemda
melaksanakan kewajibannya sehingga target penduduk tumbuh seimbang dengan Laju Pertumbuhan Penduduk
(LPP) di bawah 1% pada 2015 bisa tercapai.

Sumber referensi
1. Kompasiana. 2015. “Efektifkah Program KB untuk Menekan Angka Kelahiran di Indonesia”,
https://www.kompasiana.com/priscamagdalena/552896e26ea8346b298b45be/efektifkah-program-kb-
untuk-menekan-angka-kelahiran-di-indonesia, diakses pada 30 April 2023 pukul 21.00.

Anda mungkin juga menyukai